You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUANGAN

IRINA D ATAS RUPD PROF. Dr. R.D KANDOU MANADO

A. Pengkajian
I. Identitas pasien
Nama : Ny A.M
Alamat : Kalawat
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Protestan
Pekerjaan : IRT

Tanggal pengkajian: 13/03/2018

No RM : 52.52.20
DX : kanker serviks stadium II
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. N.Y
Umur : 43 tahun
Hubungan dg klien: suami
Pekerjaan : Wirasuasta

II. Keluhan Utama


Klien mengatakan Nyeri perut, keputihan yang berlebihan dan di sertai perdarahan
dari jalan lahir.
III. Riwayat Kesehatan Saat ini
Pasien mengatakan datang ke RSUP.Prof.R.D KANDOU MANADO untuk di rawat
untuk beberapa hari karena Nyeri perut, keputihan yang berlebihan dan di sertai
perdarahan dari jalan lahir.
IV. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah masuk RSUP.Prof.R.D KANDOU MANADO dengan
keluhan yang sama nyei perut, pendarahan di jalan lahir dan keputihan yang
berlebihan
V. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan kakanya pernah mengalami penyakit multiple mioloma
VI. Riwayat Genekologi
1. Karakteristik menstruasi: pasien mengatakan sudah tidak bisa membedakan mana
darah menstruasi atau pendarahan
2. Pengalaman menstruasi: pasien mengatakan nyeri perut pada saat menstruasi
3. Kontrasepsi: pasien mengatakan tidak pernah memakai kontrasepsi
VII. Riwayat Obsterti
No Tahun Jenis Penolong Tempat BB PBL Jenis
Kelahiran persalinan persalinan persalinan Kelamin
1. 2012 Normal Dokter Rs 4000g - L
Permata
Bunda
2. 2015 Operasi Dokter Rs 3000 P
Advent g

VIII. Pola Manajemen Kesehatan dan Presepsi Kesehatan


1. Pola metabolic – Nutrisi
Selera makan sebelum sakit dan saaat sakit : tidak ada masalah,
menu makanan sebelum sakit dan saat sakit : nasi, ikan dan sayur
3x sehari.
Masalah keperaawatan : -
2. Pola Elminasi
Klien mengatakan BAK 4-5 kali sehari dan BAB 1x sehari
3. Pola Aktifitas Latihan
Klien mengatakan tidak ada program olah raga
4. Pola Istirahat Tidur
Pola tidur siang 2-3 jam sebelum sakit, saat salit tidur siang hanya 1 jam.
Degangkan tidur malam 7-8 jam sebelum sakit saat sakit 3-4 jam karna sering
datangnya nyeri.
5. Pola Hubungan-Peran
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan orang tua dan saudara-saudara
lainnya
6. Pola nilai atau kepercayaan
Pasien sering ke gereja untuk beribadah
IX. Riwayat Psikososial
1. Reaksi emosional setelah diagnose diketahui
a. Respon ibu: ibu nampak cemas dan takut dengan penyakitnya
b. Respon suami : cemas melihat keadaan istrinya
X. Aktifitas dan Latihan
No AKTIFITAS 0 1 2 3 4
1. Makan √
2. Mandi √
3. Berpakaian √
4. Toilet √
5. Bepindah √
6. Kemampuan √
ROM
7. Berjalan √

KET: 0 : Mandiri
1 : Menggunakan alat bantu
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang lain dan perawat
4 :Tidak mampu
XI. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
- Bentuk : simetris tidak ada benjolan , rambut bersih
- Mata : conjungtiva anemis,
- Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada secret
- Telinga : simetris kiri dan kanan, serumen tidak ada, pendengaran baik
b. Leher : tidak ada kelenjar tyroid
c. Dada
- Inspeksi : simetris kiri kanan
- Auskultasi : tidak ada ronkhi, weezing pada saat inspirasi dan ekspirasi
- Palpasi : tidak terba adanya massa
d. Abdomen
- Inspeksi : simetris kiri kanan
- Auskultasi : terdapat bising usus
- Perkusi :
- Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran hepar
e. Genetalia
Tidak terlihat pendarahan
XII. Status Ekonomi
Pasien mengatakan pendapatan suaminya perbulan tidak menetap
XIII. Hasil Laboratorium
No JENIS NILAI RUJUKAN HASIL
PEMERIKSAAN
1 Leukosit 400-1000 /Ul 13.0 /uL
2 Eritrosit 4.70-6.10 4.16
10’6/uL 10’6/uL
3 Hemoglobin 11.5-16-5 g/dL 10,7 g/dL
4 Hemotokrit 37.0-47-0 % 34,4 %
5 Trombosit 150-450 10’3/uL 475 10’3/uL
6 MCH 27.0-35.0 pg 23,2 pg
7 MCHC 30.0-40.0 g/dL 31,1 g/dL
8 MCV 80.0-100.0 fL 74,6 fL
Terapi obat:

