You are on page 1of 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

W
KHUSUSNYA NY.G DENGAN CKD
DI BANJAR JAYAKERTA DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 05 FEBRUARI – 24 FEBRUARI 2018

Oleh :

ANNISA PRATIWI
P07120216031

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI D4 JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.W
KHUSUSNYA NY.G DENGAN CKD
DI BANJAR JAYAKERTA DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 05 FEBRUARI – 24 FEBRUARI 2018

A. Pengkajian
1. Data Umum
Identitas Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. W
b. Umur : 54 Tahun
c. Alamat : Banjar Jayakerta, Desa Ketewel,
Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
d. Pekerjaan : Pegawai Swasta
e. No.Telp : 085638857xxx
f. Pendidikan : Sarjana
g. Agama : Hindu
h. Komposisi keluarga :
Tabel.1 Komposisi anggota keluarga “Tn.W” khususnya “Ny.G” dengan CKD di Banjar
Jayakerta, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada tanggal 05 Februari –
24 Februari 2018.

Hubungan Pendidikan
No. Nama Jenis Kelamin Umur Ket.
dengan KK Terakhir

1. Tn.W L KK 54th S1 Sehat


2. Ny.S P Istri 53th SMA Sakit
3. PO P Anak 27th S1 Sehat
4. PA L Anak 25th SMA Sehat
5. AG P Anak 18th SMP Sehat
6. Tn.L L Ayah 74th SR Sehat
7. Ny.G P Ibu 73th Sakit

1. Genogram
Gambar.1 Genogram keluarga “Tn.W” khususnya “Ny.G” dengan CKD di Banjar Jayakerta,
Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada tanggal 5 Februari – 24 Februari
2018.

Keterangan:
= Laki-laki = Terindentifikasi
= Perempuan
= Meninggal = Menikah
= Kepala keluarga = Tinggal satu rumah

Orang tua Ny.G telah meninggal dunia. Ny.G mengatakan tidak ada orang tuanya yang
menderita penyakit ginjal seperti yang dialaminya saat ini. Ayah dari Ny.S sudah meninggal
dunia dan tidak diketahui penyebab meninggalnya serta tidak diketahui ada masalah kesehatan
yang menular atau penyakit yang bisa diturunkan ke Ny.S. Ibu dari Ny.S mengalami hipertensi
yang diturunkan pada Ny.S yang menderita hipertensi. begitupun kakek dan nenek Tn.KN.
Tn.KN merupakan anak Keempat. Tn.KN memiliki tiga orang anak, yang pertama laki-laki, anak
kedua laki-laki dan anak ketiganya laki-laki. Anak pertamanya Tn.KN sudah menikah dan
memiliki satu orang anak, yaitu anak laki-laki. Anak kedua Tn.KN belum menikah sehingga
belum memiliki keturunan. Anak ketiga Tn.KN sudah menikah, yaitu Tn. KA dan Ny.SW.
Mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu yang pertama anak laki-laki dan anak kedua
perempuan. Sehingga keluarga Tn.KN dikategorikan ke dalam tipe keluarga besar atau extended
family yakni terdiri dari Tn.KN sebagai kakeknya dan Tn.KA berperan sebagai kepala keluarga
dalam keluarganya serta Ny. SW sebagai istri dan PW dan KW sebagai anak-anak dari Tn. KN
dan Ny. SW.
2. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.W adalah keluarga tradisional dengan tipe keluarga besar yang terdiri dari
kakek, nenek, suami, istri dan cucu yang hidup dalam rumah tangga yang sama. Dalam hal ini
Tn.W sebagai kepala keluarga, Ny.S sebagai istri dan anaknya PO, PA dan AG, serta Tn.L
sebagai kakek dan Ny.G sebagai nenek.
3. Suku Bangsa
Keluarga Tn.W berasal dari suku Bali. Dalam suku mereka (daerah setempat) tidak ada
budaya yang menentang hal-hal yang mendukung kesehatan. Bahasa yang digunakan sehari-hari
dalam keluarga ini adalah bahasa Bali dan Indonesia.
4. Agama
Keluarga Tn.W menganut satu agama yang sama yaitu Hindu dan selalu melakukan
kewajiban sesuai dengan ajaran agama serta semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama dan adat istiadat di daerahnya.
5. Status Sosial Ekonomi
Pendapatan keluarga Tn.W diperoleh dari penghasilan ia bekerja di salah satu Finance
swasta, Ny.S berdagang, PO bekerja di dua rumah sakit milik pemerintah dan swasta, Tn.L dan
Ny.G berdagang. Penghasilan Tn.W setiap bulannya sekitar ± Rp.2.000.000 Jika dibandingkan
dengan UMR di Kabupaten Gianyar tahun 2018 yaitu sebesar Rp 2.240.766, tingkat ekonomi
keluarga Tn.A tergolong ekonomi sedang. Dari hasil observasi, keluarga ini mempunyai barang
seperti TV, kasur, lemari pakaian, sepeda motor, dll. Dari hasil kerja Tn.W digunakan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga dan kebutuhan sekolah anaknya serta untuk keperluan beryadnya.
6. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn.W mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi
sekeluarga, karena waktu luang yang dimiliki keluarga sangat terbatas dikarenakan perkerjaan
dan kegiatan upacara di desa. Namun sebulan sekali Tn.W menyempatkan untuk pergi bersama
keluarga. Sedangkan Tn.L dan Ny.G berdagang bersama, dan berinteraksi dengan tetangga untuk
mengurangi kejenuhan saat dirumah.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Saat ini Ny. G menderita CKD dan hipertensi dan ia mengatakan tidak mengertahui
apakah memiliki penyakit keturunan atau tidak. Ny.S juga menderita hipertensi. Ny. S
mengatakan ibunya menderita hipertensi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn.W mengatakan keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
seperti CKD dan hipertensi yang diderita oleh Ny.G, Sedangkan Ny.S mengatakan bahwa ibunya
menderita hipertensi. Ny.G mengatakan tidak ada riwayat keturunan yang terkena CKD seperti
yang ia derita.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik dan Denah Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.W adalah milik sendiri yang terdiri dari 1 lantai
dengan konstruksi bangunan permanen. Rumah yang ditempati Tn.W merupakan sebuah rumah
dan bale terdiri dari 5 kamar tidur, 4 kamar mandi (lengkap dengan jamban), merajan, dan 1
dapur. Rumah beratapkan genteng dan tembok dari batako yang sudah diplester dan sudah dicat.
Lantai rumah permanen dan tidak licin. Penataan rumah cukup baik dan cukup bersih, serta
pencahayaan dan ventilasi rumah baik. Kamar mandi keluarga Tn.W cukup bersih. Air yang
digunakan bersumber dari sumur bor dan air PAM. Listrik dipakai adalah listrik PLN. Terdapat
got atau saluran pembuangan air.
 Kamar Pasien : tertata rapi, bersih, terdapat ventilasi dan pencahayaan baik
 Ruang tamu : tampak bersih
 Ruang tidur : terdapat kasur dan tertata rapi. Ventilasi dan pencahayaan baik
 Ruang dapur : bersih dan tertata rapi
 Kamar mandi : cukup bersih
 Jendela : ventilasi cukup baik
 Sistem penyajian makanan : tertutup
Denah rumah : T

