Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
didefinisikan sebagai suatu keadaan sehat jasmani, rohani, dan sosial yang
merupakan aspek positif dan tidak hanya terbebas dari penyakit serta kecacatan
(aspek negatif). Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang setiap orang
pelayanan kesehatan.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
2
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
sakit, balai pengobatan, puskesmas, dan apotek yang dilengkapi sumber daya
hukum sehingga dapat dicapai pelayanan kesehatan yang terbaik. Rumah sakit
inap, rawat jalan, dan gawat darurat (PMK RI NO.58 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit). Selain itu peran rumah sakit
bahwa rumah sakit adalah rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama
kesehatan dan penelitian. Agar peranan rumah sakit dapat tercapai dibutuhkan
mutu pelayanan dan tenaga kesehatan. Mutu yang baik dan tenaga kesehatan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
3
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
bahwa pelayanan farmasi di rumah sakit merupakan bagian terpenting yang tak
farmasi klinik yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Terlebih lagi saat
farmasi dari drug oriented (orientasi hanya pada produk) ke patient oriented
atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan
obat, dan obat tradisional. Tujuan dari praktek pelayanan kefarmasian yaitu
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
4
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit yang menjamin
Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional di rumah sakit melalui siklus
berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik dengan tenaga kesehatan lainnya,
keprofesiannya.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
5
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
manajerial maupun farmasi klinik. Oleh karena itu, pentingnya peran apoteker,
pengetahuan dan pengalaman tentang kondisi kerja nyata yang terjadi di rumah
Sakit bagi calon apoteker sebagai bekal pendidikan dan pengalaman untuk
yang tepat.
berpengalaman.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
6
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
1. Tujuan Umum:
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman dalam
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
7
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
2. Tujuan Khusus :
Menghasilkan apoteker yang profesional dibidang dan tempat
profesi apoteker.
BAB II
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
8
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
TINJAUAN PUSTAKA
tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
9
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
fungsi:
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik,
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
10
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
pelayanan pasien rawat inap dan rawat jalan. Pelayanan pasien rawat jalan,
dewasa ini semakin penting sebagai fungsi dan tanggungjawab rumah sakit
utama yaitu :
a. Pendidikan dan pelatihan profesi kesehatan
Program pendidikan Rumah sakit mencakup program formal
profesional, seperti residen dan program “on the job training” untuk
sakit yang penting dalam suatu lingkup yang jarang disadari oleh
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
11
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
yang lebih baik bagi penderita. Contoh kegiatan penelitian dalam rumah
kesehatan masyarakat adalah hubungan kerja yang erat dari rumah sakit
pencegahan keracunan.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
12
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
oleh mentri, setelah dinilai bahwa rumah sakit itu memenuhi standar pelayanan
rumah sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
dibedakan atas dua yaitu dari akreditasi nasional dan akreditasi internasional.
1. Akreditasi Nasional
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
13
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
akreditasi.
dari supervisor.
2. Akreditasi Internasional
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
14
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dasar;
4) 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis
penunjang;
5) 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis
lain;
6) 2 (dua) dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
subspesialis; dan
7) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang
melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
15
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
16
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dasar;
5) 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis
penunjang;
6) 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis
lain;
7) 1 (satu) dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
subspesialis; dan
8) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
dasar;
2) 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis
penunjang;
3) 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis
lain;
4) 1 (satu) dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
subspesialis; dan
5) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
17
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dasar;
4) 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis
penunjang; dan
5) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
18
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dasar.
b. Tenaga kefarmasian paling sedikit terdiri atas:
1) 1 (satu) orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit;
2) 1 (satu) apoteker yang bertugas di rawat inap dan rawat jalan yang
di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis
sakit.
d. Jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan lain dan tenaga nonkesehatan
1928 dengan kapasitas 12 tempat tidur yang berlokasi di sebuah ruangan BUI
(penjara) yang bekas lahannya sekarang menjadi lokasi Masjid Agung Al-
Ittihad. Pada tahun 1932 RSU Kabupaten Tangerang pindah lokasi ke gedung
bekas bank di jalan Daan Mogot No.3 dengan kapasitas 40 tempat tidur. Tahun
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
19
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
1943 sampai 1946 dipimpin oleh dr. J.Leimana kemudian diganti oleh
dan selanjutnya dipimpin oleh dr. Suparno, dr. Gembiro, dr. Satrio, dr. Purwo
Sudarmo, dr. Drajat Prawiranegara dan dr. Djaka Sutadiwirja. Tahun 1950,
Mogot Tangerang dan bergabung dengan Rumah Sakit bekas NICA yang
dipimpin oleh dr. Gusti Hasan dan berfungsi sebagai Rumah Sakit Umum.