 Asam tranexamet 500mg/8jam inj


 Asam mefenamet 500mg/8jam oral
 Sf 200mg/12jam oral
 KSR 100mg/12jam oral
 NaCl 0,9% 22gtt/menit
B. Analisa Data
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS :
Klien sering Agen injury fisik Nyeri akut
mengatakan nyeri pada
perut bagian bawah,
nyeri dirasakan hilang
timbul, skala nyeri 4-5

DO :
Klien tampak
memgangi perutnya
ketika nyeri timbul

2. DS: Klien Ca serviks Resiko


mengatakan diberi ketidakseimbangan
tranfusi darah dan perfusi jaringan
klien merasa lemas Kelemahan jaringan/dinding
menjadi rapuh
DO:
hb menurun
Hasil laboratorium: Perdarahan massif
HB: 10,7 g/Dl
Terpasang IVFD Anemia
cairan 0,9%

Gangguan perfusi jaringan

3. DS: Klien bertanya Ca Serviks Ansietas


tentang proses
penyakitnya Perubahan status kesehatan

DO: Ekspresi wajah Kurang pengetahuan


murung
Pendidikan : SMA
Beban psikologis meningkat

Ansietas
C. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik

2. Resiko ketidakseimbangan perfusi jaringan (anemia) ditandai dengan badan terasa


lemas
3. Ansietas berhubungan dengan penyakit yang sedang dialami
D. Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA NOC NIC
Nyeri Akut
berhubungan dengan NOC: Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
agen injuri fisik asuhan keperawatan - Kaji secara
selama 3X24 jam pasien komphrehensif tentang
mampu untuk nyeri, meliputi: lokasi,
Mengontrol nyeri karakteristik dan onset,
dengan indikator: durasi, frekuensi,
 Mengenal factor- kualitas,
faktor penyebab intensitas/beratnya nyeri,
nyeri dan faktor-faktor
 Mengenal onset presipitasi
nyeri - Berikan analgetik sesuai
 Melakukan dengan anjuran
tindakan - Gunakan komunikasi
pertolongan non- terapeutik agar pasien
analgetik dapat mengekspresikan
 Menggunakan nyeri
analgetik - Tentukan dampak dari
 Melaporkan ekspresi nyeri terhadap
gejala-gejala kualitas hidup: pola
kepada tim tidur, nafsu makan,
kesehatan aktifitas kognisi, mood,
 Mengontrol nyeri relationship, pekerjaan,
tanggungjawab peran
- Berikan dukungan
terhadap pasien dan
keluarga
- Berikan informasi
tentang nyeri, seperti:
penyebab, berapa lama
terjadi, dan tindakan
pencegahan
- Anjurkan pasien untuk
memonitor sendiri nyeri
- Evaluasi keefektifan dari
tindakan mengontrol
nyeri
- Modifikasi tindakan
mengontrol nyeri
berdasarkan respon
- pasien
- Tingkatkan
tidur/istirahat yang
cukup
- Monitor kenyamanan
pasien terhadap
manajemen nyeri