12
10
11
9
13
7
5 3 2
4
6 1
14
8

15

Gang

Gambar.2 Denah rumah pada keluarga “Tn.W” khususnya “Ny.G” dengan CKD di Banjar
Jayakerta, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada tanggal 6 Februari
2018.
Keterangan:
1. Gerbang 9. Kamar Pasien
2. Kamar Tidur 10. Bale Bengong
3. Kamar Tidur 11. Bale Daje
4. Kamar Tidur 12. Sanggah
5. Kamar Tidur 13. Bale Dangin
6. S 14. Kamar Tidur
7. Warung 15. Garasi
8. Dapur

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Keluarga Tn.W tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya yang ramah. Jarak
antara rumah yang satu dengan rumah yang lain berdekatan. Hampir setiap rumah menggunakan
konsep adat bali. Jarak menuju jalan raya sekitar ±500 m. Fasilitas yang ada di lingkungan
tempat tinggal antara lain balai banjar, warung sembako, puskesmas, dll. Kebanyakan
masyarakat di banjar Jayakerta desa Ketewel bermata pencaharian sebagai pedagang, buruh
bangunan, bekerja di rumah sakit dan LPD Koperasi. Masyarakat disini hidup saling
menghormati.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn.W mengatakan lahir di banjar Jayakerta, desa Ketewel. Saat menikah dan punya anak,
Tn.W dan Ny.S pernah tinggal di Jakarta selama 15 tahun, lalu kembali ke banjar Jayakerta. Saat
ini Tn.W, Ny.S, Tn.L, Ny.G dan cucunya tinggal bersama di banjar Jayakerta, desa Ketewel.
Keluarga ini memiliki hubungan yang baik dan tidak pernah bermasalah dengan tetangga.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.W memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai lingkungan yang baik.
Interaksi dengan tetangga baik. Keluarga Tn.W bergabung dalam perkumpulan krama banjar
Jayakerta, desa Ketewel.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Informal : Keluarga Tn.W mengatakan jika ada masalah, maka Tn.W akan
membicarakannya dengan istri, ayah, ibu dan saudara kandungnya.
Keluarga ini tidak pernah melibatkan keluarga lain/tetangga untuk ikut
menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga tersebut.
Formal : Tn.W mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, maka akan
dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu dibawa ke Puskesmas
Pembantu Ketewel atau ke dokter. Sedangkan Ny.G secara rutin
melakukan cuci darah di RS Dharma Yadnya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.W mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan secara terbuka.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali dan Indonesia. Frekuensi komunikasi
dalam keluarga setiap hari dilakukan. Keluarga Tn.W mengatakan tidak ada masalah komunikasi
dalam keluarganya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn.W mengatakan yang membuat dan mengambil keputusan dalam keluarga
adalah Tn.W, dimana keputusan tersebut sudah dibicarakan sebelumnya dengan keluarga.
3. Struktur dan Peran Keluarga
Formal : Keluarga Tn.W mengatakan merupakan anggota masyarakat dari desa Jayakerta.
Oleh karena itu, jika ada kegiatan di lingkungannya Tn.W dan keluarga juga ikut
ambil bagian dalam kegiatan tersebut, seperti kegiatan kedukaan, membantu acara
di banjar serta keluarga yang menikah, dll.
Informal: Keluarga Tn.W mengatakan Tn.W berperan sebagai kepala keluarga dalam
keluarganya dan yang berperan sebagai pencari nafkah yaitu dirinya, istrinya
berdagang, dan anak pertamanya telah bekerja. Sementara Tn.L dan Ny.G juga
berdagang dirumah untuk menghilangkan kejenuhan.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.W mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga disesuaikan dengan
agama yang dianut oleh keluarga. Bila ada keluarga yang sakit akan dibawa ke fasilitas
kesehatan. Dari segi budaya Bali daerah setempat, tidak ada larangan atau pantangan tertentu
yang berpengaruh terhadap kesehatan maupun dalam kegiatan sehari-hari.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua keluarga Tn.W saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada keluarga yang sakit
atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga yang lain saling membantu.
2. Fungsi Sosialisasi
Diwaktu luang Tn.W dan keluarga sering mengobrol dan berinteraksi dengan anggota
keluarga lain. Tn.W terbiasa bermasyarakat dan bergaul di tengah-tengah masyarakat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn.W mengatakan jika ada keluarga yang sakit langsung diajak berobat ke
pelayanan kesehatan terdekat yaitu puskesmas pembantu Ketewel atau ke dokter. Ny.G rutin
melakukan cuci darah di RS Dharma Yadnya setiap 3 hari sekali dan mengkonsumsi obat untuk
penyakit hipertensi yang diderita nya. Ny.S juga menderita hipertensi dan sudah mengkonsumsi
obat.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.W memiliki tiga anak. Ketiga anak Tn.W belum menikah sehingga belum memiliki
keturunan. Tn.W tidak memiliki rencana untuk menambah keturunan dan Ny.SW mengatakan
menggunakan alat kontrasepsi yaitu KB Suntik.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.W mengatakan bahwa ia bekerja di salah satu finance swasta, Ny.S berdagang kecil-
kecilan, dan anak pertama Tn.W bekerja di salah satu rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Penghasilan tersebut digunakan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari untuk bahan
makanan di dapur, perlengkapan mandi, dan perlengkapan sehari-hari lainnya, beryadnya, serta
biaya sekolah anaknya. Tn.L dan Ny.G juga berdagang.

