You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARAGA TN. F DUSUN 2

DESA TANJUNG SEJARO INDRALAYA OGAN ILIR

Oleh:

RINI DIANTIKA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
A. PENGKAJIAN KELUARGA
Tanggal Pengkajian : 20 Oktober 2015

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. F
2. Usia : 41 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Dusun 2 Desa Tanjung Sejaro
6. Komposisi anggota keluarga:

Hub
Jenis TTL/ Status
No Nama dengan Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Umur Imunisasi
KK
1. Ny. LY PR Istri 38 th SD Pengrajin Lengkap
Songket
2. An. F LK Anak 18 th SMP Tidak Lengkap
Bekerja
3. An. ED PR Anak 13 th Belum Pelajar Lengkap
Tamat SMP
4. An. EH LK Anak 11 th Belum Pelajar Lengkap
Tamat SMP

Genogram:

Keterangan:

= Tn. F = tinggal serumah

= Ny. LY = meninggal

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. F adalah tipe nuclear family (keluarga inti) yang terdiri atas
ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah yaitu Tn. F, Ny. LY, An. F, An.
ED, An. EH.
8. Suku
Tn. F mengatakan bahwa keluarga mereka berasal dari suku pegagan, ogan ilir.
Ny. LY dan Tn. F berasal dari desa yang sama yaitu Desa Talang Aur. Tidak ada
kebudayaan atau kepercayaan tertentu yang dianut Keluarga Tn. F, mereka
beradaptasi dengan kebudayaan yang ada di lingkungan mereka saat ini.

9. Agama
Keluarga Tn. F menganut agama islam. Tn. F mengatakan mereka menjalankan
ibadah sesuai dengan ajaran dan kepercayaan islam. Tidak ada ajaran dan
kegiatan yang merugikan kesehatan.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. F bekerja sebagai petani padi, sedangkan Ny. LH bekerja sebagai
pemanggang kemplang. Penghasilan keluarga Tn. F tergantung dari hasil panen
padi yang mereka dapat, panen padi berlangsung 1 tahun sekali. Penghasilan
yang mereka peroleh ± Rp. 8.000.000/ tahun, dan ditambah dengan penghasilan
Ny. LY dari menenun songket yaitu ± Rp. 700.000/bulan. An. F tidak melanjutkan
sekolah ke jenjang SMA dan saat ini tidak bekerja, sedangkan An. ED dan An.
EH duduk di bangku kelas 2 SMP dan 1 SMP.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn. F tidak pernah berpergian keluar kota. Tn. F mengatakan jika ada
waktu senggang mereka hanya menonton televisi dan mengobrol dengan anggota
keluarga dan tetangga disekitar rumah.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. F adalah tahap V keluarga dengan anak
remaja. Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak meninggalkan rumah
orang tuanya.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Semua tahapan perkembangan keluarga telah terpenuhi. Tidak ada tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Tugas perkembangan keluarga
saat ini meliputi:
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat
remaja yang sudah bertambah dan meningkat otonominya.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua,
hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

14. Riwayat keluarga inti


Tn. F : Tn. F mengatakan sering merasakan sakit kepala, nyeri hilang
timbul. Sering begadang tidur jam 01.00-02.00 pagi, perokok aktif
menghabiskan 1 bungkus/hari.
Ny. LH : Ny. LH mengatakan sering merasakan kram kaki, nyeri hilang
timbul. Kram kaki biasanya terjadi saat menenun songket.
An. F : tidak ada masalah kesehatan.
An. ED : tidak ada masa masalah kesehatan.
An. EH : tidak ada masalah kesehatan.

15. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. F mengatakan ibu Ny. LH meninggal dikarenakan sakit di bagian paru-paru,
sedangkan orang tua Tn. F saat ini menderita hipertensi.

