Nama : Ni’matussadiyyah

Nim : 161430080
ARTIKEL
(Teori konsumsi, distribus, dan produksi dalam islam)

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak pernah luput dari masalah ekonomi, ekonomi
merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dan aktivitas manusia yang
tak akan pernah lepas dengan aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi dalam islam, demi
menjamin kesejahteraan masyarakat, maka diperlukanlah aturan-aturan yang berkaitan dengan
ketiga aktivitas ekonomi dalam islam tersebut. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian
produksi, distribusi, dan konsumsi dalam ilmu ekonomi islam
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Produksi dalam segi islam, suatu aktivitas atau pekerjaan yang berkaitan dengan pengambilan
manfaat atas manfaat atas segala partkel di alam semesta ini, agar dapat memenuhi kebutuhan diri
sendiri dan kebutuhan umat pada umumnya.
Ditribusi secara bahasa artinya penyaluran (pembagian atau pengiriman) kepada beberapa
orang atau ke beberapa tempat. Adapun secara istilah distribusi adalah kegiatan ekonomi yang
menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Dengan demikian keguanaan dari barang dan jasa
akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan. Ditribusi dalam Islam diakui bahwa distribusi merupakan bagian terpenting dalam
ekonomi. Sistem ekonomi yang berbasis Islam menghendaki bahwa dalam hal pendistribusian harus
berdasarkan dua sendi, yaitu sendi kebebasan dan keadilan kepemilikan.
Konsumsi adalah proses menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Konsumsi berasal
dari bahasa Inggris ‘consumpion’ yanga dapat diartikan sebagai tindakan untuk mengurangi atau
menghabiskan nilai guna ekonomi suatu benda. Konsumsi dalam Islam telah mengatur segala hal
yang berkaitan dengan kemaslahatan manusia, termasuk didalamnya pola aturan interaksi ekonomi.
Dengan demikian, ilmu ekonomi merupakan salah satu ilmu ekonomi yang tidak luput dari
aktivitas produksi, ditribusi, dan konsumsi. Sehingga dalam ajaran islam seorang muslim harus
mempertanggung jawabkan tentang hartanya, dari mana ia mendapatkannya, selanjutnya harta itu
dibelanjakan.