Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PENGAMPU :
RIZKI NISFI RAMDHINI, M. Si
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
D3 KEPERAWAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2018
IDENTITAS MAHASISWA
NAMA NIM
1. DWI YULIANI 144012017013
2. ELSA OKFIANTI 144012017015
3. FEBYKA MILLENIA 144012017018
4. KESIH APRIYANTI 144012017022
5. MIAWATI 144012017027
6. RIDHO SAPUTRA 144012017034
7. RIRIN 144012017035
8. TONI SAPUTRA 144012017045
9. TRISNA WIRANTI SUKMA 144012017046
10. YOLA RENAZARIA 144012017049
Mengetahui,
Dosen Pengampu
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan laporan praktikum ini dengan tepat waktu. Laporan praktikum yang berjudul
“Laporan Praktikum Mikrobiologi Dan Parasitologi Pemeriksaan Golongan Darah ABO Dan
Rhesus (Rh)”.
Penulis sadar bahwa dalam laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan, hal
itu karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh kerena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan laporan praktikum ini
terdapat kesalahan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. DASAR TEORI
A. Darah
Darah merupakan salah satu komponen penting bagi kelangsungan hidup
manusia. Di dalam tubuh darah disirkulasikan oleh jantung melalui pembuluh
arteri dan vena. Warna merah yang terkandung pada darah terkait adanya
hemoglobin, protein pernapasan yang terkandung zat besi dalam bentuk heme,
yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul O2.
Darah terdiri dari berbagai sel diantaranya sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), trombosit dan berbagai sel lainnya di dalam pembuluh
darah.
Darah memiliki beberapa fungsi penting di dalam tubuh, diantaranya:
1. Mengedarkan sari-sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh oleh
plasma darah, CO2 melalui paru-paru, urea melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin.
4. Fungsi imunitas oleh sel darah putih untuk membunuh kuman yang masuk ke
dalam tubuh.
5. Proses pembekuan darah pada proses penyembuhan luka.
6. Regulasi pH dan suhu tubuh.
2. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari dan memahami golongan darah
2. Mengetahui cara menentukan golongan darah pada manusia.
1
3. BAHAN DAN ALAT
A. Alat-alat
a. Kartu tes golongan darah
Untuk mengecek golongan darah.
b. Kapas
untuk membersihkan alat dan bahan.
c. Alkohol 70%
Untuk mensterilkan daerah yang akan ditusuk.
d. Lancet
Untuk mengambil darah dengan jalan menusuk ujung jari.
e. Tusuk gigi/jarum pentul
Untuk mencampur atau mengaduk reagen dan darah.
4. CARA KERJA
1) Bersihkan lancet dengan kapas yang telah dibasahi oleh alkohol 70%
2) Bersihkan jari manis bagian kiri dengan kapas yang telah di basahi oleh 70%
3) Tusuk jari manis dengan lanset dengan satu kali tusukan, tetesan pertama dibuang
dan tetesan selanjutnya diteteskan pada kertas golongan darah, masing-masing satu
tetes
4) Teteskan serum anti A sebanyak 1 tetes pada sampel darah pertama di kertas tes,
kemudian diaduk dengan gerakan memutar menggunakan tusuk gigi/jarum pentul.
2
(Hal yang sama dilakukan untuk masing-masing serum lainnya pada sampel darah
kedua, ketiga dan keempat ).
5) Setelah selesai lakukan perbandingan dengan golongan darah yang lain. Buatlah tabel
untuk mempermudah perbandingan tersebut
5. HASIL PENGAMATAN
1) Hasil Pemeriksaan Golongan Darah
No Nama Anti Anti Anti Anti Gol
A B AB D Darah
1 Dwi Yuliani - - - + O+
2 Elsa Okfianti - - - - O-
3 Febyka Millenia - + + + B+
4 Kesih Apriyanti - - - + O+
5 Miawati + - + + A+
6 Ridho Saputra - - - + O+
7 Ririn - + + + B+
8 Toni Saputra - - - + O+
9 Trisna Wiranti S - + - + B+
10 Yola Renazaria + - + + A+
Keterangan:
(+) : Menggumpal
(-) : Melarut (tidak menggumpal)
3
3) Pewarisan Golongan Darah
Catatan:
A : IAIA, IAIO
B : IBIB, IBIO
AB : IAIB
O : IOIO
1. Jika golongan darah ayah adalah A heterozigot dan ibu B heterozigot maka
kemungkinan anak-anaknya yang terlahir adalah bergolongan darah?
2. Jika golongan darah ayah adalah A homozigot dan ibu B heterozigot maka
kemungkinan anak-anaknya yang terlahir adalah bergolongan darah?
