You are on page 1of 23

LAPORAN DISCHARGE PLANNING

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN DI RUANG IRNA MELATI


RSUD dr. SOEDONO MADIUN

Disusun Oleh Kelompok 3 :


1. Dewi Agustina, S.Kep 170904018
2. Dwi Andriani, S.Kep 170904023
3. Elok Nur Indah Sari, S.Kep 170904025
4. Esti Wahyu Pangestu, S.Kep 170904028
5. Fitrisia Della Damayanti, S.Kep 170904030
6. Hemas Nawang Sari, S.Kep 170904035
7. Loly Dwi Kusuma Putri, S.Kep 170904040
8. Muhammad Fadhil Hidayat, S.Kep 170904044
9. Rendha Wahyu Kristian, S.Kep 170904056
10. Sri Nuryati, S.Kep 170904066
11. Teguh Prastiyo, S.Kep 170904068
12. Vicky Indriasari, S.Kep 170904071
13. Vina Dewi Wijayanti, S.Kep 170904072

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEMKAB JOMBANG
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dilakukan secara berkesinambungan

sampai dengan pasien pulang sehingga diperlukan adanya suatu Discharge planning yang

dimulai sejak pasien masuk Rumah Sakit hingga pasien keluar Rumah Sakit. Discharge planning

bertujuan untuk meningkatkan kemandirian klien dalam melakukan perawatan di rumah serta

dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam memperbaiki dan

mempertahankan status kesehatan. Dalam pelaksanaan dan pendokumentasian perencanaan

pulang diperlukan komunikasi yang efektif dan tepat antara klien dan perawat sehingga

diharapkan tujuan dari discharge planning dapat tercapai.

Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fase-fase yang

ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan. (Raden dan Tafft,

1990). Perencanaan pasien pulang bertujuan untuk memandirikan pasien saat di rumah. Dalam

pelaksanaan dan pendokumentasian perencanaan pulang diperlukan komunikasi yang efektif dan

tepat antara pasien dan perawat sehingga diharapkan tujuan dari discharge planning dapat

tercapai.

Pelaksanaan discharge planning di ruang IRNA Melati sudah dilakukan secara lisan,

format dan kartu discharge planning juga sudah tersedia tetapi dalam pelaksanaannya belum

optimal karena keterbatasan jumlah perawat, tingkat pendidikan perawat yang bervariasi dan

tingginya tingkat ketergantungan pasien.


1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa dan

perawat di IRNA Melati mampu menerapkan discharge planning.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan.

b. Mengidentifikasi masalah pasien

c. Memprioritaskan masalah pasien yang utama

d. Membuat perencanaan pasien pulang yaitu mengajarkan pada pasien yang harus

dilakukan dan dihindari selama di rumah

e. Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan

f. Mendokumentasikan discharge planning

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Klien

a. Meningkatkan kemandirian klien dalam melakukan perawatan di rumah setelah pulang

dari rumah sakit.

b. Meningkatkan kemampuan klien dalam kesiapan melakukan perawatan di rumah.

c. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan pasien dalam memperbaiki dan

mempertahankan status kesehatannya.

1.3.2 Bagi Perawat

a. Terjadinya pertukaran informasi antara mahasiswa STIKES PEMKAB JOMBANG

sebagai perawat dan klien sebagai penerima pelayanan.


b. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana dalam discharge planning pada

penyembuhan klien.

c. Meningkatkan kualitas perawatan secara berkelanjutan pada klien saat di rumah


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan proses yang dinamis dan

sistematis dari penilaian, persiapan serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan

kemudaan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayaan social sebelum dan sesuda pulang.

Perencanaan pulang merupakan proses yang dinamis, agar tim kesehatan mendapatkan

kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien melakukan keperawatan mandiri dirmah.

Perencanan pulang didapatkan dari proses interiaksi ketika keperawatan prfesional pasien

dengan keluarga berkalaborasi untuk memngatur kontinitas keperawatan yang diperlukan

oleh pasien saat perencanan harus berpusat pada masalah pasien yaitu pencegahan, terapiotik,

rehabilitatif, serta keperawatan tim yang sebenarnya. ( swenberg, 2000)

Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan proses yang terintegrasi

yang terdiri dari fase-fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang

berkesinambungan dari saat klien dirawat hingga akan pulang ke rumah (Raden dan Traft,

1990).

