You are on page 1of 6

TURBIN ANGIN SAVONIUS

Turbin angin Savonius pertama kali diperkenalkan oleh insinyur Finlandia Sigurd J.
Savonius pada tahun 1922. Turbin angin sumbu vertikal yang terdiri dari dua s udu berbentuk
setengah silinder (atau elips) yang dirangkai sehingga membentuk ‘S’, satu sisi setengah
silinder berbentuk cembung dan sisi lain berbentuk cekung yan g dilalui angin seperti berikut:

A. Mamfaat Turbin Angin Savonius


1. Sebagai sumber energi penerangan di daerah petani / nelayan yang belum mendapat
sambungan. Listrik Kincir model ini sengaja dikembangkan khusus untuk teknologi
rakyat.
2. Daya dan putaran yang dihasilkan turbin savonius relatif rendah, sehingga pada
penerapannya digunakan untuk keperluan yang membutuhkan daya kecil dan sederhana
seperti memompa air.

B. Aplikasi Kincir Angin Savonius


1. Energi listrik mempunyai banyak kegunaan dari pemanas sampai penggerak
mesin-mesin industri, dari penghasil cahaya sampai penghidup komputer dan
sebagai nya.
2. Turbin angin tipe Savonius sendiri digunakan pada lampu-lampu penerangan di
jalan tol. Selain itu, bisa digunakan sebagai kebutuhan rumah tangga, dll.
Lampu-lampu jalan tol tidak perlu lagi menggunakan listrik. Cukup dengan
turbin angin Savonius ini, lampu akan menyala.

C. Bagian-Bagian Kincir Angin Savonius


1. Papan kayu digunakan sebagai alas tempat pembentukan kincir angin.
2. Stator adalah bagian yang tak berputar (diam) yang mempunyai bagian terdiri
dari rangka stator yang merupakan salah satu bagian utama dari generator yang
terbuat dari besi tuang dan ini merupakan rumah dari semua bagian-bagian
gener ator.
3. Rotor adalah merupakan elemen yang berputar, pada rotor terdapat kutub-
kutub magnet dengan lilitan-lilitan kawatnya dialiri oleh arus searah.
4. 2 buah sudu (baling-baling)
5. LED
6. Tiang penyangga

D. Cara Kerja Kincir Angin Savonius

Kincir angin Savonius merupakan sumber energi alternatif yang ramah Cara kincir
angin bekerja yaitu: Angin (energy kinetic) meniup kincir angin sehingga sudu dan rotor berge
rak. Sudu dan rotor akan berputar pada porosnya. Putaran sudu dan rotor ini mempengaruhi
kumparan stator yang ada di bawa h rotor. Dengan rotor berisi magnet dan stator berisi
kumparan (generator), maka akan menghasilkan energy.

Melelui generator tersebut terjadi perubahan energy mekanik menjadi ener gy listrik
yang dapat menyalakan lampu. Berdasarkan prinsip aerodinamis, rotor turbin ini
memanfaatkan gaya hambat (drag ) saat mengekstrak energi angin dari aliran angin yang
melalui sudu turbin. Koef isien hambat permukaan cekung lebih besar daripada permukaan
cembung.

Oleh sebab itu, sisi permukaan cekung setengah silinder yang dilalui angin akan
memberikan gaya hambat yang lebih besar daripada sisi lain sehingga rotor berputar. Setiap
turbin angin yang memanfaatkan potensi angin dengan gaya hambat memiliki efisie nsi yang
terbatasi karena kecepatan sudu tidak dapat melebihi kecepatan angin ya ng melaluinya.
Dengan memanfaatkan gaya hambat, turbin angin savonius memiliki p utaran dan daya yang
rendah. Meskipun demikian turbin savonius tidak memerlukan energi awal memulai rotor
untuk berputar yang merupakan keunggulan turbin ini. Prinsip kerja untuk kincir angin model
savonius yaitu kincir angin model penampa ng dua daun dipasang tegak lurus pada kincir
(berporos vertikalatau tegak) denga n putaran ke arah kanan.

1. Dengan prinsip kerja bahwa setiap pada terpaan / tiupan angin yang menge nai
daun kincir, menyebabkan daun kincir tersebut berputar dengan arah putar sat
u arah yaitu kearah kanan secara terus menerus walaupun angin yang menerpa
daun kincir datang dari arah yang berbeda-beda, sehingga energi putar yang
dihasilkan dapat stabil dan menghasilkan energi putar yang cukup untuk dapat
memulai alter nator chass bekerja menchass baterey secara kontinyu, sehingga
dapat menstabilka n inverter yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik
AC.
2. Elemen-elemen konstruksi kincir angin model savonius adalah penampang da
un kincir dua daun dipasang tegak lurus pada kincir (berporos vertical) terbuat
dari bahan fiber glass, AS kincir, kopel bearing (pil blok) riga buah, dan satu
buah pulley kincir.
3. Besarnya tegangan AC yang dihasilkan oleh kincir angin model Savonius di
tentukan seberapa besar kapasitas inverter yang digunakan.
4. Semakin besar kecepatan angin, rapat massa udara luas penampang rotor/ki
ncirangin, semakin besar pula daya yang dihasilkan.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Kincir Angin

Kelebihan

a) Ramah lingkungan ( tidak polusi, bersih)


b) Merupakan renewable energy (energi yang tidak dapat habis)
c) Sering dipadukan dengan sumber energi lain terutama sumber energi yang terbarukan.
d) Merendahkan efek rumah kaca.