F. Tugas Perawatan Keluarga


1. Mengenal Masalah Keluarga
Tn.W mengatakan ia mengetahui bahwa Ny.G menderita CKD dan hipertensi, karena
Ny.G telah memeriksakan kesehatannya di dokter lalu di rumah sakit. Tn.W juga mengetahui
Ny.S menderita hipertensi karena telah memeriksakan kesehataanya ke dokter dan rumah sakit.
2. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan
Keluarga Tn.W mengatakan apabila ada keluarga yang sedang sakit maka keputusan yang
diambil tentang tindakan yang akan dilakukan untuk merawat anggota keluarganya yang sakit,
dengan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
3. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga Tn.W mengatakan sudah tau cara merawat keluarga yang menderita CKD dan
hipertensi. Ny.G telah rutin melakukan cuci darah dan mengkonsumsi obat hipertensi. Ny.S juga
telah mengkonsumsi obat hipertensi.
4. Kemampuan Keluarga Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Rumah yang Sehat
Keluarga Tn.W mengatakan kurang mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan
rumah untuk mendukung status kesehatan anggota keluarga
5. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada di Masyarakat
Keluarga Tn.W mengatakan sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia,
apabila ada keluarga yang sakit diajak berobat ke puskesmas, dokter maupun rumah sakit.

G. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor Jangka Pendek dan Panjang
a. Stres Jangka Pendek
Keluarga Tn.KA mengatakan khawatir dengan penyakit Hipertensi yang diderita Tn.KN.
Ny.SW mengatakan khawatir dengan keadaan yang tiba-tiba dapat mengancam jiwa Tn.KN.
b. Stres Jangka Panjang
Keluarga Tn.W mengatakan khawatir dengan penyakit yang di derita Ny.G. keluarga
Tn.W keturunannya akan menderita penyakit yang sama dengan Tn.KN.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stressor
Keluarga Tn.KA belum mengetahui penyakit yang diderita Tn.KN apakah perlu
pemantauan atau pemeriksaan rutin dan pengobatan rutin.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga Tn.KA mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikannya dalam
keluarga sehingga masukan dari anggota keluarga lainnya dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga menghadapi
masalah secara maladaptif.

