You are on page 1of 28

Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi Pada Pengolahan


Makanan di Rumah sakit

Bernadetta Indah Mw
Pendahuluan
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 1096/MENKES/PER/VI/2011
• Standar PPI 7.4.
• Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di
fasilitas yang terkait dengan kegiatan
pelayanan makanan dan pengendalian
mekanik dan permesinan.
• Australia thn 2000, terjadi penyakit karena
makanan mencapian :
◦ 5.4 Juta kasus dengan gastroenteritis,
Pendahuluan
• Australia thn 2000, terjadi penyakit karena
makanan mencapian :
o 5.4 Juta kasus dengan gastroenteritis,
• 10 penyakit terbesar di Rumah sakit 2014
o Gastroenteritis jml 637 (2)
o Salmonella Thypus Abdominalis jml 625 (3)
o Hepatitis A jml 40
Tujuan PPI di Makanan

• Untuk mencegah penularan


penyakit dari makanan yang
dapat mengakibatkan seluruh
Rumah sakit terkena
Foodborne infections
• Kontaminasi langsung
dari bahan makanan
mentah ( daging&unggas
jika tdk dimasak dengan
benar
• Kontaminasi tidak
langsung melalui tangan
petugas kesehatan
&pembersihan peralatan
dan permukaan dapur
yang tidak adekuat
Rantai Infeksi
Agen Penyebab Sumber Sering ditemukan
Salmonella Memasak daging yg tdk adekuat, Saluran pencernaan hewan
unggas,telur mentah dan bahan khususnya unggas,telur
makanan dari telur (puding)
Staphylococcus Kontaminasi dari tangan petugas Tenggorokan,Hidung,Kulit
yang menangani makanan dengan dan Luka
infeksi kulit,khususnya pada
makanan yang tidak dipanaskan
ulang saat dikirim ke pasien
Clostridium Kontaminasi silang memasak yg tidak Kotoran tanah,tumbuhan
Perfringens adekuat atau penyimpanan daging ,binatang dan
dan product caranbinatang
Pasien dengan resiko tinggi

• Manula
• Balita
• Ibu Hamil
• Immunitas menurun spt
penderita kanker,
penggunaan obat yang
imunosupression
Makanan Risiko Tinggi

• Daging & Unggas


• products susu
• Telur
• Seafood
• Nasi dan pasta
• Salad sayuran ,
• Salad buah.
Makanan siap dimakan

• Pasien berisiko tinggi terkena infeksi dari makanan


yang siap saji tanpa proses pengolahan
• Disebabkan tidak adanya proses untuk membunuh
bakteri seperti proses membersihkan dan
memasak dengan suhu tinggi
Bahaya dari Penanganan Makanan

• Hygiene yang buruk


– Petugas pengolah makanan
mengkontaminasi makanan dari
organism yg berasal dari tubuhn mereka
• Kontaminasi silang
– Organisms berpindah dari satu tempat
lain ke tempat lainnya
• Pengontrolan suhu
– Microorganisms berkembang biak pada
suhu tertentu“danger zone”
© Infection Control Professionals Pty Ltd
2012
Kontaminasi silang

• Salah satu penyebab utama dari


penyakit karena makanan
(foodborne)
• Terjadi ketika makanan yang aman
kontak dengan makanan
terkontaminasi, benda/alat atau
permukaan yang terkontaminasi

© Infection Control Professionals Pty Ltd


2012
Cross contamination (cont)…

• Contoh:
– Tangan petugas yang kotor
– Daging mentah dan salad(sayuran
siap makan yg tanpa dimasak )yang
disimpan menjadi satu
– Bahan kimia atau debu di alat
memasak
– Kain kotor untuk membersihakan
peralatan atau meja dapur
– Telenan yang sama utk memotong
bahan mentah atau daging ayam yg
sudah dimasak
Rantai Infeksi
Pencegahan

1. Kontrol Suhu
2. Praktek kerja yang baik
3. Kebersihan lingkungan & peralatan
4. Pemasok yang terpercaya
5. Penyimpanan yang baik
6. Pendidikan staf
1. Pengontrolan Suhu

