You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1) Identitas Umum
a. Nama Kepala Keluarga: Tn. S
b. Jenis Kelamin : Laki – Laki
c. Agama : Islam
d. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
e. Pekerjaan : Buruh
f. Pendidikan : SLTA
g. Alamat : Blok GWA17 No06, Sindangsari, Pasar Kemis, Tangerang
h. Type Keluarga : Nuclear Family
i. Komposisi Keluarga : Keluarga Inti
j. Tanggal Pengkajian : 4 November 2016

2) Daftar Anggota Keluarga

No Nama Hub L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Ket


Keluarga
1 Tn. S Suami L 44 thn SLTA Buruh Tidak Sehat
Lengkap
2. Ny. S Istri P 42 thn SLTA IRT Tidak Sehat
Langkap
3. An. I Anak L 13 thn SMP Pelajar Lengkap Sakit

4. An. I Anak L 7 thn SD Pelajar Lengkap Sehat

Tabel Anggota Keluarga


3) Genogram

3
Keterangan :

: Perempuan meninggal : Garis Pernikahan

: Laki – Laki meninggal : Garis Keturunan

: Perempuan

: Laki – Laki

a. Sifat Keluarga
1) Paling berperan dalam keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan secara bermusyawarah.
2) Kebiasaan hidup sehari – hari
a) Istirahat tidur
Keluarga mengatakan biasanya tidur sekitar jam 22.00 WIB sampai jam 04.30
WIB, tetapi Tn. S biasa bangun jam 03.30 WIB untuk berangkat ke masjid
dan melakukan solat tahajud dan subuh berjama’ah. Keluarga mengatakan
tidak ada gangguan atau masalah tidur.
b) Makan

4
Keluarga mengatakan biasa makan 3 kali sehari dengan menu makan yang
sama seluruh anggota keluarga. Nasi, sayur, tempe, tahu, telur, ikan, dan lain –
lain. Buah – buahan yang biasa dimakan yaitu papaya, apel, dan pisang.
Keluarga mengatakan mengganti menu makan paginya roti dan susu kedelai,
lalu menu makan siang dan malamnya sama dengan anggota keluarga yang
lain.
c) Minum
Keluarga mengatakan biasa minum 7 – 8 gelas air putih sehari, dan setiap pagi
meminum susu kedelai.

3) Kebersihan diri

Pola Kebersihan Diri Keluarga

Kegiatan Frekuensi
Mandi Keluarga mandi 2 kali sehari di kamar mandi dengan
menggunakan sabun batangan
Gosok Gigi Keluarga menggosok gigi saat mandi 2 kali dan saat
bangun tidur 1 kali dengan menggunakan pasta gigi
Cuci Rambut Keluarga biasanya mencuci rambut 3 kali dalam satu
minggu dengan menggunakan shampoo
Gunting Kuku Keluarga biasanya menggunting kuku 1 minggu sekali
atau pada saat kuku sudah mulai panjang

4) Rekreasi atau hiburan


Keluarga jarang melakukan rekreasi keluar daerah, biasanya hanya pergi
mengunjungi sanak keluarga.

5) Merokok
Tn. S mengatakan jarang merokok dan dianggota keluarganya tidak ada yang
merokok.

6) Minuman Alkohol
Tn. S mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengkonsumsi minum –
minuman beralkohol.

7) Berkumpul dengan keluarga

5
Tn. S mengatakan berkumpul bersama keluarga biasanya pada pagi hari pukul
06.00 WIB dan sore hari 19.30 WIB. Isi pembicaraan membicarakan masalah
yang ada.

B. Data Sosial
a) Penghasilan sebulan
Tn. S mengatakan penghasilan sebulannya ≥Rp. 5000.000,00

b) Pengeluaran Sebulan
Menurut Ny. S penghasilan yang ada cukup untuk kebutuhan sehari – hari
walaupun terkadang pengeluaran tidak sebanding dengan penghasilan.

c) Penentu Keuangan
Ditentukan oleh Ny. S sebagai istri
d) Peran masing – masing anggota keluarga
1) Peran Ayah
Tn. S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab terhadap anak dan istrinya
2) Peran Ibu
Ny. S berperan sebagai istri yang harus melayani suaminya dan ibu yang
merawat anaknya.
3) Peran Anak
An. I dan An. I berperan sebagai anak yang menyayangi dan menghormati
orang tuanya.

e) Fungsi Keluarga
1) Fungsi Keagamaan
Keluarga beragama islam dan beribadah sesuai dengan ajaran agamanya. Tn.
S biasanya melakukan shalat berjama’ah dimasjid
2) Fungsi Budaya
Keluarga mengatakan mengikuti budaya yang ada dilingkungannya
3) Fungsi Cinta Kasih
Keluarga mengatakan dalam keluarganya harus ada cinta dan kasih sayang
sesame anggota keluarga
4) Fungsi Reproduksi
Tn. S mengatakan sudah merasa cukup memiliki 2 keturunan. Ny. S belum
mengalami menopause.
5) Fungsi Ekonomi
Penghasilan sebagai buruh di rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari –
hari.