H. Pemeriksaan Fisik Keluarga


Tabel.2 Pemeriksaan anggota keluarga “Tn.KA” khususnya “Tn.KN” dengan hipertensi di Banjar
Sengguan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung pada tanggal 10 Mei
2017.
Hasil NAMA ANGGOTA KELUARGA
PW KW Tn.KN
Pemeriksaa
Tn.KA Ny.SW
n
1 2 3 4 5 6
KU Baik, tidak Baik, tidak ada Baik, tidak ada Baik, tidak ada Baik, sesekali
ada keluhan keluhan keluhan keluhan mengalami
pusing
Tekanan 120/70 110/80 mmHg 110/80 mmHg 110/90 mmHg Kunjungan I :
Darah mmHg 160/90 mmHg
Kunjungan II :
160/80mmHg
Kunjungan III :
140/90 mmHg
Kunjungan IV :
140/80 mmHg
Nadi 80 x/menit 80 x/menit 82 x/menit 84 x/menit 76 x/menit

Suhu 36 oC 36 oC 36,5oC 36oC 35,5oC


RR 20 x/menit 18 x/menit 20 x/menit 22 x/menit 16 x/menit
BB 80 Kg 68 Kg 18 kg 15 kg 45 kg
TB 160 cm 158 cm 106 cm 98 cm 155 cm
Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,
rambut rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih,
bersih, warna warna rambut warna rambut warna rambu warna rambut
hitam hitam hitam hitam putih
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva tidak
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, anemis, sclera
sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak ikterik,
ikterik ikterik ikterik ikterik pengelihatan
rabun
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman baik,
baik, tidak baik, tidak ada baik, tidak ada baik, tidak ada tidak ada
ada pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan
pernapasan cuping hidung. cuping hidung cuping hidung cuping hidung
cuping
hidung.
Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, simetris,
simetris, simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak tidak ada
tidak ada ada serumen, ada serumen, ada serumen, serumen, fungsi
serumen, fungsi fungsi fungsi pendengaran
fungsi pendengaran pendengaran pendengaran kurang baik
pendengaran baik. baik baik
baik
Mulut Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, mukosa
mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir bibir lembab.
lembab. lembab. lembab. lembab.
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tiroid, dan dan kelenjar dan kelenjar dan kelenjar dan kelenjar
kelenjar getah bening getah bening getah bening getah bening
getah bening
Dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan dada
dada simetris, dada simetris, dada simetris, dada simetris, simetris, tidak
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada ada penggunaan
penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan otot
otot otot otot otot
Paru – paru Aukultasi Aukultasi paru Aukultasi paru Aukultasi paru Aukultasi paru
paru vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
vesikuler
Jantung Suara jantung Suara jantung Suara jantung Suara jantung Suara jantung
lub-dub lub-dub lub-dub lub-dub lub-dub
Abdomen Datar, Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris,
simetris, tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tidak ada tekan tekan tekan tekan
nyeri tekan
Ekstrimitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
varises, tidak varises, tidak varises, tidak varises, tidak varises, tidak ada
ada edema ada edema ada edema ada edema edema
Genetalia Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin
laki-laki perempuan laki-laki perempuan laki-laki
Gula Darah - - - - 110 mg/dl

Asam Urat - - - - 8,2 mg/dl

Kesimpulan Sehat Sehat Sehat Sehat Sakit


Pengkajian dilakukan pada Rabu tanggal 10 Mei pukul 11.00 WITA, dan didapat hasil seperti
tabel di atas. Kesimpulan : Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Tn. NK menderita
Hipertensi. Tn.KN belum mengetahui secara jelas cara merawat dirinya yang menderita
Hipertensi.
I. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap kehadirannya
akan sangat membantu keluarga dalam memberi informasi tentang cara merawat, cara
pencegahan, serta penanganan apabila ada anggota keluarga dengan penyakit pada keluarga yang
mengalami Hipertensi.
J. Kegawatdaruratan Dalam Keluarga
Keluarga Tn. KA mengatakan tidak begitu mengetahui apa yang harus dilakukan jika ada
anggota keluarga yang mengalami kegawatdaruratan. Keluarga Tn. KA mengatakan apabila ada
anggota keluarga yang mengalami kegawatdaruratan seperti pingsan atau mengalami luka parah
akan datang ke layanan kesehatan terdekat dan meminta pertolongan tetangga dan keluarga
terdekat. Sehingga keluarga belum mengetahui secara pasti bagaimana penanganan gawat darurat
di rumah.
K. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
No. Data Problem Etiologi
1. Data Subjektif : Defisiensi Ketidakmampuan merawat
1. Tn.KN mengatakan sesekali
Pengetahuan anggota keluarga yang sakit
mengalami sakit kepala dan
terkadang diperiksakan tekanan
darahnya tinggi
2. Keluarga Tn.KA mengatakan, Tn.KN
sudah mendapatkan terapi obat
penurun tensi dari bidan dan sudah
dikonsumsi namun tidak sampai
habis dan tidak rutin, tekanan darah
Tn.KN belum terkontrol dan sakit
kepala dan lemas yang dialaminya
masih kadang terjadi.
3. Keluarga mengatakan belum
mengetahui mengenai penyakit
hipertensi, cara penanganan, dan
perawatannya
Data Objektif :
1. Keluarga antusias bertanya mengenai
hipertensi, penyebab serta cara
menangani hipertensi
2. Keluarga bertanya makanan apa yang
tidak boleh dikonsumsi pasien
3. Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan mengenai
penyebab hipertensi
4. Obat hipertensi Tn.KN tidak di
konsumsi sampai habis
5. TD : 160/90 mmHg
6. Nadi : 76 x/menit
7. RR : 16 x/menit
8. S : 35,50 C
2 Data Subjektif : Penurunan Ketidakmampuan keluarga
1. Tn.KN mengeluh terkadang kakinya
koping mengenal masalah keluarga
nyeri dan kesemutan
keluarga
2. Keluarga mengatakan tidak
mengetahui asam urat Tn.KN tinggi
karena tidak pernah melakukan
pemeriksaan asam urat
Data Objektif :
1. Tn.KN dan keluarganya bertanya apa
penyebab kadar asam urat tinggi dan
berapa normalnya nilai asam urat
2. KU : baik
3. TD : 160/90 mmHg
4. Nadi : 76 x/menit
5. RR : 16 x/menit
6. S : 35,50 C
7. Asam urat : 8,2 mg/dl
3 Data Subjektif : Defisiensi Ketidakmampuan merawat
1. Keluarga Tn. KA mengatakan tidak
Pengetahuan anggota keluarga yang sakit
mengetahui cara penangan
kegawatdaruratan yang terjadi dirumah
seperti pingsan atau mengalami luka parah
2. Keluarga Tn. KA mengatakan tidak
mengetahui macam kegawatdaruratan
dirumah
Data Objektif :
1. Keluarga antusias bertanya mengenai
penanganan gawat darurat di rumah
2. Keluarga bertanya apa saja macam-
macam kegawatdaruratan dirumah
3. Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan mengenai
penanganan gawat darurat dirumah

