You are on page 1of 3

TATA RUANG LUAR

TUGAS INDIVIDU

OLEH:
NI MADE SILDA DWI SUSANTI
1615012018

S1 ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
Unity adalah hubungan harmonis antara elemen dan kumpulan desain. Unity
memberikan perasaan tersendiri dari kesatuan diantara desain prinsip daru unity
dipengaruhi dari ukuran bentuk dan warna maupun tekstur dari suatu elemen
desain yang akan muncul dalam konteks dan desain elemen. Ketika unity yang
didapatkan dalam komposisi semua elemen atau bagian dari desain akan terasa
bahwa mereka menuju kea rah yang sama.

Unity dalam sebuah pohon dapat terlihat dari kesamaan ukuran, bentuk dan warna
maupun tekstur dari daun. Dengan kata lain, kesamaan dedauan pada pohon
memberikan tampilan itu menjadi satu pohon. Rambut dan kulit pada binatang
membentuk kesatuan elemen, saat material bangunan khusus dan pintu atau
jendela jenisnya membentuk perasaan kesatuan visual dalam bangunan.

Unity dalam desain landscape dibentuk menggunakan prinsip dari dominasi, atau
pengulangan, satu kesatuan dan kesatuan dari ketiganya.

Dominasi. Dominasi dibuat dalam komposisi desain dengan membuat elemen atau
kelompok dari elemen lebih mencolok dalam perbandingan untuk elemen lainnya.
Elemen yang dominan sering dilihat sebagai sebuah aksen atau poin utama dari
komposisi. Dominasi elemen dalam komposisi desain membentuk perasaan
menyatu dengan fakta bahwa semua elemen dasar komposisi muncul lebih rendah
atau bersifat sekunder untuk itu. Elemen lainnya secara visual membawa bersama
dan mempersatukan subordinat umum mereka karnea perbedaan antara elemen-
elemen sekunder ini terlihat kecil dalam perbandingan untuk perbedaan mereka
dengan elemen dominan.

Tanpa elemen dominan dalam komposisi maka cenderung untuk tidak focus pada
komposisi seluruhnya sebagaimana pada gambar 8-13. Disini tidak ada elemen
desain yang”menggenggam” mata. Mata menjadi lelahh dan bosan dengan
komposisi itu ketika poin itama dikenalkan pada komposisi yang sama fungsinya
itu seperti magnet visual untuk menarik mata kearahnya. Seperti gambar 8-13.
Elemen atau grup dan elemen dalam dengan dapat dibuat dominan dengan cara
ukuran, bentuk, warna dan tekstur seperti ditampilkan gambar 8-14 dalam
membentuk poin utama dalam tatakrama, ada beberapa hal yang harus hati-hati.
Dominan elemen harus memiliki kualitas yang sama dengan elemen lainnya dan
komposisi. Jadi itu terasa seperti itu adalah bagian dari komposisi lebih jauh lagi
saat disana mungkin ada lebih dari satu aksen desain. Disana seharusnya tidak
perlu banyak yang mana akan mebuat situasi kacau dimana mata bergerak terus
menerus dari satu aksen ke lainnya tanpa istirahat seperti dalam gambar 8-15

You might also like