You are on page 1of 28

20

BAB 3

TINJAUAN KASUS

KEPERAWATAN MEDICAL SURGICAL

Pada bab tiga ini penulis akan membahas laporan kasus pada An.D dengan

gangguan system pencernaan : Typhoid diruang penyakit dalam Rumah Sakit

Umum Daerah Blambangan

A. IDENTITAS

1. Biodata Pasien

Nama : An.D

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 15 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Alamat : jl krajan 03/03 kertosari

Ststus perkawinan : belum kawin

Suku Bangsa : jawa indonesia

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Ruangan Rawat : RPD 2

Dianosa medis : Typoid

Tanggal Masuk : 23-08-2016

Tanggal Pengkajian : 24-05-2016

No. RM : 147133

Jam Pengkajian : pukul 12.30 WIB

20
21

Biodata Penanggung Jawab

a. Nama : Ny.M

b. Umur : 47 tahun

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Agama : Islam

e. Pekerjaan : IRT

f. Pendidikan : SD

g. Status Perkawinan : Menikah

h. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

i. Alamat : Jln krajan 03/03 kertosari

B. PENGKAJIAN

1. Keluhan Utama

a. Keluhan Saat MRS

Klien mengatakan demam, muntah sejak 3 hari yang lalu.

b. Keluhan Saat Pengkajian

Klien mengatakan panas, nafsu makan berkurang, mual dan muntah,

nyeri pada ulu hati saat bergerak.

P : Nyeri pada abdomen S : 6 (sedang)

Q : ditusuk-tusuk T : Berkala tak menentu

R : Nyeri pada epigastrium

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan demam dan muntah ± 5x dalam sehari sejak 3 hari

yang lalu berisi makanan dan cairan klien muntah tiap makan dan minum
22

berat badan turun,nyeri pada ulu hati ketika bergerak. Pada tanggal

23/8/2016 jam 15.30 WIB klien dibawa ke UGD RSUD Blambangan

setelah diperiksa oleh dokter klien disarankan untuk rawat inap. Di UGD

klien mendapatkan terapi obat IVFD Asering 20 tpm, injeksi ranitidin

2x1amp, ondancentron 3x1, antrain 3x1amp,ceftriaxon 2x1amp. Pasien

di pindahkan ke RPD ± pukul 16.30 WIB.

Pada saat pengkajian pada tanggal 23/8/2016 pukul 12.30 WIB di

dapatkan data, klien mengeluh masih panas,mual muntah dan terkadang

nyeri pada ulu hati seperti di tusuk-tusuk ketika bergerak, K/U lemah,

kesadaran compos mentis, terpasang infus Asering 20 tpm pada punggung

tangan sebelah kiri, TTV ( TD: 80/60 mmHg, N: 78 x/menit, RR:

22x/menit, S: 38,7 0C).

3. Riwayat Penyakit Masa Lalu

Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit seperti yang diderita

sekarang, hanya pernah mengalami demam biasa

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah menderita

penyakit yang dialaminya sekarang dan tidak ada yang mempunyai

penyakit menular seperti hepatitis dan HIV AIDS, dan klien juga

mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti

diabetes dan hipertensi

5. Riwayat Psikososial dan Spiritual

a. Riwayat Psikologis

Klien mengatakan khawatir akan kondisi yang dialaminya sekarang


23

b. Aspek Sosial

Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan orang-orang

disekitarnya sangat baik, terlihat dari keluarganya selalu mendampingi

klien saat di rawat di RS. Di RS klien kooperatif saat mendapatkan

tindakan medis, klien juga mengikuti setiap anjuran yang diberikan

oleh dokter maupun perawat.

c. Aspek Spiritual/ Sistem Nilai Kepercayaan

Klien mengatakan beragama islam, sejak sakit klien tidak bisa

menjalankan ibadahnya karena klien hanya bisa berbaring diatas

tempat tidur, klien hanya berdoa untuk kesembuhannya.