1964 Menteri Kesehatan Prof. Dr. Satrio menyerahkan gedung SDK kepada
Pemda Tangerang. Pada tanggal 5 Mei 1964 RSU pindah dari Jl. Daan Mogot
perawatan dengan 60 tempat tidur dan penambahan gedung kantor untuk Tata
tanggal 5 Mei 1964 ditetapkan sebagai hari jadi Rumah Sakit Umum
Tangerang Kabupaten Tangerang dan dipimpin oleh dr. Willy Ranti sebagai
direktur.
Tanggal 11 September 1969 menjalin kerjasama antara Pemerintah
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
20
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
mulai dikembangkan secara bertahap dengan biaya dari APBD TK.II, APBD
TK.1 dan APBD sehingga mempunyai kapasitas perawatan 341 tempat tidur.
Tahun 1976 RSU Kabupaten Tangerang dimanfaatkan untuk
September 1986 telah dijalin pula kerjasama antara Pemda Tangerang dengan
pendidikan.
Tanggal 22 April 1989, Direktur/Pimpinan RSU Kabupaten Tangerang
mengalami pergantian dari dr. Willy Ranti kepada dr. H. Syartil Arfan N.SpA.
saat itu sebanyak 337 tempat tidur dan melayani 23 jenis keahlian/spesialis.
RSU Tangerang sebagai Unit Swadana Daerah dimulai dengan uji coba pada
bulan April 1994 selama Dua Tahun, diresmikan sebagai Unit Swadana pada
Pelayanan pada tanggal 21 Januari 1997 sampai tahun 2000. Pada tanggal 5
Februari 2001 pelantikan dr. H. Budhi Setiawan, SpP, MARS oleh Bapak
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
21
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Syartil Arfan N.SpA. Tanggal 19 Februari 2001, Menteri Kesehatan RI, dr.
2007, Pelantikan dr. H. MJN. Mamahit, Sp.OG, MARS oleh Bupati Tangerang
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
22
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
lantai 3 yang dipergunakan untuk IGD, ICU dan Kamar Operasi dengan dan
Gedung Logistik yang berlokasi bekas Rumah Dinas dengan dana APBN.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
23
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Kelas I, Kelas II, Kelas III dan ruang perawatan intensif (ICU).Selain itu
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
24
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan manajemen modern berbasis Informasi Teknologi melalui
Tangerang.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
25
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Medis Habis Pakai, pelayanan farmasi klinik dan manajemen mutu dan bersifat
dinamis dapat direvisi sesuai kebutuhan dengan tetap menjaga mutu. Ketentuan
kebutuhan organisasi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini
terdiri dari kepala IFRS, pengelolaan sediaan farmasi, obat, alkes, dan BMHP,
pelayanan yang diinginkan. Manajer garis depan terdiri atas personel pengawas
(Siregar, 2003).
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
26
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
teknis kefarmasian yang sesuai dengan beban kerja dan petugas penunjang lain
agar tercapai sasaran dan tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Tenaga Teknis
Apoteker
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
27
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
28
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode 04 April 2016 – 28 Mei 2016
J. Fasilitas Pelayanan
1. Poliklinik atau rawat jalan
Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang memberi pelayanan rawat jalan
tempat tidur dan ditangani dokter umum dan spesialis yang berjaga secara
3. Rawat Inap
yang terdiri dari Kelas VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III dan ruang perawatan
intensif (ICU), dengan kapasitas tempat tidur 421 tempat tidur. Selain itu
CT Scan, CSSD.
5. Pelayanan penunjang lainnya
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
29
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Instalasi farmasi rumah sakit adalah suatu departemen atau unit atau
alkes, dan BMHP atau sediaan farmasi, dispensing obat berdasarkan resep
bagi penderita rawat inap dan rawat jalan, pengendalian mutu dan
alkes, dan BMHP di rumah sakit), pelayanan farmasi klinik umum dan
Tahun 2014).
Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
30
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Sebuah rumah sakit harus memiliki ruang farmasi dan tenaga kefarmasian.
Pada pasal 15, pelayanan sediaan farmasi di rumah sakit dilaksanakan oleh
alat kesehatan, sediaan farmasi dan bahan habis pakai di rumah sakit harus
antara lain:
risiko;
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
31
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Kefarmasian;
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
32
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
penggunaan obat baik berdasarkan resep maupun obat non resep kepada
pasien/keluarga pasien;
efek terapi obat, efek samping obat dan kadar obat dalam darah;
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
33
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
34
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA) DI
RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG
masing selama 1 bulan untuk kegiatan managemen dan 1 bulan untuk kegiatan
tanggal 04 April – 28 Mei 2016, kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin-Jumat,
pukul 07.30 WIB – 15.30 WIB. Kegiatan PKPA yang dilaksanakan di Rumah
depo farmasi rawat inap, depo farmasi rawat jalan, depo Farmasi Gawat Darurat
(IGD), depo farmasi instalasi khusus wijayakusuma (IKW), depo anyelir, depo
ruang operasi depan (OK Cito), CSSD (Central Sterilitation Suplay Departmen)
dan pengadaan.