2. Perumusan Diagnosis Keperawatan


No. Diagnosis Keperawatan
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga
yang sakit ditandai dengan keluarga tidak tahu bagaimana cara merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi
2. Penurunan koping keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah keluarga ditandai dengan ketidaktahuan keluarga bahwa asam urat Tn.KN tinggi
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang cara
penangan gawat darurat yang terjadi di rumah ditandai dengan keluarga tidak tahu
bagaimana penangan apabila ada keluarga yang tiba-tiba pingsan atau terkena luka parah
L. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota
keluarga yang sakit ditandai dengan keluarga tidak tahu bagaimana cara merawat
anggota keluarga yang menderita hipertensi
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1. Sifat masalah Sifat masalah aktual karena
Skala : Aktual 3 dilihat dari antusias keluarga
Resiko 2 1 3/3x1 = 1 bertanya mengenai hipertensi
Potensial 1 dan tidak dapat menjawab
pertanyaan yang diberikan
2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
masalah dapat diubah dengan mudah karena
diubah 2 keluarga sangat kooperatif
Skala : Mudah 1 2 2/2x2 = 2 dalam mendengar penjelasan
Sebagian 0 mengenai hipertensi
Tidak dapat
3. Potensial Potensial masalah untuk
masalah untuk dicegah tinggi karena adanya
dicegah 3 keinginan keluarga untuk
3/3x1 = 1
Skala : Tinggi 2 1 mengetahui pengertian,
Cukup 1 penyebab, tanda, dan gejala
Rendah hipertensi, serta makanan
pantangan untuk Tn.KN
4. Menonjolnya Keluarga tidak mengetahui
masalah jelas tentang penyakit yang
Skala : diderita oleh Tn.KN dan belum
Masalah 2 paham tentang hipertensi
berat, harus sehingga perlu diberikan
segera informasi yang lebih jelas dan
ditangani 1 1 2/2x1 = 1 lengkap tentang hipertensi
Ada masalah supaya keluarga lebih paham
tetapi tidak tentang hipertensi
perlu 0
ditangani
Masalah tidak
dirasakan

JUMLAH 5

2. Penurunan koping keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal


masalah keluarga ditandai dengan ketidaktahuan keluarga bahwa asam urat Tn.KN tinggi
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah potensial karena
Sifat masalah Tn.KA mengatakan
1. Skala : Aktual 3 kacang-kacangan dapat
1/1x1 = 1
Resiko 2 1 mengakibatkan asam urat
Potensial 1 namun Tn.KN tidak tau
penyebab lain dari hipertensi
Kemungkinan masalah dapat
Kemungkinan
diubah sebagian, karena Tn.KN
masalah dapat diubah
jarang mengkonsumsi obat
2. Skala : Mudah 2 1/1x2 = 2
yang diberikan oleh puskesmas
Sebagian 1 2
serta sering mengkonsumsi
Tidak dapat 0
kacang-kacangan.
Potensial masalah
Potensial masalah untuk
untuk dicegah
dicegah cukup karena Tn.KN
3. Skala : Tinggi 3 2/2x1 = 1
mau mendengarkan penjelasan
Cukup 2 1
perawat
Rendah 1
Keluarga belum mengetahui
Menonjolnya masalah
asam urat yang diderita oleh
Skala : Masalah berat,
2 Tn.KN sehingga perlu
harus segera ditangani
penjelasan tentang cara
4. Ada masalah tetapi 1/1x1 = 1
1 1 merawat anggota keluarga
tidak perlu ditangani
dengan penyakit asam urat
Masalah tidak
0 sehingga keluarga bisa merawat
dirasakan
Tn.KN

