Hubungan Antara Tingkat Stress Lansia Dan Kejadian Hipertensi Pada
Lansia Di RW 01 Kunciran Tangerang
Nama Peneliti
1. Yanih Mardiana 2. Zelfino
Latar Belakang
Pada dekade belakangan ini polusi usia lanjut meningkat di negara-negara
sedang berkembang, yang awalnya hanya terjadi di negara maju. Demekian halnya di indonesia populasi lanjut usia juga mengalami peningkatan. Adanya jumlah peningkatan lansia, masalah kesehatan yang dihadapi bangsa indonesia menjadi kompleks, terutama yang berkaitan dengan gejala penuaan.
Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari dan tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang.
Hipertensi menjadi masalah global karena prevalensi yang terus meningkat
sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, pola makan (obesitas), inakvisitas fisik dan psikososial. Data world health organization (WHO) tahun 2008 menunjukkan di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk diseluruh dunia menderita hipertensi.
Waktu dan Tempat
Di RW 01 Kunciran Tangerang
Metode penelitian
Jenis penelitian ini di lakukan dengan metode deskriptif korelational yaitu
penelitian yang di arahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua varibel yaitu varibel bebas dan variabel terikat, pendekatannya di gunakan cross sectional (potong lintang) yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa lansia terbanyak pada umur
60-74 tahun. Jemis kelamin responden terbanyak yaitu perempuan dengan jumlah 33 responden (55%), sedangkan laki-laki berjumlah 27 responden (45%).
Tingkat stres lansia di RW 01 Kunciran tangerang dari hasil penelitian
yang dialami oleh lansi memiliki tingkat stres sedang sebanyak 51 responden (85%).
Kelebihan
Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan secara detail tentang hasil
penelitiannya dengan grafik-grafiknya.
Kekurangan
Dalam penelitian ini peneliti tidak membarika saran kepada peneliti
selanjutnya tentang hal lain yang [erlu diteliti lebih lanjut.
Implikasi Keperawatan
Memberikan informasi kepada perawat bahwa stres merupakan fktor
pemicu hipertensi dan perempuan merupakan resiko terbesar terkena hipertensi