rawat inap, IGD, Instalasi bedah, kamar bersalin dan Instalasi Khusus
dicatat pada kartu stok dan komputer dengan sistem Local Area Network
(LAN), sehingga dapat mengetahui sisa stok yang ada dalam gudang dan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
35
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
a. Memeriksa jumLah (stok) dan jenis barang yang masuk dari distributor
di gudang.
berdasarkan jenis (obat dan alat kesehatan) dengan sistem alfabetis, FIFO
(First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out), suhu dan kestabilan
obat, bentuk sediaan, sifat barang (slow/ fast moving), golongan obat
barang yang sudah lama berada di gudang. Untuk barang yang mendekati
dengan PBF. Sistem penyimpanan FIFO dan FEFO ini dapat menghindari
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
36
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
kerusakan barang akibat penyimpanan yang terlalu lama, selain itu juga
cair [sirup] dan injeksi), alphabetis, tanggal kadaluarsa, sifat barang (fast
moving/slow moving), sistem First In First Out (FIFO) dan First Expired
dalam lemari yang seluruhnya terbuat dari kayu yang kuat dengan bagian
luar lemari dipagar dengan besi. Lemari dibagi dua masing- masing
yaitu dalam lemari pendingin atau suhu ruangan yang sesuai dengan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
37
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
sumber air.
Kabupaten Tangerang berawal dari setiap depo yang stok obat dan alat
d. Persentase barang yang akan Expire Date (ED). Pemeriksaan obat yang
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
38
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
tenaga farmasi dan manajemen yang ada di Rumah Sakit Umum Kabupaten
gudang dengan jumLah obat yang tercatat di kartu stok dan komputer yang
dilakukan setiap hari oleh staf gudang instalasi farmasi Rumah Sakit Umum
opname tiap akhir bulan yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam
pengadaan sediaan farmasi. Untuk indikator stok mati atau sediaan farmasi
yang slow moving, pihak Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kabupaten
persentase barang yang akan mengalami ED, pihak Instalasi Farmasi Rumah
FIFO dan FEFO. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pemborosan dana
dan mencegah terjadi penumpukan barang ED. Pihak Rumah Sakit Umum
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
39
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
farmasi dengan mengamati bentuk fisik yang masih sesuai dengan standar
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
40
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Kabupaten Tangerang:
Seleksi
Gambar
Sistem2.
kontrolAlur Aktivitas Gudang IFRS Rumah Sakit Umum
Penyimpanan
Kabupaten Tangerang
Distribusi
Gudang Instalasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Penggunaan
berpindah dari bagian belakang rumah sakit ke samping instalasi gizi sejak
Evaluasi
kardus wadah obat yang belum disusun dalam rak sehingga mengganggu
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
41
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Tangerang akan dibangun gedung yang baru, dengan ukuran gedung dan
gudang yang lebih luas, dengan letak posisi lebih dekat dari instalasi rawat
Sakit Umum Kabupaten Tangerang yaitu Depo rawat jalan, Depo Anyelir,
Depo Farmasi Rawat Inap, Depo IGD, Depo Instalasi Kusuma Wijaya,
obat desentralisasi ini membawa pelayanan farmasi lebih dekat pada pasien
depo-depo.
kesehatan yang hampir habis atau sudah habis akan mengajukan permintaan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
42
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
ke gudang dengan cara mengentri alat kesehatan dan obat yang diminta
dengan permintaan atau stok yang ada setelah itu petugas gudang farmasi
menyiapkan obat atau alat kesehatan akan disiapkan sambil mengecek ulang
depo. Untuk bukti pengeluaran barang maka bagian gudang dan depo
mendapatkan faktur yang berisi alat kesehatan serta obat yang diminta.
Stock opname dilakukan 1 bulan sekali setiap akhir bulan oleh gudang dan
tiap-tiap depo obat yang bertujuan agar persediaan obat dan alat kesehatan
tetap terkendali.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
43
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dengan sistem distribusi obat secara ODD (One Daily Dose). Penyimpanan
obat di depo farmasi Rawat Inap dilakukan secara farmakologi dan alfabetis,
berdasarkan bentuk sediaaan obat dan jenis obat (paten dan generik).