6. Pola Kebiasaan Sehari – hari

a. Pola Nutrisi

1). Sebelum sakit

Klien mengatakan sebelum sakit makan 2–3 x/ hari dengan menu

yang berbeda komposisi nasi, lauk pauk, sayur, porsi selalu habis dan

klien tidak memiliki alergi terhadap makanan. Minum 5–6 gelas/ hari

(±1500 cc/ hari)

2). Saat sakit

Klien mengatakan makan dengan porsi ditentukan di RS sangatlah

tidak nyaman baginya dan terasa mual dan muntah saat makan, klien

hanya menghabiskan makan 4-6 sendok saja. Minum 4-5 gelas/ hari

(±1000 cc/ hari)

b. Pola Eliminasi

1). Buang Air Besar

a. Sebelum sakit
24

Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1-2 x/ hari dengan

konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, tidak ada kesulitan saat

BAB

b. Saat sakit

Klien mengatakan sejak masuk RS klien belom BAB

2). Buang Air Kecil

a. Sebelum sakit

Klien mengatakan sebelum sakit pasien BAK ± 5–6 x/ hari ( ±

1000 cc/hari) dengan warna kuning jernih, bau khas urin tidak ada

kesulitan dalam BAK

b.Saat sakit

Klien mengatakan saat sakit klien BAK 3-4 x/hari ( ± 900 cc/ hari)

dengan warna kuning jernih, bau khas urin tidak ada kesulitan dalam

BAK .

c. Pola Kebersihan Diri

1) Sebelum sakit

Keluarga mengatakan sebelum sakit mandi 2–3 x/ hari dengan sabun,

sikat gigi 2 x/ hari dengan pasta gigi dan keramas 2 hari sekali dengan

menggunakan shampo.
25

2) Saat sakit

Klien mengatakan saat sakit hanya di seka oleh keluarga 2x pagi

dan sore

d. Pola Aktivitas dan latihan

1) Sebelum sakit

Klien mengatakan sebelum sakit klien beraktivitas

dirumahnya,bermain dengan teman sebayanya dan pergi sekolah

seperti biasa setiap pagi.

2) Saat sakit

Klien mengatakan saat sakit klien tidak bisa melakukan aktivitas

seperti biasanya, hanya berbaring di tempat tidur

e. Pola istirahat dan tidur

1) Sebelum sakit

Keluarga mengatakan sebelum sakit pasien tidur ±7 – 8 jam/hari.

Waktu tidur tidak tentu, tidak mengalami gangguan saat tidur.

2) Saat sakit

Klien mengatakan saat sakit klien tidur ±5 – 6 jam/hari dan sering

terbangun karena tidak nyaman di RS

7. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum

a. Keadaan sakit

Keadaan umum klien lemah, Terpasang infus asering 20 tpm pada

punggung telapak tangan sebelah kiri, badan masih panas.


26

b. Tanda – tanda vital

Tensi :80 /60 mmHg Nadi : 78x/menit

RR : 22 x/menit Suhu : 38,70C

8. Pemeriksaan chepalo caudal

a. Kepala dan rambut

Inspeksi: bentuk kepala normochepalus, penyebaran rambut

merata, Rambut hitam, rambut bersih, tidak ada lesi, rambut lurus,

ekspresi wajah tegang dan gelisah

Palpasi: Tidak ada massa abnormal dan nyeri tekan saat di palpasi

b. Hidung

Inspeksi: bentuk tulang hidung lurus, lubang hidung simetris, tidak

ada lesi,, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.

Palpasi: tidak ada benjolan abnormal dan nyeri tekan

c. Telinga

Inspeksi: bentuk simetris D/ S, telinga bersih, tidak ada serumen,

warna kulit sama dengan daerah sekitar, tidak ada lesi dan

pendengaran baik.

Palpasi: Tidak ada benjolan abnormal dan nyeri tekan

d. Mata

Inspeksi: kedua mata simetris D/ S, konjungtiva pucat, seklera

putih, palpebra tidak bengkak, reflek pupil terhadap cahaya baik

tidak terdapat perbedaan dilatasi pupil.

Palpasi: konsistensi kenyal saat di palpasi, tidak ada benjolan

abnormal dan nyeri tekan.