III.Lingkungan
16. Karakteristik rumah (denah rumah)
Rumah Tn. F merupakan tipe bangunan permanen yang berada pada lantai 1
rumah orang tua Tn. F. Rumah Tn. F cukup besar dengan halaman belakang
terdapat banyak pohon kelapa. Di dalam rumah Tn. F terdapat 2 kamar tidur, 1
ruang tamu yang jadi satu dengan ruang menonton tv, ruang makan dan dapur
terdapat dalam 1 ruangan, dan 1 kamar mandi dan WC. Masing-masing ruangan
mempunyai jendela dan ventilasi. Cahaya masuk ke dalam ruangan melalui
jendela dan pintu saat terbuka. Ventilasi udara baik. Rumah Tn. F tertata rapi dan
bersih dan penerangan dirumah telah menggunakan listrik. Di halaman depan
rumah Tn. F juga memiliki 1 WC umum dan sumur yang difasilitasi oleh
pemerintah guna untuk kepentingan warga Desa Talang Aur. Lantai rumah Tn. F
terbuat dari semen yang dialasi dg karpet. Keluarga Tn. F menggunakan sumur
sebagai sumber air untuk minum, memasak dan mencuci. Pembuangan sampah
rumah tangga dibuang dengan cara dibakar dan dibuang ke sungai.

Denah Rumah:

Dapur

WC

Kamar
tidur

Kamar
tidur Ruang tamu dan
menonton TV
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Semua tetangga Tn. F adalah suku asli Desa Tanjung Sejaro. Beberapa tetangga
masih memiliki hubungan saudara dengan keluarga Tn. F. Tidak ada masalah
dalam hubungan bertetangga. Keluarga Tn. F dan warga dusun 2 masih
menerapkan asas gotong royong, saling membantu dan harmonis satu sama lain.
Misalnya, jika ada tetangga yang membuat hajatan keluarga Tn. F aktif dalam
berpartisipasi untuk membantu keluarga tersebut.

18. Mobilitas geografis keluarga


Tn. F dan Ny. LY merupakan penduduk asli Desa Tanjung Sejaro. Sejak menikah
pada tahun 1996 mereka tinggal di Desa Tanjung Sejaro, tetapi pada tahun 2000
mereka pindah ke Palembang selama 2 tahun karena urusan pekerjaan dan pada
akhirnya tahun 2002 kembali lagi ke Desa Tanjung Sejaro hingga menetap
sampai sekarang.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. F mengatakan setiap hari berkumpul dengan keluarga di rumah. Semua
anggota keluarga masih tinggal bersama. Interaksi keluarga Tn F dengan tetangga
dan warga sekitar dusun 2 juga sangat baik, tidak ada konflik yang terjadi.

20. Sistem pendukung keluarga


Di dekat rumah Tn. F terdapat Puskesmas yang menjadi pendukung keluarga
dalam mengatasi masalah kesehatan. Puskesmas Desa Tanjung Sejaro terletak di
dusun 2. Akomodasi dan akses untuk menuju ke Indralaya dari Desa Tanjung
Sejaro pun tidak sulit, karena banyak angkot dan bentor yang melewati rumah Tn.
F, sehingga keluarga Tn. F pun mudah untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang lainnya, seperti Rumah Sakit di Indralaya. Keluarga Tn. F tidak memiliki
jaminan kesehatan, jika ada anggota keluarga yang sakit Tn. F memakai KK
untuk berobat.

IV. Struktur keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. F sehari-hari menggunakan bahasa ogan ilir. Komunikasi antar
anggota keluarga pun baik, tidak ada hambatan dalam berkomunikasi. Interaksi
yang terjadi saling timbal balik dengan baik.

22. Struktur kekuatan keluarga


Di keluarga Tn. F yang menentukan keputusan dalam menyelesaikan masalah
adalah Tn. F sebagai kepala keluarga. Tn. F menerapkan sistem terbuka dan
demokratis kepada istri dan anak-anaknya untuk menyampaikan pendapat mereka
masing-masing, tetapi keputusan akhir tetap diambil Tn. F dan semua anggota
menghormati keputusan tersebut.