Setiap hari sediaan farmasi yang ada di depo diperiksa jumLahnya dan
untuk barang yang stok persediaanya kurang di catat dalam buku barang
jumLah obat dan alat kesehatan, ED (Expired Date) dan kondisi fisik dari
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
44
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
45
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dan interaksi antara farmasis, dokter dan perawat menjadi lebih intensif.
Selain itu pasien diberikan informasi yang lebih banyak tentang obat
terkontrol.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
46
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
profesional.
menyeluruh.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
47
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
KIO.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
48
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Solusi untuk mengatasi kendala dari sistem ini antara lain dengan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
49
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
peran dan fungsi apoteker dalam suatu rumah sakit. Pemahaman baru
kesehatan lainnya.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
50
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
distribusi obat dan alat kesehatan kepada pasien secara individual dengan
diterapkan pada depo Anyelir, depo rawat jalan, depo IGD dan depo
obatnya bersifat CITO atau segera. Pada depo Rawat jalan obat diberikan
obat.
dan perawat.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
51
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
jumLah dan jenis yang terbatas sesuai dengan kebutuhan setiap ruangan.
wadah yang diberi check list macam-macam obat yang ada beserta dosis
obatan tersebut.
diketahui dengan tepat untuk siapa dan berapa jumLah obat yang
digunakan. Apabila ada obat yang sudah digunakan, maka farmasis akan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
52
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dikontrol oleh seorang petugas yang akan mendatangi setiap bangsal dan
mengecek secara langsung jenis dan jumLah obat yang ada. Hal ini
persediaan ruangan.
penyimpanan obat.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
53
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
1) Tempat penyimpanan obat yang satu dengan yang lain diberi pembatas
yang jelas, tulisan nama obat yang jelas dan mudah dibaca sehingga
yang baik.
kepada pasien, baik pasien rawat jalan ataupun rawat inap dilakukan oleh
seorang farmasis. Pada pasien rawat jalan, obat diberikan pada pasien
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
54
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Depo rawat jalan atau apotik rawat jalan merupakan bagian instalasi
farmasi rumah sakit yang memiliki tugas melayani resep pasien dari poliklinik-
poliklinik rawat jalan baik pasien umum maupun pasien jaminan (BPJS).
Tangerang ditangani oleh karyawan yang terdiri dari apoteker, asisten apoteker,
juru resep dan pelaksana administrasi. Waktu pelayanannya dimulai pada pukul
menjadi lebih singkat. Sistem ini juga bermanfaat untuk mengumpulkan data
pengeluaran obat, data pasien yang menerima obat, jenis obat yang dilayani,
sediaan dan farmakologi secara alfabetis serta dipisahkan jenis obat (generik
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
55
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dan paten), sesuai persyaratan kondisi penyimpanan dan keamanan yang dapat
menjamin mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai adalah ruang pelayanan resep baik
barang mudah dan cepat, barang aman dari pencurian dan mempermudah
pengawasan stok.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
56
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Gambar 4. Alur Pelayanan Depo Obat Rawat Jalan, Pasien Umum, BPJS
selama 24 jam yang terdapat depo untuk melayani pasien gawat darurat dan
pasien rawat inap. Depo IGD melayani pembelian obat-obatan, injeksi, infus
dan alat-alat kesehatan (alkes). Depo IGD merupakan satu-satunya Depo yang
Tangerang yang jam kerja petugasnya dibagi dalam 3 shift. Shift 1: Pukul
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
57
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
IGD buka setiap hari selama 24 jam dan melayani pemberian obat selain untuk
pasien IGD tetapi jugar rawat inap meliputi pasien ruang ICU, dan Pasien
melayani pasien umum dan pasien BPJS non PBI. Instalasi Kuhusus
Tangerang. Instalasi ini terdapat Depo Farmasi yang melayani permintaan dan
alfabetis. Depo Farmasi IKW di pegang oleh seorang Apoteker dan dibantu
oleh seorang asisten apoteker. Pelayanan yang jalani dalam instalasi khusus
lebih efisien. Kerugian sistem UDD adalah beban kerja IFRS lebih besar,
pembelian obat dalam kemasan Unit Dosage dan untuk pengemasan kembali
dengan Apoteker dan perawat untuk melihat perkembangan terapi pasien lalu
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
58
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
CPO (Catatan Penggunaan Obat) tiap pasien lalu penggunaan obat tersebut
Asisten Apoteker akan menyiapkan obat sesuai dengan CPO dan memasukan
tagihan untuk pemakaian obat pada hari itu ke kasir. Obat yang telah disiapkan
(KIE) oleh apoteker atau asisten apoteker. Untuk obat injeksi diserahkan
dan pasca persalinan serta anak-anak . Di instalasi ini terdapat Depo Farmasi
untuk ruang bersalin dan juga rawat inap anak dengan sistem ODD (One Daily
pelayanan obat mulai dari jam 07.30 – 15.30 WIB pada hari senin - kamis, dan
jumat 7.30 – 16.00 WIB. Depo Farmasi anyelir melayani pasien yang berada di
dalam gedung anyelir diantaranya adalah pasien pra dan pasca persalinan serta
anak-anak.
