Professional Documents
Culture Documents
DENGAN DHF
DI RUANG IGD RSUD TK II UDAYANA
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : “KR”
Umur : 19 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Perkerjaan : Belum Bekerja
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Jln Sedap Malam Denpasar
Tanggal Masuk : 21 Oktober 2017
Tanggal Pengkajian : 21 Oktober 2017
No. Register : 17.54.67
Diagnosa Medis : DHF
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama :
Demam sejak 3 hari SMRS
Genogram :
Riwayat Sosiokultural :
b. Pola Nutrisi-Metabolik :
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari habis 1 porsi berupa
nasi, lauk dan sayur. Minum air 5-8 gelas/hari (1300ml), BB= 65 kg TB=
172cm.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit nafsu makan berkurang, mual (+),
minum sedikit 2-3 gelas/hari (500ml).
c. Pola Eliminasi :
Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasa BAB 1x sehari dengan konsistensi
feses lembek, warna kekuningan, bau khas feses, darah (-). BAK 5-6 x/hari
(±500cc), warna urine kuning jernih, tidak ada nyeri saat berkemih.
Saat sakit : pasien mengatakan BAB 1x sehari. Tidak ada perbedaan saat
sakit dan sebelum sakit.
i. Pola Seksual-Reproduksi :
Pasien berjenis kelamin laki-laki.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum :
KU : Lemah
Kesadaran : CM
GCS 15 : E 4 M 6 V 5
b. Tanda Vital :
TD: 120/90 mmhg S: 38,7 ᵒc
N : 82 x/mnt RR : 20x/mnt
c. Kepala :
Inspeksi : Bentuk simetris, warna rambut hitam merata, peneyebaran rambut
merata.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, benjolan dan lesi (-)
d. Mata :
Inspeksi : Bola mata simetris, warna hitam, konjungtiva anemis, sclera
putih/ikterik, pupil warna hitam isokor, iris berwarna coklat.
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, lesi tidak ada.
e. Hidung :
Inspeksi : Bentuk simetris, secret (-), terdapat rambut pada lubang hidung,
lesi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
f. Telinga :
Inspeksi : Bentuk simetris, lesi (-), serumen (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
g. Mulut :
Inspeksi : Bentuk simetris, mukosa bibir kering
Palpasi : Nyeri tekan (-)
h. Leher :
Inspeksi : Simetris, Lesi (-), bendungan vena jugularis (-), pembesaran
kelenjar limfe (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-) , Edema (-), Pembesaran tiroid (-)
j. Abdomen :
Inspeksi : simetris, Lesi (-), turgor kulit elastis
Auskultasi : bising usus 12x/mnt
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada distensi
Integumen :
Turgor kulit elastis, warna sawo matang, kebersihan terjaga, kelainan kulit
(-), CRT < 2dtk
k. Ekstremitas :
Atas : tangan kanan dan kiri simetris, CRT <2dtk, edema (-), terpasang
infuse RL 20 tpm pada tangan kanan.
Bawah : simetris , nyeri tekan (-), edema (-), Reflek patella (+), reflek
babinski (+)
l. Genetalia :
Kebersihan Genetalia terjaga
m. Anus :
Tidak terkaji
7. THERAPI
B. ANALISA DATA
E. PERENCANAAN KEPERAWATAN :
5. Kolaborasi : 5. Kolaborasi
a. Berikan terapi a. Pemberian
cairan cairan sangat
intravena dan penting bagi
obat-obatan pasien dengan
sesuai suhu tinggi.
program
dokter.
b. Berikan b. Digunakan
antipiretik. untuk
mengurangi
demam
dengan aksi
sentralnya
pada
hipotalamus.
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN :
Pk. 11.10 Do :
wita - kulit tampak
kemerahan
- klien tampak
berkeringat
- kulit teraba panas
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 38,7 0C
RR : 20x/menit
DENPASAR, .........................................
MAHASISWA
(..................................................................)
NIM :................................................
(...........................................................) (......................................................)
NIK :.................................................. NIP : .............................................