2.2 Bagian dari Discharge Planning

Menurut Rich O’Boyle (1999) discharge planning terdiri dari :

2.2.1 Memastikan klien berada di lokasi yang aman setelah klien pulang

2.2.2 Memutuskan perawatan klien lanjut yang dibutuhkan, asisten yang dibutuhkan atau

peralatan spesial yang diperlukan kemudian.

2.2.3 Mengatur pelayanan keperawatan di rumah (home care).


2.2.4 Memilih tenaga kesehatan atau Puskesmas terdekat yang akan memonitor kesehatan klien

dan keperluan medis lainnya setelah tiba di rumah.

2.2.5 Memberi pelajaran singkat kepada keluarga yang akan menjaga klien di rumah tentang

keterampilan yang diperlukan untuk merawat klien.

2.3 Tujuan

Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk :

2.3.1 Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.

2.3.2 Menyiapkan kemandirian klien.

2.3.3 Meningkatkan kemandirian yang berkelanjutan pada klien.

2.3.4 Membantu rujukan klien pada sistem pelayanan yang lain.

2.3.5 Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

mempertahankan status kesehatan klien.

2.4 Jenis pemulangan pasien

2.4.1 Conditional discharge ( pulang sementara untuk cuti)

Keadaan pulang ini dilakukan apabila kondisi klien baik dan tidak terdapat komplikasi.

Klien untuk sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan dari pihak rumah

sakit atau puskesmas terdekat.

2.4.2 Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya).

Cara ini merupakan akhir dari hubungan klien dengan rumah sakit, namun apabila klien

perlu dirawat kembali maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali.

2.4.3 Judical discharge (pulang paksa),.


Kondisi klien ini diperbolehkan pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan

untuk pulang, tetapi klien harus tetap dipantau dengan melakukan kerjasama dengan

perawat puskesmas terdekat.

2.5 Komponen perencanaan pulang

2.5.1 Perawatan di rumah : meliputi pemberian pengajaran atau pendidikan kesehatan (health

education) mengenai : diet, mobilisasi, waktu dan tempat kontrol. Pembelajaran

dilaksanakan sesuai dengan tingkat pemahaman klien dan keluarga mengenai perawatan

selama klien di rumah nanti.

2.5.2 Obat-obatan yang masih dikonsumsi klien dan dosisnya penjelasan mengenai obat-obatan

klien yang masih harus diminum, dosis, cara pemberian dan waktu yang tepat untuk

minum obat.

2.5.3 Obat-obatan yang dihentikan meskipun ada obat-obatan yang tidak diminum lagi oleh

klien, obat-obatan tersebut tetap dibawa oleh klien atau dan ditentukan siapa yang akan

menyimpan obat tersebut.

2.5.4 Hasil pemeriksaan luar sebelum MRS dan hasil pemeriksaaan selama MRS dibawakan ke

klien waktu pulang.

2.5.5 Surat-surat seperti: surat keterangan sakit, surat kontrol, dll

2.6 Tindakan keperawatan pada waktu perencanaan pulang

2.6.1 Mengkaji kebutuhan klien (fisiologis, psikologis, sosial dan kultural)

2.6.2 Mengembangkan rencana keperawatan yang sudah diterapkan dan mendokumentasikan

strategi discharge

2.6.3 Memberi pendidikan kepada keluarga dan klien (Patrice.1999)


2.7 Peran perawat dalam discharge planning

2.7.1 Kepala ruangan

a. Membuka acara discharge planning kepada pasien

b. Menyetujui dan menandatangani format discharge planning

2.7.2 Perawat Primer

a. Membuat rencana discharge planning

b. Membuat leaflet dan kartu discharge planning

c. Memberikan konseling

d. Memberikan pendidikan kesehatan

e. Menyediakan format discharge planning

f. Mendokumentasikan discharge planning

g. Melaksanakan agenda discharge planning (pada awal perawatan sampai dengan

akhir perawatan)
2.8 Alur discharge Planning

 Menyambut kedatangan pasien.