JUMLAH 5

3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang cara penangan


gawat darurat yang terjadi di rumah ditandai dengan keluarga tidak tahu bagaimana penangan apabila
ada keluarga yang tiba-tiba pingsan atau terkena luka parah
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1. Sifat masalah Sifat masalah aktual karena
Skala : Aktual 3 dilihat dari antusias keluarga
Resiko 2 1 bertanya mengenai
3/3x1 = 1
Potensial 1 kegawatdaruratan dirumah dan
tidak dapat menjawab
pertanyaan yang diberikan
2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
masalah dapat diubah dengan mudah karena
diubah 2 keluarga sangat kooperatif
Skala : Mudah 1 2 2/2x2 = 2 dalam mendengar penjelasan
Sebagian 0 mengenai kegawatdaruratan
Tidak dapat dirumah
3. Potensial Potensial masalah untuk
masalah untuk dicegah tinggi karena adanya
dicegah 3 3/3x1 = 1 keinginan keluarga untuk
Skala : Tinggi 2 1 mengetahui macam-macam dan
Cukup 1 penangan kegawatdaruratan
Rendah dirumah
4. Menonjolnya Keluarga tidak mengetahui
masalah jelas tentang macam dan
Skala : penaganan kegawatdaruratan
Masalah 2 sehingga perlu diberikan
berat, harus informasi yang lebih jelas dan
segera lengkap tentang
ditangani 1 1 2/2x1 = 1 kegawatdaruratan dirumah
Ada masalah sehingga keluarga Tn. KA bisa
tetapi tidak lebih paham
perlu 0
ditangani
Masalah tidak
dirasakan

JUMLAH 5

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan merawat 5
anggota keluarga yang sakit ditandai dengan keluarga tidak tahu
bagaimana cara merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi
2. Penurunan koping keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
5
keluarga mengenal masalah keluarga ditandai dengan ketidaktahuan
keluarga bahwa asam urat Tn.KN tinggi
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
5
tentang cara penangan gawat darurat yang terjadi di rumah ditandai
dengan keluarga tidak tahu bagaimana penangan apabila ada keluarga
yang tiba-tiba pingsan atau terkena luka parah

M. INTERVENSI
No Tujuan
Tujuan Khusus Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx Umum
1 Setelah dilakukan 5 Setelah dilakukan tindakan 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
x kunjungan, 5 x 30 menit, keluarga menyebutkan pengetahuan
diharapkan diharapkan mampu : permasalahan keluarga
pengetahuan 1. Mengenal masalah kesehatan mengenai
2. Keluarga mampu
keluarga bertambah kesehatan Verbal hipertensi
2. Mengambil keputusan menjelaskan 2. Kaji TTV
tentang hipertensi
3. Merawat anggota Verbal a. Pengertian keluarga
3. Berikan Penkes
keluarga yang sakit Psikomotor hipertensi.
4. Kemampuan keluarga b. Penyebab kepada keluarga
memelihara/memodifika hipertensi. tentang :
Psikomotor
c. Gejala a. Pengertian
si lingkungan rumah
hipertensi. hipertensi.
yang sehat
d. Komplikasi b. Penyebab
5. Kemampuan
hipertensi. hipertensi.
menggunakan fasilitas
e. Klasifikasi c. Gejala
Psikomotor
pelayanan kesehatan
hipertensi. hipertensi.
f. Cara pencegahan d. Komplikasi
hipertensi. hipertensi.
3. Keluarga dapat e. Klasifikasi
menyebutkan cara hipertensi.
f. Cara
merawat keluarga
pencegahan
yang menderita
hipertensi.
hipertensi
4. Ajarkan
keluarga cara
merawat
anggota
keluarga dengan
penyakit
hipertensi
5. Berikan
kesempatan
keluarga
bertanya
mengenai
hipertensi .
6. Berikan pujian
karena keluarga
sudah mampu
bertanya dan
mau
mendengarkan
pemberian
materi dengan
antusias
2 Setelah dilakukan 5 Setelah dilakukan tindakan Psikomotor 1. Keluarga tidak 1. Sediakan
x kunjungan, 5 x 30 menit keluarga mengalami informasi yang
diharapkan diharapkan mampu : penurunan koping dibutuhkan
keluarga mampu 1. Mengenal masalah keluarga untuk
2. Hubungan pasien
memberi informasi kesehatan Verbal memfasilitasi
2. Mengambil keputusan dan keluarga yang
kesehatan perawatan pada
3. Merawat anggota
memberi pelayanan
mengenai Verbal pasien asam
keluarga yang sakit
kesehatan adekuat
hipertensi 4. Kemampuan keluarga Psikomotor urat
3. Keluarga mampu
2. Fasilitasi
memelihara/memodifika
memberi dukungan
keterlibatan
si lingkungan rumah Psikomotor
yang adekuat
keluarga dalam
yang sehat
kepada Tn.KN
5. Kemampuan perawatan
4. Tn.KN mau dan
menggunakan fasilitas pasien dengan
mampu menjalani
pelayanan kesehatan cara
Psikomotor pengobatan
memberitau
tradisional dan
makanan yang
olahraga sesuai
boleh dimakan
anjuran perawat dan
dan tidak boleh
keluarga.
dimakan
penderita asam
urat
3. Motivasi
keluarga untuk
tetap
mengontrol
kesehatan
Tn.KN ke
Puskesmas
4. Berikan pujian
karena keluarga
sudah mampu
bertanya dan
antusias ketika
diberikan
informasi
3. Setelah dilakukan 5 Setelah dilakukan tindakan 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
x kunjungan, 5 x 30 menit, keluarga menyebutkan macam pengetahuan
diharapkan diharapkan mampu : permasalahan keluarga mengenai
pengetahuan 1. Mengenal macam kegawatdaruratan hipertensi
2. Berikan Penkes
keluarga bertambah kegawatdaruratan di rumah Verbal dirumah
2. mengenal penangan 2. Keluarga mampu kepada keluarga
tentang macam dan
kegawatdaruratan di rumah melakukan penangan tentang:
penanganan
a. macam
3. Kemampuan dini terhadap keadaan
kegawatdaruratan Verbal
kegawatdaruratan
menggunakan fasilitas kegawatdaruratan yang
di rumah
dirumah
pelayanan kesehatan untuk terjadi dirumah
b. cara penanganan
3.
maslah kegawat daruratan
Psikomotor kegawatdaruratan
dirumah
yang sederhana
dirumah
3. Ajarkan keluarga
cara melakukan
perawatan
kegawatdaruratan
sederhana dirumah
4. Berikan
kesempatan
keluarga bertanya
mengenai macam
dan penangan
kegawatdaruratan
dirumah .
5. Berikan pujian
karena keluarga
sudah mampu
bertanya dan mau
mendengarkan
pemberian
informasi dengan
antusias