27

e. Mulut, gigi, lidah, tonsil dan pharing

Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, warna bibir pucat

Gigi: tidak ada perdarahan dan stomatitis pada gusi, ada karang

gigi/ karies

Lidah: merah muda, bersih, dan tidak ada stomatitis

Tonsil dan pharing: warna merah muda, tidak ada pembesaran

tonsil dan nyeri tekan

f. Leher dan tenggorokan.

Inspeksi: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, warna kulit sama

dengan warna sekitar, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak

ada lesi

Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar

tyroid, trachea berada ditengah dan tidak ada benjolan abnormal

9. Dada/ Thorak

a Pemeriksaan paru

Inspeksi: Bentuk dada normal chest, warna kulit sama dengan area

sekitar, ekspansi paru ada penarikan retraksi intercosta, irama

pernapasan reguler, tidak ada lesi.

Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa abnormal, ekspansi

paru simetris.

Perkusi: Dextra ICS 1 – 5 = redup


28

ICS 6 – 10 = Redup (hepar)

Sinistra ICS 1 – 2 = redup

ICS 3 – 5 = Redup (jantung)

ICS 6 – 8 = Tympani (lambung)

Auskultasi:, Terdengar suara paru vesikuler di semua lapang paru,


tidak terdapat suara nafas tambahan seperti rochi,
rales dan wheezing .

b Pemeriksaan jantung.

Inspeksi: Pulsasi ictus cordis tidak tampak di ics 4-5 midclavicula

sinistra dan tidak ada pembesaran ictus cordis, warna kulit sama

dengan sekitar

Palpasi: Pulsasi ictus cordis teraba di ics 4-5 midclavicula sinistra

Perkusi: Batas jantung kanan atas ics 2 linea para sternalis dextra

Batas jantung kanan bawah ics 4 linea para sternalis dextra

Batas jantung kiri atas ics 2 linea para sternalis sinistra

Batas jantung kiri bawah ics 4 linea medio clavicularis

sinistra

Auskultasi: Bunyi jantung 1 dan 2 tunggal/ reguler

10. Pemeriksaan abdomen.

Inspeksi: Bentuk abdomen datar, warna kulit sama dengan warna

sekitar, umbilikus bersih, tidak ada lesi.


29

Auskultasi: Bising usus 15 x/menit

Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan abnormal pada

abdomen

Perkusi: kuadran kanan atas : redup (hepar)

kuadran kiri atas : tympani

kuadran kanan bawah : tympani

kuadran kiri bawah : tympani

11. Genetalia dan anus

Inspeksi: Tampak genetalia dan anus bersih, tidak terdapat lesi, tidak

terdapat hemoroid pada anus,

Palpasi: Tidak terpadat nyeri tekan daerah kemaluan, tidak terdapat

benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan pada anus.

12. Ekstremitas, kuku dan kekuatan otot

Inspeksi : kuku ekstrimitas atas bersih dan pendek, kuku pada

ekstrimitas bawah sedikit panjang dan kotor, tidak

terdapat sianosis, pada punggung telapak tangan kiri

terpasang infus Asering 20 tpm.

Palpasi : CRT 2 detik, akral hangat, turgor kulit kembali < 2

detik, tidak terdapat oedema dan nyeri tekan


5 5
Kekuatan otot : 5 5
30

Aktivitas 0 1 2 3 4

Mandi √

Berpakaian √

Eliminasi √

Mobilisasai di tempat tidur √

Pindah √

Ambulasi √

Nilai 5: kekuatan kontraksi yang penuh

Kemampuan perawatan diri


Skor 0= mandiri
Skor 1= dibantu sebagian
Skor 2= perlu bantuan orang lain
Skor 3= perlu bantuan orang lain dan alat
Skor 4= tergantung/tidak mampu

13. Pemeriksaan neurologi.

Kesadaran compos mentis, GCS 456, syaraf kranial I – XII tidak ada

gangguan
31

14. Pemeriksaan Penunjang.

Hasil Laborat tanggal 23/08/2016

HEMATOLOGI

HEMATOKRIT

WBC 21,0 x 10³/µl RDW 11,9 x 10³/µl

RBC 5,22 x 10³/µl PDW 11,1 fl

HGB 14,3 g/dl (11,4-15,1) MPV 9,3 fl

HCT 43,5 % P-LCR 19,9%

MCV -83,3 fl FAAL HATI

MCH 27,4 pg SGOT 35,1 (25)

