Abstrak

Kelurahan Kawatuna Kecamatan Mantikulore Sulawesi Tengah adalah lokasi

pengolahan emas. Unsur arsen (As) merupakan salah satu hasil sampingan dari
proses pengolahan bijih logam non-besi terutama emas, yang mempunyai sifat
sangat beracun dengan dampak merusak lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis hubungan antara kadar arsen (As) dalam air minum, lama
tinggal, jenis pekerjaan, dan jarak dari sumber pencemar dengan kadar arsen (As)
dalam urin. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross
sectional study. Sampel penelitian ini adalah kepala keluarga atau anggota
keluarga dan sumber air minum. Pemeriksaan laboratorium menggunakan
metode metode AAS Shimidzu Versi 7200. Data hasil penelitian diolah
menggunakan SPSS 18 dan dianalisis menggunakan uji chi square dan
regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan kadar arsen (As) dalam urin
yaitu 74 responden (74%) dalam kategori normal dan 26 responden (26%)
kategori tidak normal (NAB = <0,035 mg/L). Kadar arsen (As) dalam sumber
air minum yaitu 70 responden (70%) menggunakan sumber air minum yang
kadar arsennya normal dan 30 responden (30%) kategori tidak normal (NAB
= ≤ 0,05 mg/L). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan jenis
pekerjaan dengan kadar arsen dalam urine (p=0,000 (p<0,05)), ada hubungan
jarak tempat tinggal dari sumber pencemar dengan kadar arsen dalam urin
(p=0,000 (p<0,05)), ada hubungan kadar arsen dalam sumber air minum
dengan kadar arsen dalam urin (p=0,000 (p<0,05)), dan tidak ada hubungan
lama tinggal dengan kadar arsen dalam urin (p=0,792 (p>0,05)). Hasil uji
regresi logistik menunjukkan faktor kadar arsen dalam sumber air minum
adalah faktor yang paling berpengaruh (Wald 5,910, sig = 0,015, Exp. (B) =
19,55).

Kata kunci : cross sectional study, arsen (As), urin, air minum, Kelurahan Kawatuna
Kecamatan Mantikolore
 Abstract

Kawatuna District Mantikulore Central Sulawesi is the location of the gold

processing. Elements arsenic (As) is one byproduct of ore processing non-ferrous
metals, especially gold, which has a highly toxic nature of the damaging effects of
the environment. The purpose of this study was to analyze the relationship between
the levels of arsenic (As) in drinking water, length of stay, type of work, and the
distance from the source of pollution with arsenic (As) in urine. This study was an
observational cross-sectional study design. The sample was head of the family or
family members and sources of drinking water. Laboratory tests using AAS method
Shimidzu Version 7200. The data were analyzed using SPSS 18 and analyzed using
chi square test and logistic regression. The results showed levels of arsenic (As) in
urine with 74 respondents (74%) in the normal category and 26 respondents (26%)
abnormal category (NAB = <0.035 mg / L). Levels of arsenic (As) in drinking water
of 70 respondents (70%) using a source of drinking water arsenic levels normal and
30 respondents (30%) abnormal category (NAB = ≤ 0.05 mg / L). Chi square test
results showed no association with occupation levels of arsenic in urine (p = 0.000 (p
<0.05)), there are distance relationships residence of pollutant sources with arsenic
levels in the urine (p = 0.000 (p <0.05 )), there is a relationship of arsenic levels in
drinking water with arsenic levels in the urine (p = 0.000 (p <0.05)), and no
relationship longer living with levels of arsenic in urine (p = 0.792 (p> 0.05 )).
Results of logistic regression showed arsenic levels of factors in the source of
drinking water is the most influential factor (Wald 5.910, sig = 0.015, Exp. (B) =
19.55).

Keywords : cross sectional study, arsenic (As), urine, drinking water, Kawatuna
District Mantikolore