1. Resiko Vital Sign Status - Monitor tanda-tanda


ketidakseimbangan vital
perfusi jaringan ditandai Criteria hasil - Monitor elektrolit
dengan - Tekanan systole dan - Catat intake output
DS: Badan terasa lemas diastole dalam secara akurat
- Hb menurun rentag yang - Posisikan pasien dalam
diharapkan posisi semifowler
DO: - Intakeoutput - Kolaborasi pemberian
HB: 6.3g/DL seimbang antibiotic
Terpasang IVFD - Memberan mukosa
lembab
Hematokrit dalam batas
normal
2. ansietas berhubungan Anxiety Reduction
dengan penyakit yang Anxiety self control - Gunakan pendekatan
sedang dialami yang menenangkan
Criteria hasil - Temani pasien untuk
Di tandai dengan: - Klien mampu memberikan keamanan
DS: Klien bertanya mengidentifikasi dan mengurangi takut
tentang proses dan Instruksikan pasien
penyakitnya mengungkapkan menggunakan tekhnik
gejala cemas relaksasi
DO: Ekspresi wajah - Vital sign dalam
murung batas normal
Pendidikan : SMA Postur tubuh ekspresi
wajah dan tingkat
aktifitas menunjukan
berkurangnya
kecemasan
E. Implementasi dan Evaluasi

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. Nyeri Akut - Mengkaji secara Klien mengatakan nyeri
berhubungan dengan komphrehensif nyeri pada perut bagian bawah
agen injuri fisik klien. dengan skala 4-5
- Mengobservasi Nyeri dirasakan hilang
isyarat-isyarat non timbul
verbal adanya nyeri O:
- Menggunakan Klien tampak
komunikasi memegangi perutnya
terapeutik agar pasien ketika nyeri datang
dapat Klien dapat mengikuti
mengekspresikan teknik relaksasi untuk
nyeri mengontrol nyeri
- Mengkaji A:
pengalaman individu Masalah nyeri akut
terhadap nyeri, teratasi sebagian
keluarga dengan P:
nyeri kronis Lanjutkan intervensi
- Memberikan manajemen nyeri
informasi tentang
nyeri, seperti:
penyebab, berapa
lama terjadi, dan
tindakan pencegahan
- Mengajarkan
penggunaan teknik
relaksasi
- Tingkatkan
tidur/istirahat yang
cukup
- Monitor kenyamanan
pasien terhadap
manajemen nyeri

2. Resiko
ketidakseimbangan  Observasi Ku klien S: pasien mengatakan
jaringan perifer di Ku. Cukup, Kes.Cm badan terasa lemas
tandai dengan hb  Melayani Terapi oral
menurun  Melayani terapi Inj O: hb menurun
 Melayani Tranfusi
Darah A: Masalah belum
Teratasi

P: Intervensi
Dilanjutkan
3. ansietas  menganjurkan klien S: klien bertanya Tanya
berhubungan dengan untuk berdoa pada tentang penyakitnya
penyakit yang saat dilakukan
sedang dialami tindakan : klien pasrah O: ekspresi wajah
pada tuhan murung
 memberikan
kesempatan pada klien A: Masalah belum
untuk teratasi
mengungkapkan
perasaannya: klien P:Lanjutkan intervensi
mengatakan ingin
sembuh dari
penyakitnya dan
menerima terapi yang
dianjurkan

F. Catatan Perkembangan
Perawatan hari ke 2
No Implementasi Evaluasi
DX
1.  mengobservasi KU pasien S: suami mengatakan anaknya demam dan
KU: Cukup, Kes. CM merasa lemah
 pengambilan sampel darah
untuk pemeriksaan O: KU: Cukup
laboratorium SB: 370c
 melayani terpi oral N: 80 x/menit
 melayani terapi inj R: 24 x/menit
 obsevasi TTV klien TD 120/80 mmhg

A: masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

2.  mongntol Ku klien S: -
Ku.cukup, Kes. CM
 menganjurkan klien untuk O: KU: Tampak sakit
istirahat SB: 36,80c
 observasi TTV klien N: 88 x/menit
R: 24x/menit
TD 120/80 mmhg
A: maslah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi
Perawatan hari ke 3
No Implementasi Evaluasi
DX
1.  mengobservasi KU pasien S:
KU: Cukup, Kes. CM
 memasan venflon O: KU: cukup
 melayani terapi inj SB: 36,20c
N: 80x/menit
R: 22x/menit
TD 120/80 mmhg

A: masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

2. - memberikan kesempatan S: -
pada klien untuk
mengungkapkan O: KU: cukup, Kes CM
perasaannya: klien SB: 36,00c
mengatakan ingin sembuh N: x/menit
dari penyakitnya dan R: x/menit
menerima terapi yang
dianjurkan A: masalah teratasi

P: intervensi selesai klien sudah di


pulangkan

You might also like