N. Implementasi
WAKTU / NO. IMPLEMENTASI PARAF
TGL DX
Rabu, 10 1 Mengkaji tingkat pengetahuan Keluarga antusias terhadap
Mei 2017 keluarga mengenai hipertensi. kedatangan perawat. Keluarga
Mengkaji riwayat hipertensi.
pukul menjawab setiap pertanyaan yang
11.00 wita diberikan.
Mengkaji TTV keluarga 1. TTV Tn.KN
(S: 35,50C, TD: 160/90
mmHg, N: 76x/menit RR: 16
x/menit)
2. TTV Ny.SW
(S: 360C, TD: 110/80 mmHg,
N: 80x/menit RR: 18 x/menit)
3. TTV Tn. KA
(S: 360C, TD: 120/70 mmHg,
N: 80x/menit, RR: 20x/menit
1 Memberikan Penkes kepada Keluarga tampak antusias dan
keluarga tentang : juga bertanya dengan perawat.
a. Pengertian hipertensi
Keluarga tampak tidak
b. Penyebab hipertensi
kebingungan berkomunikasi
dengan perawat, keluarga
mengerti mengenai apa yang
disampaikan perawat.
1 Memberi kesempatan keluarga Keluarga bertanya mengenai
untuk bertanya pengaruh kebiasaan tidur, stress
dan pola makan kemudian
Perawat memberikan penjelasan
kepada keluarga dan tampak
dimengerti
3 Memberi penkes tentang Keluarga Tn. KA mengatakan
kegawatdaruratan dirumah sebelumnya tidak mengetahui
yaitu macam-macam dan cara macam-macam kegawatdaruratan
penanganan kegawatdaruratan dirumah, dan apabila terjadi
dirumah sesuatu kegawatan dirumah akan
meminta tolong keluarga dan
dibawa ke pelayanan kesehatan
terdekat, Keluarga Tn .KA
antusias mendengar penjelasan
yang diberikan
Jumat, 12 1,2 Mengkaji TTV 1. TTV Tn.KN
Mengecek gula darah, asam (S: 360C, TD: 160/80mmHg, N:
Mei 2017
urat, dan kolesterol 78 x/menit RR: 20x/menit)
Pukul Gula darah Tn.KN: 110 mg/dl
12.00 Asam urat Tn.KN: 8,2 mg/dl
WITA Kolesterol Tn.KN: 8,7 mg/dl
2 Mengkaji tingkat pengetahuan Keluarga Tn.KA tidak
keluarga mengenai asam urat mengetahui bahwa Tn.KN
Mengkaji riwayat asam urat memiliki asam urat tinggi
2 Menanyakan kebiasaan makan Pasien mengatakan senang
pasien mengkonsumsi kacang-kacangan

Menjelaskan kepada pasien dan


Pasien dan keluarga mengerti
keluarga mengenai penyebab
tentang penjelasan yang
asam urat tinggi
diberikan oleh perawat
1 Mengkaji tingkat pengetahuan Keluarga mengatakan hanya
keluarga mengenai cara merawat seadanya di rumah.
merawat anggota keluarga Keluarga tidak mengetahui
dengan penyakit hipertensi bagaimana seharusnya merawat
keluarga yang memiliki
hipertensi
1 Menjelaskan kepada keluarga Keluarga tampak antusias dengan
tentang penjelasan yang dipaparkan.
a. Komplikasi hipertensi Keluarga tampak mengerti
b. Cara mencegah komplikasi
mengenai apa yang disampaikan
dari hipertensi
petugas.
1 Mengajarkan keluarga Keluarga tampak memerhatikan
bagaimana cara merawat dengan seksama penjelasan dari
anggota keluarga dengan petugas.
penyakit hipertensi
1,2 Memberikan kesempatan Keluarga bertanya mengenai
keluarga bertanya pengaruh kebiasaan bergadang
dan makanan yang boleh
dimakan.
1,2 Motivasi keluarga untuk tetap Keluarga mengatakan akan rajin
mengontrol kesehatan Tn.KN mengontrol Tn.KN ke puskesmas
ke Pelayanan Kesehatan terdekat
Kamis, 18 2 Memfasilitasi keterlibatan Pasien dan keluarga paham apa
Mei 2017 keluarga dalam perawatan yang disampaikan perawat dan
Pukul 11. pasien dengan cara memberitau keluarga mengatakan akan
Wita makanan yang boleh dimakan memperhatikan makanan yang
untuk hipertensi dan tidak dikonsumsi oleh pasien
boleh dimakan penderita asam
urat