 Orientasi ruangan, jenis pasien, peraturan &
denah ruangan.
 Memperkenalkan pasien pada teman
sekamar, perawat, dokter & tenaga
Pasien masuk kesehatan yang lain.
RS  Melakukan pengkajian keperawatan.

 Pemeriksaan klinis & pemeriksaan


penunjang yang lain.
 Melakukan asuhan keperawatan.  Perawat
Pasien selama  Penyuluhan kesehatan : penyakit,  Dokter
dirawat perawatan, pengobatan, diet, aktivitas,  Tim
kontrol. kesehatan lain

Pasien KRS
Perencanaan pulang

Penyelesaian Program HE :
Lain - lain :
administrasi  Pengobatan / kontrol.
- Surat
 Kebutuhan nutrisi
kontrol
 Aktivitas & istirahat - Resep
 Perawatan di rumah - Sisa obat
- Foto

PBI NON umum


PBI Monitoring oleh petugas
kesehatan & keluarga

BPJS BPJS
Kontrol RS Homecare

ADMINISTRASI
BAB 3
RENCANA KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan kegiatan

Topik : Discharge planning salah satu pasien di ruangan IRNA Melati

Hari/tanggal :

Waktu :

Tempat : Di ruang IRNA Melati RSU dr.Soedono Madiun.

3.2 Pengorganisasian

Kepala ruangan :

Perawat primer :

Pasien :

Pembimbing akademik : Rodiyah, S.Kep,Ns.M.Kes

Pembimbing klinik : khomsatun S.Kep.Ns

3.3 Metode

Metode yang digunakan dalam discharge planning adalah diskusi dan tanya

jawab setelah diberikan penjelasan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

perawatan klien oleh keluarga setelah keluar dari rumah sakit.

3.4 Media

Media yang digunakan dalam pelaksanaan discharge planning kepada klien dan

keluarganya diantaranya: lembar discharge planning, leaflet,obat yang akan di bawa

pulang dan hasil foto.


3.5 Mekanisme Discharge Planning

Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana


Persiapan 1. Karu mengucapkan salam 10 menit Ners Karu
kemudian menanyakan station
bagaimana persiapan PP untuk
pelaksanaan discharge
planning.
2. PP sudah mengkaji sebelumnya PP
untuk menentukan masalah
keperawatan pada klien dan
sudah siap dengan status klien
dan format discharge planning
3. PP menyebutkan masalah klien PP
dan hal-hal yang perlu diajarkan
pada klien dan keluarga
4.Karu memeriksa kelengkapan Karu
administrasi
Pelaksanaan 1. Karu membuka acara 30 menit Bed Karu
discharge planning pasien
2. Menyampaikan status Karu
kesehatan dan keadaan terakhir
pasien
3. PP menyampaikan pendidikan PP
kesehatan tentang kebutuhan
dasar, keteraturan minum obat,
efek samping obat, tanggal dan
tempat kontrol, aktivitas dan
istirahat.
4. PP menanyakan kembali PP
kepada klien dan keluarga
tentang materi yang telah
disampaikan
5. PP memberi reinforcement PP
kepada klien
6. PP mengucapkan terima kasih PP
7. PP melakukan PP
pendokumentasian
Penutup Karu mengevaluasi, memberikan 5 menit Ners Karu, PP
pujian dan masukan atau saran station
kepada PP dan PA
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Pelaksanaan Discharge Planning

Hari / tanggal :

Pukul :

Tempat : Nurse Station, Ruang IRNA Melati RSUD dr. Soedono Madiun

Acara dihadiri oleh:

1. Pembimbing dari pendidikan 1 orang

2. Pembimbing dari ruangan 1 orang

3. Mahasiswa STIKES PEMKAB JOMBANG sebanyak 11 orang

4.2 Pengorganisasian

Kepala Ruangan :

Perawat Primer :

Pasien :

Pembimbing Akademik : Rodiyah, S.Kep,Ns.M.Kes

Pembimbing Ruangan : khomsatun S.Kep.Ns

4.3 Hasil Evaluasi

4.3.1 Evaluasi Struktur

a. Persiapan dilakukan selama 3 hari mulai dari pembuatan proposal, berlatih role play

sampai dengan kegiatan discharge planning dilakukan.


b. Acara dilakukan tepat waktu sesuai dengan jadwal pada Gann Chart tetapi berlangsung

lebih lambat 30 menit dari rencana yang ada di proposal.

c. Pada saat discharge planning , sarana dan prasarana yang menunjang harus dibawa

antara lain : Lembar discharge planning, leaflet, obat yang akan di bawa pulang , kartu

kontrol, dan hasil foto.

