You are on page 1of 1

Well , kau pernah merasakan patah hati?

Iya pasti pernah, entah karena masalah paling klasik, yaitu


karena pasangan, atau harus kusebut “mantan” pasangan? Hingga patah hati karena kehilangan benda.
Aku baru saja putus. Rasanya? Actually tidak terlalu terasa apa apa pada menit-menit awal setelah
kesepakatan itu dibuat,namun setelah beberapa jam, alam bawah sadarku melakukan hal-hal yang
berusaha mengalihkan pikiranku seperti olah raga, nonton film komedi, namun aku sadar setelah
bersiap untuk tidur dan tidak melakukan apa-apa, that memories just burst out from my head. Well,
mungkin yang kulakukan tadi seperti defense mechanism tubuhku hingga agar tidak terlalu merasakan
sakitnya. Kau tau? Ketika kau menggenggam satu bundle foto dan kau melempar ke atas, dan tanpa
sadar foto-foto itu terlihat sepintas ketika berguguran jatuh ketanah, kenangan ketika bersama dia
seperti dibuka. Sedih , itulah responnya, seperti perkataan orang tapi aku lupa siapa, “pada dasarnya
manusia itu egois, ia memikirkan dirinya sendiri, ia ingin bahagia untuk dirinya, dan tidak ingin
terluka,seperti ibu yang melindungi anaknya, sebenarnya ibu itu tidak secara langsung ingin anaknya
bahagia dalam dekap perlindungannya, tapi ibu itu takut ketika anaknya terluka, ibu itupun ikut terluka,
pada akhirnya ibu itu hanya melindungi perasaannya sendiri” . aku tak bias mengatakan kata bullshit,
semoga kamu bahagia , aku bahagia kalo kamu bahagia HA-HA, kau masih percaya itu? .

Mungkin bagian paling kurang ajar dari semua ini adalah kau harus terbiasa pincang untuk beberapa
saat, karena sebelum mengakhiri komitmen kau berjalan dengan 1 hati utuh dan penuh cinta, namun
ketika semua berakhir, kau hanya hidup dengan setengah hati, atau mungkin tanpa hati? Karena ia
bukan hanya mengambil setengahnya tapi seutuhnya. Yang paling kutakutkan adalah sendiri menjalani
rutinitas dimana kami selalu menjalaninya bersama, kau sudah tau bukan kalau aku kehilangan
sahabatku, diasingkan di kampungku, dan terjebak dengan kakaku yang menyebalkan dirumah. Satu
satunya yang bias kupanggil rumah dan bias beristirahat adalah dia. Tapi kurasa.. saatnya kini pindah
rumah.

You might also like