You are on page 1of 2

RESUME

A. Pengkajian
Klien An. B.G, lahir di Jakarta pada tanggal 7 Maret 2001, umur 16 tahun, suku
Betawi, anak ke 4 dari 5 beersaudara. Tinggal bersama ibu dan kakaknya. Ayah
meninggal sejak kelas 6 SD.
Klien masuk Lapas Anak kelas 1 Tanggerang untuk pertama kalinya pada tanggal
20 agustus 2017 dengan kasus pembunuhan ketika terjadi tawuran antar warga. Klien
mengatakan sebelumnya pernah mengikuti tawuran dimulai sejak sekolah dasar dengan
diawali diajak oleh temannya. Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, klien
mengatakan mempunyai watak agak keras. . Klien mengatakan permintaan klien selalu
dituruti oleh orang tuanya. Klien ketika dirumah selalu menuruti aturan dari orang tuanya
tetapi klien apabila sudah berada diluar rumah klien tidak mau mengikuti aturan dan mau
melakukan semaunya tanpa harus memikirkan perbuatan yang negative ataupun positif.
Klien mengatakan dirumahnya mempunyai senjata tajam seperti klewang (seperti bulan
sabit), golok, geer motor, pisau. Klien mengatakan saat kejadian pembunuhan itu ketika
klien sedang berkumpul dengan teman-temannya, lalu ada seorang teman klien yang
mengajak untuk tawuran antar warga dan meminta klien untuk membawa senjata tanjam
yaitu golok, dan langsung mengikuti tawuran tersebut. Ketika saat klien melihat lawan
jatuh dihadapannya klien menyadarkan diri tetapi dengan pikiran kosong klien langsung
menikam (menusuk) dengan senjata tajam itu kebagian kepala hinggan membuat nyawa
korbannya tidak tertolong. Klien mengatakan puas setelah menikam korban. Keesokan
harinya ketika pulang sekolah klien dihampiri dengan polisi dengan barang bukti baju
klien yg penuh darah bekas senjata tajamnya tersebut. klien langsung dibawa oleh polisi
untuk dimintai keterangannya hingga klien disidang dan mendapat sanksi pidana dan
menjadi tersangka.
Klien juga mengatakan ia merasa menyesal sudah melakukan tindakan
pembunuhan pada saat klien berada dipolsek. Klien sekarang sudah mengikuti sanksi
pidana selama 7bulan. Di lapas ini klien harus mengikuti peraturan sesuai ketentuan yang
ada di lapas. Klien mengatakan merasa terbina di lapas. Klien mengatakan klien kangen
dengan suasana rumahnya dan keluarganya. Cita-cita klien adalah menjadi seorang polisi
serta klien ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Dan klien tidak ingin melakukan
kembali apa yang klien pernah perbuat.

B. Analisa Data
DS:
1. Klien mengatakan awal tawuran diajak oleh temannya.
2. Klien mengatakan mempunyaki watak agak keras.
3. Klien mengatakan mempunyai benda tajam sendiri dirumah.
4. Klien mengatakan saat menikam dalam keadaan sadar tetapi pikirannya kosong.
5. Klien mengatakan puas saat menikam.
6. Klien mengatakan menyesal setelah menikam.

DO:
1. Cara bicara klien tampak tidak fokus.
2. Wajah klien tampak tegang dan merah saat bercerita.
3. Tatapan klien tidak dapat fokus saat ditanya.
4. Bercerita dengan suara tinggi.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Mencederai Diri, Orang Lain Dan Lingkungan
2. Perilaku Kekerasan b/d koping individu tidak efektif

You might also like