Alur pelayanan resep di Depo Anyelir dimulai dari visite dokter (di ruang
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
59
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
terapi pasien, lalu dokter menuliskan resep. Apoteker akan mencatat resep
sesuai dengan yang di tulis dokter di dalam karti instruksi obat, yang kemudian
akan digunakan sebagai acuan dalam penyiapan obat. Obat yang telah
disiapkan diberi etiket dan dikemas ke masing-masing plastik per pasien. Obat
akan di antarkan ke setiap ruangan oleh asisten apoteker, lalu diterima oleh
perawat untuk dilakukan operan obat. Pemberian obat terhadap pasien akan di
lakukan oleh perawat sesuai dengan etiket yang tertera pada obat.
Departement) merupakan suatu unit pelayanaan bahan dan alat steril bersifat
atau alat steril yang dimulai dari proses perencanaan, pengadaan, pencucian
penggunaan sebatas sterilisasi alat-alat baik itu instrumen, linen, dan bahan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
60
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
2004 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum, Instalasi Sterilisasi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
61
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Department)
1. Sterilisasi
linen dan bahan-bahan habis pakai setiap hari kerja kecuali untuk Instalasi
Bedah Central dan Cito. Metode yang digunakan oleh instalasi sterilisasi
sentral yaitu metode sterilisasi uap panas (Dry Stem) dengan menggunakan
disterilkan oleh CSSD yaitu linen OK, linen farmasi untuk kemoterapi,
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
62
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
bahan-bahan steril habis pakai, dan alat-alat untuk operasi. Tata cara proses
sentral menerima :
b. Petugas memisahkan/mengelompokkan :
1) Alat-alat operasi
2) Linen
c. Petugas memasukkan:
2) Linen, kasa dan sarung tangan ke autoklaf dengan suhu 120 0 C selama
1 jam.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
63
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
masing ruangan.
belah pihak.
pakai dengan menuliskan jenis bahan yang diminta dan jumLah di buku
ruangan.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
64
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
f.Bahan-bahan steril yang telah diberikan dapat bertahan steril dalam waktu
1. Untuk sarung tangan apabila telah dipergunakan dicuci sampai bersih dan
a. Kasa yang sudah dibentuk menjadi big gaas (isi 1 buah), gaas (isi 15
buah), kasa (10 buah), kasa infuse (10 buah), dapper (5 buah), dapper
THT (10 buah), rol hass/rol tampon (1 buah), rol hass kecil (1 buah),
spalk.
b. Kapas yang sudah dibentuk menjadi kapas alkohol (10 buah), kapas
tangan 6,5/7/7,5/8.
adalah indikator internal (Autoklaf tip) dan indikator eksternal. Selain itu
juga digunakan Bowie Dick Test Sheet. Strip disisipkan didalam test pack
dimasukkan ke dalam alat sterilisasi pada suhu 134°C (P3) selama 3,5
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
65
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
bila hasilnya menunjukkan warna ungu berarti sterilisasi alatnya masih baik
dan tidak di tumbuhi oleh jamur, bila fungsi alatnya terganggu maka warna
ungu akan berubah menjadi kekuningan karena ditumbuhi jamur. Test ini
digunakan untuk mengetahui apakah alat sterilisasi ini masih baik atau tidak
2. Laundry
mengantar linen-linen kotor seperti laken, stik laken, perlak, gorden, seprei,
dan lain-lain dari seluruh ruang perawatan dan penunjang perawatan dengan
dalam kantong plastik sesuai dengan jenisnya lalu diberi label yang
sebelumnya telah dihitung dan di catat dari ruangan mana linen kotor
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
66
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
didalam lemari berdasarkan ruangan dan jenisnya dan pintu lemari selalu
Pengelolaan sediaan farmasi alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
penggunaan obat pada pasien. Pengelolaan sediaan farmasi alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang sudah
medis habis pakai yang berkualitas pada saat yang tepat dan sesuai dengan
medis habis pakai dari sebagian besar bagian di rumah sakit, baik di
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
67
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Tangerang meliputi:
1. Seleksi (Selection)
bottom up yaitu menerima usulan dari dokter penulis resep dengan mengacu
kepada pedoman terapi dan rasionalisasi obat melalui KSM (Komite Staf
Medik).
pasien,
a. Memudahkan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
68
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
b. Menghindari
c. Kesamaan persepsi
d. Estimasi kebutuhan
obat lebih tepat serta koordinasi antara penyedia anggaran dan pemakai
obat,
e. Mengoptimalkan
Selain itu juga mengacu pada formularium yang direvisi setiap 2 tahun
sekali. Peranan besar dalam proses seleksi ini yaitu Komite Farmasi dan
Tangerang.
