You are on page 1of 6

8 Komponen Sistem Bahan Bakar Diesel +

Fungsinya

Komponen Diesel Fuel System

1. Fuel Tank

Fuel tank atau tanki bahan bakar merupakan tempat khusus yang dijadikan penampung
bahan bakar sementara. Pada kendaraan, fuel tank berfungsi untuk menyimpan sumber
tenaga berupa bahan bakar minyak yang akan diubah ke bentuk panas.

Dalam sebuah mobil, biasanya terdapat tanki bahan bakar dengan kapasitas mencapai
42 liter untuk tipe mobil MPV. Sementara pada truk dan bus, kapasitas tanki bisa
melebihi 100 Liter.

2. Pompa Solar

Pada sistem bahan bakar diesel dengan pompa injeksi in line, terdapat komponen
bernama pompa solar yang memiliki fungsi untuk menyalurkan solar dari tanki menuju
pompa injeksi. Fungsi ini, mirip pada pompa bensin pada mesin bensin.
Hanya saja, pompa solar ini bekerja secara mekanis dengan menggunakan sistem
membran yang menggunakan tekanan nok untuk menimbulkan gerakan maju mundur
membran. Lokasi pompa solar berada diarea pompa injeksi dan digerakan oleh
camshaft pompa injeksi.

3. Primming Pump

img by 4wdaction.com.au

Bisa diartikan sebagai pompa penjemput, atau pompa yang berfungsi menjemput solar
dari tanki secara manual. Artinya pompa ini akan menciptakan aliran solar dari tanki
melalui input manual dari operator meski mesin dalam keadaan mati.

Dalam hal ini, mekanik atau kita sebagai operator yang memberi input pompaan pada
pompa. Nah, keberadaan pompa primming ini sebenarnya untuk mengatasi masalah
diesel masuk angin. Apa itu ?
Masuk angin merupakan kondisi dimana udara masuk kedalam sistem injeksi bahan
bakar. Tentu kondisi ini bisa menimbulkan kegagalan pengapian diesel, karena sifat
udara yang bisa dikompresi akan membuat tekanan injeksi solar drop. Untuk
mengeluarkan udara ini, dilakukan proses bleeding melalui pompa primming.

4. Filter solar

Fungsi filter saya rasa sudah jelas untuk membersihkan solar dari kotoran. Pada filter
solar diesel ada dua unit. Unit pertama terletak pada saluran input pompa solar, unit ini
disebut dengan saringan kasa. Fungsi saringan kasa adalah untuk mencegah kotoran
dengan diameter besar memasuki line injeksi.

Sementara unit kedua, terletak sebelum memasuki pompa injeksi. Unit ini biasa disebut
saringan halus. Saringan halus terbuat dari serat kain dengan lubang yang cukup kecil,
fungsinya untuk mencegah kotoran dengan partikel kecil dan memisahkan air dari aliran
solar.

Berbeda dengan saringan kasa, saringan halus memiliki batas pemakaian. Biasanya
setiap 20 hingga 30 Km pemakaian harus diganti. Hal ini dikarenakan kotoran yang
tersaring akan mengendap pada permukaan element saringan.

Advertisement

5. Pompa Injeksi
img by blandong.com

Pompa injeksi memiliki beberapa fungsi antara lain ;

 Memperbesar tekanan solar


 Menekan aliran solar sesuai timming
 Menahan tekanan solar yang sudah masuk ke injektor
 Mengatur RPM mesin diesel

Secara umum ada dua jenis pompa injeksi yang digunakan, yaitu pompa injeksi tipe
inline dan tipe distributor. Keduanya sama-sama berfungsi menaikan tekanan solar
sesuai timming pengapian, perbedaannya terletak pada mekanisme pengerjaannya.

Pada tipe inline, memiliki jumlah element pompa sesuai jumlah injektor. Teknik penaikan
tekanan dilakukan oleh plunger melalui camshaft yang diatur pada sudut tertentu.
Sementara pada tipe distributor, hanya memiliki satu element pompa yang melayani
seluruh injektor. Teknik penaikan tekanan dilakukan oleh poros yang menekan plat nok
agar bergerak maju.
Sementara itu, pengaturan RPM dilalukan dengan mengatur volume solar yang
dinjeksikan kedalam ruang bakar melalui mekanisme governoor.

6. Injektor

Injektor berfungsi mengeluarkan solar bertekanan tinggi dalam bentuk kabutan. Perlu
diketahui juga, kinerja injektor dipengaruhi oleh tekanan bahan bakar pada pompa
injeksi, karena semakin kuat tekanan injeksi maka semakin kuat pula solar didalam
injektor menekan niple jet.

Cara kerja injektor, yakni dengan meletakan sebuah jarum yang disebut niple jet
didalam nozzle yang memiliki diameter kecil. Jarum tersebut secara default menutup
lubang nozzle, dan diatas jarum sudah diletakan mekanisme pegas. Sehingga lubang
nozzle akan terbuka jika ada fluida yang menekan jarum.

Saat pompa injeksi menekan solar, otomatis niple jet terangkat dan solar keluar dari
lubang nozzle yang cukup kecil dengan tekanan tinggi sehingga bentuk solar yang
keluar seperti kabut yang memiliki partikel kecil tersebar.

7. Selang Solar

Pada sistem bahan bakar diesel ada dua macam selang, yakni selang karet yang elastis
dan selang besi dengan lekukan permanen. Selang elastis digunakan untuk
menyalurkan solar dari tanki ke pompa injeksi, sementara selang besi digunakan
sebagai penyalur solar bertekanan tinggi dari pompa injeksi ke injektor.

8. Return Feed

Komponen ini, berbentuk sama seperti selang solar elastis. Fungsinya untuk
mengalirkan lebihan solar dari injektor dan pompa injeksi kembali ke tanki bahan bakar.
Lebihan solar ini timbul karena solar yang diinjeksikan oleh pompa injeksi tidak
seluruhnya keluar melalui injektor. Ada sebagian solar yang keluar melalui delivery valve
return feed untuk kembali dikirimkan kedalam tanki solar.

You might also like