Professional Documents
Culture Documents
Informasi sitasi
Pengarang :
1. Lori Huff, BSN, RN, CCRN
2. Annette Hamlin, BSN, RN
3. Diane Wolski, BSN, RN
4. Tracy McClure, BSN, RN
5. Aris Beoglos Eliades, PhD, RN
Judul :
Atraumatic Care: Emla Cream and Application of Heat to Facilitate Peripheral Venous
Cannulation in Children
Tipe Studi
Riset □ Opini atau komentar
□ Review literatur □ Deskripsi program, tanpa
□ Review literatur secara data
sistematik □ Deskripsi program,
□ Meta-analisis evaluasi data
□ Lainnya
Desain studi
□Desain Eksperimen
□ Randomized Control □Pre-test – Post-test
Trial □ Post-test only
□ Delayed post-test(s)
□Lainnya
□ Cross-over series
□Desain Kuasi-Eksperimen
□ Single group, no
comparison □Pre-test – Post-test
□ Post-test only
□ Time series design □ Delayed post-test(s)
□ Interrupted
□ Repeated measures □ Equivalent
□Studi Kualitatif
□Grounded theory
□ Ethnography
□ Narrative
□Mixed Methods (Kualitatif dan
Kuantitatif)
□Review Literatur
□Studi Meta-analisis
Populasi
- Jumlah responden dan tipe, response rate
30 anak Kauskasia yang berusia 8 sampai 12 tahun, dengan diagnosa medis atau bedah
yang memerluhkan penyisipan IV yang dirawat sakit di unit sekolah di rumah sakit anak
– anak.
Sampelnya terbatas pada anak-anak Kaukasia untuk mengurangi variasi visibilitas vena
yang mungkin timbul dari warna kulit.
Anak-anak dengan cacat mental dikecualikan karena tantangan untuk mencoba
mendapatkan persetujuan / persetujuan, dan ketidakmampuan anak untuk
mengkomunikasikan skala rasa sakit.
Selain itu, anak-anak dengan dehidrasi, dan mereka yang menerima obat vasoaktif
dikeluarkan karena perubahan potensial dalam ukuran vena.
- Lokasi penelitian :
Rumah Sakit Komunitas Wooster, Wooster, Ohio
Dalam jurnal ini dilakukan intervensi dengan menggunakan EMLA cream sebelum melakukan
tindakan invasif pada anak seperti prosedur venipuncture.
Sebelum memulai prosedur venipuncture, peneliti memperoleh skor nyeri awal dengan
menggunakan Skala Penilaian Rasa Sakit Wong-Baker FACES. Selanjutnya, RN yang
melakukan venipuncture mengidentifikasi vena anak untuk diakses. Peneliti menggunakan
ultrasonografi vaskular, langsung divisualisasikan dan diukur vena dan visibilitas vena yang
dinilai dengan menggunakan Skala Visibilitas Vena, kemudian EMLA Cream diaplikasikan
ke lokasi selama satu jam untuk memberikan analgesia kulit dan epidermal. Setelah
menghilangkan EMLA Cream, peneliti memperoleh pengukuran lain dari ukuran vena dan
jarak pandang. Peneliti kemudian menerapkan panas selama dua menit dengan menggunakan
tumit bayi DeRoyal yang lebih hangat, setelah itu peneliti memperoleh ukuran ketiga ukuran
vena dan jarak pandang. Setelah ukuran akhir ukuran vena dan jarak pandang diperoleh, RN
mencoba venipuncture. Setelah venipuncture dilakukan, para peneliti, menggunakan Wong-
Baker FACES Pain Rating Scale, memperoleh skor nyeri kedua. Data dicatat pada Alat
Pelacak Data Penilaian Prosedur oleh peneliti.
Penggunaan EMLA cream ini digunakan agar vena pada anak mengalami vasokontriksa
akibat dari EMLA cream. Dengan adanya vasokontriksi pada pembuluh darah maka dapat
mempermudah perawat dalam melakukan tindakan invasif. Hasil penelitian membuktikan
bahwa ukuran vena meningkat melampaui garis dasar dari 0,205cm dan setelah aplikasi
EMLA cream menjadi 0.253cm.
Simpulan
Data dari penelitian anak usia sekolah ini menunjukkan bahwa aplikasi panas dapat melawan
efek buruk vasokonstriksi yang terjadi sebagai akibat penerapan EMLA Cream. Hasil
pengukuran vena memberikan bukti vasokonstriksi dengan penerapan EMLA Cream. Ukuran
baseline mean vein 0,243 cm diturunkan ke ukuran vena rata-rata 0,205 cm setelah aplikasi
EMLA Cream. Pengukuran ukuran vena rata-rata meningkat melampaui garis dasar 0,253 cm
setelah panas diterapkan. Peningkatan ukuran vena dengan aplikasi panas sesuai dengan
peningkatan visibilitas yang dilaporkan selama penyisipan IV.
Terjadi peningkatan visualisasi vena yang signifikan dari pra-aplikasi panas hingga pasca
penerapan panas. Oleh karena itu, penerapan heat counter-bertindak sebagai efek buruk
vasokonstriksi yang terjadi pada aplikasi EMLA Cream ™, yang berpotensi meningkatkan
tingkat keberhasilan pereda vena perifer. Perawatan Atraumatic dipromosikan untuk anak-
anak ini melalui fasilitasi adaptasi vena yang sukses dengan tingkat keberhasilan percobaan
80%. Di rumah sakit studi, penggunaan aplikasi panas setelah penggunaan aplikasi EMLA
Cream ™ untuk melawan efek merugikan dari vasokonstriksi telah diterapkan.