You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN LANSIA

OLEH :
ARIF WAHYUDI
14201206086P

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN KONVERSI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN LANSIA

A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. Z
2. Umur : 70 tahun
3. Alamat dan telephone : Jl. Berok I no. xx
4. Komposisi :
No Nama Gender Hub dgn KK TTI/Umur Pendidikan
1 Ny. R Pr Istri 66 tahun Tamat SD
2 Tn. B Lk Anak 30 tahun Tamat SMA

Genogram :

66 th

Keterangan :
= Perempuan = Klien

= Laki-laki = Menikah

= Meninggal = Tinggal Serumah


5. Tipe Keluarga
Kelurga Tn. Z merupakan tipe keluarga inti, karena Tn. Z tinggal dalam
satu rumah dengan istri dan satu anak laki- lakinya.
6. Suku
Tn. Z mengatakan bahwa ia memiliki suku minang. Tn. Z berkomunikasi
dengan bahasa minang dalam kehidupan sehari- harinya. Tn.Z sering
menkonsumsi makanan yang berlemak dan berkolesterol seperti jeroan.
Tn.Z juga mengatakan bahwa diamenghabiskan 1 bungkus rokok perhari.
7. Agama
Semua anggota keluarga Tn. Z beragama islam dan taat dalam
menjalankan ibadahnya. Tn.Z tidak pernah sholat ke mesjid, hanya sholat
dirumah saja bersama istrinya.Namun sejak sakit Ny.R hanya dapat shalat
duduk karena Ny.R mengalami kelumpuhan anggota gerak sebelah kanan.
nya.
8. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. Z ini termasuk keluarga dengan golongan ekonomi rendah,
dimana penghasilan Tn. Z perbulan yaitu Rp 800.000,00 hasil dari kuli
bangunan. Kadang-kadang anak Tn. Z mengirimkan uang sebesar Rp
50.000- Rp 100.000 perbulan. Tn.Z tidak memiliki tabungan
keluarga.batas
9. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi yang dilakukan keluarga Tn. Z yaitu nonton TV bersama
istri dan anaknya, makan bersama sehari sekali pada malam hari. Dan
keluarga tidak pernah pergi berekreasi bersama-sama karena keterbatasan
biaya.

II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga


10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada tahap ini keluarga Tn. Z berada pada tahap keluarga dengan tahapan
lansia, saat ini Tn. Z tinggal bersama istri dan anak bungsunya yang belum
menikah.
11. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada saat ini Tn. Z ingin melihat anak bungsunya menikah, mengingat usia
dari Tn. Z yang semakin bertambah.
12. Riwayat keluarga inti
Tn.Z dan Ny.R menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka. Ny.R
mengatakan bahwa mengalami kelumpuhan pada anggota gerak sebelah
kanan sejak terkena stroke kurang lebih 1 tahun yang lalu. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari- harinya Ny. R di bantu oleh suami dan
anaknya.
13. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. R mengatakan bahwa orang tua laki- lakinya memiliki riwayat
penyakit hipertensi. Dan tidak ada riwayat penyakit menular atau
keturunan.

III. Lingkungan
14. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki Tn. Z terdiri dari 3 kamar. Kamar mandi digabung
dengan dapur. Rumah Tn. Z berlantai semen dan dinding rumah Tn. Z
belum dicat, 1 kamar rusak karena gempa, atap rumah klienbocor dan
sampai saat ini belum diperbaiki karena masalah biaya. Ruang tamu Tn. Z
hanya terdiri dari 1 perangkat kursi tamu yang sudah lapuk. Ruang tamu
digabung dengan ruang makan yang terdapat rak piring, sebuah lemari dan
meja kayu yang tertata rapi. Di kamar mandi terdapat sumur. Tn. Z
mengkonsumsi air sumur yang telah dimasak untuk minum. Lingkungan
rumah dan keadaan rumah agak kotor karena Ny.R mengalami kesulitan
untuk membersihkannya. Pencahayaan rumah cukup, cahaya matahari
cukup menerangi rumah.
Denah Rumah :

