You are on page 1of 7

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Stroke
Sasaran : Keluarga pasien UNIT STROKE
Hari, Tanggal :
Waktu : 60 menit
Tempat : Ruang WK C RSUD dr. Soedono Madiun
Pemateri : 1. Musafa’ah : Moderator
2. Nur Alfiyatul K. :Notulen
3. Pangestutik : Ekaluator
4. Rendha Wahyu K. : Penyaji

A. LATAR BELAKANG
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada
pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat
penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu
berkurang bahkan terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan
mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak
yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh
anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa (Mediskus,
2013).
Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke
tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian
ketiga setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Depkes RI (2007)
melaporkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian yang utama di rumah
sakit disamping itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan nomor
satu didunia ( Pinzon & Asanti, 2010). Salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi terjadinya serangan berulang atau kekambuhan pada
penderita stroke adalah dengan menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini.
Pengendalian faktor-faktor resiko secara optimal harus dijalankan, melakukan
kontrol secara rutin, mengkonsumsi makanan yang sehat serta konsumsi obat,
tidak merokok, dan harus mengenali tanda-tanda dini stroke ( Wardhana, 2011).
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stroke berulang maka
pengetahuan keluarga dan pasien perlu ditingkatkan, agar berbagai faktor
resiko yang dapat menimbulkan kejadian stroke berulang dapat dicegah atau
dihindari, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan. Sekitar 90 % pasien
stroke mengalami kelemahan pada anggota gerak. Pemulihan pasien stroke
dapat dilakukan dengan mobilisasi sedini mungkin dalam rangka mencegah
kekakuan sendi dan mengembalikan kemampuan klien secara fisik.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang stroke diharapkan pasien
dan keluarga mampu mengerti, memahami tanda dan gejala stroke.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit peserta dapat :
a. Klien dan keluarga mengetahui tentang pengertian dari penyakit
stroke.

b. Klien dan keluarga mengetahui penyebab dari penyakit stroke.

c. Klien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala dari stroke.

d. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pencegahan dari Stroke.

C. POKOK BAHASAN
Penyuluhan CVA (Stroke)
D. SUB POKOK BAHASAN
1.Pengertian CVA (Stroke)
2.Penyebab CVA (Stroke)
3.Gejala CVA (Stroke).
4.Pencegahan CVA (Stroke)
E. METODE
1. Jenis model pembelajaran: pertemuan (tatap muka)
2. Landasan teori: ceramah, diskusi, dan demonstrasi
3. Langkah pokok:
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut

F. MEDIA
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu Leafleat
G. PROSES KEGIATAN
No. Kegiatan Waktu
1. Fasilitator menyiapkan tempat dan lingkungan 5 menit
2.a. Jelaskan kepada peserta maksud dan tujuan tentang CVA (Stroke) 15 menit
b. Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya.

3. Fasilitator menjelaskan tahapan kegiatan yang telah dilalui untuk 15 menit


penyuluhan CVA (Stroke)
4.a. Setelah fasilitator selesai memberikan arahan, minta peserta 15 menit
memperhatikan penyuluhan tentang CVA (Stroke)dengan membagikan
Leaflet
b. Berikan penguatan positif bila peserta telah berhasil mengikuti
kegiatan.
5.a. Rangkumlah seluruh hasil kegiatan ini 20 menit
b. Fasilitasi peserta dalam melaksanakan diskusi dan tanya jawab

H. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Adanya kesepakatan dengan peserta untuk melakukan kegiatan.
b. Adanya persiapan tempat, alat, dan bahan.
c. Adanya informasi tentang penyuluhan CVA (Stroke) untuk mengikuti
kegiatan yang disampaikan oleh fasilitator kepada peserta.
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
b. Peserta mengikuti penyuluhan CVA (Stroke) dari awal sampai akhir
kegiatan.
c. Peserta berperan aktif selama penyuluhan
d. Peserta menerima dengan senang hati dan menyatakan kesediaannya
untuk menjaga kesehatannya.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat mengikuti penyuluhan CVA (Stroke) sampai selesai.
b. Peserta dapat menjelaskan pengertian CVA (Stroke)
c. Peserta dapat menyebutkan penyebab CVA (Stroke)
d. Peserta dapat menyebutkan gejala CVA (Stroke)
f. Peserta dapat menyebutkan pencegahan CVA (Stroke)
I. REFERENSI
1. Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit
FKUI

2. S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC

3. Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media


Aesculapiu

LAMPIRAN MATERI

CVA/STROKE
A. Pengertian CVA/Stroke
Stroke adalah kematian jaringan otak akibat kekurangan aliran darah dan
oksigen pada jaringan otak. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya
aliran darah dan oksigen ini dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan, atau
pecahnya pembuluh darah di otak (Smeltzer, 2001).
B. Penyebab Stroke
1. Bekuan darah di pembuluh darah otak
2. Sumbatan pembuluh darah di otak
3. Penurunan aliran darah ke otak
4. Pecahnya pembuluh darah di otak
5. Hipertensi, Kolesterol, Diabetes mellitus, merokok, makanan tidak
sehat, alkohol, kurang olahraga.
C. Macam-Macam Stroke
1. Stroke iskemik ( Penyumbatan pembuluh darah otak)
2. Stroke hemoragic (Pecahnya pembuluh darah otak)
D. Tanda Dan Gejala !!
1.Wajah perot
2.Anggota gerak lemah
3. Sensibilitas atau rasa raba terganggu separuh
4. Pelo atau bicara tidak jelas
5.Afasia atau sukar berkomunikasi
6.Disorientasi atau bingung mendadak
7.Apabila ada salah satu gejala diatas segera ke RS
E. Faktor Resiko Terjadinya Stroke
1. Tekanan darah tinggi

2. Penyakit jantung: kelainan pembuluh darah bawaan dimana darah kotor


dan darah bersih bercampur jadi satu tanpa proses penyaringan, gangguan
irama jantung, kelainan katub jantung)

3. Kolesterol tinggi

4. Kegemukan

5. Kencing Manis

6. Penyalahgunaan obat ( Narkoba)

7. Konsumsi alcohol/Minuman Keras

F. Upaya Pencegahan Stroke

1. Periksa tekanan darah secara rutin (mengurangi 40 % risiko stroke).

2. Singkirkan tembakau (mengurangi risiko stroke sampai 33 %).

3. Lakukan latihan olahraga (usia 25-40 th, risiko stroke berkurang 57 %,


usianya 40-55 tahun, kesempatannya 37% ).

4. Konsumsi makanan yang bergizi

5. Kurangi makanan berlemak.


6. Jauhi alkohol.

G. Cara Perawatan Stroke Di Rumah

1. Membantu mobilisasi untuk melatih pergerakan penderita stroke

2. Membantu penderita stroke berjalan dari sisi yang lemah

3. Mengamankan lingkungan bagi penderita

stroke :

a. Lantai jangan licin, berikan pegangan di dinding atau kamar mandi

b. Menempatkan barang sehingga mudah dijangkau

c. Menempatkan pasien pada kamar tidur yang paling dekat dengan kamar
mandi

d. Beri pegangan pada lantai yang memiliki perbedaan tingkatan (berundak)

e. Beri pegangan pada lantai dengan kondisi miring

4. Meletakkan bel, hp, atau alat komunikasi lain untuk mempermudah


penderita stroke memanggil anggota keluarga jika memerlukan bantuan

5. Memberikan dukungan dan perhatian untuk pemulihan kesehatan


penderita stroke

You might also like