6) Fungsi Pelestarian Lingkungan

6
Keluarga menjaga lingkungan rumahnya dengan baik dan sudah mampu
memodifikasi lingkunagn rumahnya. Hal ini terlihat dari kondisi rumah yang
sudah dalam kategori rumah sehat.
7) Fungsi Sosialisasi
Keluarga mengatakan selalu mengajarkan kepada anggota keluarga untuk
berperilaku baik dan menghormati yang lebih tua

f) Stress dan Kopping


1) Stress jangka pendek dan panjang
An. I mengatakan jika sakit ia mengeluh kesakitan dan Ny. S selalu
melakukan perawatan mandiri, jika penyakitnya parah dan tidak dapat
ditangani secara mandiri, Ny. S memeriksakan An. I ke Klinik atau Puskesmas
terdekat.
2) Kemampuan Keluarga merespon stress
Untuk keluhan dan penyakit yang sekarang dirasakan klien memeriksakan diri
ke Klinik terdekat
3) Strategi Kopping yang digunakan
Keluarga mengatakan bahwa masalah yang sedang terjadi adalah masalah
factor pola makan yang kurang sehat . Ny. S memeriksakan kondisi An. I ke
Klinik, bila keluhan dirasakan terus menerus ia meminta surat rujukan ke
Rumah Sakit.

g) Organisasi social yang diikuti oleh keluarga


Keluarga mengikuti organisasi di tempat tinggalnya seperti Organisasi Masjid,
Pemuda Masjid dan Tn. S mengikuti organisasi Buruh Serikat. Tn. S biasa
berangkat kemasjid untuk melaksanakan sholat 5 waktu berjama’ah, dan juga jika
ada kerja bakti Tn. S selalu mengusahakan untuk mengikutinya.

h) Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga mengatakan sudah 8 tahun tinggal dirumahnya yang sekarang. Kedua
anaknya masih tinggal bersama dalam satu rumah.

i) Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga berinteraksi baik dengan masyarakat. Terbukti Tn. S terlihat akrab
dengan tetangga disekitar rumahnya.

j) Sistem pendukung keluarga

7
Keluarga memiliki kartu jaminan kesehatan yaitu BPJS. Jaraktempuh ke Klinik
dan Puskesmas dekat dengan rumahnya, biasanya keluarga menempuhnya dengan
sepeda motor untuk sampai ke Klinik dan Puskesmas.

k) Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga adalah usia subur dan usia sekolah.
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. S mengatakan masih mempunyai tanggungan untuk biaya anaknya karena
anak – anaknya masih sekolah.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. S mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan. Anak
pertama sedang mengalami diare dan anak kedua sehat.

C. Data Lingkungan
1) Rumah
Luas rumah yang ditempati Tn. S ±60 m2, terdiri dari ruang tamu, Kamar tidur,
dapur, ruang makan, kamar mandi. Tipe bangunan rumah permanen, keadaan
lantai dari keramik, dinding rumah dari batubata, atap rumah dari genteng. Rumah
dalam keadaan bersih. Penerangan menggunakan lampu bohlam, terdapat jendela
disetiap kamar tidur dan ruang tamu, cahaya masuk melewati pintu rumah dan
jendela

2) Denah rumah
Skema Denah Rumah Tn. S

F C E

b A

6m

D D B
10 m
8
U

B T

Keterangan :
A : Pintu D : Kamar Tidur
B : Ruang Tamu E : Dapur
C : Ruang Makan F : Kamar Mandi
3) Penyediaan air bersih
Sumber air bersih yang digunakan adalah AETRA. Air bersih yang digunakan
sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti mandi, mencuci,
memasak, dan minum.

4) Pembuangan sampah
Keluarga mengatakan biasa membuang sampah pada tempat sampah kemudian
akan diangkut oleh petugas kebersihan.

5) Pembuangan Limbah
Tn. S mengatakan air limbah dialirkan ke selokan dan pembuangan tinja dialirkan
ke septic tank.