K.
Rusak K. Dapur
mandi

Ruang Tamu
K. Tn.
Z

15. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Hubungan Tn. Z dengan tetangga disekitar rumah cukup baik, Tipe
komunitas bersifat heterogen umumnya bersuku minang.
16. Mobilitas geografis keluarga
Tn. Z menetap di padang,dirumah mereka sendiri, rumah yang ditempeti
Tn. Z tidak berpindah–pindah dari awal berkeluarga sampai saat ini Tn. Z
bertempat tinggal dirumah yang ditempatinya saat ini.
17. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Tn. Z dengan anak–anaknya jarang sekali berkumpul bersama–sama
karena satu orang anak Tn. Z tinggal di Jawa. Namun, anak keduanya
sering menjenguk Tn. Z dan pada sore harinya kembali kerumahnya yang
juga berada di padang. Tn. Z tidak pernah ikut dalam kegiatan
dilingkungannya karena sibuk bekerja untuk mencari nafkah.
18. Sistem pendukungan keluarga
Tn. Z mempunyai 1 orang anak tidak jauh dari tempat tinggalnya, dan
sering membantu Ny.R. untuk memenuhi kebutuhan keluarga Tn.Z baik
dari segi ekonomi maupun material. Keluarga Tn.Z memiliki kartu akses
pelayanan kesehatan jamkesmas.
IV. Struktur Keluarga
19. Pola komunikasi keluarga
Kelurga Tn. Z mempunyai pola komunikasi yang terbuka, ketika ada
masalah Tn. Z bermusyawarah bersama anggota keluarga lainnya.
20. Struktur kekuatan keluarga
Jika Tn. Z mempunyai masalah kadang–kadang Tn. Z bicara dengan Tn.B.
Kadang–kadang pengambilan keputusan dibantu oleh Tn.B
21. Struktur peran
Tn. Z adalah kepala keluarga bekerja sebagai kuli bangunan, Tn. Z
tingggal bersama istri dan anak bungsunya yang belum menikah. Istri Tn.
Z menderita penyakit stroke sejak satu tahun yang lalu. Walaupun
demikian peran Ny. R tidak diabaikan begitu saja.
22. Nilai dan normal budaya
Menurut Tn. Z mereka menjunjung tinggi nilai atau norma-norma keluarga
yang diyakini yaitu agama islam dengan menerapkan aturan-aturannya
serta saat beribadah. Nilai agama dan norma budaya yang diterapkan Tn. Z
tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan

V. Fungsi Keluarga
23. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn. Z saling mendukung, menyayangi dan
menghormati antara anggota keluarganya dan saling membantu, dilihat
dari pehatian anak yang tinggal di padang yang sering mengunjungi
24. Fungsi Sosialisasi
Tn. Z mengatakan interaksi antar anggota keluarga baik, Tn. Z
mengatakan berusaha untuk mengikuti aturan atau norma yang ada
dimasyarakat sehingga dapat menyesuaikan dengan masyarakat sekitarnya.
25. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan, Tn. Z mengatakan cuma
sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala dari penyakit Ny.R
b. Keluarga Tn. Z kurang mampu mengambil keputusan jika ada masalah
kesehatan, Tn. Z juga mengatakan mengalami masalah biaya jika
berobat yang membutuhkan biaya yang lebih besar.
c. Keluarga kurang mampu melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit.
d. Keluarga kurang mampu memelihara (memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat karena kurangnya sarana dalam rumah klien)
e. Keluarga kurang mampu menggunakan pelayanan kesehatan , keluarga
Tn. Z mengatakan jika sakit ia mencoba dahulu obat tradisional

Pemeriksaan Fisik Keluarga

No Komponen Ny. R Tn.Z Tn. B


1. Kepala Bentuk Bentuk Bentuk
mesochepal, kulit mesochepal, kulit mesochepal, kulit
kepala Kotor, kepala bersih, kepala bersih,
rambut putih, lurus rambut hitam, ikal rambut hitam, ikal
pendek dan tidak dan tidak rontok dan tidak rontok
rontok

