You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENCUCI TANGAN DAN MENGGOSOK GIGI

DI SD 1 DESA BUKIT BATU

OLEH :

KELOMPOK 1 DAN 2

PENANANGGUNG JAWAB

CANDIKA

AKHMAD RIVAI ‘I

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATANPALANGKA


RAYA PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN REGULER II
JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2018
A. Latar Belakang
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri
yang meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit, dan
kebersihan dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal
(Effendy, 2007).
Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan
rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam
berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan diri ini, pengetahuan akan
pentingnya kebersihan diri tersebut sangat diperlukan karena pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang (Notoatmodjo, 2007).
Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia dini biasanya berkaitan
dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik
dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, kebersihan diri. Penyakit yang
cukup mengganggu dan berpotensi mengakibatkan keadaan bahaya hingga
mengancam jiwa adalah penyakit menular pada anak sekolah. Sekolah
merupakan tempat yang paling penting sebagai sumber penularan penyakit
infeksi pada anak sekolah. Infeksi menular yang dapat menular di lingkungan
sekolah adalah: Demam Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut, Campak,
Rubela (campak jerman), Cacar Air, Gondong dan infeksi mata (Konjungtivitis
Virus). Infeksi Kaki, Tangan dan Mulut disebabkan oleh virus entero, virus
coxsackie A16, ataupun virus entero 71. Masa inkubasi sekitar 3-6 hari.
Penularannya sangat cepat diantara usia anak melalui sentuhan dengan air
hidung atau mulut, kencing, ataupun pengeluaran virus masuk melalui rongga
mulut dan saluran cerna.
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin
sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi dan mulut agar
terhindar dari penyakit gigi seperti karies, gigi berlubang dan bau mulut.
Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit. Cuci tangan pakai
sabun (CTPS) diyakini dapat mencegah 1 juta kematian tersebut. Praktek
CTPS setelah ke jamban atau menceboki anak, dan sebelum menjamah
makanan dapat menurunkan hampir separuh kasus diare, dan sekitar
seperempat kasus ISPA. Praktek CTPS juga dapat mencegah infeksi kulit, mata
dll.
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu intervensi kesehatan
yang paling murah dan efektif dibandingkan dengan hasil intervensi kesehatan
dengan cara lainnya serta telah terbukti mampu mengurangi resiko penyakit
bukan hanya yang terkait dengam diare, namun juga beberapa penyakit
berbahaya lainnya seperti kolera dan disentri, sampai dengan 48–59%.
Dari latar belakang masalah diatas maka mahasiswa coners akan
melakukan penyuluahn untuk melakukan penyuluhan dan praktik cara cuci
tangan yang baik dan benar kepada siswa siswi PAUD Arwana Dusun III Desa
Tanjung Pering.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 kali pertemuan,
diharapkan siswa – siswi SD 1 Bukit Batu dapat mengetahui tentang
cara-cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
Siswa siswi SD 1 Bukit Batu dapat mempraktikkan sendiri cara
mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar.
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
E. Media
1. Sabun
2. Sikat dan pasta gigi
3. Air kran

F. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan Mendengarkan
3. Menyebutkan
materi/pokok bahasan Memperhatikan
yang akan di
sampaikan

2 15 Pelaksanaan:
menit 1. Menjelaskan materi Menyimak
penyu luhan secara
berurutan dan teratur. Memperhatikan
2. Mendemonstrasikan
bagaimna cara cuci Bertanya
tangan yang baik dan
benar. Mendemonstrasikan
3. Mendemonstrasikan
cara menggosok gigi
yang baik dan benar
3 5 menit Evaluasi
1. Meminta siswa untuk Bertanya
mengulangi cara
mencuci tangan yang Menjawab Pertanyaan
baik dan benar.
2. Mengobservasi

4 2 menit Penutup
1. Mengucapkan terima
kasih
2. Mengakhiri Menjawab salam
pertemuan dengan
salam

Meteri Cuci Tangan

I. Pengetian
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama
-sama keseluruh permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian di
bilas dengan air mengalir ( Larsan, 1995).
II. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan :
a. Supaya tangan bersih
b. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
c. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
d. Mencegah infeksi silang
III. Waktu Mencuci Tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan
lepas kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar.
Nah sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan?
a. Sebelum dan sesudah makan
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita
makan.
b. Setelah BAK / BAB
Besar kemungkinan urine dan tinja masih tertempel di tangan,
sehingga diharuskan untuk mencuci tangan.
c. Setelah bermain
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor. Seperti
tanah, dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah,
jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah
hilang dan tidak menempel ditangan.
d. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan
sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah
melakukan kegiatan yang lain.
IV. 7 langkah dalam mencuci tangan
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang baik dan benar adalah :
a. Telapak dengan telapak
b. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri di atas punggung tangan
kanan
c. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
d. Letakan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
e. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
f. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak
kanan dan sebaliknya
g. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kana dan sebaliknya
gerakan memutar
Materi Gosok Gigi