2. Procurement
a. Perencanaan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
69
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta dana
perencanaan.
tahunan.
stok seluruh sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
70
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
pada tahun tersebut, data konsumsi obat per bulan, standar pelayanan
medik (standar terapi) serta dana yang tersedia untuk pengadaan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai guna mencegah
RBA.
b. Pengadaan
rumah sakit dan untuk unit pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh
habis pakai termasuk dalam siklus pengelolaan obat, arti lain pengadaan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
71
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
secara umum setiap 1-2 minggu tergantung obat yang dipilih dan bentuk
1) Pembelian
yang dibeli dan sifat kebutuhan obat yang akan dibeli (cito atau
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
72
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
(untuk menjaga agar obat tetap dalam kualitas baik) dan kualitas
(repeat stock).
Direktur
PFT Menandatangani
PPK
User menganalisa
(dokter)
Pasien
Pejabat Pengadaan
PBF
(membuat SPPH)
PPPB →
Barang PPK
Gudang datang (membuat SPK)
(Gudang(
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
73
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Keterangan :
SP : Surat Pesanan
barang yang ada, jumLah yang diminta dan harga produk. SPPB
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
74
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
antara faktur, fisik dan SPK baik jumLah dan nama barang oleh
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
75
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
bertujuan untuk :
pengadaan barang
2) Meningkatkan persaingan yang sehat dalam rangka penyediaan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
76
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
pengadaan barang
c) Produksi
lain: alkohol 70% sebanyak 94,83 mL, H2O2 3% sebanyak 4,17 mL,
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
77
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
78
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
BAB IV
PEMBAHASAN
adanya hubungan kerja sama rumah sakit dengan beberapa universitas sebagai
tempat pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis dan paramedis untuk
dengan status BLUD penuh dan pada tahun 2011 memperoleh sertifikat
Rumah sakit ini dipimpin oleh seorang direktur dan wakil direktur
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
79
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dalam, anak, obgyn, radiologi, anesthesi, patologi klinik, jiwa, mata, THT,
kulit dan kelamin, jantung, paru, saraf, bedah ortopedi, urologi, patologi
penyakit mulut.
obat yang rasional serta mengembangkan hubungan kerja sama antara sesama
bidang kesehatan, dimana masa kerja komite ini selama 3 tahun dan salah satu
tugas yang paling penting dari komite ini adalah menyusun formularium
kesepakatan dalam rapat dari masing-masing utusan tiap staf medik fungsional
penggunaan obat yang aman dan rasional, sehingga obat yang digunakan
adalah obat yang tertera dalam formularium Rumah Sakit Umum Kabupaten
Tangerang dan formularium tersebut akan dievaluasi dan direvisi setiap dua
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
80
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
penunjang medis yang dipimpin oleh seorang apoteker dan dibantu oleh
dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita rawat inap dan rawat jalan,
perbekalan kesehatan di rumah sakit serta pelayanan farmasi klinik umum dan
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat dan pelayanan
farmasi klinik dan non klinik yang berorientasi kepada pasien serta kegiatan
Tangerang adalah Depo Farmasi Rawat Jalan, Depo Farmasi Rawat Inap,
Depo Farmasi IGD, Depo Farmasi Instalasi Khusus Wijaya Kusuma (IKW),
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
81
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
melayani pasien-pasien khususnya rawat jalan yang buka setiap hari Senin s/d
pelayanan resep yang melayani resep dari pasien UMUM, pasien BPJS PBI
dan non PBI, serta pasien dari perusahaan-perusahaan yang bekerja sama
untuk pasien, penyerahan obat yang sudah disiapkan, monitoring resep, serta
pemberian KIE.
Pelayanan di Depo Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
yang berkaitan dengan harga dan ketersediaan obat. Hal ini untuk
serta pengeluaran obat, data pasien yang menerima obat, jenis obat yang
obat yang diluar perkiraan. Sistem distribusi yang digunakan pada Depo
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
82
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
akan dibawa oleh pasien ke Depo Farmasi Rawat Jalan, dimana setelah
antrian, kemudian dilakukan skrining resep, konfirmasi harga obat atau alkes
pasien dan pasien setuju maka obat disiapkan, diberi etiket, lalu dilakukan
pengecekan ulang antara obat dan resep oleh apoteker, kemudian pasien
dipanggil dan diberi informasi yang diperlukan berkaitan dengan obat pasien
tersebut.
