You are on page 1of 3

Analisis Sintesis Tindakan Injeksi Ketorolac

Pada Tn. K Di Ruang Flamboyan 3 Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga

Nama Mahasiswa : Dewi Ratna Widyawati


NIM : P27220016198
Ruang : Flamboyan 3 RSUD Kota Salatiga
Tanggal : 25 Oktober 2017

A. Identitas klien
Nama klien : Tn. K
Umur : 69 tahun
RM : 17. 18. 375638
Alamat : Jl. DK mundu RT 6 RW 4 deras kedungjati Grobogan
Keluhan Utama : Pasien habis operasi sedot cairan paru paru sebelah kiri, luka rembes, dan terasa
nyeri
B. Diagnosa medis
Efusi Pleura
C. Diagnosa keperawatan :
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d luka pemasangan WSD
D. Data Pendukung Diagnosa Keperawatan
DS : pasien mengatakan sakit pada luka pemasangan selang WSD,skala nyeri 7.
DO: terpasang WSD pd dada kiri, pasien terlihat gelisah .
E. Dasar Pemikiran
Efusi Pleura adalah akumulasi cairan pleura akibat peningkatan kecepatan produksi cairan, penurunan
kecepatan pengeluaran cairan atau keduanya, ini disebabkan oleh satu dari lima mekanisme berikut :
(Morton,2012)
1. Peningkatan tekanan pada kapiler subpleura atau limpatik
2. Peningkatan permeabilitas kapiler
3. Penurunan tekanan osmotik koloid darah
4. Peningkatan tekanan negativ intrapleura
5. Kerusakan drainase limpatik ruang pleura
F. Prinsip Tindakan Keperawatan dan Tujuan Injeksi
1. Prinsip Tindakan:
a. Steril
b. Tindakan dilakukan sesuai dengan 6 benar ( benar pasien, benar obat, benar dosis, benar
waktu, benar cara, dokumentasi )
2. Tujuan: Untuk memasukkan obat penghilang rasa nyeri secara intra vena melalui selang infus.
3. Prosedur tindakan keperawatan injeksi ketorolac
 PERALATAN
a. Injeksi ketorolac 1 ampul
b. Spuit 3 cc
c. Kapas alkohol
d. Bak instrumen
e. Handsceon steril
f. Bengkok
 PELAKSANAAN
a. TAHAPAN PRA ORIENTASI
1) Dekatkan alat kesamping klien
2) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3) Mencuci tangan
b. TAHAP ORIENTASI
1) Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3) Menanyakan kesetujuan/ kesiapan klien
c. TAHAP KERJA
1) Atur klien pada posisi supine
2) Memakai sarung tangan
3) Siapkan obat pada spuit 3 cc
4) Keluarkan udara yang masih berada di dalam spuit dengan cara mengarahkan ujung spuit
ke atas sampai sedikit keluar cairan obatnya
5) Selang infus diklem kemudian usap dengan kapas alkohol pada bagian karetnya untuk
tempat penusukan, aspirasi sampai keluar darah pada spuit kemudian masukan dengan
pelan obat yang berada pada spuit.
6) Buka kembali klem pada selang infus dan atur tetesan sesuai dengan advis.
7) Melepas sarung tangan
8) Mencuci tangan.

 TAHAP TERMINASI
a. Evaluasi klien setelah dilakukan injeksi ketorolac 1 ampul
b. Rapikan alat-alat
c. Berpamitan dengan klien
d. Mencuci tangan
 Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.

G. Analisa sintesa tindakan keperawatan


Ketorolac merupakan analgesic untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien. Dalam hal ini nyeri yang
disebabkan karena adanya diskontinuitas jaringan akibat luka operasi pemasangan WSD. Pemberian
ketorolac diberikan secara intra vena melalui selang infus. Ketorolac diindikasikan untuk
penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur bedah.
Kontraindikasi ketorolac yaitu pasien yang sebelumnya pernah mengalami alergi dengan obat ini,
karena ada kemungkinan sensitivitas silang.

H. Bahaya yang mungkin muncul


Pemberian injeksi yang tidak teliti seperti masuknya udara ke pembuluh darah bisa menyebabkan
emboli.

I. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dapat Dilakukan


Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan di atas yaitu
mengkaji tanda tanda vital pasien, berika posisi yang nyaman, ajarkan teknikn relaksasi, dan kolaborasi
pemberian obat analgetik lain yang sesuai dengan indikasi.

J. Hasil Yang Didapatkan Setelah melakukan Tindakan


S:- Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang , skala nyeri 5 setelah diberikan suntikan obat
O:- Ekspresi pasien tampak rileks.
A: Tujuan tercapai sebagian
P : Kolaborasi Pemeriksaan laboratorium

K. Evaluasi
a. Tindakan dilakukan sesuai prosedur dan prinsip steril .
b. Mahasiswa harus lebih memahami prosedur tindakan , spuit yang sudah disiapkan obatnya sudah
dilihat sampai tidak ada udara kemudian obat dimasukkan via selang infus yang sebelumnya telah
diklem terlebih dahulu agar tidak timbul emboli .Setelah pemberian injeksi juga sudah diobservasi,
apakah terjadi tanda tanda alergi seperti kemerahan dan gatal.

L. Daftar Pustaka
Asmadi. Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta :

Salemba Medika. 2008.

Aryani, Ratna. Prosedur Klinik Keperawatan Pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :

Trans Info Media ; 2009.


Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, 1997, EGC, Jakarta
Doenges E . Marlynn. Rencana Asuhan Keperawatan, 2000, EGC, Jakarta
Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit FKUI, Jakarta
mengetahui
Mahasiswa praktikan Pembimbing Klinik/CI

(…………………….) (……………………….)

You might also like