You are on page 1of 1

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI
Karya Tulis Ilmiah, November 2017
Bery Andara, Dessy Lestari, Harits Fauzi Abdullah, Khotipah Susilawati
EVALUASI DESA ODF (OPEN DEFECATION FREE) PASCA DEKLARASI
DI DESA SUKASARI KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2017
XIV + 71 Halaman + 3 Tabel + 9 Gambar + 6 Lampiran

ABSTRAK
Latar Belakang : Masalah kesehatan di Indonesia didominasi oleh penyakit-penyakit
berbasis lingkungan yang disebabkan oleh rendahnya kualitas sanitasi dan hygiene. WHO
menyampaikan bahwa kematian yang disebabkan karena waterborne disease mencapai
3.400.000 jiwa/tahun. Upaya sanitasi berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 852 / Menkes / SK /IX/2008 dan Permenkes RI No 3 tahun 2014 disebut Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM). Pintu masuk sanitasi total dalam upaya memutuskan
rantai kontaminasi kotoran manusia terhadap air baku minum, makan dan lainnya serta
merupakan pilar pertama dari STBM itu sendiri adalah Stop Buang Air Besar
Sembarangan (Stop BABS).
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kembalinya
perilaku masyarakat Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada desa ODF (Open
Defecation Free) pasca deklarasi di Desa Sukasari Kecamatan Tambaksari Kabupaten
Ciamis tahun 2017 .
Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
(qualitative research) dengan pendekatan deskriptif evaluative. Pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview). Informan dalam
penelitian ini dipilih secara purposive sampling, berjumlah 12 orang yang merupakan
warga masyarakat yang sudah berada di Desa Sukasari sejak tahun 2010.
Hasil : Peneliti menemukan bahwa faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kembalinya
perilaku masyarakat Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada desa ODF (Open
Defecation Free) pasca deklarasi di Desa Sukasari yaitu tingkat keaktifan dan
pengetahuan kesehatan, ketersediaan air bersih, opsi-opsi jamban sehat sederhana dan
prioritas akan pentingnya memiliki jamban di rumah, keterlibatan peran Natural Leader,
pengembangan komitmen masyarakat melalui penerapan sanksi sosial, serta dukungan
kelembagaan dalam memonitoring, regulasi, dan kemitraan antar pelaku STBM.
Kesimpulan : Maka dapat diambil kesimpulan, yaitu terdapat beberapa penyebab
kembalinya perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah poin-poin dari 3 pilar
STBM, yaitu Faktor kebutuhan sanitasi, faktor penyediaan sanitasi dan faktor lingkungan
yang kondusif.
Kata kunci : Penyebab buang air besar sembarangan, ODF
Kepustakaan : 63 (1997-2017)

You might also like