Penyimpanan obat dibedakan berdasarkan obat generik, paten, sifat
dan karakteristik serta bentuk sediaan dari masing-masing obat yang disusun
dengan sistem komputerisasi, agar dapat diketahui selalu stok obat didalam
persediaan sediaan farmasi alat kesehatan dan bahan medis habis pakai setiap
hari, dan dilaporkan ke IFRS untuk disesuai kan dengan data yang ada.
2. Depo Farmasi Rawat Inap
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
83
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
distribusi obat secara One Daily Dose (ODD) diberikan untuk pasien yang
masih dirawat inap, dimana pemberian obat untuk pemakaian sehari dan
banyak, obat yang ada dalam ruangan persediaan obat dapat hilang.
dan bahan habis medis pakai dan pelayanan farmasi klinik dimana
kelengkapan resep, mengecek ulang obat dan alat kesehatan yang sudah
kesehatan lainnya.
07.30 – 16.00 WIB. Pengadaan sediaan farmasi alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai di Depo Farmasi Rawat Inap dilakukan setiap hari yaitu
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
84
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
kesehatan dan bahan medis habis pakai di Depo Farmasi Rawat Inap
gawat darurat selama 24 jam. Depo Farmasi IGD merupakan salah satu
Depo Farmasi yang melayani penyediaan obat dan alkes untuk pasien
umum, BPJS PBI dan Non-PBI serta PT. Depo Farmasi IGD dikelola oleh
ODD untuk pasien ICU. Depo Farmasi IGD buka 24 jam, untuk melayani
administrasi dan asisten apoteker (AA) untuk shift pagi. Sedangkan untuk
shift sore dan malam hanya dijaga oleh administrasi dan asisten apoteker.
Pelayanan Depo Farmasi IGD yaitu : Pasien dari IGD sendiri dan
15.30-07.00 WIB.
4. Depo Farmasi IKW (Instalasi Khusus Wijayakusuma)
Instalasi Khusus Wijayakusuma (IKW) merupakan instalasi yang
melayani pasien umum dan pasien BPJS non PBI. Instalasi ini merupakan
ini terdapat Depo Farmasi yang melayani permintaan dan kebutuhan obat
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
85
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
beban kerja IFRS lebih besar, diperlukan waktu pelayanan IFRS 24 jam,
sesuai CPO dan memasukkan tagihan untuk pemakaian obat pada hari itu
informasi (KIE) oleh apoteker atau asisten apoteker. Untuk obat injeksi
kepada pasien.
5. Depo Farmasi Anyelir
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
86
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
bersalin dan juga rawat inap anak dengan sistem Individual Prescribing
(IP). Depo Farmasi anyelir memberikan pelayanan obat mulai dari jam
07.30 – 15.30 WIB pada hari senin – kamis, dan jumat mulaidari jam
gedung anyelir diantaranya adalah pasien pra dan pasca persalinan dan
anak – anak.
digunakan untuk operasi yang bersifat cito (segera) dan OK belakang (OK
Prescribing (IP).
Depo Farmasi ini setiap harinya dilakukan pemantauan atau
Depo Farmasi OK cito melayani alat kesehatan dan injeksi yang akan
terjadwal.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
87
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
perawatan pasien. Berikut ini adalah kegiatan farmasi klinik di Rumah Sakit
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
88
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
1. Visite
Visite merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bersama dokter
dan perawat atau dapat juga dilakukan sendiri (visite mandiri) dengan
melayani melebihi 30 (tiga puluh) tempat tidur. Hal ini belum memenuhi
visite dilakukan oleh 1 (satu) apoteker per 30 (tiga puluh) tempat tidur
1333/MENKES/SK/XII/1999.
Kegiatan visite dilakukan oleh dokter bersama apoteker dan
kepada pasien tepat waktu dan mengecek jumlah obat yang diberikan
perawat) yang dapat dilayani segera atau melalui telepon dalam waktu 24
jam. Pertanyaan yang diajukan dapat secara lisan maupun tulisan. Selain
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
89
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
tertutup. Ruangan konseling ini ada tetapi karena masih dalam proses
rawat inap selain konseling juga mulai dilakukan pemantauan terapi obat
ditujukan pada pasien yang kurang mengerti tentang cara penggunaan obat
maupun kepada pasien yang baru pertama kali menggunakan obat tersebut
ditujukan untuk pasien dengan penyakit menahun seperti pasien TBC dan
Diabetes.
penanganan obat sesuai dengan standar farmasi dan cara penanganan obat
yang baik.
