You are on page 1of 10

Asuhan Keperawatan Umum

A. Pengkajian Identitas
1. Identitas
a. Nama : tergantung pada pasien
b. Umur : biasanya terjadi pada bayi baru lahir
c. Jenis kelamin : pada umumnya terjadi pada laki-laki
d. Pendidikan: pada umumnya pendidikan orangtua rendah
2. Keluhan Utama
Pada umumnya orangtua atau keluarga pasien dengan hipospadia mengeluh
dengan kondisi anaknya karena penis yang melengkung kebawah dan adanya
lubang kencing yang tidak pada tempatnya.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Pada umumnya pasien dengan hipospadia ditemukan adanya lubang kencing
yang tidak pada tempatnya sejak lahir dan tidak diketahui dengan pasti
penyebabnya.
b. Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat ibu pada saat kehamilan, misalnya adanya gangguan atau
ketidakseimbangan hormone dan factor lingkungan. Pada saat kehamilan ibu
sering terpapar dengan zat atau polutan yang bersifat tertogenik yang
menyebabkan terjadinya mutasi gen yang dapat menyebabkan pembentukan
penis yang tidak sempurna.
c. Riwayat penyakit keluarga
Adanya riwayat keturunan atau genetic dari orang tua atau saudara-saudara
kandung dari pasien yang pernah mengalami hipospadia.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Adanya nyeri pasca pembedahan memungkinkan terjadinya perubahan tanda-
tanda vital, misalnya tekanan darah, nadi, dan RR yang naik.
b. Sistem Pernapasan (B1)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system pernapasan. Tetapi mungkin
terjadi obstruksi jalan napas karena hipersalivasi dan penumpukan secret
akibat efek anastesi.
c. Sistem Kardiovaskuler (B2)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system kardiovaskuler.
d. Sistem Persarafan (B3)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system persarafan
e. Sistem Perkemihan (B4)
Karena pasien hipospadia ditemukan adanya penis yang melengkung kebawah
dan adanya lubang kencing tidak pada tempatnya, sehingga pada saat BAK
anak harus jongkok karena pancaran kencing pada saat BAK tidak lurus dan
biasanya kearah bawah, menyebar dan mengalir melalui batang penis.
f. Sistem Pencernaan (B5)
Pada umumnya nutrisi, cairan, dan elektrolit pasien hipospadia tidak
mengalami gangguan.
g. Sistem Muskuloskeletal (B6)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system muskuloskeletal.
h. Sistem Integumen
Akibat urine yang tidak memancar, menyebabkan urine merembes sehingga
kulit di sekitar area perineal lecet atau iritasi dan terjadi gangguan integritas
kulit.
i. Pola aktivitas
Aktifitas pasien hipospadia tidak ada masalah.
j. Pola tidur dan istirahat
Pada umumnya pasien dengan hipospadia tidak mengalami gangguan atau
tiaak ada masalah dalam istirahat dan tidurnya.
k. Pola sensori dan kognitif
Secara fisik daya penciuman, perasa, peraba dan daya penglihatan pada pasien
hipospadia adalan normal, secara mental kemungkinan tidak ditemukan
adanya gangguan.
l. Pola persepsi diri
Adanya rasa malu pada orang tua kalau anaknya mempunyai kelainan. Pada
pasien sendiri apabila sudah dewasa juga akan merasa malu dan kurang
percaya diri atas kondisi kelainan yang dialaminya.
B. Diagnosa Keperawatan
Pre operasi :
1) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan. ( Domain 11
keamanan/perlindungan kelas 2 cedera fisik kode 00046 ).
2) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi. ( Domain 5
persepsi/ kognisi kelas 4 kognisi kode 00126 ).
3) Resiko infeksi berhubungan dengan gangguan integritas kulit (iritasi kulit
sekitar genitalia). ( Domain 11 keamanan/perlindungan kelas 1 infeksi kode
00004 ).
Post operasi :
1) Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik (prosedur bedah).
( Domain 12 kenyamanan kelas 1 kenyamanan fisik kode 00132 ).
2) Retensi urine berhubungan dengan sumbatan saluran perkemihan.
( Domain 3 eliminasi dan pertukaran kelas 1 fungsi urinarius kode 00023).
3) Ansietas berhubungan dengan perubahan besar (lingkungan,status kesehatan).
( Domain 9 koping/toleransi stres kelas 2 respons koping kode 00146).