MCHC 32,9 g/dl SGPT 24,2 (29)

PLT 243 x 10³/µl CEK WIDAL

Lym % 9,4% (25-33) Typ HO positif 1/640

MXD % 8,7% Typ O positif 1/320

Neut % 81,9% PA (negatif)

Lym # 2,0 x 10³/µl PB (negatif)

MXD # 1,8 x 10³/µl

Neut # 17,2 x 10³/µl


32

15. Penatalaksanaan.

Inf Asering 20 tpm di tangan sebelah kiri

Inj ceftriaxon 2x1 amp. Iv

Inj ranitidine 2 x 50 mg,IV

Inj antrain 3 x 1000 m

Inj solvinex 1 x 4 mg

Inj Ambacin 2 x 1g

16. Harapan klien dan keluarga sehubungan dengan penyakitnya.

Pasien dan keluarga berharap pasien cepat sembuh seperti saat sebelum

masuk RS.

17. Genogram

xX X X X

KETERANGAN

X X
= Laki-Laki = Meninggal

= Perempuan = Garis perkawinan

= Pasien/ klien = Garis Keturunan

= Tinggal dalam satu ruma


33

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 Ds : Klien mengatakan demam sudah 3 hari Proses Hipertermi

TTV : perjalanan

TD : 80/60 mmHg penyakit

RR : 22 x/menit

N : 78 x/menit

S : 38,7 C

Do : Klien terlihat lemah dan gelisah

m : mukosa bibir kering

: Akral hangat

2 Ds : Klien mengatakan nyeri pada ulu hati Peningkatan Nyeri

P : Nyeri pada abdomen asam epigastrium

Q : ditusuk-tusuk lambung

R : Nyeri pada epigastrium

S : 6 (sedang)

T : Berkala tak menentu

Do:

- Klien terlihat meringis

- Klien gelisah

3Ds kklien mengatakan nafsu makan berkurang, Anoreksia Perubahan

terasa mual dan muntah pola nutrisi

Do : - Klien tampak mengeluh dan meringis kurang dari

- Klien hanya menghabiskan 4-6 sendok kebutuhan


34

makan tubuh

: mual muntah (+)

: BB menurun (

B. Diagnosa Keperawatan

Setelah dilakukannya pengkajian dan analisa data, maka tahap

selanjutnya perumusan diagnosa keperawatan adapun diagnose yang

muncul pada An.D di ruang penyakit dalam RSUD.Blambangan

banyuwangi adalah:

1) Hipertermi berhubungan dengan proses perjalanan penyakit

Do : Klien terlihat lemah dan gelisah

Ds : Klien mengatakan demam sudah 3 hari

TTV :

TD : 80/60 mmHg

RR : 22 x/menit

N : 78 x/menit

S : 38,7C

2) Nyeri epigastrium berhubungan dengan asam lambung yang meningkat

Ds : Klien mengatakan nyeri pada ulu hati

Do:

 Klien terlihat meringis

 Klien gelisah
35

3) Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan tidak adekuatnya asupan nutrisi

Ds : Klien mengatakan nafsu makan berkurang, terasa mual dan muntah

Do :- Klien tampak mengeluh dan meringis

 Klien hanya menghabiskan 4-6 sendok makan

 BB Menurun

 Mual muntah (+)

C. Intervensi

Dalam tahap ini dirumuskan tujuan dan intervensi berdasarkan diagnosa

keperawatan yang ada pada An.D dengan Typoid diruang penyakit dalam

RSUD.Blambangan

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional

Keperawatan Kriteria Hasil

1 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan a) Berikan a) Untuk

dengan proses perawatan selama kompres menurunk

perjalanan penyakit 2x24jam hangat an panas

diharapkan suhu basah klien


Do : Klien terlihat
tubuh klien normal b) Pantau suhu b) Untuk
lemah dan gelisah
dengan kriteria tubuh klien mengetah
Ds : Klien mengatakan
hasil : tiap 2 jam ui suhu
demam sudah 6 hari
- Suhu tubuh c) Kolaborasi tubuh dan
TTV :
(36,5C-37,5C) pemberian perbandin
TD : 80/60 mmHg
- Klien terlihat obat gan data
RR : 22 x/menit
tenang antipiretik c) Untuk
36

