You are on page 1of 2

MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

MENRURUT TEORI PERSIA

KELOMPOK II
1. Athifa Afra A.A (07)
2. Bintang Prakosa J (09)
3. Dian Maya A (12)
4. Hanif Ayunda S.H (15)
5. Khalida Putri U (17)
6. Layla Ayu R (18)
7. Pratama Lupito (24)
8. Rico Andrian F (26)
9. Selo Aji W (30)
10.Wuri Sari S (34)

X MIPA U 2
SMA NEGERI 1 CAWAS
Teori Persia
Teori persia adalat teori masuknya Islam ke Indonesia yang dikemukakan oleh
Hoessein Djajadiningrat. Dalam teori ini dikemukakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia
adalah Islam yang berasal dari Persia (Iran). Islam diyakini dibawa oleh para perdagang
Persia mulai pada abad ke 12. Teori persia berlandaskan pada bukti maraknya paham Syiah
pada awal masuknya Islam ke Indonesia. Selain itu, ada kesamaan tradisi budaya Persia
dengan budaya masyarakat Islam Indonesia. Peringatan 10 Muharam atau hari Asyura di Iran
dengan upacara Tabuik atau Tabut di Sumatera Barat dan Jambi sebagai lamang mengarak
jasad Husein bin Ali bin Abi Thalib yang terbunuh dalam peristiwa Karbala menjadi salah
satu contohnya. Bahkan kuatnya tradisi Syiah masih terasa hingga saat ini. Adanya suku
Leran dan Jawi di Persia menunjukan bukti bahwa orang-orang Persia yang membawa Islam
ke Indonesia. Suku ini disinyalir merujuk pada orang-orang Leran dari Gresik dan suku Jawa.
Selain itu, dalam suku Jawa dikenal dengan tradisi penulisan Arab Jawa atau Arab Pegon
sebagaimana diadopsi oleh masyarakat Persia atas Tulisan Arab. Hal ini diperkuat dengan
istilah Jer yang lazim digunakan masyarakat Persia.

Persia juga disebut Iran. Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Agama Islam
datang ke Indonesia dibawa oleh kaum Syi'ah yang berasal dari Persia (Iran). Yang dimaksud
kaum Syi'ah adalah sekumpulan orang yang menganut aliran Syi'ah. Aliran Syi'ah itu salah
satu aliran yang belum tentu kebenarannya dalam Islam. Aliran Syi'ah sendiri juga ada
bermacam-macam diantaranya aliran yang ajarannya ada yang menyimpang dari ajaran Nabi
Muhammad SAW, atau Ahli Bid'ah. Kembali lagi ke Teori Persia, saat Dinasti Abasya, kamu
Syiah kemudian melarikan diri ke Indonesia dan mengajarkan Islam. Buktinya, peringatan 10
Muharam (sucinya orang syiah), bubur syura (Jawa), Tabut (Sumatera Barat).

 Pendukung Teori Persia : Umar Amir Husen, Hoesein Djajadiningrat


 Bunyi Teori Persia : "Agama Islam masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh
kaum Syi'ah yang berasal dari Persia (Iran)".
 Dasar Teori Persia :
1. Adanya kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Indonesia (peringatan
10 Muharam/Asyura, Tabut, pembuatan bubur Syura).
2. Kesamaan ajaran sufi yang dianut Syaikh Siti Jenar dengan sufi dari Iran yaitu Al
Hallaj.
3. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda
bunyi.
4. Adanya kesamaan seni kaligrafi pahat pada batu-batu nisan.

 Kekurangan Teori : Bila berpedoman bahwa Islam masuk pada abad ke-7, hal
ini berarti terjadi pada masa kekuasaan Khalifah Umayyah. Sedangkan saat itu
kepemimpinan Islam si bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan berada di Mekkah,
Madinah, Damaskus, dan Baghdad. Jadi, belum memungkinkan bagi Persia untuk
menduduki kepemimpinan dunia Islam saat itu.

You might also like