4.3.2 Evaluasi Proses

No. Waktu Kegiatan


1. 10.30 Melakukan persiapan di Nurse Station.
2. 10.40 Melaksanakan discharge planning di bed pasien sesuai
dengan perannya di ruangan pasien
3. 10.55 Melakukan dokumentasi discharge planning di nurse station
4. 11.15 Masukan dan saran dari pembimbing:
1. Secara keseluruhan pelaksanaan discharge planning
cukup baik.
2. Pada saat role play, PP tidak menjelaskan tentang
perawatan yang harus di lakukan selama di rumah,waktu
minum obat, dan waktu kontrol, namun lebih mengarah
ke penyuluhan tentang penyakit yang di derita.
3. PP tidak mengisi format untuk discharge planning di
nurse station.

4.3.3 Evaluasi Hasil

a. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas masing-masing

b. Kegiatan berjalan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan baik


DAFTAR PUSTAKA

Nursalam (2002), Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional.

Jakarta: Salemba Medika.

Gillies (1989), Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Edisi Terjemahan. Alih

Bahasa Dika Sukmana dkk. Jakarta.8

PSIK (2007), B

uku Panduan Manajemen Keperawatan: Program Pendidikan Ners. Surabaya.

WHO. (2002). Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (On Being in Charge: A guide to

Management in Primary Health Care). Jakarta: EGC


PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG
RUANG IRNA Melati RSUD dr. SOEDONO MADIUN

LEMBAR DISCHARGE PLANNING

No. Reg : Alamat :


Nama : Ruang Rawat :
Jenis Kelamin :
Tanggal MRS : Tanggal KRS :
Diagnosa MRS : Diagnosa KRS :
Alasan dipulangkan :

Aturan Diet :

Obat-obat yang dilanjutkan di rumah :

Edukasi/Penyuluhan kesehatan yang diberikan:

Tanggal / tempat kontrol :

Yang dibawah pulang (hasil Lab, Foto, ECG) :

Lain-lain : (Surat keterangan istirahat)

Madiun, …………….2018
Pasien / Keluarga Perawat

( ) ( )

Mengetahui,
Kepala Ruang
( )
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG
RUANG IRNA Melati RSUD dr. SOEDONO MADIUN

PETUNJUK TEKNIK PENGISIAN


DISCHARGE PLANNING

1. No reg; diisi sesuai nomor register pasien


2. Nama; diisi sesuai nama pasien
3. Jenis kelamin; dilingkari sesuai jenis kelamin
4. Tanggal MRS; sesuai pasien masuk RS
5. Pengisian no register, nama, umur, jenis kelamin, diagnosa MRS, diagnosa KRS
6. Pengisian aturan-aturan saat di rumah :
a. Aturan diet
b. Obat
c. Penyuluhan Kesehatan
7. Pengisian tanggal/tempat control
8. Pengisian jumlah hasil lab dan radiologi yang dibawa pulang :
9. Alasan dipulangkan dari RS dengan keadaan :
a. Sembuh2
b. Pindah RS lain
c. Meneruskan obat jalan
d. Pulang paksa
e. Meninggal
DIALOG SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANING
Kepala Ruangan : IRNA Melati

Ketua Tim :

Perawat Pelaksana/PA:

Pada tanggal 30 February 2018 datang seorang pasien bersama orang tuanya diruangan IRNA
Melati RSUP Soedono Madiun. Dengan diagnosa medis Deare

Karu :”selamat pagi rekan-rekan, agenda kita pagi hari ini untuk pasien anak wahyu
adalah melakukan Discharge Planning karena kondisi pasien sudah membaik dan memungkinkan
untuk perawatan dirumah, Bagaimana persiapan katim/PP dari pasien anak wahyu?”