Kekurangan

a) Hanya bisa di tempat-tempat tertentu yang memiliki banyak angin (tidak bisa di s
embarang tempat)
b) Butuh lahan yang cukup besar Materi berhubungan dengan kincir angin

Energi angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir angin yang langsung di
hubungkan dengan turbin pembangkitlistrik. Stasiun pembangkit energi hidroelektr ik dan
termoelektrik setiap hari mengubah energi panas menjadi energi mekanik ke mudian menjadi
energi listrik. Energi listrik mempunyai banyak kegunaan dari pem anas sampai penggerak
mesin-mesin industri, dari penghasil cahaya sampai penghid up komputer dan sebagainya.
Keberadaan energi dalam suatu sistem dapat berwujud banyak tipe yang berbeda seperti energi
kinetik, energi potensial, energi listri k, energi nuklir dan lain-lain. Jenis energi sistem berubah
menjadi energi bentu k lain dapat sekaligus beberapa jenis energi; sebagai contoh energi listrik
diub ah menjadi energi panas pada kabel, menjadi energi cahaya pada lampu, menjadi en ergi
gerak pada mesin cuci. Energi total sistem disebut sebagai energi mekanik. Maka energi
mekanik sistem mencakup energi kinetik sistem, energi potensial grav itasi dan energi pitensial
elastik, tetapi tidak mencakup energi listrik dan ene rgi nuklir.

Kebanyakan tipe-tipe energi saat itu adalah energi mekanik, sehingga fisikawan sejak awal
mendifinisikan bentuk energi kinetik adalah bagian dari energi mekanik .Leibnitz merupakan
fisikawan pertama yang meneliti tergantung pada apa sajakah tipe-tipe energi itu. Leibnitz
mencatat, setelah percobaannya yang mencakup tentangtumbukan antara dua benda, bahwa
jumlah besar ½ (massa).(kecepatan) benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama. Dia
menamakan besaran ini sebagai “visviva” yang artinya “gaya hidup”. Maka Leibnitz
menemukan bahwa energi mekanik sebuah benda berbanding lurus dengan massanya dan
kuadrat kecepatannya. Pada akhir abad ke 18, fisikawan Thomas Young mulai menggunakan
istilah energi kinetik untuk menyebutkan “gaya hidup” . Jadi energi kinetik benda sebanding
dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya. Satuan energi kinetik dalam SI adalah joule(J),
sedangkan dalam sisten cgs adalah erg.

F. Unjuk Kerja Turbin Savonius

Faktor yang mempengaruhi besarnya daya pada turbin angin adalah besarnya torsi dan
tingginya putaran poros. Besarnya torsi dan putaran poros dapat ditingkatkan diantaranya
adalah dengan bentuk, sudut dan jumlah sudu. Sehingga untuk mengetahui unjuk kerja dari
turbin savonius diperlukan data-data untuk dilakukan suatu perhitungan dan analisa.

1. Daya Energi Angin (P)


Energi yang dimiliki oleh angin dapat diperoleh dari persamaan :
P = ½ ρAv³ (1)
Dimana:
P = Energi angin (Watt)
ρ = Kerapatan udara (1,2 Kg/𝑚3 )
A = Area penangkapan angin (m)
V = Kecepatan angin (m/𝑠 2 )

Persamaan di atas merupakan sebuah persamaan untuk kecepatan angin pada turbin
yang ideal, dimana dianggap energi angin dapat diekstrak seluruhnya menjadi energi
listrik. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Jadi terdapat faktor efisiensi dari mekanik
turbin angin dan efisiensi dari generator sendiri. Sehingga daya yang dapat diekstrak
menjadi energi angin dapat diketahui dari persamaan (wind turbines, Al-shemmeri,
2010) berikut:
1
P = Cp2 𝜌𝐴𝑉 3

Dimana :
P = Energ iangin (Watt)
Cp = Koefisien Tenaga

2. Brake Horse Power (BHP)

Brake Horse Power adalah daya dari turbin yang di ukur setelah mengalami pembebanan
yang disebabkan oleh generator, gearbox, pompa atapun perangkat tambahan lainnya. Brake
yang dimaksud adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memberikan beban pada turbin
sehingga putarannya dapat terjaga secara konstan. Dalam percobaan nantinya BHP diukur
dengan menggunakan generator listrik. Dengan mengukur besarnya tegangan yang dihasilkan,
dapat diketahui besarnya daya generator. Seperti pada rumus :

𝑃𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 = V . I
Dimana :
Pgenerator : Daya generator listrik, (Watt)
V : Tegangan generator listrik, (Volt) dan
I : Arus listrik, (Ampere)

Besarnya BHP dapat dihitung setelah didapatkan harga Pgenerator dengan rumus sebagai berikut :

𝑃𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
BHP =
𝜂𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟

Dimana :
BHP : Brake Horse Power, (Watt)
Pgenerator : Daya generator listrik, (Watt)
Ηgenerator :Efisiensi generator, (asumsi 0,5%) bila dihitung dapat digunakan persamaan

𝑃
𝜂 = 𝑃𝐿 x 100%
𝑇

dimana PL = daya beban dan PT = daya mekanik turbin


3. Torsi (T)
Torsi adalah hasil perhitungan BHP yang dibagi dengan kecepatan sudut dari
putaran turbin. Yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝐵𝐻𝑃
T= 𝜔

2.𝜋.𝑛
Dimana : 𝜔 = Kecepatan sudut, (rad/s) = 60

Efisiensi
Efisiensi mesin turbin angin jenis savonius 2 tingkat ini dapat dihitung dengan
persamaan :
𝐵𝐻𝑃
η = 𝑃𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡

You might also like