You are on page 1of 14

MOTIF BATIK TRADISIONAL DAN MODERN

NAMA : MELLIA DWI KUSUNINGRUM

NO : 18

KELAS : XI MIPA 4
MOTIF BATIK TRADISIONAL
Ornamen utama adalah suatu desain yang mempunyai arti, dimana susunan ornamen pada suatu motif
membuat jiwa atau makna daripada motif itu sendiri.

Sawat atau lar : mahkota atau penguasa tertinggi Lidah api atau Modang, : nyala api

Ular/naga, : air Meru : gunung atau tanah

Burung, : angin

1. Motif Batik Ceplokan

Motif batik ini merupakan kategori batik hias yang sering dipadukan dengan berbagai motif batik
yang lain untuk mendapatkan corak motif batik yang lebih indah. Motifnya berdasarkan bentuk
geometri yang diulang-ulang seperti persegi, persegi panjang, bulat telur, dan juga bintang.

2. Motif Batik Keraton


Batik Kraton pada awalnya tidak bisa dipakai oleh rakyat biasa. Khusus Sultan dan keluarganya
saja yang leluasa untuk memakainya. Itu karena sebelumnya proses pembuatan batik ini
dikerjakan oleh orang-orang kraton saja.
Namun akhirnya peraturan itu dihapus dan sampai saat ini motif batik kraton dapat dinikmati
oleh setiap orang. Motif batik Keraton mengandung nilai yang berkaitan dengan penciptaan,
penggunaan, dan penghargaan apa yang dimilikinya. Menggunakan pola tumbuhan yang banyak
berkembang di kraton jawa. Sedangkan dalam pewarnaan batik yang mengagumkan tersebut
memadukan matra seni, pandangan hidup, adat, dan lingkungan di dalam keraton.

3. Motif Batik Sidoluhur

Motif batik Sidoluhur ini mempunyai makna keluhuran. Setiap orang Jawa beranggapan bahwa
tujuan hidup tercukupi dengan jalan yang benar. Sedangkan keluhuran non materi adalah
pencapaian disaat bisa dipercaya oleh orang lain.adalah untuk mencapai keluhuran materi dan
non materi.Keluhuran materi berarti kebutuhan raga yang. Motif batik Sidoluhur ini mempunyai
makna bahwa orang tidak hidup untuk dirinya sendiri, namun dia juga hidup untuk keluarga,
lingkungan, masyarakat, dan Tuhan yang menciptakannya.
4. Motif Batik Jepara
Motif batik Jepara memiliki dua macam motif, yaitu motif lama dan motif baru. Motif batik yang
lama mempunyai warna lung hitam, dengan gajah berwarna coklat, dan daun ulir berwarna
hijau.Sedangkan motif batik Jepara yang baru mempunyai lebih banyak variasinya. Banyak
orang menyebut batik ini adalah batik Kartini, sesuai nama pahlawan nasional yang berasa dari
kota Jepara.

5. Motif Batik Kawung

Kawung dalam bahasa Sunda mempunyai arti buah aren atau kolang-kolang kaling. Jadi motif
batik kawung menyerupai buah kolang-kaling yang dibelah melintang sehingga terlihat motif 4
biji. Dan biasanya digunakan untuk pengantin putri.

6. Motif Batik Lereng/Liris


Batik ini memiliki motif pokok garis-garis miring yang sejajar. Dan biasanya diantara garis-garis
miring tersebut ditambahkan motif tambahan seperti bunga, daun, titik, dan yang sejenisnya
untuk menambah esensi keindahan.

7. Motif Bati Sekar Jagad

Motif batik yang sangat khas diIndonesia. Dilahirkan di dua kota yang terkenal akan seninya di
Jawa, Solo dan Yogyakarta. Sekar Jagad mempunyai makna kecantikan dan keindahan bagi
setiap orang yang melihatnya. Nama ini diambil dari kata ‘’Kar Jagad’’ dari bahasa Jawa. Kar
berarti peta, dan Jagad berarti dunia. Sehingga dilambangkan sebagai keragaman di seluruh
dunia.Ada juga yang mengartikan bahwa Sekar Jagad asalnya dari kata Sekar yang diartikan
bunga dan Jagad sebagai Dunia. Dua arti ini saling menggambarkan bahwa makna dari batik
Sekar Jagad berarti keindahan dan keanekaragaman bunga di seluruh penjuru dunia.

8. Motif Batik Meru


Siapa yang tak kenal dengan Mahameru. Gunung ini kabarnya merupakan tempat tinggal bagi
Tri Murti. Trimurti melambangkan segala kehidupan, kemakmuran, dan kebahagiaan hidup di
dunia. Oleh karena itu untuk mendapatkan kemakmuran dan kebahagian maka dibuatlah batik
Meru. Corak batik Meru biasanya berupa tanaman yang dipadu dengan bunga. Mempunyai dasar
dengan warna yang agak tua seperti kuning tua atau orange. Batik dengan motif Meru biasanya
digunakan pada pengantin wanita di Yogyakarta.

9. Motif Batik Gurda

Gurda atau burung Garuda merupakan burung yang menjadi lambang bangsa Indonesia.
Masyarakat jawa meyakini burung garuda mempunyai kedudukan yang cukup penting dalam
kehidupan.