N : 78 x/menit sesuai membantu

S : 38,7C kebutuhsn menurunk

d) Menganjurk an panas

an klien klien

untuk d) Agar

memakai terjadi

pakain tipis dilatasi

dan pori2

kulit

sehingga

panas

menurun

2 Nyeri epigastrium Setelah dilakukan a) Kaji 1. a)Untuk

berhubungan dengan tindakan skala mengetahui

asam lambung yang keperawatan nyeri tingkat skala

meningkat selama 3 x 24 jam. klien nyeri

DS : Klien mengatakan Diharapkan nyeri b) Berikan 2. b)Untuk

nyeri pada ulu hati klien hilang dengan posisi membantu

DO : kriteria hasil : nyaman mengurangi

 Klien terlihat  Skala nyeri c) Kolabora nyeri

meringis 1 sidengan3. c)Untuk

 Klien gelisah  Klien dokterpe mengurangi

terlihat mberino nyeri

santai batanalg
37

esik

3 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan1. Kaji pola1. Agar

nutrisi kurang dari tindakan nutrisi mengeathui

kebutuhan tubuh keperawatan porsi makan

DS : Klien mengatakan nafsu 3 x 24 jam2. Kolaborasi klien

makan berkurang, terasa diharapkan klien menganjurkan 2. Agar makan

mual dan muntah tidak mual dan makan sedikit klien kembali

DO : - Klien tampak muntah dengan tapi sering normal

mengeluh dan meringis criteria hasil : 3. Kolaborasi3. Agar

-BB menurun ( - Klien mau dengan dokter pemberian gizi

- Klien hanya makan untuk pemberian sesuai

menghabiskan 4-6- Klien terlihat obat suplemen kebutuhan

sendok makan lahap saat makan tubuh


38

D. Implementasi

Dalam tahap ini penulis akan menguraikan pelaksanaan dari kasus An.D

dengan Typhoid diruang Penyakit Dalam RSUD. Blambangan

Hari/Tanggal
No
No Kamis/24-08-  Implementasi (DAR)
Dx Paraf
2016

1 kamis I  Klien mengatakan demam

08.00 sudah 3 hari

08.30  Berikan kompres hangat basah

08.40  Kolaborasi pemberian obat

antipiretik sesuai kebutuhan

08.45  R:

o Kompres hangat basah

sudah diberikan

09.05 o Pemberian obat sesuai

dosis sudah diberikan

09.15 II  Klien mengatakan nyeri pada

ulu hati

 Kaji skala nyeri

09.20  Berikan posisi nyaman

09.25  Kolaborasi dengan dokter

09.30 pemberian obat analgesic

 R:
39

o Klien terlihat tenang

09.35 dan nyaman

09.45 o Klien tidak gelisah

09.50 III  Klien mengatakan nafsu

makan berkurang, terasa mual

dan muntah

 Kaji pola nutrisi

09.55  Kolaborasi menganjurkan

10.00 makan sedikit tapi sering

 Kolaborasi dengan dokter

10.10 untuk pemberian

 R:

o Klien terlihat santai dan

tenang
10.15 o Klien ridak mual lagi
10.20 o Klien bisa makan
10.30 secukupnya

2 Jumat I  Klien mengatakan demam ,

08.20 Suhu tubuh klien sudah sedikit

menurun

08.50  memberikan kompres hangat

o Mengkolaborasikan

pemberian obat piretik


40

09.00  R:

09.10 o Klien tidak demam lagi

09.30 o Klien terlihat santai

o Suhu tubuh 37,5 C

10.20 II  D : Klien mengatakan nyeri

pada ulu hati

10.25 o Mengkaji skala nyeri

10.30 o Memberi posisi yang

nyaman

10.35 o Mengkolaborasi

pemberian obat

analgesic

10.40  R:

10.50 o Skala nyeri klien 4-6

(sedang)