23. Struktur peran


 Tn. F berperan sebagai seorang suami, ayah. kepala keluarga, pencari nafkah
dan pengatur rumah tangga.
 Ny. Ly sebagai istri dan ibu, pengatur kebutuhan dan keuangan keluarga,
pendidik anak, menjaga dan merawat anak, serta membantu Tn. F untuk
mencari nafkah.
 An. F, An. ED dan An. EH sebagai anak yang harus patuh terhadap orang tua
yang sedang menempuh pendidikan dan harus belajar.

24. Nilai dan norma budaya


Tn. F mengatakan menanamkan anggota keluarganya sikap saling peduli dan
menghormati antar keluarga dan masyarakat. Menghormati orang yang lebih tua,
bersikap gotong royong dan saling membantu jika ada tetangga yang memiliki
hajatan dan kesusahan. Tidak ada nilai atau kebudayaan yang mempengaruhi
kesehatan keluarga Tn. F atau melakukan pengobatan menurut budaya tertentu.

V. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif
Keluarga Tn. F saling menghargai dan saling menyayangi satu sama lain. Dalam
melakukan suatu kegiatan, mereka saling memberi perhatian dan dukungan yang
positif satu sama lain.

26. Fungsi sosialisasi


Tn. F mengatakan interaksi antar anggota keluarga berjalan sangat baik. Jika ada
suatu maslah, semua anggota keluarga bersama-sama menyelesaikan masalah
tersebut. Interaksi dengan tetangga dan warga di desa pun baik dan harmonis. Tn.
F mengatakan selalu menjaga hubungan dan kerukunan dengan anggota keluarga
dan tetangga guna menjalin silaturahmi yang baik.

27. Fungsi perawatan kesehatan


Untuk menjaga kesehatan anggota keluarganya Ny. LY sering memasak sendiri
dan tidak membeli dari luar, agar makanan terjaga kebersihannya. Keluarga Tn. F
makan 3 kali sehari. Tidak ada pantangan atau alergi pada makanan tertentu
dalam keluarga. Tn. F mengatakan tidak terlalu mengerti mengetai pencegahan
dan perawatan jika ada keluarga yang sakit, hanya mengetahui sedikit tentang
tanda dan gejala penyakit, tetapi Tn. F langsung membawa ke puskesmas jika ada
anggota keluarga yang sakit.

VI. Strees dan koping keluarga


28. Stress jangka pendek dan jangka panjang
Tn. F mengatakan tidak ada stressor yang mengganggu dalam waktu dekat, tetapi
dalam jangka panjang yaitu masalah pekerjaan yang akan dilakukan, karena
panen padi hanya satu tahun sekali yaitu sekitar bulan september-oktober.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Untuk menyelesaikan masalah atau stressor yang ada dalam keluarga, selalu
melakukan musyawarah dan semua anggota keluarga dilibatkan untuk mencari
solusi terbaik dalam penyelesaiannya.

30. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn. F apabila ada masalah di keluarga maupun di masyarakat selalu
berusaha mengatasinya dengan cara kekeluargaan dan berdiskusi untuk mencari
penyelesaiannya.

31. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Tn. F bersikap terbuka dan demokratis. Jika ada anggota keluarga yang
melakukan kesalahan, Tn. F dan Ny. LY akan menegur dan memberikan nasihat
agar anak-anaknya tidak mengulang kesalahan itu lagi.

32. Pemeriksaan Fisik

Komponen Tn. F Ny. LY An. F An. ED An. EH


Kepala : Bulat, sering Bulat Bulat Bulat Bulat
mengeluh
sakit kepala
Rambut Bersih, hitam Bersih, hitam Bersih, hitam bersih, hitam, bersih, hitam

Kulit kepala Tidak ada Ada sedikit Tidak ada ada sedikit Tidak ada
ketombe dan ketombe dan ketombe dan ketombe dan ketombe dan
bekas luka tidak ada bekas luka tidak ada bekas luka
bekas luka bekas luka

Muka Simetris, Simetris, tidak Simetris, Simetris, Simetris,


tidak ada ada bekas tidak ada tidak ada tidak ada
bekas luka luka bekas luka bekas luka bekas luka
Mata Simetris, Simetris, Simetris, simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis

