You are on page 1of 2

BAB 3

KESIMPULAN

Skrofuloderma merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis yang mengenai subkutan dan merupakan perluasan

langsung dari tuberkulosis pada jaringan dibawah kulit yang kemudian

membentuk abses dingin yang makin lama makin membesar dan pecah pada kulit

diatasnya. Tempat predileksinya pada tempat-tempat yang banyak didapati

kelenjar getah bening superfisialis, yang tersering ialah pada leher, kemudian

disusul ketiak dan yang terjarang pada lipat paha. Biasanya mengenai anak-anak

dan dewasa muda terutama pada pria.

Biasanya dimulai sebagai limfadenitis tuberkulosis, berupa pembesaran

beberapa kelenjar getah bening, tanpa tanda-tanda radang akut, lalu makin banyak

dan sebagian berkonfluensi. Terdapat juga periadenitis yang menyebabkan

perlekatan kelenjar getah bening dengan jaringan sekitar. Kelenjar-kelenjar

tersebut kemudian mengalami perlunakan tidak serentak, dan membentuk abses

(abses dingin) yang akan menembus kulit, pecah dan membentuk fistel. Muara

fistel meluas hingga menjadi ulkus dengan sifat khas. Ulkus-ulkus tersebut dapat

sembuh spontan membentuk sikatriks dan diatasnya kadang-kadang terdapat

jembatan kulit (skin bridge). Basil tahan asam banyak dijumpai pada lesi/jaringan

dan tes tuberkulin biasanya positif.

Diagnosis tuberkulosis kutis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis untuk

mencari faktor risiko terpapar infeksi tuberkulosis, pemeriksaan fisik pada lesi,

didukung pemeriksaan penunjang seperti tes tuberkulin, histopatologi, bakteri

12
tahan asam dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen, kultur, Polymerase Chain Reaction

(PCR), dan serologi. Harus dilakukan evaluasi kemungkinan infeksi tuberkulosis

di tempat lain seperti paru, kelenjar limfe, tulang, sendi, saluran cerna, dan

meningen. Pemahaman cara diagnosis tuberkulosis kutis sangat penting agar dapat

memberikan penanganan yang optimal dan maksimal. Prinsip penatalaksanaan

skrofuloderma adalah sama seperti pengoobatan TB paru yaitu harus secara

teratur, menggunakan kombinasi dengan minimal 3 (tiga) macam obat

antituberkulosis dan perbaikan keadaan umum. Prognosa skrofuloderma secara

umum adalah baik.

13

You might also like