You are on page 1of 6

Home » PERKEMBANGBIAKAN » Panduan Lengkap Cara Sambung Pucuk pada Tanaman

By Dwi Siswanto Monday, February 20, 2017 PERKEMBANGBIAKAN

Panduan Lengkap Cara Sambung Pucuk


pada Tanaman
Jumpa lagi dengan saya dwisangpetani kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana
cara menyambung pucuk yang baik dan benar.

Gbr dari google

Kenapa harus sambung pucuk..?

Kebanyakan para petani dalam mengambil solusi yang tepat untuk berbudidaya tanaman, baik itu
tanaman buah, bunga, dan lain lain, menggunakan langkah dengan cara sambung pucuk.

Karena dengan cara ini akan menghasilkan bibit yang berkualitas bagus, batang yang kokoh dan
cepat berbuah. Buahnya bisa seperti iduknya.

Coba sobat bayangin,, kalo sobat budidaya tanaman dengan cara okulasi (tanam biji), yang mana
harus perlu waktu yang sangat lama untuk mendapatkan hasil buah dari ceripaya yang ditanam,
menunggu sekitar 7- 10 thn baru bisa menuai hasilnya.

Bahkan sampai sobat punya anak cucu baru bisa menui hasilnya. Lain halnya dengan cara
sambung pucuk ini, sobat cukup dengan waktu paling lama 5 thn untuk bisa menuai hasilnya, itu
saja tergantung dari jenis tanaman yang di budidaya. Kadang ada yang diluar dugaan kita, baru 1
thn dari habis sambung pucuk langsung sudah bisa berbuah.

H.a.a. maka dari itu, banyak para petani yang tergiur dengan sistem sambung pucuk seperti ini.
Bagai mana caranya..?

Akan saya terangkan step by step sedetail mungkin agar sobat cepet bisa paham dan segera
memratekanya.

Panduan Lengkap Cara Sambung Pucuk pada Tanaman

alat alat yang digunakan


Siapkan alat yang akan digunakan untuk sambung pucuk, yang di antaranya'
Pisau kater, plastik yang biasa utuk membungkus es lilin, gunting potong.

Siapkan bibit utama

Bibit utama yang di majsud adalah bibit yang nantinya akan digunakan utuk penompang
sambungan, yaitu di ambil dari bibit yang memenui karekteria sebagai berikut"

Bibitnya subur, sehat dan berbatang kuat.


Tidak sedang terserang hama penyakit.
Berakar banyak dan kokoh

Di usahakan bibit utama masih dalm media polybag atau pot, bertujuan agar nanti setelah proses
penyambungan bisa di tempatkan di tempat yang teduh, dalam arti tidak terkena sinar matahari
secara langsung.

Menyiapkan bibit sambungan

Siapkan bibit sambuangan, yang biasanya diambil dari pucuk tanaman yang sudah berbuah, dan
sudah diketahui kualitas buah yang di hasilkan, jadi tidak perlu di ragukan lagi, yang nantinya
hasil dari sambung pucuk ini bisa mengikuti iduknya.

Cara menyiapkanya"
Dengan cara merompes dulu daun pada area pucuk batang yang akan di gunakan utuk sambung
pucuk, kira kira satu jengkal dari ujung tanaman.

Biarkan sampai 7 hari sebelum di potong untuk di sambung, bertujuan untuk merangsang
tubuhnya tunas baru pada ujung bibit tersebut.

Adapun prosedur cara sambung nya sebagai berikut


Dalam proses ini sebaiknya di lakukan pada waktu sore hari, bertujuan suhu udara tidak terlalu
panas, sehingga kambium tidak cepet kering.

1. Potong batang pada bibit utama


Setelah sobat sudah mempunyai bibit yang tepat sesuai kerekteria di atas, selanjutnya potong
batang pada bibit utama, letak potongan kira kira diatas dua helai daun dari pangkal bibit. Sobat
bisa menggunakan gunting untuk memotongnya.

Kenapa di sisain 2 helai daun..?

Bertujuan, agar tanaman masih bisa melangsungkan fotosintesis, melalui daun tersebut. Sehingga
masih bisa memproduksi sari makanan, jadinya batang utama tetap segar. Bisa juga untuk jaga
jaga, apa bila sambungan gagal bisa di lakukan sambungan ulang.