Hidung Bersih, tidak Bersih, ada Bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada secret, sedikit secret, ada secret, ada secret, ada secret,
pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
normal normal normal normal normal

Telinga Bersih Bersih Bersih bersih bersih


Gigi-mulut Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak bersih, tidak bersih, ada
ada karang ada karang ada karang ada karang sedikit
gigi gigi gigi gigi karang gigi

Leher :
Tonsil Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kelenjar Tidak ada Tidak ada Tida ada Tidak ada Tidak ada

Dada :
Jantung Normal Normal Normal Normal Normal
Paru Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Bentuk dada Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Gerakan simetris simetris simetris simetris simetris
Abdomen :
Bising usus (+) (+) (+) (+) (+)
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kulit :
Turgor baik baik baik baik baik
Ekstremitas:
Gerakan Gerakan Gerakan Gerakan Gerakan
normal, tidak normal, Ada tidak normal, normal, tidak normal
ada kelainan, sedikit ada bekas ada kelainan Tidak ada
reflex patella varises, reflex luka d bagian kelainan
+2 patella +2, kaki
kram di
bagian telapak
kaki
Lain-lain:
TD 100/70 120/80 120/80 - -
mmHg mmHg mmHg
Respirasi 21 x/menit 20 x/menit 19 x/menit 20 x/menit 21 x/menit
Nadi 87 x/menit 85 x/menit 80 x/menit 82 x/menit 80 x/menit
BB 60 kg 42 kg 53 kg 32 kg 30 kg
TB 162 cm 150 cm 160 cm 145 cm 140 cm
suhu 36,5 C 36,5 C 36,5 C 36,5 C 36,5 C

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga

Tn. F mengatakan dengan adanya mahasiswa praktek di dusun 2 khususnya


mengunjungi keluarga secara langsung, mahasiswa dapat membantu memberikan
pengetahuan dan penyuluhan serta mendemonstrasikan cara perawatan kesehatan
terhadap keluarga yang sakit.

VIII. Analisa Data


Data Masalah Keperawatan Penyebab
DS:
- P: Ny. LY mengatakan Nyeri Akut Ketidakmampuan
sering kram kaki saat keluarga mengenal
sedang menenun songket masalah kesehatan (kram
- Q: Ny. LY mengatakan kaki)
nyeri disertai kesemutan
- R: Ny. LY mengatakan
kram dibagian kaki dan
betis
- S: Ny. LY mengatakan jika
kram tidak bisa menenun
- T: Ny. Ly mengatakan
nyeri terjadi saat lama
menenun
DO:
Ny. LY terlihat saat menenun
songket menekan pada bagian
kaki dan tidak merubah posisi
Skala nyeri: 2
DS:
- P: Tn. F mengatakan Nyeri Akut Ketidakmampuan
nyeri kepala karena keluarga mengenal
sering tidur malam masalah kesehatan
- Q: Tn. F mengatakan (hipotensi)
nyeri seperti tertekan
- R: Tn. F mengatakan
nyeri bagian kepala dan
tengkuk leher
- S: Tn. F mengatakan saat
nyeri masih bisa
melakukan aktivitas
- T: Tn. F mengatakan
nyeri saat melakukan
aktivitas
DO:
TD: 100/70 mmHG
RR: 21x/menit
HR: 87x/menit
Skala nyeri 2

DS :
- Tn. F mengatakan telah Resiko terserang penyakit Ketidakmampuan
merokok sejak lama
akibat rokok pada Tn.F di keluarga merawat
- Tn. F mengatakan biasa
menghabiskan rokok 1 keluarga Tn.F anggota keluarga dengan
bungkus/hari
kebiasaan merokok
- Tn. F mengatakan susah
menghentikan kebiasaan
merokok
IX. SKORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri akut pada Ny. LY di keluarga Tn.F b.d. Ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah kesehatan (kram kaki)