6) Sarana Komunikasi
Didalam rumah keluarga Tn. S terdapat televise dan handphone kemudian bahasa
yang digunakan sehari – hari adalah bahasa Indonesia.

7) Sarana Transportasi
Tn. S mengatakan lebih sering menggunakan sepeda motor untuk menuju ke
Klinik dan Puskesmas karena jarak dari rumah ke Klinik dan Puskesmas tidak
terlalu jauh.

8) Fasilitas pelayanan kesehatan


Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di sekitar rumah keluarga Tn. S adalah
Posyandu, bidan swasta, Klinik, dan Puskesmas.

9) Bahaya Kecelakaan

9
Di depan rumah Tn. S terdapat jalan raya komplek yang dilewati oleh kendaraan
roda dua dan roda empat. Didalam rumah juga terdapat bahaya yang
menyebabkan kecelakaan seperti lantai licin dan tegangan listrik.
D. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan anggota keluarga
a) Penyakit yang sering diderita
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit berat seperti jantung atau
hipertensi. Hanya An. I saja yang sedang menderita penyakit diare.
b) Upaya mencari pertolongan
Jika terdapat keluarga yang sakit biasanya melakukan perawatan mandiri
dirumah terlebih dahulu, jika keluarga tidak mampu melakukannya secara
mandiri maka keluarga akan memeriksakan anggota keluarganya yang sakit ke
Klinik atau Puskesmas terdekat.
c) Kartu sehat
Keluarga memiliki jaminan kesehatan BPJS

2) KB
Ny. S sampai saat ini masih menggunakan KB. KB yang digunakan adalah KB
jenis pil dan Ny. S tidak memiliki keluhan selama menggunakan KB pil.

3) Imunisasi
Tn. S dan Ny. S mengatakan tidak tahu apakah dirinya waktu kecil diimunisasi
atau tidak tetapi kedua anaknya diimunisasi secara lengkap.

4) Pemeriksaan fisik
a. Tn. S
Keadaan umum baik, penampilan bersih dan tidak terlihat adanya cacat fisik
atau keluhan.
Tanda – tanda vital ;
TD : 130/80 mmHg RR : 18 x/mnt
N : 78 x/mnt BB : 75 Kg
S : 36,5⁰C TB : 182 cm

b. Ny. S
Keadaan umum baik, penampilan bersih dan tidak terlihat adanya cacat fisik
atau keluhan.
Tanda – tanda vital ;
TD : 120/80 mmHg RR : 18 x/mnt
N : 76 x/mnt BB : 52 Kg
S : 36,2⁰C TB : 148 cm

10
c. An. I
Keadaan umum baik, penampilan bersih dan tidak terlihat adanya cacat fisik
atau keluhan.
Tanda – tanda vital ;
TD : 100/60 mmHg RR : 16 x/mnt
N : 70 x/mnt BB : 58 Kg
S : 37,5⁰C TB : 165 cm

d. An Ik
Keadaan umum baik, penampilan bersih dan tidak terlihat adanya cacat fisik
atau keluhan.
Tanda – tanda vital ;
TD : 100/60 mmHg RR : 22 x/mnt
N : 85 x/mnt BB : 24 Kg
S : 36⁰C TB : 98 cm

Pemeriksaan fisik khusus An. I


Tanda – tanda vital ;
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 70 x/mnt
Suhu : 37,5⁰C
Respirasi : 16 x/mnt
Berat Badan : 58 Kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT : Berat Badan = 58 Kg
Tinggi Badan 165 cm

Pemeriksaan fisik ( Head To Toe )


a) Kepala
Bentuk kepala lonjong. Rambut berwarna hitam, distribusi merata, tidak
ada lesi, tidak ada nyeri tekanan.

b) Mata
Bentuk mata simetris antara kanan dan kiri. Konjungtiva anemis, skelra
tidak ikterik, pergerakan bola mata simetris, mata terlihat cekung, pupil
isokor, tidak ada nyeri tekan, fungsi penglihatan mata berkurang, tidak
bisa melihat jelas bila kacamata dilepas.

c) Hidung
Bentuk simetris. Tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan,
fungsi penciuman baik. An. I dapat membedakan bau kopi dan minyak
kayu putih.
11
d) Telinga
Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan. Kebersihan telinga terjaga,
tidak terdapat serumen, tidak terdapat nyeri tekan di tulang mastoid.
Fungsi pendengaran baik, An. I dapat mendengar detik jam tangan, suara
garpu tala dan gesekan jari.

