Professional Documents
Culture Documents
KECEMASAN (ANXIETAS)
Disusun oleh :
1. Dita Rizky Baerawati (108116043)
2. Mirna (108116052)
3. Ayu Safitri (108116063)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Penyusunan makalah ini atas dasar tugas mata kuliah
Sistem Informasi Kesehatan “ Sistem informasi inventory obat pada rumah sakit
umum daerah (RSUD) padang “ untuk melengkapi materi berikutnya.
Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan terimakasih pada Ibu
Rusana M.Kep.,Sp.Kep.An yang telah membimbing saya, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan Mohon maaf penulis sampaikan apabila terdapat kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, karena penulis masih dalam tahap belajar. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi untuk menambah wawasan kepada
pembaca. Penulis sadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan
di masa yang akan datang. Terima kasih.
Penulis
Table of Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
TINJAUAN TEORI .............................................................................................. 3
2.1 Definisi .......................................................................................................... 3
2.2 Gejala Umum Ansietas ................................................................................. 3
2.3 Faktor Predisposisi ........................................................................................ 4
2.4 Penggolongan Ansietas ................................................................................. 4
2.5 Bentuk Gangguan Ansietas ........................................................................... 7
2.6 Gambaran Klinis ........................................................................................... 8
2.7 Diagnosa Banding ......................................................................................... 9
2.8 Gangguan Fobik .......................................................................................... 10
2.9 Gangguan Obsesif – Kompulsif .................................................................. 11
2.10 Gangguan Stres Pasca – Trauma ............................................................... 11
2.11 Gangguan Stres Akut ................................................................................ 13
2.12 Gangguan Ansietas Menyeluruh ............................................................... 13
BAB III ................................................................................................................. 15
ASUHAN KEPERAWATAN ............................................................................. 15
3.1 Pengkajian ................................................................................................... 15
3.2 Diagnosa Keperawatan................................................................................ 17
3.3 Intervensi Keperawatan ............................................................................... 17
BAB IV ................................................................................................................. 20
PENUTUP ............................................................................................................ 20
4. 1 Kesimpulan ................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari ansietas
2. Untuk mengetahui gejala umum dari ansietas
3. Untuk mengetahui faktor predisposisi dari ansietas
4. Untuk mengetahui penggolongan dari ansietas
5. Untuk mengetahui gangguan dari ansietas
6. Untuk mengetahui gambaran klinis dari ansietas
7. Untuk mengetahui gejala penyerta dari ansietas
8. Untuk mengetahui diagnosa banding dari ansietas
9. Untuk mengetahui gangguan fobik dari ansietas
10. Untuk mengetahui gangguan obsesif – kompulsif dari ansietas
11. Untuk mengetahui gangguan stres pasca – trauma dari ansietas
12. Untuk mengetahui gangguan stres akut dari ansietas
13. Untuk mengetahui gangguan ansietas menyeluruh dari ansietas
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Ansietas adalah perasaan yang difius, yang sangat tidak menyenangkan,
agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. Perasaan ini
disertai dengan suatu atau beberapa reaksi badaniah yang khas dan yang akan
datang berulang bagi seseorang tertentu. Perasaan ini dapat berupa rasa kosong
di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit kepala atau
rasa mau kencing atau buang air besar. Perasaan ini disertai dengan rasa ingin
bergerak dan gelisah. (Harold I. LIEF) “Anenvous condition of unrest” (Leland
E. HINSIE dan Robert S Campbell).
Ansietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh
dugaan akan bahaya atau frustrasi yang mengancam yang akan membahayakan
rasa aman, keseimbangan, atau kehidupan seseorang individu atau kelompok
biososialnya. (J.J GROEN)
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
Pengkajian ditujukan pada fungsi fisiologis dan perubahan perilaku
melalui gejala atau mekanisme koping sebagai pertahanan terhadap kecemasan.
1. Kaji faktor predisposisi
Faktor predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang dapat
menyebabkan timbulnya kecemasan seperti:
a. Peristiwa traumatic yang dapat memicu terjadinya kecemasan dengan
krisis yang dialami individu baik krisis perkembangan atau situasional.
b. Konflik emosional yang dialami individu dan tidak terselesaikan dengan
baik. Konflik antara id dan super ego atau antara keinginan dan
kenyataan dapat menimbulkan kecemasan pada individu.
c. Konsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan individu
berpikir secara realistis sehingga akan menimbulkan kecemasan.
d. Frustasi akan menimbulkan rasa ketidakberdayaan untuk mengambil
keputusan yang berdampak terhadap ego.
e. Gangguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena merupakan
ancaman terhadap integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep diri
individu.
f. Pola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani setres
akan mempengaruhi individu dalam berespon terhadap konflik yang
dialami karena pola mekanisme koping individu banyak dipelajari
dalam keluarga.
g. Riwayat gangguan kecemasan dalam keluarga akan mempengaruhi
respon individu dalam berespon terhadap konflik dan mengatasi
kecemasannya.
h. Medikasi yang dapat memicu terjadinya kecemasan adalah pengobatan
yang mengandung benzodiepin, karena benzodizepin dapat menekan
neurotrasmiter gamma amino butyric acid (GABA) yang mengontrol
3. Kaji Perilaku
Secara langsung kecemasan dapat diekspresikan melalui respon
fisiologis dan psikologis dan secara tidak langsung melalui pengembangan
mekanisme koping sebagai pertahanan melawan kecemasan.
a. Respon fisiologis.
Mengaktifkan system saraf otonom(simpatis dan parasimpatis)
b. Respon psikologologis.
Kecemasan dapat mempengaruhi aspek intrapersonal maupun personal.
Kriteria hasil:
PENUTUP
4. 1 Kesimpulan
Ganggauan ansietas adalah sekelompok kondisi yang memberi
gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan, disertai respon perilaku,
emosional dan fisiologis. Gangguan ansietas memiliki banyak manifestasi,
tetapi ansietas adalah gambaran utama pada gangguan berikut ini (DSM-IV-TR,
2000):
1. Gangguan panik dengan atau tanpa agrofobia.
2. Gangguan fobia: sosial atau spesifik.
3. Gangguan obsesif-kompulsif (ocd).
4. Gangguan stres pascatrauma.
5. Gangguan stres akut.
6. Gangguan ansietas umum.
7. Gangguan ansietas akibat kondisi medis.
8. Gangguan ansietas akibat zat.
Kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesifik yang secara
subjektif di alami dan dikomunikasikan secara interversonal. Hal ini bisa di kaji
dengan melihat stresos predisposisi dan stresor presipitasi dan faktor yang
lainnya. Sehingga kita sebagai seorang perawat bisa menerapkan proses
keperawatan pada klien dengan gangguan ansietas.
Dalam memberikan asuhan keperawatan kecemasan, beberapa
diagnosis yang sering muncul diantaranya:
18. Panik yang berhubungan dengan penolakan keluarga karena bingung dan
gagal mengambil keputusan.
19. Kecemasan berat yang berhubungan dengan konflik perkawinan.
20. Kecemasan sedang berhubungan dengan tekanan financial.
21. Ketidakefektifan koping individu yang berhubungan dengan kematian
saudara kandung.
22. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan dampak anak sakit.
23. Ketakutan berhubungan dengan rencana pembedahan.
https://www.academia.edu/8157922/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_KLIE
N_JIWA_DENGAN_KECEMASAN
https://www.scribd.com/doc/54670815/makalah-kecemasan
https://www.slideshare.net/mepsaputra/akep-kecemasan-jiwa