• pengontrolan suhu adalah cara


terbaik utk mengontrol bakteri
• Suhu “danger zone” untuk
makanan antara 5ºC & 60ºC

Petahankan tetap panas atau


tetap dingin
Efek Temperatur rendah

• Dibawah 5ºC sebagian besar bakteri


menjadi tidak aktif dan tidak dapat
berkembangbiak

• Temperatur dingin dan bahkan pembekuan


tidak membunuh beberapa bakteri

• Bakteri akan menjadi aktif kembali dan


berkembang biak selama pencairan, jika
kondisi memungkinkan

© Infection Control Professionals Pty Ltd


2012
Efek Temperatur tinggi

• Diatas 60ºC sebagian besar bakteri


tidak aktif

• Suhu tinggi harus tetap


dipertahankan utk waktu yang
cukup untuk membunuh bakteri

• Merebus dapat membunuh bakteri


tetapi tidak semua
3. Praktek kerja yang baik
Cuci tangan
Selalu dilakukan pada saat :
– Sebelum menangani makanan
– Antar pekerjaan
– Ketika tangan kotor
– Setelah dari toilet
– Setelah istirahat
– Setelah menyentuh rambut atau tubuh
Selalu gunakan sabun dan air mengalir dan
keringkan dengan tissue
Praktek kerja yang baik(2)

• Makanan ditangani dengan


tangan yang bersih sebelum
dimasak
• Makanan siap santap harus
ditangani dengan sarung tangan
atau peralatan bersih misalnya
penjepit
• Warna kode memotong papan
harus digunakan untuk makanan
mentah dan dimasak
© Infection Control Professionals Pty Ltd
2012
Praktek kerja yang baik(3)

• Staf yang sakit harus tidak bekerja


dengan makanan jika mereka sakit
• Staf harus tidak bekerja dengan
makanan selama 48 jam setelah
muntah terakhir atau diare
• Penggunaan APD saat pengolahan
makanan (sarung tangan,Penutup
kepala)
Kebersihan Dapur
• Semua bangku , peralatan dan
perkakas harus tetap bersih
• Rak peralatan dapur, peralatan
masak, mangkuk dll disimpan
dalam kondisi terbalik atau di
simpan dilemari
• Pastikan daerah tinggi
dibersihkan secara teratur
• Awasi untuk tanda-tanda hama
atau hama – program pest
kontrol
5. Pemasok yang dipercaya

• Hanya membeli dari pemasok


yang memiliki ijin/terpercaya
• Memiliki perjanjian tertulis pada
pengaturan waktu pengiriman
untuk menjaga makanan
dilindungi dan pada suhu yang
tepat
• Memeriksa semua pengiriman
sebelum menerima/ menolak jika
suhu , kemasan dll tidak benar
6. Penyimpanan yang baik
• Pertahankan area penyimpanan
dan wadah dalam kondisi bersih
• Hindari wadah penyimpanan
bahan makanan dari lantai
• Lindungan dari hama atau insect
dan kontaminasi misalnya debu
• Jauhkan bahan kimia dan
peralatan pembersih jauh dari
daerah persiapan makanan atau
penyimpanan
7. Pendidikan Staff

• Staf yang terlibat dalam persiapan


makanan dan pengiriman harus dilatih
mengenai :
– Personal Hygiene
– Kebersihan tangan (cuci tangan)
– Penyebab kontaminasi makanan
– Penyimpanan makanan dan
– Penanganan Apa yang harus dilakukan ketika
ada sesuatu yang salah
8.Pemantauan Mutu
• Pemeriksaan sampel makanan 6 bln sekali
• Penyimpanan sampel makanan setiap
memasak disimpan dalam suhu 10⁰C selama
1x24 jam
• Pemeriksaan staff rectal swab 6 bln sekali
• Pemeriksaan baku mutu air bersih 6 bulan
sekali
Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011
Remember

Good infection control is in your hands

You might also like