Professional Documents
Culture Documents
1
1.2 Intervention
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rancangan/desain penelitian pra eksperimental one group pre test post test.
dengan sampel sebanyak 30 0rang.
Pada Penelitian ini dilakukan penilaian pada sampel yaitu penilaian terhadap
kemampuan berinteraksi sosial sebelum dilakukan Latihan Keterampilan
Sosialisasi kemudian setelah itu dilakukan penilaian terhadap kemampuan
berinteraksi sosial setelah dilakukan Latihan Keterampilan Sosialisasi
1.2 Comparation
Jurnal yang dianalisis “Pengaruh Latihan Keterampilan Sosialisasi Terhadap
Kemampuan Berinteraksi Klien Isolasi Sosial Di Rsj Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang Manado ”. Hasil penelitian menunjukkan Terdapat pengaruh
penerapan latihan keterampilan sosialisasi terhadap kemampuan berinteraksi
klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado.
Jurnal pembanding “ Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Kemampuan
Berinteraksi Pada Pasien Isolasi Sosialdi Rsjd Dr. Amino Gondohutomo
Semarang”. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat Pengaruh
yang signifikan terapi okupasi terhadap kemampuan berinteraksi pada pasien
isolasi sosial di RSJD dr. Amino Gondhohutomo Semarang
2
pengaruh penerapan latihan keterampilan sosialisasi terhadap
kemampuan berinteraksi klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof.
Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. Sedangkan pada Jurnal pembanding “
Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Kemampuan Berinteraksi Pada
Pasien Isolasi Sosialdi Rsjd Dr. Amino Gondohutomo Semarang”.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat Pengaruh yang
signifikan terapi okupasi terhadap kemampuan berinteraksi pada pasien
isolasi sosial di RSJD dr. Amino Gondhohutomo Semarang
Dari hasil kedua jurnal tersebut secara umum dapat diketahui bahwa
berlatih keterampilan sosialisasi pada jurnal pertama maupun berlatih
melaksanakan suatu tugas pada jurnal kedua (Terapi okupasi) dapat
meningkatkan kemampuan berinteraksi pada pasien isolasi sosial
sehingga sangat baik untuk diterapkan pada pasien isolasi sosial.
3
Latihan keterampilan sosial secara luas memberikan keuntungan dengan
meningkatkan interaksi, ikatan aktivitsosial, mengekspresikan perasaan kepada
orang lain dan perbaikan kualitas kerja. Pasien mulai berpartisipasi dalam
aktivitas sosial seperti interaksi dengan teman dan perawat. Latihan
keterampilan sosial sangat berguna dalam meningkatkan fungsi sosial pada
pasien skizofrenia kronis karena pasien dapat belajar dan melaksanakan
keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk hidup mandiri, belajar dan bekerja
dalam komunitas tertentu. (Kumar,2015).
Tabel:
No Komponen Aspek Hasil Analisa
1 Dimensi Substantif Abstrak Penelitian ini membahas tentang
dan Teori bagaimana Pengaruh Latihan
Keterampilan Sosialisasi Terhadap
Kemampuan Berinteraksi Klien Isolasi
Sosial Di Rsj Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang Manado
Kesimpulan dari jurnal tersebut yaitu:
terdapat pengaruh penerapan latihan
keterampilan sosialisasi terhadap
kemampuan berinteraksi klien isolasi
sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.
L. Ratumbuysang Manado
1. Menurut Hidayat (2014) hal yang harus
dicantumkan pada abstrak yaitu
terdapat kalimat pengantar tentang
alasan mengapa penelitian tersebut
dilakukan.
Pada jurnal ini sudah dicantumkan
kalimat pengantar yaitu masalah
kesehatan yang sangat serius dan
memprihatinkan.
4
2. Menurut Hidayat (2014) hal yang
harus dicantumkan pada abstrak yaitu
memaparkan secara ringkas metode
penelitian, meliputi desain penelitian,
populasi, sampel, teknik sampling,
variabel yang diukur, teknik
pengumpulan data, alat ukur, dan
metode analisis data.
Pada jurnal ini sudah mencantumkan
tujuan, metode penelitian, teknik
sampling, dan metode analisis data
3. Menurut Hidayat (2014) hal yang harus
dicantumkan pada abstrak yaitu
terdapat hasil utama yang telah
diperoleh dari penelitian.
Pada jurnal ini telah dicantumkan hasil
utama penelitian yaitu menunjukan
adanya pengaruh latihan keterampilan
sosialisasi terhadap kemampuan
berinteraksi klien isolasi sosial di
Rumah Sakit Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang Manado.
Pendahuluan Dewasa ini kesehatan jiwa menjadi
masalah kesehatan yang sangat serius dan
memprihatinkan.
Kemunduran fungsi sosial dialami
seseorang di dalam diagnosa keperawatan
jiwa disebut isolasi sosial. Isolasi sosial
merupakan keadaan dimana seseorang
individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain disekitarnya
5
(Yosep,Sutini, 2014). Pasien dengan
isolasi sosial mengalami gangguan dalam
berinteraksi dan mengalami perilaku tidak
ingin berkomunikasi dengan orang lain,
lebih menyukai berdiam diri, dan
menghindar dari orang lain.