Petugas yang menangani obat sitotoksik di Rumah Sakit Umum
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
90
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
fungsi hati maupun ginjal yang dilakukan setiap 6 bulan sekali pada awal
badan pasien, nama, nomor izin, alamat dan paraf dokter, tanggal
bentuk dan kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas dan
mencatat obat yang sedang digunakan pasien meliputi nama Obat, dosis,
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
91
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
diganti dan obat di lanjutkan, serta riwayat alergi pasien. Data riwayat
penggunaan obat didapatkan dari pasien, keluaraga pasien dan daftar obat
pasien, obat yang ada pada pasien, rekam medik. Semua obat yang
digunakan pasien baik resep maupun obat bebas termasuk obat herbal
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
92
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
1. Pengelolaan sediaan farmasi alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
Berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.58/MENKES/SK/X/2014
Tangerang adalah:
a. Seleksi
Seleksi merupakan tahap awal dalam siklus manajemen obat.
pasien,
3) Meningkatkan ketepatan dosis dan bentuk sediaan untuk pasien,
4) Ketersediaan terapi obat yang diseleksi,
5) Meminimalkan efek dan tindakan yang merugikan,
6) Menghindari interaksi dengan terapi lain, misal dengan makanan,
obat,
2) Menghindari tumpang tindih penggunaan anggaran,
3) Kesamaan persepsi antara pemakai obat dan penyedia anggaran,
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
93
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dan PT).
b. Perencanaan
Perencanaan adalah langkah berikutnya dalam siklus
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
94
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
data pemakaian obat 6-12 bulan yang lalu, sedangkan data yang
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
95
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
c. Pengadaan
Pengadaan sediaan farmasi alat kesehatan dan bahan medis
yang dibeli dan sifat kebutuhan obat yang akan dibeli (cito atau
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
96
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
certificate of origin.
Alur pengadaan barang secara pangadaan langsung
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
97
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dicek kesesuaian antara faktur, fisik dan SPK baik jumlah dan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
98
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
pembayaran ke PBF.
Sistem pengadaan dengan cara pengadaan langsung
lama.
(4) Obat dan sediaan farmasi alat kesehatan dan bahan medis
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
99
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
b) Sistem E-Purchasing
pengadaan barang
(2) Meningkatkan persaingan yang sehat dalam rangka
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
100
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
3) Produksi
dalam 100 ml antara lain: alkohol 70% sebanyak 94,83 ml, H2O2
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
101
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
adalah:
dan essens.
b) Mengubah bentuk (pengenceran). Contoh: Alkohol 70 %, H 2O2
dan iodin.
Pelaksanaan produksi dilakukan oleh petugas produksi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
102
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
SIMRS.
e. Distribusi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
103
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
Depo Farmasi Rawat Inap, Depo Farmasi IGD, Depo Farmasi Instalasi
jumlah dan jenis yang terbatas sesuai dengan kebutuhan setiap ruangan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
104
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
f. Penyimpanan
sudah diperiksa oleh tim penerima dan pemeriksa barang Rumah Sakit
Expired First Out). Sistem FIFO yaitu barang yang baru datang keluar
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
105
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
(First In First Out) yang merupkan barang yang lebih dahulu masuk
setiap depo-depo farmasi dan telah sesuai dengan standar yang telah
berlaku.
E. Gudang Sediaan Farmasi alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
kesehatan dan bahan medis habis pakai lainnya (seperti alkes habis pakai,
pembalut, bahan baku, antiseptik dan gas medis) yang telah dilakukan
First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO). Menurut suhu
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
106
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
seluruhnya terbuat dari kayu yang kuat dengan bagian luar lemari dipagar
khusus. Bahan atau obat yang mudah terbakar diletakkan dalam ruangan
tersendiri dan dilengkapi alat pemadam kebakaran serta dekat dengan sumber
air. Obat-obat High Alert disimpan di rak khusus dengan penandaan stiker
untuk obat High Alert. Obat-obat LASA disimpan dengan penandaan stiker
Departement) merupakan suatu unit pelayanaan bahan dan alat steril bersifat
atau alat steril yang dimulai dari proses perencanaan, pengadaan, pencucian
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
107
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum, maka Instalasi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
108
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sakit pendidikan yang saat ini berakreditasi B dan memiliki 437 tempat
tidur dan telah BLUD penuh dan serta memperoleh sertifikat akreditasi di
16 bidang pelayanan.
medis yang dipimpin oleh seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa
kefarmasian.
menyediakan kebutuhan obat untuk pasien rawat inap dan rawat jalan,
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX
109
Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta
Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Periode April – Mei 2016
dan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
B. Saran
harinya.
5. Penambahan SDM di Depo Rawat Jalan dan Depo Rawat Inap sangat
6. Lokasi dan besarnya ruangan Depo Rawat Inap dan Depo Rawat Jalan
harus lebih strategis dan lebih luas agar pelayanan pasien lebih optimal
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Setia Budi Surakarta Angkatan XXX