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


(skor x
bobot)
1 Sifat masalah : 3/3 1 1 Ny. LY mengatakan sering
Aktual
merasakan kram pada bagian
kaki saat sedang menenun
songket.
2. Kemungkinan 1/2 2 1 Ny. LY mengatakan tidak
masalah dapat menanggapi serius mengenai
diubah: kram kaki yang dirasakan dan
Sebagian
tidak pernah konsultasi ke
puskesmas mengenai kram
kaki yang dirasakan, tetapi Ny.
LY mengatakan kram kaki
sedikit mengganggu
pekerjaannya.
3. Potensial 2/3 1 2/3 Ny. LY mengatakan sudah
masalah untuk terbiasa dengan kram kaki
dicegah : yang dirasakan.
Cukup
4. Menonjolnya 1/2 1 1/2 Ny. LY mengatakan tidak
masalah: terlalu menanggapi kram kaki
Ada, tapi tidak
yang dirasakan, karena banyak
perlu segera
hal lain yang harus diatasi.
ditangani
Total Skor 3 1/6

2. Nyeri akut pada Tn. F di keluarga Tn.F b.d. Ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan (hipotensi)

No. Kriteria Skor Bobot Nilai (skor Pembenaran


x bobot)
1 Sifat masalah : 3/3 1 1 Tn. F mengatakan sering
Aktual
merasakan nyeri pada
bagian kepala, nyeri
hilang timbul
2. Kemungkinan 1/2 2 1 Tn. F mengatakan nyeri
masalah dapat sering dirasakan, tetapi
diubah: Tn. F masih sering tidur
Sebagian
malam pukul 01.00 WIB.
3. Potensial 2/3 1 2/3 Tn. F mengatakan nyeri
masalah untuk kepala dibiarkan, tidak
dicegah : ada penanganan.
Cukup
4. Menonjolnya 1/2 1 1/2 Tn. F mengatakan tidak
masalah: terlalu memperhatikan
Ada masalah,
nyeri kepala yang
tetapi tidak
dirasakan.
perlu segera
ditangani
Total Skor 3 1/6

3. Resiko terserang penyakit akibat rokok pada Tn. F di keluarga Tn.F b.d.
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan kebiasaan merokok

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


(skor x
bobot)
1 Sifat masalah : 2/3 1 2/3 - Ny. LY mengatakan Tn.
Ancaman
F memiliki kebiasaan
kesehatan
merokok sejak lama
- Ny. LY mengatakan Tn.
F biasanya
menghabiskan 1
bungkus rokok perhari
2. Kemungkinan 1/2 2 1 Ny. LY mengatakan ingin
masalah dapat mengurangi kebiasaan
diubah: merokok Tn. F
Sebagian
3. Potensial 2/3 1 2/3 Tn. F mengatakan susah
masalah untuk mengurangi kebiasaan
dicegah : merokok
Cukup
4. Menonjolnya 0/2 1 0 Keluarga menganggap ada
masalah: masalah lain yang perlu
Masalah tidak
ditangani
dirasakan
Total Skor 2 1/3

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Nyeri akut pada Ny. LY di keluarga Tn.F b.d. 3 1/6
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
(kram kaki)
2. Nyeri akut pada Tn. F di keluarga Tn.F b.d. 3 1/6
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
(hipotensi)
3. Resiko terserang penyakit akibat rokok pada Tn. F di 2 1/3
keluarga Tn.F b.d. Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan kebiasaan merokok
XI. RENCANA KEPERAWATAN

