Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Cerita1
Di hari minggu yang cerah ini saat jam di kamar Rio berbunyi delapan
kali. Rio sudah rapi dengan baju kokonya, dengan semangat 45 berniat pergi
ke pengajian di Daarut Tauhid (DT). Ini pertama kalinya lho, Rio pergi ke DT, Rio
pengen denger ceramah Aa Gym, soalnya kemaren Rio denger cerita dari Toto
k-lo ceramahnya seru banget. Di depan jalan Rio kembali mengingat-ingat
petunjuk yang diberikan Toto. “Pokoknya dari rumah Lo tinggal naik angkot ijo
doang terus turun di Panorama!. “Ah, itu dia”, guman Rio dengan gembira,
ketika angkot Cicaheum Ciroyom menghampiri. Rio pun segera menyetopnya
and “Bismillah! DT.. here I came”, gumamnya dalam hati. Perjalanan terasa
lama bagi Rio. Sampai akhirnya, abang sopir berteriak, “ Ciroyom habis!”. Rio
jadi bingung, akhirnya Ia memberanikan diri bertanya, “Bang,k-lo Panorama
udah kelewat ya ?” . Yang ditanya mengerutkan dahi. “O, daerah Geger Kalong
ya!”, salah angkot atuh ,Jang. Harusnnya tadi naik Cicaheum Ledeng”. Rio jadi
lemes mendengar jawaban itu. Akhirnya Iapun ganti angkot sesuai dengan
petunjuk yang diberikan abang sopir. Alhamdullillah Rio dapet ceramahnya Aa
Gym, walaupun cuma kebagian do’a penutup doang.
Cerita 2
Gara-gara denger ceramah kemaren, Ahmad jadi semangat 45
beribadah.”Shalat sebelum shubuh udah, shalat shubuh udah, tapi aku masih
ingin shalat nich”, gumamnya dalam hati. Shalat lagi,ah! Mumpung lagi
semangat nich”, gumamnya.
Dari cerita-cerita tersebut coba diskusikan hikmahnya dengan adik-
adik
Hikmahnya :
Cerita 1
Dalam menempuh suatu perjalan tuch kita perlu ilmu yang cukup. Kaya
si Rio Tadi, kalo pengen ke Geger kalong kita musti tau dengan jelas angkotnya
yang bisa bawa kita ke mana, berentinya di mana, k-lo nggak tau, ya nanya,
sampai semuanya jelas, so kita nggak bakalan puter-puter nggak karuan. Nah,
hidup kita juga ibarat sebuah perjalanan menuju kampung akhirat, yang tujuan
akhirnya so pasti semua orang ingin ke surga. Untuk nyampe ke surga, kita perlu
tahu :”angkot apa sich yang bisa bawa kita dengan selamat ke surga, jalan apa
aja sich yang harus dilewati, and selama di jalan sang sopir harus mematuhi
rambu-rambu lalu lintas, apa sich yang boleh dilakukan and apa sich yang nggak
boleh?. Nah caranya kita tau itu ya.. dengan cari tau, atau bahasa kerennya
mempelajari Al-Islam, dengan bimbingan orang-orang yang lebih tahu supaya
kita nggak tersesat. K-lo ngasal ya.. kaya si Rio tadi, kita pede pengen ke surga,
tapi jalan yang kita tempuh nggak menuju ke sana, malahan mungkin menuju ke
neraka.
Kan Ngeri!.
Cerita 2
Subhanalloh ya, Ahmad semangat banget, but masalahnya shalat ba’da
shubuh tuch nggak pernah dicontohin Rasulullah, bahkan waktu ba’da shubuh
sampe dhuha tuch waktu yang terlarang buat shalat. So, dalam beramal tuch
nggak cukup Cuma bermodal semangat aja, tapi harus dibekali dengan ilmu,
soalnya amal kita dianggap ibadah k-lo niatnya ikhlas and caranya benar.
Tidak ada suatu agama yang se- T.O.P Islam, nggak ada kitab suci selain
Al-Qur'an yang bener-bener menghargai ilmu pengetahuan,mendorong tuk
mencarinya, menghargai keduduannya dan memuji orang-orang yang
berpengetahuan. Adik-adik masih ingat kan k-lo ayat yang pertama kali
diturunkan Alloh kepada Rasulllah (Q.S.Al alaq:1-5) menunjuk pada keutamaan
ilmu pengetahuan , yaitu dengan memerintahkan membaca, sebagai kunci ilmu
pengetahuan, dan menyebut–nyebut qalam sebagai alat ilmu pengetahuan.
Kata-kata “ilm” disebutkan sampai 80x dan kata-kata yang terbentuk sari
kata tersebut seperti “a’lamu, “Ya’lamuna”, “a’lima”, yu’lamu”, “aliim”, ‘allaam”
disebut sampai ratusan kali dalam al-Qur’an. Ini menggambarkan betapa
pentingnya ilmu itu.
Macam-macam Ilmu
Ilmu dibagi 2 :
1. Qauliyah, yaitu ayat-ayat Alloh yang terkandung dalam Al-qur’an, ayat
qauliyah ini harus dijadikan pedoman hidup bagi manusia, sebab
kebenarannya mutlak (Q.S.2:185) so, mempelajarinya tuch fardhu ‘ain, so
tiap orang yang ngaku muslim, wajib! kudu! mesti! Mempelajarinya.
2. Qauniyah, yaitu ayat-ayat Alloh yang terhampar di alam, merupakan bukti
yang mendukung kebenaran ayat Qauliyah (Q.S. 3:109). Dari penelitian
dan eksperimen manusia terhadap ayat-ayat ini lahirlah berbagai disiplin
ilmu yang berguna untuk kemaslahatan hidup manusia and ilmu ini
kebenarannya nggak mutlak, bisa saja sekarang dianggap benar tapi
beberapa waktu kemudian ,itu ilmu itu tidak tepat lagi (e.g. konsep k-lo
bumi itu datar). Contoh yang termasuk ilmu ini antara lain: matematika,
kedokteran, teknik, dsb.Mempelajarinya tuch hukumnya fardhu kifayah,
but buat orang yang spesialisasi di bidangnya, hukumnya jadi fardhu
‘ain.Misalnya, bagi suatu umat, mempelajari ilmu kedokteran tuch fardu
kifayah, so semuanya berdosa k-lo tidak ada seorangpun yang
menpelajarinya, but bagi seorang dokter mempelajari ilmu tersebut jadi
fardhu ‘ain.
Kedudukan Ilmu dalam Islam
Keutamaan Ilmu
Maroji''
Qudamah, Ibnu (1997). Mihajul Qasidin :Jalan Orang-orang yang Mendapat Petunjuk, Jakarta:
Pustaka AL-Kautsar.
Qardhawi, Yusuf (1998), Al-Qur’an Berbicara tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Gema
Insani Press.
Waqfah. Edisi 07, Volume I, 1996
Tafsir: Al-Azhar, Almaraghi, Fii Zhiilalil Qur’an, jalalain dsb, Juz 1
Nawawi, Imam (!996). Terjemah Riyadus Shallihin, Jakarta : Pustaka Armani.
BKI Fikom (1999/2000). Silabus Mentoring Lanjutan. Jatinangor.