Professional Documents
Culture Documents
NIMOTOP
Oleh:
Muhammad Iqbal
Pembimbing :
dr. Fuad Hanif, Sp.S, M.Kes
Komposisi:
Nimodipine 0,2 mg
Bentuk Sediaan:
Cairan infus 50 mL
Farmakologi:
Sebagai penyekat saluran kalsium. Mekanisme kerja pasti belum diketahui. Menghambat
kontraksi otot polos vaskular, terutama pada arteri serebral. Pada studi klinis Nimodipine
menunjukan efek yang menguntungkan terhadap defisit neurologis yang disebabkan oleh
vasospasme serebral akibat SAH.
Pada pemberian oral, kadar puncak tercapai dalam waktu 1 jam, t1/2 1-2 jam (pada awal
pemberian, t1/2 = 1-2 jam, sedangkan t1/2 akhir = 8-9 jam). 95% terikat dengan protein plasma.
Bioavabilitas melalui pemberian oral = 13% (-68% konsentrasi plasma pada pemberian setelah
makan pagi dan -38% bioavabilitas, jika dibandingkan dengan pemberian tanpa makanan) T½ :
12 - 15 jam
Indikasi:
Profilaksis dan pengobatan defisit neurologik iskemik karena vasospasme serebral setelah
perdarahan subarakhnoid (SAH)
Dosis:
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas.
Tekanan darah : hipotensi, kolaps kardiovaskular, henti jantung. Penyakit hati dan ginjal.
Hindari penggunaan dibawah sinar matahari langsung.
Hindari pemberian bersama dengan antagonis kalsium lain perlu dihindari.
Wanita hamil, menyusui dan anak-anak sebaiknya jangan menggunakan obat ini.
Hati-hati pada pasien geriatri, karena penurunan fungsi ginjal, hati atau jantung dan penyakit
yang menyertainya.
Efek Samping:
Penurunan tekanan darah, diare, ruam, sakit kepala, mual, nyeri otot, hepatitis, gatal-gatal,
perdarahan saluran cerna, trombositopenia, anemia, palpitasi, muntah, flushing, pusing,
vasospasme rebound, ikterus, hipertensi,trombosis vena dalam, dapat mencetuskan gagal jantung
pada pasien yang rentan dan mengganggu konduksi a-v.