PP/Katim :”baik, untuk persiapan discharge lanning pada pasien anak wahyu sudah siap.
Status pasien dan format discharge planning sudah dipersiapkan.
Untuk masalah pada pasien saat ini adalah penanganan pasien diare diruamah yang
memungkinkan untuk kambuh kembali sehingga perlu diinformasikan kepada pasien dan
keluraga mengenai cara mencega diare dan penularannya, tempat kontrol, menjelaskan obat-obat
yang diberikan”

Karu :”baik, terima kasih untuk katim. Untuk coba berkas2nya saya periksa dulu”

PP :”baik pak ini berkas2nya beserta format discharge planningnya”

Setelah Karu memeriksa kelengkapan berkas, Karu beserta TIM ke ruangan pasien untuk
melakukan discharge planning
Tahap pelaksanaan

Karu :”selamat pagi ibu, bagaimana kabar adek wahyu hari ini?”

Pasien :”selamat pagi pak. Alhamdulillah semakin baik”


Karu :”alhamdulilah, hari ini ada kabar gembira untuk Ibu. Jadi hari ini anak ibu
diperbolehkan untuk pulang. Namun sebelum pulang keluarga harus mengurus administrasi”

Pasien :”mohon maaf Pak untuk administrasinya sudah diurus semua, ini berkas2nya”

Karu :”o.. baik, bagus sekali kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu
dilakukan terkait dengan kepulangan anak ibu. Ini nanti suster Dwi akan menyampaikan hal-hal
yang terkait dengan perawatan anak ibu dirumah, bagaimana apakah ibu bersedia?”

Pasien :”iya pak, boleh. Silahkan”

PA :”baik pak disini saya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama :
1. Bapak harus mengetahui pencegahan diare diruamah yang memungkinkan
untuk kambuh kembali dengan cara :
1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting :
a. Sebelum menyiapkan makan kepada anak
b. Sebelum memegang anak
c. Setelah menceboki anak
2. meminum air minum sehat, atau air yang telah diminum
3. pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga
(lalat, kecoa, dll)
PA :”bagaimana ada yang ditanyakan buk ?”

Pasien :”tidak ada sus”

PP :”baik kalau tidak ada, kita lanjutkan bu ya,


1. pengobatan Diare tips atau cara menanggulangi diare
b. minum air putih yang banyak
c. memperhatikan kebersihan konsumsi yang diberikan kepada anak,
d. istirahat yang cukup
e. minum obat dengan dosis yang tepat
PP :”bagaimana bu sudah jelas?”

Pasien :”sudah sus”


PP :”coba ibu ulangi lagi”

Pasien menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan dengan baik

PP :”bagus sekali ibu, saya kira ibu cukup paham dengan apa yang disampaikan oleh
perawat. Terima kasih atas kerjasamanya.”

Pasien :”iya sus, sama-sama”

Karu :”baik ibu, saya kira semua sudah disampaikan dan bapak sudah paham. Sekarang
anak Wahyu dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap meninggalkan ruangan ini. Dan
kami mohon maaf apabila selama perawatan disini ada yang kurang. Semoga adek Wahyu sehat
selalu.”

Pasien :”iya pak, tidak apa-apa. Terima kasih banyak”

Karu :”iya ibu sama-sama. selamat pagi ibu”

Pasien :”selamat pagi”

Kemudian Karu dan TIM kembali keruangan

Tahap penutup

Karu :”terima kasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan
discharge planning pada pagi hari ini cukup bagus, namun saya harap untuk kedepannya lebih
ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan kepuasan pasien dan kelurga”
PP/PA :”baik pak”.

Karu :”baik selamat bertugas kembali, dan tetap jaga diri dan semangat”

PP/PA :” baik Pak


8 Discharge Planning
5.8.1 Pelaksanaan Kegiatan
Penanggung Jawab :,Dwi Andriani, S.Kep
Hari/ tanggal : Selasa, 13 Maret 2017
Pukul : 12.00 -14.00 WIB
Pelaksana : Kepala Ruangan, Perawat Primer, Perawat Asociate
Topik : Discharge Planning
Tempat : IRNA MELATI RSUD dr. Soedono Madiun

5.8.2 Acara dihadiri oleh :


a) Pembimbing Akademik 1 orang
b) Pembimbing Klinik 1 Orang
c) Mahasiswa STIKES Pemkab Jombang sebanyak 13 Orang.

