Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
04021181320013
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
‘‘Distres Spiritual”.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis telah berusaha untuk mencapai hasil yang
yang penyusun miliki, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak–pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan dan
keterbatasan materi penulis mohon maaf sebesar- besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan
Penulis
Daftar Isi
BAB 1 ............................................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 5
BAB 2 ............................................................................................................................................. 6
BAB 3 ........................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10
Kesejahteraan spiritual adalah suatu aspek terintegrasi dari manusia secara keseluruhan,
yang ditandai oleh makna dan harapan. Spiritualitas memberi dimensi luas pada pandangan
holistic kemanusia. Agar perawat memberikan perawatan yang berkualitas, mereka harus
mendukung klien seperti halnya ketika mereka mengidentifikasi dan mengeksplorasi apa yang
sangat bermakna dalm kehidupan mereka dan ketika mereka menemukan cara untuk
mengadaptasikan nyeri dan menderita penyakit. Keperawatan membutuhkan keterampilan dalam
keperawatan spiritual.
Definisi lain mengatakan bahwa distres spiritual adalah gangguan dalam persepsi hidup
yang meliputi seeluruh kehidupan seseorang dan diintegrasikan biologis dan psikososial (EGC,
2011). Dengan kata lain kita dapat katakan bahwa distres spiritual adalah kegagalan individu
dalam menemukan arti kehidupannya.
2.2.1 Patofisiologi
Berhubungan dengan tantangan pada system keyakinan atau perpisahan dari ikatan
spiritual sekunder akibat : kehilangan bagian atau fungsi tubuh, penyakit terminal, penyakit yang
membuat kondisi lemah, nyeri, trauma, keguguran, kelahiran mati.
2.2.2 Tindakan yang berhubungan
Berhubungan dengan konflik diantara (uraikan program yang ditentukan) dan keyakinan,
yaitu aborsi, isolasi, pembedahan. Amputasi, transfuse, pengobatan, pembatasan diet dan
prosedur medis.
2.2.3 Situasional
1. Berhubungan dengan kematian atau penyakit dari orang terdekat.
2. Berhubungan dengan keadaan yang memalukan pada saat melakukan ritual keagamaan.
3. Berhubungan dengan hambatan dalam melakukan ritual keagamaan (pembatasan
perawatan intensif, kurangnya privacy, pembatasan ke kamar tidur atau ruangan,
kurangnya tersedia makanan atau diet special).
4. Berhubungan dengan keyakinan yang ditentang oleh keluarga, teman sebaya, pemberi
perawatan kesehatan.
5. Berhubungan dengan perpisahan dengan orang yang dicintai.
1. Gangguan pada dimensi biologis akan mempengaruhi fungsi kognitif seseorang sehingga
akan mengganggu proses interaksi dimana dalam proses interaksi ini akan terjadi transfer
pengalaman yang pentingbagi perkembangan spiritual seseorang.
2. Faktor frediposisi sosiokultural meliputi usia, gender, pendidikan, pendapattan, okupasi,
posisi sosial, latar belakang budaya, keyakinan, politik, pengalaman sosial, tingkatan
sosial.
1. Kejadian Stresful
3.1 Kesimpulan
Distres spiritual adalah kerusakan kemampuan dalam mengalami dan mengintegrasikan
arti dan tujuan hidup seseorang dengan diri, orang lain, seni, music, literature, alam dan kekuatan
yang lebih besar dari dirinya. Dengan kata lain kita dapat katakan bahwa distres spiritual adalah
kegagalan individu dalam menemukan arti kehidupannya.
3.2 Saran
Perlu banyak pembelajaran tentang spiritualitas karena sangat penting bagi manusia
dalam berbagai hal. Dalam ilmu kesehatan juga perlu ditingkatkan agar seorang tenaga kesehatan
tidak salah tindakan dalam menghadapi klien dengan gangguan spiritualitas.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang distres spiritual karena jurnal dan hasil
penelitian yang tersedia belum dapat menjadi landasan dalam menegakkan diagnosa distres
spiritual oleh tenaga kesehatan yang terlibat didalamnya.
Daftar Pustaka
Ariyani, Hana, dkk. (2004). Persepsi Dan Pasien Sindroma Koroner Akut terhadap Kebutuhan
Spiritual. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 1 September 2004
https://syehaceh.wordpress.com/2008/05/13/distress-spiritual/
Ibrahim, Kusman, dkk. (2014). Pengalaman Hidup Pasien Stoma Pascakolostomi. Vol. 2 No. 2
Agustus 2014
Haryati, Nurhalimah Ermawati Omi. (2013). Perilaku Spiritual Dan Kemampuan Psikomotor
Keluarga Dalam Merawat Pasien Halusinasi. Vol. 1, No. 1 2013