TUJUAN EVALUASI
N DIAGNOSA
KRITERI RENCANA TINDAKAN
O KEPERAWATAN UMUM KHUSUS STANDAR
A
1 Nyeri akut pada Setelah Setelah pertemuan
Ny. LY di keluarga dilakukan selama 1 x 40 menit
Tn.F b.d. tindakan diharapkan keluarga
Ketidakmampuan keperawatan , mampu:
keluarga mengenal selama 2x40 1. Mengenal
masalah kesehatan menit: masalah kram
(kram kaki) 1. Nyeri akut kaki, dengan:
pada Ny.LY a. Menjelaskan
berkurang pengertian Respon Keluarga Dengan menggunakan media leaflet
2. Nyeri akut kram kaki verbal mampu: 1. Diskusikan pengertian kram kaki
pada Ny.LY 1. Menjelaska 2. Anjurkan keluarga
tidak berulang n pengertian mengungkapkan kembali
3. Ny.M kram kaki pengertian kram kaki
mengerti b. Menyebutkan dengan 3. Beri pujian atas kemampuan
mengenai penyebab Respon benar keluarga
pengertian, kram kaki verbal
penyebab, dan 2. Menyebutka 1. Diskusikan dengan keluarga
cara mengatasi n penyebab kram kaki
kram kaki penyebab/fa 2. Bantu keluarga mengidentifikasi
ctor resiko penyebab kram kaki
kram kaki 3. Dorong keluarga untuk
dengan menyebutkan kembali penyebab
benar kram kaki
4. Beri pujian atas kemampuan
keluarga menyebutkan kembali
c. Menyebutkan Respon penyebab kram kaki
cara verbal
mencegah dan 1. Diskusikan dengan keluarga cara
3. Menyebutka
mengatasi mencegah dan mengatasi kram kaki
n cara
terjadinya 2. Dorong keluarga untuk
mencegah
kram kaki menyebutkan kembali pencegahan
dan
dan cara mengatasi kram kaki
mengatasi 3. Beri pujian atas kemampuan
kram kaki keluarga
Setelah pertemuan
selama 1 x 40 menit
diharapkan keluarga
, mampu:
4. Menyebutka 1. Kaji kembali kemampuan keluarga
2. Menyebutkan Respon
n dalam merawat Ny LY
cara merawat verbal dan
Menjelaskan 2. Demostrasikan cara memberikan
keluarga dengan psikomotor
penatalaksan kompres hangat untuk mengurangi
kram kaki
aan/ kram pada kaki
perawatan 3. Beri pujian atas keberhasilan
kram kaki keluarga dalam merawat Ny.LY
dengan
benar
2 Nyeri akut pada Setelah Setelah pertemuan
Tn. F di keluarga dilakukan selama 1 x 40 menit
Tn.F b.d. tindakan diharapkan keluarga
Ketidakmampuan keperawatan , mampu:
keluarga mengenal selama 3x40 1. Mengenal
masalah kesehatan menit minggu: masalah
(hipotensi) 1. Nyeri akut hipotensi
pada Tn. F dengan: Respon Keluarga Dengan menggunakan media leaflet
berkurang a. Menjelaskan verbal mampu: 1. Diskusikan pengertian hipotensi
2. Tn. F pengertian 1. Menjelaskan 2. Anjurkan keluarga mengungkapkan
memahami hipotensi pengertian kembali pengertian hipotensi
pengertian, hipotensi 3. Beri pujian atas kemampuan
tanda gejala, dengan benar keluarga
penyebab,
dan b. Menyebutkan 2. Menyebutka 1. Diskusikan dengan keluarga
Respon
penanganan penyebab n penyebab hipotensi
verbal
hipotensi hipotensi penyebab/fa 2. Bantu keluarga mengidentifikasi
ctor resiko penyebab hipotensi
hipotensi 3. Dorong keluarga untuk
dengan menyebutkan kembali penyebab
benar hipotensi
4. Beri pujian atas kemampuan
keluarga menyebutkan kembali
penyebab hipotensi

c. Menyebutkan Respon 1. Diskusikan tanda dan gejala


tanda dan verbal hipotensi
gejala 3. Menyebutka 2. Bantu keluarga mengidentifikasi
hipotensi n tanda dan tanda dan gejala hipotensi
gejala 3. Dorong keluarga untuk
hipotensi menyebutkan kembali tanda dan
dengan gejala hipotensi
benae 4. Beri pujian atas kemampuan
Setelah pertemuan keluarga menyebutkan kembali
selama 1 x 50 menit tanda/ gejala hipotensi
diharapkan keluarga
, mampu:

2. Menyebutkan
cara merawat
Respon 4. Menyebutka
keluarga dengan 1. Kaji kembali kemampuan keluarga
verbal n
hipotensi dalam merawat Tn. F dengan
Menjelaskan
penatalaksan hipotensi
2. Jelaskan kepada keluarga
aan/
pentingnya istirahat yang cukup
perawatan
Setelah pertemuan dan makanan apa saja yang dapat
hipotensi
selama 1 x 50 menit dikonsumsi untuk meningkatkan
dengan
diharapkan keluarga tekanan darah.
benar
3. Beri pujian atas keberhasilan
, mampu:
keluarga dalam merawat Tn. F
3. Memanfaatkan
fasilitas
kesehatan psikomotor

5. Keluarga 1. Informasikan mengenai pengobatan


mampu dan pendidikan kesehatan yang
menyebutka dapat diperoleh di pelayanan
n manfaat kesehatan
fasilitas 2. Motivasi keluarga untuk
kesehatan menyebutkan kembali hasil diskusi
3. Beri pujian atas hasil yang dicapai
keluarga

3. Resiko terserang Tidak terjadi Setelah dilakukan


penyakit akibat penyakit pada intervensi
rokok pada Tn. F di Tn. F setelah keperawatan selama
keluarga Tn.F b.d. dilakukan 1x50 menit, keluarga
Ketidakmampuan kunjungan mampu:
keluarga merawat rumah selama
anggota keluarga 3x50 kunjungan
dengan kebiasaan 1. Mengenal Keluarga Dengan menggunkana media leaflet:
merokok. bahaya rokok Respon mampu: 1. Diskusikan bahaya merokok bagi
a. Menyebutkan verbal Menyebutkan diri sendiri
bahaya bahaya merokok 2. Anjurkan keluarga mengungkapkan
merokok bagi bagi diri sendiri kembali bahaya merokok bagi diri
diri sendiri
sendiri
3. Beri pujian atas kemampuan
keluarga

b. Mengenal Respon Menyebutkan


1. Diskusikan bahaya merokok bagi
bahaya verbal bahaya merokok
merokok bagi bagi anggota anggota keluarga yang lain
anggota keluarga yang 2. Anjurkan keluarga mengungkapkan
keluarga yang lain kembali bahaya merokok bagi
lain anggota keluarga yang lain
3. Beri pujian atas kemampuan
keluarga
Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan selama 1. Diskusikan cara mengurangi
1x50 menit, keluarga perilaku merokok
mampu: 2. Anjurkan keluarga mengungkapkan
kembali cara mengurangi perilaku
2. Merawat Respon Menyebutkan
merokok
anggota verbal cara mengurangi
3. Beri pujian atas kemampuan
keluarga: perilaku
a. Mengurangi merokok keluarga
perilaku
merokok
secara
bertahap
Mengajak anggota keluarga yang lain
untuk saling mengontrol perilaku
merokok pada Tn.F

