You are on page 1of 9

A.

Pengkajian
Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 54 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal masuk : Rabu, 25 Maret 2015, 19.45
Tanggal pengkajian : Rabu, 25 Maret 2015, 19.45
No. Med. Rec : 430756

Alamat : Kp. Sirnagalih Rt/Rw 05/03


Diagnosa Medis : Osteoporosis
1. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ibu Ningsih
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan :SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Kp. Sirnagalih Rt/Rw 05/03

a. Keluhan Utama
Nyeri pada lutut kanan

b. Riwayat Kesehatan Sekarang


Tn. H umur 54 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri, nyeri
dirasakan pada lutut , nyeri dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, nyeri dirasakan
bertambah berat dengan skala 5 (dari rentan nyeri 1-10) ketika klien beraktivitas
dan nyeri berkurang ketika klien berisirahat, dan nyeri dirasakan dalam waktu
yang tidak tentu
c. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Klien mengatakan sebelumnya pernah merasakan nyeri dan ngilu pada daerah
lutut namun klien tidak menganggap hal tersebut sebagai hal yang serius.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mengidap penyakit
yang sama seperti yang diderita oleh klien yaitu osteoporosis, klien juga
mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada yang mengidap penyakit
degenerative seperti DM, jantung, dan lain-lain.
e. Aspek Psikososial
Klien tampak bingung dan mencemaskan keadaaannya, hubungan klien dengan
keluarga maupun tetangga baik, interaksi pasien dengan yang di sekitarnya
baik dan tidak ada masalah.
f. Aspek Spiritual
Pasien menganut agama islam, pasien selalu melakukan solat lima waktunya
dan mengaji. Saat sakit pasien tetap malakukan ibadahnya walau dengan
keadaan solat berbaring.

B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Penampilan : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 M5 V5
2. Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Denyut Nadi : 85 x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu Tubuh : 360 C
Berat Badan : 70 Kg
Tinggi Badan : 170 Cm
Skala Nyeri : 5 dari rentan 1-10

3. Rambut Dan Kulit Kepala


Rambut berwarna hitam, rambut tebal, bersih dan tidak ada kotoran
maupun lesi pada kulit kepala.
4. Telinga
Bentuk kedua telinga simestris, fungsi pendengaran normal terbukti pasien
kooperatif menjawab pertanyaan dari perawat.
5. Mata
Bentuk kedua mata simetris, berwarna bening, konjungtiva kemerahan,
kelopak mata berwarna gelap, mata normal terbukti pasien tidak memakai
alat bantu.
6. Hidung
Tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat serumen, klien dapat
mencium bau saat ditest penciuman, tidak menggunakan alat bantu
pernapasan.
7. Mulut/ Pharink
Mukosa bibir lembab, warna kemerahan, tidak terdapat karies gigi, tidak
terdapat gigi palsu, tidak terdapat stomatitis.
8. Leher
Tidak terjadi pembesaran kelenjar limpe, tidak terjadi pembesaran vena
jugularis dan kelenjar tiroid reflex menelan baik.
9. Daerah Dada
Dada terlihat tidak simetris, karena terjadinya lengkungan pada daerah
tulang belakang, sehingga terjadinya sesak dan terdengar suara rochi saat
ekspirasi.
10. Daerah Abdomen
Bentuk abdomen tidak kembung, kulit bersih, warna kulit merata, tidak ada
bekas luka oprasi, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, bising usus pasien
12x/menit dan punggung kulit jika ditarik keelastisan kulit kembali
kebentuk semula normal.
11. Daerah Punggung
Bentuk simetris, tidak terdengar suara rochi dan wising, tidak teradi
benjolan atau nyeri tekan.
12. Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
Bentuk kedua tangan simetris, jari tangan lengkap berjumlah 10, tidak
terdapat benjolan maupun lesi pada daerah tangan.
b) Ekstremitas Bawah
Bentuk kedua kaki tidak simetri karena terjadinya pengoroposan tulang
pada daerah lutut, terjadi nyeri tekan skal nyeri 4 dari 1-5 dan ngilu pada
saat dilakukan palpasi.
13. Genetalia Dan Rektum
Pasien tidak mau dikaji, tetapi pasien mengatakan tidak ada keluhan pada
daerah genitalia.