11.00 o Posisi semi fowler telah

diberikan

o Klien merasa tenang

11.35 III  D : Klien mengatakan masih

belum ada nafsu makan dan

tidak mual muntah lagi

11.45 o Mengkaji pola nutrisi


41

11.50 o Mengkolaborasi makan

sedikit tapi sering

12.00 o Menganjurkan klien

untuk bayak minum air

gula

12.05  R:

o Klien klien hanya

12.10 menghabiskan 5-6

sendok saja

o Klien masih mual

muntah

sabtu I  Klien mengatakan sudah agak

08.00 menurun, suhu tubuh klien

37,5 C

08.05 o Melanjutkan tindakan

memberikan kompres

hangat dingin

08.20 o Mengkolaborasikan

pemberian obat anti

piretik

08.25  R:

08.30 o Klien tidak demam lagi

08.35 o Klien terlihat santai

 - Suhu tubuh 36 C
42

08.45 II  D : Klien mengatakan masih

nyeri pada ulu hati F. Loling

 A:

08.50 o Mengkaji skala nyeri

09.00 o Memberi posisi yang

09.10 nyaman

o Mengkolaborasi

pemberian obat

09.15 analgesic

09.20  R:

o Skala nyeri klien 4-6

(sedang)

o Posisi semi fowler telah

diberikan

 - Klien merasa tenang

09.25 III  D: Klien mengatakan sudah

mau makan dan tidak mual

muntah lagi

09.30 o Mengkaji pola nutrisi

09.35 o Mengkolaborasi makan

sedikit tapi sering

09.45 o Menganjurkan klien

untuk bayak minum air

gula
43

09.50  R:

10.00 o Klien terlihat lahap saat

makan

o Klien tidak mual

muntah lagi

o BB klien naik jadi 47

kg
44

E. Evaluasi

Dalam tahap ini penulis akan menguraikan pelaksanaan dari kasus An.D dengan

Typhoid di ruang penyakit dalam RSUD. BLAMBANGAN

No
No Hari/Tanggal Perkembangan (SOAP) Paraf
Dx

1 Kamis S : Klien mengatakan demam sudah 3

24-08-2016 I hari

O :Klien terlihat lemah dan gelisah,

- S = 38,7 C

a - Akral hangat

- mukosa bibir kering

- kompres air hangat (+)

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan

(1,3,4,5)

II S : Klien mengatakan tidak nyeri ulu

hati

O:

- Klien terlihat santai

- Skala nyeri 6

A : Masalah teratasi
45

P : Intervensi dihentikan

I : - Kaji skala nyeri

- Berkolaborasi dalam pemberian

obat analgesik

- Memberikan posisi yang nyaman

E: - Skala nyeri klien 6

- Obat piretik telah diberikan

III S : klien mengatakan mual muntah lagi

dan tidak nafsu makan

O : - Klien terlihat lemah

- Klien hanya menghabiskan 4-6

sendok makan

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

I:

- Mengkaji pola nutrisi

- Mengkolaborasi menganjurkan

makan sedikit tapi sering

- Mengkolaborasi dengan dokter

untuk pemberian obat suplemen

- Menganjurkan minum air gula

secukupnya

E:
46

- Klien tampak lemah

- Klien nampak mual dan muntah

- Klien enakan saat diberi air gula

2 Jumat I S : Klien mengatakan masih demam

25-08-2016 O:

- Klien terlihat pucat,

- S = 37 C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

II S : Klien mengatakan tidak nyeri ulu

hati

O:

- Klien terlihat santai

- Skala nyeri 6

A : Masalah teratasi

III S : klien mengatakan kurang nafsu

makan

O : - klien masih mual

- Klien hanya menghabiskan 4-6

sendok makan

A : A : masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

3 Sabtu I S : klien mengatakan sudah tidak

26-08-2016 demam lagi


47

O:

- klien terlihat tenang dan

terbaring santai,

- S = 36,8 C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan klien KRS

III S : klien mengatakan tidak mual muntah

lagi dan nafsu makan sudah ada

O:- - Klien terlihat lahap pada saat

makan

-Klien hanya menghabiskan

makannya

A : masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan pasien KRS

You might also like