C. Intervensi Keperawatan
Pre operasi :

No Diagnosa NOC NIC


keperawatan

1 Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi Risiko (6610)


kulit berhubungan keperawatan selama 3x24 :
- Identifikasi adanya
dengan kelembapan jam, kerusakan integritas
sumber-sumber agensi
kulit dapat teratas dengan
untuk membantu
kriteria hasil :
Integritas Jaringan : Kulit menurunkan faktor
& Membran Mukosa risiko.
- Instruksikan faktor
(1101) :
1. Tidak ada risiko dan rencana
peningkatan suhu untuk mengurangi
kulit (110101) faktor risiko.
2. Elastisitas kulit baik - Diskusikan dan
(110103) rencanakan aktivitas-
3. Tekstur kulit normal,
aktivitas pengurangan
tidak terlalu kering
risiko berkolaborasi
dan tidak terlalu
dengan individu atau
lembab (110108)
kelompok.
4. Tidak ada lesi pada
2. Pengecekan Kulit
kulit (110115)
(3590) :
5. Tidak terjadi
- Periksa kulit dan
pengelupasan kulit
selaput lendir terkait
(110119)
dengan adanya
Kontrol Risiko (1902) :
1. Klien dapat kemerahan, kehangatan
mengidentifikasi ekstrim, edema dan
faktor risiko drainase.
- Monitor kulit untuk
(190220)
2. Klien dapat adanya ruam dan lecet.
- Monitor kulit untuk
menghindari paparan
adanya kekeringan
paparan ancaman
yang berlebihan dan
(190209)
3. Klien dapat kelembaban.
- Ajarkan anggota
berpartisipasi dalam
keluarga / pemberi
skrinning risiko asuhan mengenai
(190211) tanda-tanda kerusakan
kulit dengan tepat.
2 Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Pengajaran : proses
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 penyakit (5602)
kurang informasi jam, defisiensi pengetahuan
- Review pengetahuan
terhadap penyakit klien
keluarga mengenai
teratasi dengan kriteria hasil
kondisi anaknya
:
Pengetahuan : manajemen
- Kenali pengetahuan
penyakit akut (1844)
keluaga pasien
1. Mengetahui faktor-
mengenai kondisi
faktor penyebab dan
anaknya
faktor yang
berkontribusi - Jelaskan tanda dan
(184401) gejala yang umum dari
2. Mengetahui tanda
penyakit,sesuai
dan gejala penyakit
kebutuhan
(184404)
3. Mengetahui tanda - Jelaskan mengenai
dan gejala proses penyakit, sesuai
komplikasi (184405) kebutuhan
Pengetahuan : Proses
Penyakit (1803) - Beri informasi kepada
1. Mengetahui faktor
keluarga pasien
risiko (180304)
2. Mengetahui Strategi mengenai

untuk meminimalkan perkembangan

perkembangan pasien,sesuai kebutuhan

penyakit (180308) - Jelaskan komplikasi


3. Mengetahui karakter
kronik yang mungkin
spesifik penyakit
ada, sesuai kebutuhan
(180302)
- Diskusikan pilihan
terapi/penanganan
- Perkuat informasi yang
diberikan dengan
anggota tim kesehatan
yang lain, sesuai
kebutuhan

3 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Kontrol infeksi (6540)


berhubungan dengan keperawatan selama 3x24
- Cuci tangan sebelum
gangguan integritas jam, resiko infeksi yang
dan sesudah kegiatan
kulit (iritasi kulit sekitar dialami klien teratasi
perawatan pasien
genitalia) dengan kriteria hasil :
Keparahan Infeksi (0703)
- Ajarkan pasien dan
1. Tidak ada kemerahan
keluarga mengenai
(070301)
2. Tidak ada demam tanda dan gejala infeksi
(070307) dan kapan harus
3. Tidak ada
melaporkannya kepada
peningkatan jumlah
penyedia perawatan
sel darah putih
kesehatan
(070326)
Kontrol risiko (1902) - Ajarkan pasien dan
1. Dapat
anggota keluarga
mengidentifikasi
mengenai bagaimana
faktor resiko
menghindari infeksi
(190220)
2. Dapat menghindari - Bersihkan lingkungan
paparan ancaman dengan baik setelah
kesehatan (190209) digunakan untuk setiap
3. Dapat mengenali
pasien
perubahan status
kesehatan (190216) - Anjurkan keluarga

