Professional Documents
Culture Documents
Suatu Perjanjian Kerja Sama atau Kontrak, antara instansi pemerintah dengan badan
selama waktu tertentu, pihak swasta menerima kompensasi atas pelaksanaan fungsi
atas resiko yang timbul akibat pelaksanaan fungsi tersebut dan pihak swasta dapat
a. Kontrak Servis
Kontrak antara pemerintah dan pihak swasta untuk melaksanakan tugas tertentu,
misalnya jasa perbaikan, pemeliharaan atau jasa lainnya, umumnya dalam jangka
Servis adalah kontrak pembersihan jalan, pengumpulan dan pembuangan sampah dan
pemeliharaan jalan
b. Kontrak Manajemen
infrastruktur atau jasa pelayanan umum kepada pihak swasta, dalam masa yang lebih
Kontrak dimana pihak swasta membayar uang sewa (fixed fee) untuk penggunaan
dengan menerima pembayaran dari para pengguna fasilitas (user fees). Penyewa/
pihak swasta menanggung resiko komersial. Masa kontrak umumnya antara 5-15
tahun. Contoh kontrak sewa (lease) adalah taman hiburan (entertainment complex)
d. Kontrak Build-Operate-Transfer/BOT
BOT adalah kontrak antara instansi pemerintah dan badan usaha/swasta (special
purpose company), dimana badan usaha bertanggung jawab atas desain akhir,
bidang infrastruktur selama beberapa tahun; biasanya dengan transfer aset pada akhir
melalui dukungan kebijakan, instrumen dan kerangka fiskal pemerintah.1 Akan tetapi,
masih banyak yang khawatir terjadi kegagalan dalam pembiayaan infrastruktur. Hal ini
disebabkan masih banyak anggapan bahwa pembiayaan infrastruktur ini beresiko sangat
tinggi.
yang tepat untuk dipegang oleh perusahaan swasta adalah proyek yang menghasilkan
laba dan proyek yang dengan skema dukungan pemerintah akan dapat menghasilkan laba.
Partisipasi swasta juga dapat berupa konsesi manajemen untuk mengurangi beban sektor
publik dan meningkatkan efisiensi layanan fasilitas infrastruktur tersebut. Di sini ada dua
isu penting yang potensial menjadi penghambat. Pertama adalah pembagian risiko dan
keuntungan antara pihak pemerintah dan swasta. Risiko seharusnya ditanggung oleh
pihak yang berpotensi menyebabkan terjadinya risiko dan yang paling bisa
Pihak swasta yang tertarik ambil bagian dalam program KPS tak perlu khawatir atas
Pemerintah akan menjamin keberlangsungan proyek yang dijalankan atas tiga risiko
1
NN, “Sekilas Penjaminan”, http://www.iigf.co.id/id/business/overview diakses tanggal 9 Desember 2016.
2
Fauziah Zen, ‘Merealisasikan Pembangunan Infrastruktur Secara Efektif’, www.paradigmaekonomi.org
diakses tanggal 9 Desember 2016.
penting investasi di sektor infrastruktur yaitu risiko pengembalian investasi, risiko politik,
Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), atau PT PII, adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang didirikan oleh Pemerintah sebagai upaya melakukan percepatan pembangunan
penjaminan Pemerintah untuk proyek infrastruktur yang dilakukan dengan skema Kerjasama
Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dan skema lainnya sesuai penugasan Pemerintah. Dalam
proyek dengan skema KPBU, sebagai Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI), PT PII
Penjaminan PT PII dimaksudkan untuk menjamin risiko politik dari pemerintah baik
pusat dan daerah selaku penanggung jawab proyek kerjasama untuk memberikan
PII dapat meningkatkan kepastian partisipasi dan pembiayaan swasta bagi pembangunan
infrastruktur Indonesia.4
infrastruktur Indonesia. Bagi swasta, penjaminan juga dapat mengurangi eksposur risiko
politik dimata investor dan kreditor sehingga dapat berdampak pada penurunan biaya
pembiayaan yang harus ditanggung untuk investasi proyek infrastruktur tersebut. PII
bertindak sebagai Penjamin bagi sektor swasta atas berbagai risiko infrastruktur yang
3
www.iigf.co.id diakses pada tanggal 10 Desember 2016
4
http://www.iigf.co.id/id/business/overview diakses tanggal 9 Desember 2016.
mungkin timbul sebagai akibat dari tindakan atau tidak adanya tindakan Pemerintah yang
kontrak KPBU.5
hukum yang timbul antar lembaga pembiayaan dengan pihak swasta ataupun pemerintah
risiko pengembalian investasi dan risiko lainnya adalah pihaak pemerintah dan pihak
Indonesia sehingga secara tidak langsung pihak swasta ataupun pemerintah tidak
infrastruktur.
5
Ibid.