Professional Documents
Culture Documents
A. Pengkajian
Bangsal Melati 2 no 3 D.
1. Identitas Klien
No. Telp :-
Agama : Islam
No. RM : 01360XX
Ibu klien menyatakan ±3 hari yang lalu badan anak panas tinggi terus
5. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak ada yang mempunyai sakit seperti ini atau mengalami
Keterangan
: laki- laki
: perempuan
: Meninggal
: An. A
7. Pengkajian Nutrisi
b. PB: 80 cm
Hematokrit : 36,4 %
f. Diit: 3x nasi
3x200 cc susu
1x buah
8. Pola sehari-hari
a. Pola istirahat
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan tidur 9-10 jam (malam jam
Selama sakit : Ibu klien mengatakan tidur siang 1 jam dan makan
ibunya 2x/hari.
d. Pola eliminasi
keluhan.
e. Pola makan
Sebelum sakit : Makan 3x/hari dengan nasi, sayur dan lauk, habis
1 porsi kecil.
f. kooping stress
putih.
9. Pemeriksaan fisik
6) Thorak:
hangat
oedema (-)
Hematologi
Hematokrit : 36,4 %
MCH : 21,90 pg
MCV : 66,40 fl
c. Therapy Obat
Microlax 5ml/rectal
d. Diit: 3x nasi
3x200 cc susu
1x buah
B. Data Fokus
1. Data Subyektif
saja
putih.
DO:
2. Data Obyektif
a. Suhu 39 derajat C
e. Muntah 2x
l. Anak rewel
Hematokrit : 36,4 %
C. Analisa Data
satu gelas.
2. DO:
1. Suhu 39 derajat C
DO:
1. Perut kembung,
tegang
sendok
3. Muntah 2x
4. Terpasang NGT
(bilas lambung)
1/3 BH Proses
infeksi virus
6. Au: hipertimpani
normal)
8. BB 12 kg, BB
sebelum sakit 13 kg
9. Hemoglobin : 12,0
Hematokrit : 36,4
1. Ibu mengatakan
anak rewel
menangis terus
setiap didatangi
baju putih.
DO:
datang pasien
menangis
2. Anak rewel
3. Tidak kooperatif
dengan tindakan
keperawatan
hipertermi
E. Intervensi Keperawatan
KRITERIA
HASIL
kembung 8. Anjurkan
- Cairan memakai
tipis
9. Berikan
antipiretik /
antibiotik
program, PCT
1 cth,
3x400 mg
atas
kolaborasi
dokter
- BB keadaan muntah.
makanan
klien sesuai
indikasi
6. Hindari
makanan yang
merangsang:
pedas, asam.
7. Kolaborasikan
dengan dokter
mengenai
pemberian
terapi obat
kesehatan 5. Pertahankan
pendekatan
kondusif
(bermain)
F. Implementasi Keperawatan
Tanggal
16 vital pasien
mengatakan
bersedia
dilakukan
pemeriksaan
O: S: 39,0C,
N: 136
x/mnt, RR:
2. Memonitor hasil
24 x/mnt
pemeriksaan
10.00
elektrolit dan S: -
hematokrit
O:- Hasil
3. Memberikan
10.10 pemeriksaan
kompres air
telah
hangat.
diketahui
4. Menganjurkan
10.20 Yaitu 36,4
banyak minum
persen
1500-2000 cc/hr
S: klien
diberi minum
10.20 5. Menganjurkan O: -
yang tipis
O;- pasien
telah
S;-
antibiotik baik
paracetamol 1
S;-
cth, cefotaxin 400
pengeluaran
cairan lambung S: -
O: cairan
lambung
9. Memberikan berubah
11.00
cairan tambahan lintas +
500cc . 54 ml/
jam
S: -
11.00 10. Menganjurkan
O: infus
orang tua untuk
minum 1500-
diberikan
minum
O: -
makan makanan
O: -
S: -
kecil
S: -
3. Menyajikan O: klien
makanan
O: -
ansietas O: ansietas
ringan
S: ortu mau
petugas
kesehatan
O: -
3. Melibatkan ortu S: -
tindakan kooperatif
keperawatan
S: -
4. Memberikan
kesukaan cemas
berkurang
S: -
5. Mempertahankan O: cemas
pendekatan
kondusif (bermain)
16 vital O: S:
38.90C, N:
136 x/mnt,
2. Memberikan RR: 24
08.05
kompres air biasa x/mnt S: -
O: klien
tenang
3. Menganjurkan
S: klien
08.10 banyak minum
diberikan
1500-2000 cc/hr
minum
pasien mengatakan
pasien masih
panas.
O : suhu 38,8
5. Memberikan derajat
08.30
antipiretik / celcius
antibiotik
S: -
paracetamol 1 cth,
O: obat
cefotaxin 400 mg
masuk, tidak
08.30 6. Mengkaji
pengeluaran cairan
S: -
lambung
O: cairan
09.00 7. Memberikan cairan
lambung
tambahan infus
berubah
Asering 500cc. 54
lintas +
ml/jam
500cc. jernih
O: infus
masuk
2. Memberikan porsi O: -
sering O: makanan
diberikan
dalam porsi
kecil
S: -
11.00 3. Menyajikan
O: klien
makanan dalam
tampak
keadaan hangat
menyukai
11.00 4. Memberikan
makanan
makanan kesukaan
S: klien
sesuai indikasi
diberikan
O: nafsu
makan
meningkat,
porsi rumah
sakit habis
ansietas O: ansietas
ringan
S: ortu mau
petugas
kesehatan
3. Melibatkan ortu O: -
dalam setiap S: -
tindakan O: ortu
11.20
keperawatan kooperatif
12.00 4. Mempertahankan
S: -
kontak kepada anak
O: tampak
/ ortu dengan
cemas
pendekatan
antipiretik / 37,5 C,
paracetamol 1 baik
tanda alergi
tidak
kembung,
suara perut
tymphani.
ansietas O: ansietas
tidak ada
sama sekali,
tindakan tindakan
keperawatan.
S: ortu
mengatakan
dengan kooperatif
pendekatan
kondusif
S: pasien
(bermain)
mau diajak
bicara
O: pasien
tampak
nyaman
TANGGAL NO DX EVALUASI
panas lagi
- Suhu 37,50C
- Tampak tenang
A: Masalah teratasi
meningkat
O: - BB masih 12 kg
- Au: Tympani
A: Masalah teratasi
3 S: -
keperawatan
A: Masalah teratasi