Kontrol Risiko : Proses pasien mengenai teknik

Infeksi (1924) mencuci tangan dengan


1. Dapat tepat
mempertahankan
lingkungan yang
bersih (192411)
Post operasi :

No Diagnosa keperawatan NOC NIC

1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Nyeri


dengan agens cedera fisik keperawatan selama 3x24 (1400)
(prosedur bedah). jam, nyeri akut dapat
- Lakukan pengkajian
teratasi dengan kriteria hasil
nyeri yang meliputi
:
lokasi, karakteristik,
Tingkat nyeri (2102) durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas,
1. Nyeri yang
atau berat nyeri dan
dilaporkan ringan
factor pencetus
(210201) - Bantu keluarga

2. Tidak mengerang dalam mencari dan

dan menangis (17) menyediakan


dukungan
Kontrol nyeri (1605) - Berikan informasi
mengenai nyeri,
1. Dapat mengenali
seperti penyebab
kapan nyeri terjadi
nyeri, lama nyeri
(160502)
yang dirasakan, dan
2. Dapat melaporkan antisipasi dari
nyeri yang ketidaknyamanan
terkontrol (160511) akibat prosedur
- Kendalikan factor
Status kenyamanan fisik lingkungan yang
(2010) dapat mempengaruhi

1. Suhu tubuh tidak respon pasien

terganggu (201010) terhadap


ketidaknyamanan
- Kolaborasi dengan
pasien, orang
terdekat dan tim
kesehatan lainnya
untuk memilih dan
mengimplementasika
n tindakan penurun
nyeri
nonfarmakologis
sesuai kebutuhan
- Libatkan keluarga
dalam modalitas
penurun nyeri, jika
memungkinkan
2. Monitor Tanda
Tanda Vital (6680)

- Monitor tekanan
darah, nadi, suhu,
dan status pernafasan
dengan cepat
- Monitor tekanan
darah setelah pasien
minum obat jika
memungkinkan
- Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
TTV klien

2 Retensi urine Setelah dilakukan tindakan 1. Perawatan retensi


berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 urin (0620)
sumbatan saluran jam, retensi urine dapat
- Lakukan pengkajian
perkemihan. teratasi dengan kriteria hasil
komprehensif sistem
:
Eliminasi urin 0503 perkemihan fokus
1. Pola eliminasi tidak terhadap
terganggu (050301) inkontinensia
2. Jumlah urin tidak
terganggu (050303) (misalnya maslah
3. Dapat
saluran kemih
mengosongkan
sebelumnya)
kantong kemih
sepenuhnya - Berikan privasi

(050313) dalam melakukan


4. Dapat mengenali eliminasi
keinginan untuk
- Gunakan kekuatan
berkemih (050314)
5. Tidak ada retensi sugesti dengan
urin (050332) menggunakan air
yang mengalir atau
dengan menyiram
toilet

- Berikan waktu yang


cukup untuk
pengosongan
kandung kemih (10
menit)

- Pasang kateter
urin,sesuai kebutuhan

- Anjurkan keluarga
untuk mencatat urin
output,sesuai
kebutuhan

- Monitor intake dan


output

3 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Terapi trauma :


dengan perubahan besar keperawatan selama 3x24 Anak (5410)
(lingkungan,status jam, kecemasan klien dapat
- Ajarkan teknik
kesehatan). teratasi dengan kriteria hasil
manajemen stres
:
Tingkat rasa takut: Anak tertentu sebelum
1213 eksplorasi trauma
1. Tidak menangis
untuk
(121311)
mengembalikan
2. Tidak menghisap jari
kontrol atas pikiran
(121324)
3. Tidak gelisah dan perasaan
(121327)
4. Tidak berperilaku - Eksplorasi trauma

destruktif (121332) dan maknanya bagi


5. Tidak ketakutan anak
(121345)
- Bangun
kepercayaan,keaman
an, dan hak untuk
mendapatkan akses
materi trauma dengan
hati-hati dengan
memantau reaksi
terhadap
pengungkapan
kejadian

- Gunakan se ni dan
bermain untuk
meningkatkan
ekspresi

- Libatkan orangtua
atau pengasuh
dengan tepat dalam
terapi

- Edukasi orangtua
dalam rangka proses
terapi dan respon
anak terhadap trauma
- Bantu orang lain
yang tepat untuk
memberikan
dukungan

D. Evaluasi Keperawatan
Preoperasi :
1) Kerusakan Integritas kulit teratasi
2) Risiko infeksi teratasi
3) Keluarga klien memiliki pengetahuan yang baik
Post operasi :
1) Nyeri akut teratasi
2) Retensi urin teratasi
3) Kecemasan pada anak teratasi

You might also like