1 Mengkaji TTV pasien dan 1. TTV Tn.KN


(S: 360C, TD: 140/90 mmHg, N:
keluarga
80x/menit RR: 20 x/menit)
2. TTV Ny. SW
(S: 360C, TD: 110/90 mmHg, N:
80 x/menit, RR:20 x/menit)
3. TTV Tn. KA
(S: 360C, TD: 120/90 mmHg, N:
80 x/menit, RR:20 x/menit)
1 Mengajarkan keluarga Keluarga tampak memerhatikan
bagaimana cara merawat penjelasan dari perawat.
Keluarga membandingkan
anggota keluarga dengan
dengan kebiasaan yang telah
penyakit hipertensi (diet, dilakukan sehari-harinya
melakukan aktivitas fisik yang
menyegarkan, mengontrol
lingkungan)
1 Membuatkan Jus Melon untuk Pasien merasa senang dan
penurunan tekanan darah meminum jus
2 Motivasi keluarga untuk tetap Keluarga mengatakan akan lebih
mengontrol kesehatan Tn.KN memerhatikan jadwal kontrol
ke Pelayanan kesehatan Tn.KN ke posyandu dan senam
lansia serta akan membawa
Tn.KN ke Pustu Dawan Kaler
jika terdapat keluhan seperti
nyeri pada kakinya
Sabtu, 20 1 Mengkaji TTV pasien dan 1. TTV Tn.KN
(S: 360C, TD: 140/90 mmHg, N:
Mei 2017 keluarga
80x/menit RR: 20 x/menit)
Pukul 2. TTV Ny. SW
(S: 360C, TD: 110/90 mmHg, N:
12.00 wita
80 x/menit, RR:20 x/menit)
3. TTV Tn. KA
(S: 360C, TD: 110/90 mmHg, N:
80 x/menit, RR:20 x/menit)
1 Memfasilitasi pasien dalam Pasien dan keluarga pasien
mencarikan obat captropil 5mg, mengataakan obat sudah habis
di Puskesmas Pembantu Dawan dan belum sempat untuk
Kaler, karena obat sudah habis mencarikan obat untuk pasien
Memberi KIE mengenai Keluarga mengatakan akan lebih
1
penggunaan obat hipertensi memerhatikan jadwal kontrol
yang tidak boleh putus obat Tn.KN ke posyandu dan akan
untuk membantu segera mencarikan obat untuk
menyetabilkan tekanan darah hipertensi Tn. KN apabila obat
pasien sudah mulai habis
2 Motivasi keluarga untuk tetap Keluarga mengatakan akan lebih
mengontrol kesehatan Tn.KN memerhatikan jadwal kontrol
ke Pelayanan kesehatan Tn.KN ke posyandu dan senam
lansia serta akan membawa
Tn.KN ke Pustu Dawan Kaler
jika terdapat keluhan
Senin, 22 1 Mengkaji TTV pasien dan 1. TTV Tn.KN
(S: 360C, TD: 140/80 mmHg, N:
Mei 2017 keluarga
80x/menit RR: 20 x/menit)
Pukul 2. TTV Ny. SW
(S: 360C, TD: 110/80 mmHg, N:
11.00 wita
80 x/menit, RR:20 x/menit)
3. TTV Tn. KA
(S: 360C, TD: 110/90 mmHg, N:
80 x/menit, RR:20 x/menit)
Memberi KIE mengenai Keluarga mengatakan akan lebih
1
penggunaan obat hipertensi memerhatikan jadwal kontrol
yang tidak boleh putus obat Tn.KN ke posyandu dan akan
untuk membantu segera mencarikan obat untuk
menyetabilkan tekanan darah hipertensi Tn. KN apabila obat
pasien sudah mulai habis
3 Memberi KIE mengenai Keluarga mengatakan akan
penangan kegawatdaruratan mengikuti saran yang diberikan
dirumah tentang diare dengan cara membuat larutan
oralit dirumah terlebih dahulu
2 Motivasi keluarga untuk tetap Keluarga mengatakan akan lebih
mengontrol kesehatan Tn.KN memerhatikan jadwal kontrol
ke Pelayanan kesehatan Tn.KN ke posyandu dan senam
lansia serta akan membawa
Tn.KN ke Pustu Dawan Kaler
jika terdapat keluhan
1 Membuatkan Jus Melon untuk Pasien merasa senang dan
penurunan tekanan darah meminum jus

You might also like