I. Pengertian
Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan
dapat menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa
adanya lubang. Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut.
Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka
untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi pada manusia adalah
untuk merobek dan mengunyah makanan.
II. Tujuan Menggosok Gigi
a. Agar gigi tampak bersih dan putih
b. Mengurangi bau mulut
c. Mencegah sakit gigi (misal karies gigi)
III. Waktu Yang Tepat Untuk Gosok Gigi
a. Minimal kita menyikat gigi 2 kali dalam sehari yaitu pagi setelah
sarapan dan kedua setelah menjelang tidur.
b. Yang paling ideal memang sebaiknya menyikat gigi segera setelah
makan dan menjelang tidur.
c. Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukannya segera
setelah makan, dianjurkan untuk kumur-kumur yg banyak atau makan
buah-buahaan yang berserat dan mengandung banyak air.
IV. Ciri – ciri gigi dan gusi yang sehat
a. Tidak terasa sakit
b. Tidak ada karies
c. Saat mengunyah tidak terasa nyeri
d. Leher gigi tidak kelihatan
e. Tidak goyang
f. Tidak terdapat plak
g. Warna putih kekuningan
h. Tidak terdapat karang
i. Mahkota gigi utuh
j. Berwarna merah muda
k. Gusi yang terdapat di antara gigi yang satu dengan yang lain
runcing/seperti bulan sabit.
l. Melekat erat pada tulang
m. Jika dikeringkan seperti kulit jeruk
n. Tidak sakit
o. Tidak mudah berdarah
V. Cara menggosok Gigi
Cara menggosok yang dianjurkan adalah dengan gerakan-gerakan yg
pendek yaitu menggosok gigi berulang ulang pada satu tempat dahulu,
sebelum pindah ke tempat yang lain
a. Gosoklah semua permukaan gigi. Pindahkan sikat gigi dengan teratur
dan gosoklah gigi dengan teliti. Sikat gigi jagan ditekan sewaktu
menggosok
b. Bagian-bagian gigi yg memerlukan perhatian khusus saat menggosok
gigi adalah :
i. Bagian gigi yg berbatasan dengan gusi
ii. Di rahang bawah (bagian gigi yg menghadap ke lidah)
iii. Pada gigi belakang/geraham : bagian yg menghadap ke pipi
c. Menggosok gigi di rahang bawah
i. Tangkai sikat gigi diletakkan sejajar dengan dataran pengunyah
ii. Perhatikan ujung-ujung bulu sikat terletak pada perbatasan gigi
dengan gusi
iii. Sikat gigi kemudian dimiringkan sedikit sehingga bulu sikat
terararah pada perbatasan gigi dengan gusi
d. Menggosok permukaan gigi yg menghadap ke gigi atau bibir
i. Sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang
pendek. Sikat gigi digerak-gerakkan di tempat. Gosoklah terlebih
dahulu gigi-gigi yg terletak di belakang
ii. Sesudah itu barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat berikutnya.
e. Menggosok gigi-gigi depan
i. Perhatikan letak sikat gigi.
ii. Gerakan menggosok adalah atas bawah secara perlahan.

f. Menggosok permukaan gigi yang menghadap ke lidah


i. Perhatikan letak sikat gigi. Gosoklah dahulu gigi-gigi yang
terletak di belakang.
ii. Gerakan menggosok adalah maju mundur secara perlahan.
g. Menggosok dataran pengunyah
i. Dataran pengunyah dari gigi-gigi rahang atas maupun rahang
bawah digosok dengan gerakan maju mundur secara perlahan.

DAFTAR PUSTAKA

http://anugerah.hendra.or.id/pasca-nikah/3-anak-anak/permasalahan-umum-kesehatan-
anak-usia-sekolah/ tgl 20 -03-09 13:00

A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier


Science.Penuntun umum untuk petugas puskesmas.Jakarta.Departemen Kesehatan.
1995.Pedoman Pelatihan, Modul dan Materi Dokter Kecil . Jakarta

http://liskanurjanah.blogspot.com/2012/10/sap-cara-menggosok-gigi.html

You might also like