2. Mata Simetris, Simetris, Simetris,


konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
tidak ikterik, pupil tidak ikterik, pupil tidak ikterik, pupil
isokhor isokhor isokhor

3. Telinga Simetris, Bersih, Simetris, Bersih, Simetris, Bersih,


tidak ada serumen tidak ada serumen tidak ada serumen

4. Hidung Simetris, Bersih, Simetris, Bersih, Simetris, Bersih,


tidak ada polip tidak ada polip tidak ada polip

5. Mulut Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran tonsil, pembesaran tonsil, pembesaran tonsil,
mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
lembab lembab lembab
Tidak ada bau Tidak ada bau Tidak ada bau
mulut. mulut. mulut.
6. Leher dan Tidak ditemukan Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Tenggorokan pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan
pembesaran pembesaran pembesaran
pembuluh limfe pembuluh limfe pembuluh limfe
dan vena jugularis dan vena jugularis dan vena jugularis

7. Dada dan Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,


Paru-paru tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan
bunyi nafas bunyi nafas bunyi nafas
tambahan, tidak tambahan, tidak tambahan, tidak
tampak tampak tampak
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernapasan bantu pernapasan bantu pernapasan

8. Abdomen Datar, tidak Datar, tidak Datar, tidak


kembung, tidak kembung, tidak kembung, tidak ada
ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, nyeri tekan, tidak
tidak ada tidak ada ada pembesaran
pembesaran hati pembesaran hati hati

9. Ekstremitas Terjadi kelemahan Tidak ada edema, Tidak ada edema,


pada Ekstremitas tidak ada kekakuan kadang mengalami
kanan, mengalami sendi, tidak ada kekakuan sendi,
keterbatasan gerak nyeri sendi, tidak tidak ada nyeri
terdapat luka, tidak sendi, tidak
mengalami terdapat luka, tidak
keterbatasan gerak mengalami
keterbatasan gerak

10. BB 46 Kg 57 Kg 62 Kg
11. TB 150 Cm 162 Cm 165 Cm

12. Tanda Vital TD : 130/90 TD : 120/70 TD : 120/80


mmHg mmHg mmHg
RR : 20 x/mnt RR : 22 x/mnt RR : 20 x/mnt
Nadi 88 x/mnt Nadi 80 x/mnt Nadi 88 x/mnt

13. Keluhan Kaki dan tangan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan.
kanannya terasa
lemah digerakkan.

VI. Stres dan Koping Keluarga


26. Stressor jangka pendek
Tn. Z mengatakan saat ini memikirkan masalah kesehatan yang terjadi
pada istrinya
27. Stressor jangka panjang
Keluarga mengatakan jika ada uang Ny.R akan dibawa berobat lebih lanjut
sehingga sembuh total dan tidak susah berjalan lagi sehingga dapat
melakukan aktivitas seperti sebelum sakit
28. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga selalu memberikan dorongan dan semangat pada anggota
keluarga yang memiliki masalah terutama Ny. R

29. Strategi koping yang digunakan


Bila ada anggota keluarga yang sakit maka hal pertama yang dilakukan
adalah membawa ke pengobatan alternative dan bila ada suatu masalah
maka anak Tn. Z yang membantu menyelesaikan masalah
30. Strategi adaptasi disfungsional
Bila Tn. Z salah maka Ny. R dan Tn. B meningatkan Tn. Z, begitu juga
sebaliknya, mereka dalam keluarga saling menghargai

VII. Harapan Keluarga


Keluarga Tn. Z berharap agar Ny. R dapat sembuh, sehingga Ny. R dapat
melakukan aktifitas seperti sebelum sakit.
ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1 DO :
 TD Ny. R : 150/100 mmHg Perubahan Ketidakmampuan
 Pemeriksaan kekuatan motorik pemeliharaan keluarga mengenal
3333 5555 kesehatan pada masalah kesehatan
3333 5555
 Klien terlihat berjalan dengan Ny.R dikeluarga

bantuan tongkat Tn. Z

DS :
 Ny.R mengatakan mengalami stroke
sejak 1 tahun yang lalu, pada saat
terkena stroke klien mengalami pelo
saat berbicara, mulut mencong dan
anggota gerak sebelah kanan
mengalami kelemahan
 Pada saat mengalami serangan stroke
tersebut Tn. Z membawa Ny. R ke
pengobatan alternatif terlebih dahulu
sebelum ke rumah sakit

