You are on page 1of 2

TRAUMA MATA

No.Dokumen : SOP/UKP/UGD/14

Terbitan : 01

No. Revisi :0

Tgl. Mulai Berlaku : PUSKESMAS


SOP PRINGGASELA
Halaman : 1/1

PEMERINTAH
KABUPATEN Tanda Tangan Kepala Puskesmas
LOMBOK
TIMUR M U N G G A H, SKM,S
NIP. 19671231 198803 1 299
1. Pengertian Meliputi tata laksana awal trauma mata, penanganan trauma perforatum, hyphaema
& trauma bahan kimia
2. Tujuan
Mengetahui dan bias melakasanakan prosedur trauma mata
3. Kebijakan 1. Kebijakan Kepala Puskesmas Pringgasela Nomor : 440/K. /PKM/ /201
tentang Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Pringgasela
2. Kebijakan kepala Puskesmas Pringgasela Nomor : 440/K. /PKM/ /201
tentang Penanggung jawab dan Petugas UKP di Puskesmas Pringgasela

4. Referensi Kedaruratan Medik, Agus P dkk, Binarupa Aksara, 2000.

5. Prosedur 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Senter
4. Spuit injeksi
6. Unit Terkait
Tata laksana awal trauma mata:
1. Anamnesis berapa lama, macam kecelakaan & tindakan yang telah
diambil.
2. Memberikan tetes mata anestetik
3. Membuka mata dengan tidak menekan bola mata, tarik kelopak mata ke
atas dengan jari tetap menempel tepi tulang orbita.
TRAUMA PERFORATUM
1. Penatalaksanaan trauma perfroratum (perforasi < 4 mm) :
2. Memberikan salep mata antibiotik 3 – 5 kali/hari, tutup dengan kasa steril.
3. Jika luka luas (>4 mm) Rujuk Rumah Sakit.
HYPHAEMA
1. Terjadi akibat trauma tumpul,menyebabkan kemunduran penglihatan,darah
intrakornea terutama di bagian bilik mata depan.
2. Penatalaksanaan hyphaema :
3. Istirahat baring penuh dengan elevasi 30°,pada dewasa tutup kedua
mata,pada anak cukup satu mata agar tidak gelisah.
4. Berikan sedatif & analgetik.
5. Diet cair/lunak agar tidak banyak mengunyah & defekasi mudah dan
sedikit.
6. Rujuk Rumah Sakit untuk memonitor TIO, jika dalam 24 jam tetap tinggi
harus dilakukan parasintesis.
TRAUMA BAHAN KIMIA
1. Asam/basa sama berbahaya, basa lebih cepat merusak.Penderita biasanya
kesakitan.
2. Penatalaksanaan trauma bahan kimia :
3. Segera berikan tetes mata anestetik,lakukan irigasi dengan air seadanya
min 15 menit.
4. Berikan salep mata antibiotik,sementara itu persiapkan irigasi dengan
larutan garam faal/akuades.Lakukan dengan spuit dengan jarum yang
ditumpulkan selama 15 menit.
5. Pada trauma basa dapat dilakukan netralisasi dengan :
6. asam cuka 2% steril atau asam tanat 2% steril secara;
 1 tetes/ 3 menit selama 30 menit pertama
 1 tetes/ 5 menit selama 30 menit kedua
 1 tetes/10menit selama 30 menit ketiga
 1 tetes/15menit selama 30 menit keempat
 1 tetes/30menit untuk selanjutnya, atau
 EDTA 1 tetes/menit selama 5 menit.
7. Jika tidak didapatkan obat tersebut Rujuk Rumah Sakit terdekat.
8. Berikan salep mata antibiotik 3 – 5 kali/hari dan tetes mata atropin sulfat 1
% 3 – 5 kali/hari.Sebaiknya mata tetap terbuka.
9. Jika besok harinya mata bebas infeksi (tak ada sekret purulen), beri salep
mata kombinasi kortikosteroid dan antibiotik.Bila ada tanda infeksi, beri
salep mata antibiotik saja

7. Dokumen Loket, laboratorium dan apotek.


Terkait

You might also like