e) Mulut
Bentuk mulut simetris. Mulut bersih, tidak terdapat bau mulut, warna bibir
pucat dan kering, tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat gigi berlubang,
tidak terdapat karies gigi. Fungsi pengecapan baik, AN. I dapat
membedakan rasa asin, pahit dan manis.

f) Leher
Bentuk leher simetris. Tidak ada nyeri teka, tidak ada peningkatan vena
jugularis, tidak ada peningkatan kelenjar tiroid

g) Dada dan Jantung


Bentuk dada simetris. Tidak ada retraksi interkosta, tidak terdapat lesi/
jaringan parut. Saat diperkusi terdengar sonor, saat diauskultasi bunyi
nafas terdengar vesikuler, tidak terdapat suara nafas tambahan. Bunyi
jantung normal, tidak terdapat bunyi tambahan.

h) Abdomen
Bentuk simetris. Tidak terdapat massa atau benjolan, turgor kulit tidak
elastic, bissing usus terdengar sebanyak 40 kali dalam 1 menit

i) Kulit
Turgor kulit kering dan tidak elastic ( tidak langsung kembali dalam 1
detik ). Bagian kuku terlihat pucat

j) Ektermitas atas dan bawah


Bentuk kedua tangan simetris, tidak terdapat edema, tidak terdapat
keterbatasan dalam pergerakan tangan, kekuatan otot 4/5, Bisep (+) trisep
(-), Bentuk kedua kaki simetris tidak terdapat edema, tidak terdapat
keterbatasan dalam pergerakan kaki, kekuatan otot 4/5saat dilakukan
pemeriksaan reflex, bisep (+) dan trisep (–)

12
5) Pengetahuan Keluarga tentang kesehatan
a) Pengertian sehat
Keluarga mengatakan sehat adalah dimana seluruh anggota badan berasa
enak, dapat melakukan aktivitas seperti biasanya

b) Pengertian
Keluarga mengatakan bahwa sakit adalah tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasanya dengan nyaman

c) Penyebab sakit
Menurut keluarga Tn. S, penyebab dari sakitnya An. I adalah kurang menjaga
kesehatan dan terlalu sering makan – makanan yang kurang sehat dan tidak
memilih makanan yang sehat.

d) Bahaya sakit
Keluarga mengatakan bahaya sakit yaitu dapat mengganggu kesehatan
ataupun aktivitasnya sehari – hari dan bisa mendapat perawatan di rumah
sakit.

6) Pemenuhan perawatan atau pemeliharaan kesehatan


a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan karena anggota keluarga sudah
pernah mengalami diare

b) Mengambil keputusan tindakan kesehatan


Keluarga dapat mengambil keputusan tindakan kesehatan jika ada anggota
keluarga yang sakit maka dibawa berobat keklinik ataupun puskesmas

c) Kemampuan merawat anggota yang sakit


Keluarga mengatakan cukup dapat merawat anggota yang sakit di rumah
tetapi keluarga belum mampu membuat larutan gula garam untuk menangani
diare. Biasanya keluarga membeli obat warungan ataupun apotek terdekat.

d) Kemampuan memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah sehat

13
Keadaan rumah bersih, pencahayaan masuk melalui pintu dan ventilasi
jendela rumah, terdapat halaman kecil didepan rumah dengan beberapa
tanaman.

e) Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan


Menurut keluarga adanya klinik dan puskesmas sangat bermanfaat, dekat dari
jarak tempat tinggal, sehingga tidak menghabiskan banyak waktu dijalan,
biayanya pun sudah terjangkau dengan menggunakan kartu BPJS.

E. Riwayat Psikologis
1. Emosi
Keluarga mengatakan tidak pernah terjadi pertengkaran hebat dirumahnya karena
setiap masalah yang ada akan di musyawarahkan bersama. Emosi keluarga stabil.
Klien tampak tenang dan cooperative

2. Konsep diri
Pada saat dikaji An. I mengatakan lemas dan merasa nyeri dibagian abdomen

3. Pola interaksi
Tn. S mengatakan hubungan keluarga dengan anggota keluarga yang lain,
tetangga , dan masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggatnya terjalin dengan
baik dan harmonis.

4. Mekanisme pertahan diri


An. I mengatakan jika terdapat masalah selalu bermusyawarah dengan anggota
keluarga yang lain untuk menemukan jalan keluar yang baik.

5. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan


Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah agar pelayanan kesehatan
dapat lebih baik lagi, dan juga petugas kesehatan lebih ramah kepada pasien
sehingga kesembuhan pasien lebih optimal.