Dalam mengatasi masalah gangguan
interaksi pada pasien gangguan jiwa
khususnya pasien isolasi sosial dapat
dilakukan upaya – upaya tindakan
keperawatan bertujuan untuk melatih klien
melakukan interkasi sosial sehingga klien
merasa nyaman ketika berhubungan
dengan tersebut yang termasuk kelompok
terapi psikososial adalah social skills
training(SST). Latihan ketrampilan sosial
atau yang sering disebut dengan
SST(Social Skill Training)diberikan pada
pasien dengan gangguan isolasi sosial
untuk melatih keterampilan dalam
menjalin hubungan dengan orang lain dan
lingkungannya secara optimal bertujuan
untuk mengajarkan kemampuan
berinteraksi seseorang dengan orang lain
1. Menurut Nursalam (2014), pada
pendahuluan harus memuat unsur
pentingnya masalah. Pada jurnal ini
telah dicantumkan bahwa Pasien
dengan isolasi sosial mengalami
gangguan dalam berinteraksi
Dalam mengatasi masalah gangguan
interaksi pada pasien gangguan jiwa
6
khususnya pasien isolasi sosial dapat
dilakukan upaya – upaya salah satunya
terapi psikososial adalah social skills
training(SST).
2. Menurut Nursalam (2014), pada
pendahuluan dalam poin masalah
penelitian harus memuat konsep solusi
yang ditawarkan oleh peneliti
Pada jurnal ini sudah memuat konsep
yang ditawarkan oleh peneliti yaitu
dengan diberikannya terapi psikososial
adalah social skills training(SST).
Kerangka Isolasi sosial merupakan keadaan dimana
Teori seseorang individu mengalami penurunan
atau bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain disekitarnya
(Yosep,Sutini, 2014). Pasien dengan
isolasi sosial mengalami gangguan dalam
berinteraksi dan mengalami perilaku tidak
ingin berkomunikasi dengan orang lain,
lebih menyukai berdiam diri, dan
menghindar dari orang lain.
Dalam mengatasi masalah gangguan
interaksi pada pasien gangguan jiwa
khususnya pasien isolasi sosial dapat
dilakukan upaya – upaya tindakan
keperawatan bertujuan untuk melatih klien
melakukan interkasi sosial sehingga klien
merasa nyaman ketika berhubungan
dengan tersebut yang termasuk kelompok
terapi psikososial adalah social skills
training(SST).
7
Pada jurnal tidak dibahas secara
spesifik tentang kerangka teori
menyangkut penelitian namun hanya
dijabarkan sedikit di pendahuluan
tentang dasar-dasar dari isolasi sosial
dan terapi SST
2 Dimensi Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan
Metodologi adalah One-group Pre-test-posttest
Design
Lokasi penelitian yaitu Di Rsj Prof.
Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
Sampel Sampel sebanyak 30 sampel pasien
isolasi sosial.
Instrumen Pada penelitian tidak dijelaskan
Penelitian tentang instrument yang digunakan
Data primer yaitu langsung dengan
responden, pada penelitian ini sampel
diberikan latihan berinteraksi.
Data sekunder yaitu dengan
memgumpulkan data pasien dari
instansi terkait
Analisis Data dianalisis melalui analisis uji
Statistik Wilcoxon Signed Rank
Berdasarkan hasil analisis dengan
menggunakan uji Wilcoxon Signed
Rank menyatakan bahwa nilai
signifikansi adalah 0,000 atau lebih
kecil dari nilai signifikasi 0,05 (0,000
< 0,005). Dari nilai diatas maka dapat
diambil kesimpulan yaitu H0 ditolak
atau terdapat pengaruh penerapan
latihan sosialisasi terhadap
8
kemampuan berinteraksi klien isolasi
sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.
V. L. Ratumbuysang Manado.
3 Dimensi Pembahasan Hasil penelitian yang didapatkan yaitu
Interpretasi terdapat pengaruh penerapan latihan
keterampilan sosialisasi terhadap
kemampuan berinteraksi klien isolasi
sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang Manado
9
2. Menurut Nursalam (2014), salah satu
hal yang ada pada bagian penulisan
hasil adalah mencantumkan hasil dalam
bentuk tabel atau gambar atau diagram
Pada jurnal ini sudah mencantumkan
hal tersebut.
3. Menurut Nursalam (2014), salah satu
hal yang ada pada bagian penulisan
pembahasan adalah literatur atau
tinjauan pustaka yang mendukung.
Pada jurnal ini sudah mencantumkan
hal tersebut.
4 Dimensi Etik Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah
Penelitian manusia yaitu Pasien dengan isolasi sosial
Dilema Etik Dalam penelitian ini tidak ditemukan
dan Hukum dilema etik maupun hukum karena tidak
menggunakan alat atau tindakan yang
membahayakan responden.
Pelanggaran Dalam penelitian ini tidak ditemukan
Prinsip Etik adanya pelanggaran prinsip etik pada
responden yang diberikan intervensi.
5 Presentasi dan Kejelasan Pada jurnal informasi tentang hasil
Penulisan Infomasi penelitian sudah cukup jelas dikemukakan
dan juga didukung oleh beberapa teori
Teknik Teknik Penulisan sudah menggunakan
Penulisan EYD yang jelas dan dapat dimengerti
6 DAFTAR Hernawan. K. (2008). Arti Komunitas.
PUSTAKA Gramedia Pustaka
10
Keliat, Anna (2009). Model Praktik
Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta: EGC.
11
Pertemuan Isolasi Sosial Terhadap
Kemampuan Sosialisasi Klien Di
rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera
Utara Medan. Medan.
12
DAFTAR RUJUKAN
Hidayat, A.A., (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika
13
Banjarmasin, ................................. 2017
(................................................) (................................................)
14