3. Jika golongan darah ayah adalah O dan ibu B heterozigot maka
kemungkinan anak-anaknya yang terlahir adalah bergolongan darah?
Pembahasan soal:
1. Perkawinan golongan darah A heterozigot dan B heterozigot
Gamet : IA IB
IO IO
♀ ♂ IB IO
IA IA IB IA IO
IO IB IO IO IO
4
2. Perkawinan golongan darah A homozigot dan B heterozigot
Gamet : IA IB
IA IO
♀ ♂ IB IO
IA IA IB IA IO
IA IA IB IA IO
Gamet : IO IB
IO IO
♀ ♂ IB IO
IO IB IO IO IO
IO IB IO IO IO
5
BAB II
PEMBAHASAN
Darah pada manusia berfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh
sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi,
mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan
penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai
penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
4. Fungsi penambahan:
a. Alkohol 70%
untuk mensterilkan tangan dan daerah pengamatan.
b. Reagen/Anti serum yang digunakan
1. Serum anti A adalah serum yang apabila bereaksi dengan golongan
darah A, maka akan mengental atau mengendap. Serum anti A
berfungsi untuk mengetes golongan darah A.
2. Serum anti B adalah serum yang apabila bereaksi dengan golongan
darah B, maka akan mengental atau mengendap. Serum anti B
berfungsi untuk mengetes golongan darah B.
3. Bila darah ditetesi serum anti A dan anti B mengental semua, maka
golongan darahnya AB. jadi, fungsinya untuk mengetes golongan
darah AB.
4. Serum anti D adalah serum yang apabila bereaksi dengan golongan
darah akan mengental atau mengendap, maka rhesusnya positif.
Akan tetapi, apabila bereaksi dengan golongan darah tidak
mengental atau mengendap, maka rhesusnya negatif. Serum anti D
berfungsi untuk mengetes rhesus darah.
5. Hasil pemeriksaan
kami telah melakukan percobaan dalam menentukan golongan darah, dengan
menggunakan sampel darah milik teman-teman dan beberapa masyarakat. Yang
pertama untuk menentukan golongan darah saya memperhatikan keterangan
berikut :
8
karena pada saat diberikan serum anti A, anti B, dan anti AB tidak
menggumpal dan diberikan serum anti D menggumpal.
7. Dengan menggunakan sample darah milik Ririn, dari percobaan
yang dilakukan ternyata darah milik Ririn bergolongan darah B +,
karena pada saat diberikan serum anti A tidak menggumpal dan
diberikan serum anti B, anti AB, dan anti D menggumpal.
8. Dengan menggunakan sample darah milik Toni, dari percobaan yang
dilakukan ternyata darah milik Toni bergolongan darah O +, karena
pada saat diberikan serum anti A, anti B, dan anti AB tidak
menggumpal dan diberikan serum anti D menggumpal.
9. Dengan menggunakan sample darah milik Trisna, dari percobaan
yang dilakukan ternyata darah milik Trisna bergolongan darah B +,
karena pada saat diberikan serum anti A dan anti AB tidak
menggumpal dan diberikan serum anti B dan anti D menggumpal.
10. Dengan menggunakan sample darah milik Yola, dari percobaan yang
dilakukan ternyata darah milik Yola bergolongan darah A +, karena
pada saat diberikan serum anti B tidak menggumpal dan diberikan
serum anti A, anti AB, dan anti D menggumpal.
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah:
1. Golongan darah berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam
darahnya dibagi menjadi 4 bagian yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
2. Apabila darah + anti A mengalami penggumpalan dan darah + anti B tidak
menggumpal maka golongan darah orang tersebut adalah A.
3. Apabila darah + anti B tidak menggumpal dan darah + anti B mengalami
penggumpalan maka golongan darah orang tersebut adalah B.
4. Apa bila darah + anti A tidak menggumpal dan darah + anti B tidak
menggumpal maka golongan darah orang tersebut adalah O.
2. Saran
Adapun saran yang diberikan oleh penulis adalah sebaiknya dalam melakukan
percobaan, di perlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan, serta ada baiknya alat
dan bahan yang akan digunakan lebih dilengkapi, sehingga menunjang proses kerja
pada saat melakukan praktek. Ketika praktikum golongan darah, penusukan jarum
dilaksanakan dengan teliti agar tepat ditengah jari sehingga darah tidak melebar
ditengah kuku.
10
Daftar Pustaka
Guyton, Arthur C. dan John E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Hosoi, E. 2008. Biological and clinical aspects of ABO blood group system. The
Journal of Medical Investigation. Vol 55 [Review].
11
LAMPIRAN
12