2. Membelah batang utama

Gbr dari google

Kemudian buatlah belahan pada batang utama tepat di tengah tengah bekas potongan tadi,
dengan panjang belahan 2 - 2½ cm.

Belah dengan kater atau silet yang benar benar bersih dan tajam, dengan sarat sekali belahan
saja, usahakan pakai kater yang baru yang belum pernah kepakai sebelumnya, dengan cara di
bersihkan dengan kapas atau kain yang kering.

Di sarankan seperti itu bertujuan agar tidak meninggalkan serat pada belahan. Sehingga tidak ada
rongga dalam sambungan, jadinya kambium bisa salaing menempel dengan sempurna.

3. Runcingkan calon bibit sambungan

Gbr dari google

Setelah bibit sambungan mencapai usia 7 hari dari perompesan, bibit sambungan siap untuk di
potong, dengan panjang 12 cm.
Buatlah runcingan pada pangkal yang akan di jadikan bibit sambungan dengan membentuk huruf
(V), caranya persis seperti membuat belahan, yaitu dengan sekali goresan, pada kedua sisi
batang. Dengan panjang mengikuti panjang belahan.

4. Menyatukan batang utama dengan sambungan

Gbr dari google

Dalam sobat menyatukan batang utama dengan sambungan harus hati hati, jangan sampai
merusak kambium pada batang sambungan.

Terus bagaimana caranya ..?

Caranya dengan mengangkangkan batang utama yang sudah di belah dengan menggunakan alat
bantu tangan, tahan dengan tangan, sambil memasukan perlahan sambungan, sampai pangkal
batas runcingan.

5. Pengikatan

Gbr dari google

Setelah penyambungan sempurna, segera lakukan pengikatan dengan menggunakan plastik es


lilin yang di iris menjadi 2 - 3 bagian.

Kenapa harus pake plastik es lilin..?

Karena dengan menggunakan plastik es ini ikatan bisa kuat, karena lentur.
Cara pengikatanya, dari bagian atas ke bawah, dengan lingkaran pertama jangan terlalu kencang,
setelah tertutup semua baru di ikat dengan kencang, di usahakan jangan sampai ada celah pada
ikatan, sehingga embun air tidak masuk.

6. Tutup dengan plastik sungkup


Setelah semua berlangsung dengan sukses, berilah penutup ungkepan dengan plastik es yang
masih utuh, bertujuan untuk menycegah penguapan pada udara pada sambung pucuk ini,
sehingga bibit tidak kering.

Gbr dari google

Yang pada akhirnya terjadi pelembaban udara yang sangat hebat, sehingga merangsang
tumbuhnya tunas pada usia 2 -3minggu kedepan.

Perawatan

Pada sambung pucuk ini juga ada perawatanya, seperti"


Membuang tunas tunas baru yang mungkin muncul pada batang utama, bertujuan agar sari
makanan akan optimal bisa diserap oleh bakal tunas baru pada sambungan tersebut.

Lakukan penyiraman secara teratur, dengan menyesuaikan kelembaban tanah. Jauhkan dari
jangkauan anak anak, dan usahakan jangan terkena angin yang kencang, sehingga tidak
menggoyahkan dalm proses penyatuan kambium. Pada usia 3 minggu kalo berhasil, biasanya
tunas sudah keluar dan biarkan dulu palastik pengungkap jangan di buka, sampai 1 bulan baru
bisa di buka.

Sedangkan utuk tali pengikatnya boleh di buka kira kira menginjak 3 bulan.

Penutup
Gbr dari google

Kalau semua berjalan dengan baik pasti akan berhasil, saya sendiri belajar sambung pucuk
pernah mengalami kegagalan 5 - 6 kali, sebelum menemukan cara yang tepat seperti ini.

Sobat bisa mencobanya, apabila ada kensala kegagalan ,pak' dwi..siap membantu. Lewat pos
komentar di bawah. Semoga bermanfaat" Panduan Langkap Cara Sambung Pucuk pada
Tanaman" dari saya ini, terimakasih.

You might also like