Bentuk motif Gurda terdiri dari dua sayap dan ditengahnya terdapat badan dan ekor. Dan motif
ini dibuat berdasarkan atas kepercayaan masyarakat di masa lalu dimana burung garuda
mempunyai simbol kehidupan dan juga simbol kejantanan.
10. Motif Batik Parang Rusak Barong

Berasal dari kata batu karang dan barong (singa). Memiliki filosofi kuat sebagai parang yang
paling besar dan agung. Oleh karena itu motif ini hanya boleh digunakan oleh raja, terutama
untuk acara keagamaan dan meditasi. Penciptanya adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma yang
telah mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja yang memenuhi tugas dan
kewajibannya dan sadar bahwa beliau merupakan manusia kecil di hadapan Sang Pencipta. Kata
barong berarti besar dan ini tercermin pada ukuran motif pada kain dan motif ini merupakan
induk dari semua motif batik parang.

11. Motif Batik Parang Kusuma

Motif batik ini mempunyai makna yang cukup dalam yaitu bahwa hidup harus dilandasi dengan
perjuangan untuk mencari kebahagiaan baik lahir maupun batin, seperti keharuman
bunga(kusuma). Seperti kebaikan pribadi tanpa harus meninggalkan norma yang berlaku di
masyarakat.

12. Motif Batik Udan Liris

Motif ini mengandung makna tabah dalam menjalani kehidupan walau dilanda panas dan hujan
silih berganti. Ibarat pengantin baru yang harus tabah terhadap segala rintangan yang
menghadapi, tidak boleh mengeluh, dan harus bisa diselesaikan bersama-sama.

13. Motif Batik Truntum

Pencipta batik ini adalah Kanjeng Ratu Kencana, Permaisuri dari Sunan Paku Buwana III.
Mempunyai makna cinta yang tumbuh kembali. Diciptakan sebagai simbol cinta yang tulus
tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin berkembang.
Motif batik Truntum ini biasanya dipakaikan kepada orangtua pengantin pada saat hari
pernikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih milik orangtua yang tumoruntum akan dirasakan
juga oleh kedua mempelai.

14. Motif Batik Slobog

Slobok mempunyai arti lobok atau longgar. Kain ini biasanya dipakai untuk melayat, mempunyai
tujuan agar orang yang meninggal tidak mendapatkan kesulitan disaat menghadap kepada Yang
Maha Kuasa. Dalam batik Slobog ini mempunyai prinsip-prinsip yang kuat tentang keagamaan
bahwa manusia setelah mengalami kematian akan hidup lagi dan mengalami kehidupan yang
berbeda di kehidupan lain, yaitu berjumpa dengan Tuhan Yang Maha Esa.

15. Motif Batik Tambal


Motif batik tambal diumpamakan sebagai menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak pada
kehidupan manusia. Bahkan pada zaman dahulu motif batik ini sering digunakan pada orang
sakit sebagai selimut untuk upaya kesembuhan. Motif batik ini biasanya diambil dari motif batik
ceplok, para, hingga motif peru yang didesain kembali menjadi desain kotak-kotak. Sedangkan
warnanya merupakan paduan dari warna gelap dan terang yang menandakan seperti ada
tambalan pada motif itu sendiri.

16. Motif Batik Ciptoning

Motif batik ciptoning biasanya dipakaikan ke orang tertua di keluarga atau kepada seorang
pemimpin adat. Mempunyai makna dan tujuan agar pemakainya menjadi seorang pemimpin
yang benar, mampu memberikan petunjuk jalan yang benar terhadap orang yang dipimpinnya.

17. Motif Batik Pari Kesit


Motif batik ini mempunyai makna bahwa untuk mendapatkan keutamaan harus dibarengi dengan
usaha keras dan juga kegesitan dalam pengerjaan. Dan juga dalam melaksanakannya tidak boleh
menyimpang dari norma-norma yang ada pada masyarakat.

18. Motif Batik Ondel-ondel Betawi

Motif ini berkembang di daerah Betawi, seperti ondel-ondel pada umumnya. Motif batik ondel-
ondel dibuat dengan tujuan untuk menolak kedatangan makhluk halus atau sebagai penolak bala.
Namun dewasa ini hanya digunakan sebagai penyambut pesta rakyat atau penyambutan tamu
terhormat di Betawi.

19. Motif Batik Sido Drajad


Motif Batik Sido drajad biasanya dipakaikan kepada besan disaat upacara pernikahan
berlangsung. Uniknya adalah batik ini tidak sekedar dipakai karena setiap pemakaiannya
mempunyai arti tersendiri bagi pemakai.

Misalkan saja jika dipakaikan kepada anak kecil, memakainya dengan cara sabuk wolo.
Membuat pemakainya, yaitu anak-anak bisa bergerak bebas disaat memakai batik ini. Sesuai
dengan jiwa yang ada pada diri anak-anak, mempunyai kebebasan dan belum dewasa.

20. Motif Batik Sido Mukti

Motif batik sido mukti mempunyai makna tingkat kehidupan yang selalu didambakan oleh
banyak orang Jawa. Mukti berarti kemakmuran, baik itu hidup makmur di dunia maupun di
akhirat. Dan dalam pencapaian untuk kesana pun harus dibarengi dengan kerja keras, keluhuran
budi, kebenaran ucapan dan tindakan.

MOTIF BATIK MODERN


Ornamen tambahan tidak mempunyai arti dalam pembentukan motif dan berfungsi sebagai pengisi
bidang. Bentuk lebih kecil dan sederhana. Dalam satu motif dapat diberikan satu atau beberapa
ornament pengisi.

Batik Motif Mega Mendung – Cirebon


Batik Motif Ikan – Cirebon

Batik Motif Binatang

Batik Motif Geometri

You might also like