3. Memodifikasi psikomotor Keluarga dapat


Lingkungan mengontrol
perilaku
merokok Tn. F

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanda
Hari, Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
tangan
Rabu, 1 Nyeri akut pada Ny. LY Pukul 13.00-13.30 WIB Pukul 13.30 WIB
November 2017 di keluarga Tn.F b.d.
Ketidakmampuan 1. Mengucapkan salam terapeutik S:
keluarga mengenal kepada keluarga - Ny. LY dan keluarga mengatakan
masalah kesehatan 2. Menjelaskan tujuan kunjungan mengerti mengenai kram kaki dan
(kram kaki) dan kontrak waktu dengan cara mengatasinya
keluarga - Ny. LY mengatakan akan melakukan
3. Mengukur tekanan darah Ny. LY kompres hangat jika terjadi kram
dan Tn. F kaki
4. Menanyakan keluhan kram yang - Ny. Ly mengatakan akan merubah
dialami Ny. LY posisi duduk untuk mengindari
5. Menjelaskan dengan terjadinya kram kaki
menggunakan leaflet kepada O:
keluarga tentang : - Ny. LY dan keluarga tampak aktif
a. Pengertian dan penyebab kram dan memperhatikan dengan baik
kaki - Ny. LY tampak mampu menyebutkan
b. Cara pencegahan dan cara kembali materi yang telah dijelaskan
mengatasi osteoporosis oleh mahasiswa
6. Mengajarkan cara pemberian - TD: 120/90 mmHg
kompres hangat untuk kram kaki - RR: 20 x/m
7. Memberikan kesempatan kepada - HR: 80x/m
keluarga untuk bertanya - Skala nyeri 2
8. Memotivasi keluarga untuk
mengungkapkan kembali materi A: Nyeri Akut
yang telah dijelaskan
P: Intervensi dilanjutkan
- Kontrak waktu dengan keluarga
untuk pertemuan selanjutnya
- Ukur tekanan darah anggota keluarga
- Jelaskan mengenai peyakit hipotensi
- Jelaskan mengenai manfaat fasilitas
kesehatan
Nyeri akut pada Tn. F di Pukul 13.00-13.30 WIB Pukul 14.00 WIB
keluarga Tn.F b.d.
Ketidakmampuan 1. Mengucapkan salam terapeutik S:
keluarga mengenal kepada keluarga - Tn F mengatakan mengerti mengenai
masalah kesehatan 2. Menjelaskan tujuan kunjungan hipotensi
(hipotensi) dan kontrak waktu dengan - Tn. F mengatakan akan merubah pola
keluarga makan dan pola hidup
3. Mengukur tekanan darah keluarga - Tn. F mengatakan akan mengurangi
Tn. F begadang
4. Menanyakan keluhan nyeri yang - Ny. LY mengatakan akan membawa
dialami Tn. F Tn. F ke puskesmas jika nyeri
5. Menjelaskan mengenai berulang
pengertian, tanda gejala, O:
penyebab serta pencegahan - Tn. F dan Ny. LY tampak memahami
Senin, 6 penyakit hipotensi materi yang diajarkan
November 2017 6. Mengajurkan keluarga membawa - TD Tn. F: 100/80 mmHg
Tn. F ke pelayanan kesehatan jika - RR: 20 x/m
nyeri berulang - HR: 79 x/m
7. Menjelaskan mengenai manfaat - Skala nyeri 2
fasilitas kesehatan
8. Memberikan kesempatan kepada A: Nyeri Akut
keluarga untuk bertanya
9. Memotivasi keluarga untuk P: intervensi dilanjutkan
mengungkapkan kembali materi - Kontrak dengan keluarga untuk
yang telah dijelaskan pertemuan selanjutnya
10. Memberikan pujian kepada - Ukur tekanan darah keluarfa Tn.
keluarga terhadap kemampuan F
yang dimiliki keluarga - Jelaskan mengenai bahaya
11. Membuat kontrak untuk merokok
pertemuan selanjutnya
Resiko terserang Pukul 13.00-13.30 WIB Pukul 14.00 WIB
penyakit akibat rokok
pada Tn. F di keluarga 1. Mengucapkan salam terapeutik S:
kepada keluarga - Tn. F mengatakan mengerti
Tn.F b.d.
2. Menjelaskan tujuan kunjungan mengenai bahaya merokok
Ketidakmampuan dan kontrak waktu dengan - Ny. LY mengatakan akan
keluarga merawat keluarga membantu dan mengingatkan Tn. F
anggota keluarga dengan 3. Mengukur tekanan darah keluarga untuk mengurangi perilaku
kebiasaan merokok Tn. F merokoknya
4. O:
Rabu, 8 5. Menjelaskan mengenai bahaya - Tn. F dan Ny. M tampak mengerti
November 2017 merokok bagi diri sendiri dan dengan materi yang di sampaikan
keluarga - TD Tn. F : 100/80 mmHg
6. Menjelaskan cara mengurangi - TD Ny. LY: 120/80 mmHg
perilaku merokok
7. Memberikan kesempatan kepada A: Resiko terserang penyakit akibat
keluarga untuk bertanya rokok
8. Memberikan pujian kepada
keluarga terhadap kemampuan P: Intervensi dihentikan
yang dimiliki keluarga
9. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya

You might also like