14. Pola aktivitas sehari-hari


No Pola Kebiasaan ADL Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Nutrisi :
a. Makan
Frekuensi 3x/hari. 3x/hari.
Jenis Nasi, sayur dan lauk Nasi, sayur dan lauk
pauk. pauk.
Porsi 1 porsi habis. 1 porsi.
Cara makan Sendiri Sendiri
Nafsu makan Baik. Baik

b. Minum
Frekuensi 7x/hari 8x/hari
Jenis Air putih Air putih
Cara minum Sendiri Sendiri
2 Eliminasi :
a. BAB
Jenis Padat Padat
Frekuensi 1x/hari 2x/hari
Cara melakukan Sendiri Sendiri
b. BAK
Jenis Cair Cair
Frekuensi 4-5x/hari 5-6x/hari
Cara melakukan Sendiri Sendiri

3. Istirahat dan Tidur :


Siang - -
Malam 8 jam 7 jam
Keluhan - -

4. Personal hygine
a. Kebersihan alat Sering membersihkan -
genitalia alat kelaminnya sendiri
b. Mandi Tidak mandi (di lap)
Frekuensi 2x/hari -
Cara melakukan Sendiri
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Usia lanjut (menopause) Nyeri akut
- - Klien mengeluh
nyeri di lutut kanan Defisiensi vitamin D, menurun
- - Keluhan nyeri ini aktivitas 1-idroksilase,resistensi
dirasakan sejak 1 vitamin D
bulan yang lalu v
- DO : v
Penurunan reabsorpsi kalsium di
- TD: 130/90 mmHg usus
- N: 85 kali/menit
- S: 36ºC Hipokalsemia
- RR: 24 kali/menit
- Peningkatan PTH (paratroid
hormone)

Hiperparatiroidsime sekunder

Peningkatan resorpsi tulang

Osteoporosis

Fraktur

Pergeseran frakmen tulang

Nyeri akut
2 DS : Usia lanjut (menopause) Hambatan mobilitas
- - Klien mengatakan fisik
tidak bisa Penurunan aktivitas fisik
melakukan aktivitas
Gangguan fungsi osteoblast
sehari-hari karena
nyeri yang dirasakan Penurunan resorpsi tulang
DO :
Klien tampak lemah Osteoporosis
berbaring di tempat
tidur Fraktur

Pergeseran frakmen tulang

Deformitas

Gangguan fungsi ekstremitas

Hambatan mobilitas fisik


3 Usia lanjut (menopause) Deficit perawatan diri
DS : Klien

mengatakan selama
Penurunan aktivitas fisik
sakit tidak suka

mandi tetapi suka Gangguan fungsi osteoblast


membersihkan
Penurunan resorpsi tulang
badannya dengan

cara di lap
Osteoporosis
DO:

Badan klien tampak Fraktur


kusam
Pergeseran frakmen tulang

Deformitas
Gangguan fungsi ekstremitas

Deficit perawatan diri


4 DS : Usia lanjut (menopause) Deficit pengetahuan
Klien mengatakan
tidak mengetahui Penurunan aktivitas fisik
mengenai penyakit
yang diderita oleh Gangguan fungsi osteoblast
klien
DO : Penurunan resorpsi tulang
Klien tampak
bingung ketika Osteoporosis
diberikan informasi
mengenai penyakit Kurang informasi
osteoporosis
Deficit pengetahuan

5 DS : Usia lanjut (menopause) Ansietas


Klien mengatakan
tidak tenang sejak Penurunan aktivitas fisik
diberitahu bahwa ia
mengidap penyakit Gangguan fungsi osteoblast
osteoporosis
DO : Penurunan resorspsi tulang
Pasien tampak
gelisah Osteoporosis

Kurang informasi

Ansietas
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d fraktur

2. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot

3. Deficit perawatan diri b.d gangguan musculoskeletal

4. Defisiensi pengetahuan b.d proses osteoporosis

5. Ansietas b.d perubahan dalam status kesehatan (osteoposis)

You might also like