F. Riwayat Spiritual
1. Ketaatan beribadah
Keluarga beragama islam, menjalankan ibadah sesuai yang dikerjakan. Seluruh
anggota keluarga melakukan sholat 5 waktu dimasjid maupun dirumah.

2. Keyakinan tentang kesehatan

14
An. I mengatakan bahwa sakitnya akan segara sembuh dan An. I akan menjaga
kesehatan dan pola makannya karena sehat itu penting bagi dirinya

G. Riwayat Kultural
Keluarga mengatakan terdapat adat istiadat yang mempengaruhi kesehatan yaitu
keluarga masih mempercayai adat jawa.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

A. Analisis Data

No Data Interpretasi Masalah


1. DS :
 An. I mengatakan Ketidakahuan Keluarga Resiko gangguan
badannya lemas dan pusing mengenal masalah cairan elektrolit
 An I mengatakan BAB dehidrasi
lebih dari 3 kali dalam
sehari
 An. I mengatakan nyeri
pada bagian abdomen

DO :
 Turgor kulit tampak
menurun, kurang elastic,
tidak kembali dalam 1
detik
 mukosa bibir terlihat
kering dan pucat
 Mata terlihat cekung
 Bissing usus 40 kali
15
permenit
 TTV : TD : 100/60 mmHg
RR : 16 x/mnt
N : 70 x/mnt
S : 37,5⁰C
 Pada saat ditanyai keluarga
tidak mengetahui jika diare
dapat menimbulkan
dehidrasi
2. DS :
 An. I mengatakan bahwa Ketidak tahuan Gangguan
Ny. S tidak dapat membuat keluarga membuat pemeliharaan
larutan gula garam larutan gula garam kesehatan

DO :
 Saat ditanya mengenai
pembuatan larutan gula
garam, Ny. S menjawab
tidak tahu

B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah


1. Resiko gangguan cairan elektrolit berhubungan dengan Ketidakahuan Keluarga
mengenal masalah dehidrasi
2. Gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan Ketidak tahuan keluarga
membuat larutan gula garam

16
III. PENAPISAN MASALAH

1. Resiko gangguan cairan elektrolit berhubungan dengan Ketidakahuan Keluarga mengenal


masalah dehidrasi

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran

1. Sifat masalah : Dapat terjadi dehidrasi


karena klien dan
a. Tidak / kurang sehat 3 2/3 x 1 = 2/3
keluarga tidak
b. Ancaman Kesehatan 1 mengetahui masalah
dehidrasi pada diare
c. Keadaan sejahtera 2

2. Kemungkinan masalah Masalah mudah diatasi


dapat diubah jika kilen dapat
mencegah terjadinya
a. Mudah
2 2 2/2 x 2 = 2 dehidrasi
b. Sebagian
1
c. Tidak dapat
0

3. Potensial masalah untuk Keluarga dan klien dapat


dicegah mencegah terjadinya
dehidrasi dengan
a. Tinggi
3 1 2/3 x 1 = 2/3 memfasilitasi kebutuhan
b. Cukup klien
2
c. Rendah
1

4. Menonjolnya masalah Masalah berat perlu


penanganan segera
17
a. Masalah berat, harus 2 2/2 x 1 = 1 untuk mencegah
segera ditangani terjadinya dehidrasi
1
berat
b. Ada masalah, tetapi
1
tidak perlu ditangani
0
c. Masalah tidak
dirasakan

Total 4 1/3

2. Gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan Ketidak tahuan keluarga


membuat larutan gula garam

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


18
1. Sifat masalah : Keluarga masih belum
dapat mengetahui cara
d. Tidak / kurang sehat 3 3/3 x 1 = 1
pembuatan larutan gula
e. Ancaman 2 1 garam
Kesehatan
1
f. Keadaan sejahtera

2. Kemungkinan masalah Masalah mudah diatasi


dapat diubah jika keluarga dapat
membuat larutan gula
d. Mudah
2 2 ½x2=1 garam
e. Sebagian
1
f. Tidak dapat
0

3. Potensial masalah untuk Keluarga dapat


dicegah membantu membuat
larutan gula garam
d. Tinggi
3 1 3/3 x 1 = 1 dengan memfasilitasi
e. Cukup kebutuhan klien
2
f. Rendah
1

4. Menonjolnya masalah Masalah ada hanya


penanganan masih
d. Masalah berat, 2 ½ x 1 = 1/2
belum diketahui oleh
harus segera
1 keluarga dan klien
ditangani

e. Ada masalah, tetapi

19
tidak perlu 1
ditangani

f. Masalah tidak
0
dirasakan

Total 3 1/2

20

You might also like