2 DO :
 Anggota gerak sebelah kanan Ny. R Resiko cidera Ketidakmampuan
mengalami kelemahan pada Ny.R di keluarga dalam
 Ny. R menggunakan tongkat untuk keluarga Tn. Z mengatur dan
berjalan memodifikasi
 Atap di dapur rumah klien terlihat
lingkungan yang
bocor ketika hujan akan membuat
dapat
lantai dapur licin
DS : menyebabkan

 Tn. Z mengatakan atap rumah bocor cidera pada

jadi ketika hujan lantai di dapur keluarga Tn. Z

menjadi basah dan licin khususnya Ny. R


Intervensi Keperawatan

NO DX KEPERAWATAN KRITERIA HASIL PERENCANAAN KEPERAWATAN


1 Perubahan pemeliharaan TUM :
kesehatan pada Ny.R Setelah dilakukan 3x kunjungan pada keluarga 1. Diskusi dengan keluarga tentang pengertian,
dikeluarga Tn. Z b.d Tn. Z maka keluarga Tn. Z memahami tentang penyebab, tanda dan gejala stroke dengan
Ketidakmampuan cara memelihara kesehatan menggunakan lembar timbal balik
keluarga mengenal TUK : 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
masalah kesehatan Setelah diberikan penjelasan 1x60 menit pengertian, penyebab dan tanda gejala stroke
keluarga mampu mengenal masalah kesehatan 3. Beri pujian yang positif atas usaha yang
dengan menyebutkan pengertian, penyebab dan dilakukan keluarga
tanda gejala penyakit stroke dan pencegahannya
Kriteria :
Respon verbal keluarga
Standar :
1. Sroke adalah gangguan fungsi otak, yang
berlangsung dengan cepat. Berlangsung
lebih dari 24 jam atau berakhir dengan
maut tanpa ditemukannya penyebab selain
daripada gangguan pada pembuluh darah.
2. Menyebutkan penyebab stoke yaitu
penyempitan atau sumbatan pembuluh darah
otak, perdarahan serebri dan 4 faktor risiko
antara lain Hipertensi, Diabetes Mellitus,
Kolesterol tinggi, Kegemukan.
3. Menyebutkan 2 dari 5 tanda dan gejala
stroke yaitu kelemahan salah satu sisi tubuh,
kesulitan bicara

2. Resiko cidera pada Ny.R TUM :


dikeluarga Tn. Z b.d Setelah 3x kunjungan keluarga Tn.Z mampu 1. Kaji ulang tentang faktor-faktor resiko yang
Ketidakmampuan memodifikasi lingkungan sehingga tidak dapat menyebabkan resiko cidera pada keluarga
keluarga dalam mengatur menimbulkan resiko cidera pada keluarga Tn. Z Tn. Z
dan memodifikasi terutama pada Ny. R 2. Lakukan pengaturan dan modifikasi lingkungan
lingkungan yang dapat TUK : agar lebih aman
menyebabkan cidera pada Setelah 1x30 menit keluarga Tn.Z mampu 3. Monitor keluarga Tn. Z terutama Ny. R secara
keluarga Tn. Z khususnya memahami tentang cara memodifikasi berkala terutama 3 hari kunjungan pertama
Ny. R lingkungan yang dapat mencegah cidera
Kriteria : 4. Ajarkan keluarga Tn. Z tentang upaya
Respon verbal dan psikomotor pencegahan cidera
Standar :
1. Dapat mengidentifikasi bahaya lingkungan
yang dapat meningkatkan resiko cidera
2. Dapat mengidentifikasi upaya preventif atas
bahaya tersebut
3. Dapat memahami cara melindungi diri yang
tepat dari cidera
DAFTAR PUSTAKA

You might also like