5.8.3 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Dwi Andriani S.Kep
Perawat Primer : Teguh Prastiyo, S.Kep
Perawat Asociate : Rendha Wahyu Kristian, S.Kep
Pembimbing Klinik : Khomsatun,.S.Kep.,Ns
Pembimbing Akademik : Rodiyah, S.kep,Ns,M.Kes

5.8.4 Hasil Evaluasi


a) Evaluasi Struktur
Persiapan dilaksanakan 3 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan laporan
pelaksanaan, dan berlatih roleplay. Perawat primer yang akan memberikan discharge
planning dibantu oleh perawat associate serta kepala ruangan sebagai fasilitator
pelaksanaan discharge planning.
b) Evaluasi Proses
Tabel 5.8 Evaluasi Proses Discharge Planning
No WAKTU KEGIATAN
1 13.00 Kepala ruangan menghampiri perawat primer dan menanyakan
perkembangan hari ini. Dan perawat primer menjawab ada pasien
rencana pulang hari ini, dan Kepala Ruangan mempersilahkan
perawat primer menyiapkan untuk discharge planning. Dan kepala
ruangan mengecek persiapan yang telah dilakukan perawat primer.
2 13.15 Kepala ruangan mengecek persiapan yang telah dilakukan perwatan
primer.
3 13.20 Kepala ruangan, perawat primer dan perawat associate menuju ke
tempat tidur pasien.
4 13.25 Kepala ruangan menyapa pasien dan menjelaskan maksud
kedatangannya, kepala ruangan mempersilahkan perawat primer
untuk menjelaskan tentang discharge planning kepada pasien.
Perawat primer menjelaskan kepada pasien tentang aturan diet
untuk pasien, obat-obatan yang dibawa pulang dan dilanjutkan
dirumah, perawatan dirumah, jenis-jenis aktifitas yang boleh dan
tidak boleh dilakukan selama dalam proses penyembuhan, hal-hal
yang dibawa pulang oleh pasien, persyaratan yang dibawa pada
waktu kontrol, waktu dan tempat kontrol.
5 13.55 Diskusi dengan pembimbing dan supervisor
1. Khomsatun,.S.Kep.,Ns
Seluruh pelaksanaan discharge planning sudah berjalan
dengan baik mulai dari alur sampai dengan evaluasinya.
Hanya saja kegiatan pemberian penyuluhan tidak dilakukan
diruangan kantor perawat. Untuk kegiatan Discharge
planning sudah dimulai dari memberikan informasi tentang
keadaan pasien sudah membaik, sampai dengan pemberian
penyuluhan kepada pasien, untuk perawatan dirumah.
2. Rodiyah, S.kep,Ns,M.Kes
- Pelaksanaan discharge planning sudah berjalan dengan
baik mulai dari alur sampai dengan evaluasinya.
- PP mampu menyampaikan materi yang diberikan, walau
PP masih membaca leaflet
- Pemberian materi seharusnya dilakukan di ruangan tidak
dilakukan di ruang rawat pasien
6 14.00 Kegiatan Discharge planning berakhir.
d) Evaluasi Hasil
1. Kegiatan dihadiri undangan sebanyak 1 pembimbing klinik dan 1 pembimbing
akademik, 13 mahasiswa profesi ners STIKES Pemkab Jombang.
2. Kepala Ruangan, PP dan PA telah menjalankan tugas sesuai dengan peran masing-
masing.
3. Informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh keluarga pasien.
4. Kartu rencana pulang yang di serahkan kepada keluarga telah diisi dengan singkat,
jelas dan lengkap sehingga mudah dipahami oleh keluarga.
5. Pasien dan keluarga diberikan leaflet tentang Fraktur sebagai bahan tambahan
pengetahuan keluarga dan pasien.
6. Discharge planning berjalan sesuai dengan alur, tidak terdapat hambatan berarti.
Pasien dan keluarga merasa senang dan berterima kasih karena mendapatkan
informasi yang jelas tentang perawatan klien selama dirumah sambil menunggu
jadwal kontrol berikutnya.

Gambar 5.11 PP memberikan discharge planning tentang perawatan pasien dirumah

You might also like