Professional Documents
Culture Documents
RSUD BATANG
NIM : 1508090
I. P ENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari sabtu tanggal 30 Desember 2015 jam 09.00 diruang ICU Rumah Sakit Umum
Daerah Batang secara autoanamnesa.
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn. E
Umur : 46 Thn
Agama : Islam
No. RM : 19790
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. D
Umur : 47 Thn
B. KELUHAN UTAMA
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas berupa cairan, sputum atau benda asing.
2. Breathing
SPO2 : 99%
Irama nafas regular, tidak terdapat batuk, tidak ada retraksi dinding dada, tidak menggunakan
pernafasan cuping hidung.
3. Circulation
Suhu : 36,5 °C
TD : 160/100 mmHg
HR : 102 x/menit
4. Disability
Pupil : Isokor
5. Exposure
Akral hangat, tidak ada jejas/ luka, tidak ada tanda – tanda shok suhu 36,5 °C
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
tanggal 22 Desember 2015 jam 21.00 dengan HT emergency dan SNH, tadi sore ± pukul 18.00 pasien tiba
– tiba pusing terus menerus,
tidak dapat digerakkan, kedua kaki pasien bengkak, dan sesak nafas
pasien. TD 160/100 mmHg, HR 102x/menit, SpO2 99%, RR 28x/mnt, suhu 360C. Di UGD diberikan terapi
infus RL 12 tetes/menit, injeksi furosemid 10mg, Pantoprazole 1gr,
Ceftriazone 1gr. Setelah itu pasien pindah di ruang Bougenvile. Pada tanggal 29 Desember 2015 masuk di
ruang ICU.
Pasien sebelumnya belum pernah dirawat di RSUD Batang dan belum pernah sakit seperti ini
sebelumnya.pasien memiliki riwayat hipertensi ± 3 tahun.
4. Genogram
E. PEMERIKSAAN FISIK
TB / BB : 165 cm/80 kg
Tanda – Tanda Vital :
TD MAP N SPO 2 S R
TD MAP N SPO 2 S R
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala bulat, tidak ada lesi dikepala, rambur berwarna hitam, lurus, distribusi merata.
Inspeksi : Kedua mata klien simetris, konjungtiva tidak pucat, pupil isokor, diameter kanan kiri
2mm/2mm, reaksi cahaya +/+.
3. Telinga
Inspeksi : Kedua telinga simetris lengkap dan terdapat kedua lubang telinga, tidak ada lesi, terdapat
serumen, tidak terdapat pengeluaran darah atau cairan.
4. Hidung
Inspeksi : Posisi septum nasal simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak terdapat
pengeluaran lendir atau darah, terpasang oksigen 3 liter per menit dengan nasal kanul.
Inspeksi : Mukosa bibir lembab, gigi klien tidak lengkap, mulut kotor.
6. Leher
Inspeksi : Leher Simetris, tidak terdapat jejas di leher, tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat pembesaran kelenjaran limfe, dan tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.
7. Thorak
Palpasi : Gerakan paru saat inspirasi dan ekapirasi sama, tidak terdapat massa, tidak terdapat fraktur
pada daerah thorak, terpasang elektroda
8. Jantung
9. Punggung
10. Abdomen
Inspeksi : Perut nampak besar ( banyak penumpukan lemak), kulit elastis, tidak terdapat lesi atau massa
warna kulit pucat
Perkusi : Timpani
11. Ekstermitas
Inspeksi :
Pada ekstermitas atas Kiri : Terpasang manset tensi, tangan mengalami kelemahan
Klien saat ini di rawat di ruang ICU, klien mengalami penurunan kesadaran dan tampak lemah. Keluarga
berharap klien cepat sembuh dan bisa kembali kerumah.
Ketika dirumah pasien makan 3x sehari, dengan menu nasi dan lauk pauk. Keluarga pasien mengatakan
ketika dirumah tidak mempunyai diit terhadap makanan apapun. Setelah masuk rumah sakit pasien
makan dengan diit yang sudah ditentukan oleh ahli gizi. Pasien
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit, keluarga klien mengatakan bahwa klien biasa BAB 1 kali sehari atau 2 hari sekali dengan
kosistensi lembek warna kuning bau khas feses, BAK 3x sehari dengan konsistensi warna jernih bau khas
urine.
Keluarga pasien mengatakan BAB 1x sehari tidak masalah dengan konsistensi warna kuning, lembek bau
khas feses dan BAK ±262 ml/7jam, dengan warna urine kuning jernih, dan bau khas urine.
4. Pola Aktivitas
Keluarga klien mengatakan, sebelum masuk rumah sakit klien beraktivitas mandiri. Selama dirawat di
rumah sakit untuk memenuhi activity daily living dibantu oleh perawat dan keluarga. Aktivitas terganggu,
lemah, saat aktivitas sesak nafas.
Aktivitas skor
01234
Makan/ minum √
Berpakaian √
Mandi √
Toiletting √
Mobilisasi √
Berpindah √
Penilaian Aktivitas
0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Bantuan
Keluarga Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur malam cukup yaitu sekitar 6-7 jam, dan siang
sekitar 1-2 jam, Saat di RS Keluarga Pasien mengatakan pola tidur pasien sangat terganggu.
Istri klien mengatakan klien tidak memiliki keluhan di organ reproduksinya. Klien sudah memiliki istri dan
3 anak.
Keluarga klien mengatakan klien dapat menerima keadaannya yang sekarang, dan dapat mengontrol
emosinya.
Keluarga klien mengatakan agama yang dianut keluarga dan klien adalah islam. Sewaktu masih sehat
pasien rajin melaksanakan ibadah di masjid.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
2015
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
SERO IMUNOLOGI
G. TERAPI MEDIS
Infus RL 20 Tetes/menit
Neuciti 3x 250 mg
Neurotam 2x 3gram
Cerrevit 1/ 24 jam
Oral :
Condesartan 1x 16mg
Amiodipin 1x 10mg
Bisopolol 1x 2,5mg
Flunarizine 2x ½ mg
Enistindropi 3x 1 ½ ml
H. ANALISA DATA
NO DATA
( PROBLEM ) INTERPRETASI
( ETIOLOGI)
1 DS :
DO :
Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 102x/menit, RR 28x/menit, suhu 36,5 0 C. dispnea, warna kulit
pucat, gelisah Ganguan pertukaran gas Perubahan membran alveolar kapiler
2 DS:
DO:
Edema kedua kaki, dipsnea, gelisah Kelebihan volume cairan Gangguan mekanisme regulasi
3 DS :
DO :
Aktivitas skor
01234
Makan/ minum √
Berpakaian √
Mandi √
Toiletting √
Mobilisasi √
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
J. INTERVENSI
NOC NIC
1 Ganguan pertukaran gas berhubungan dengan Perubahan membran alveolar kapiler Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan Gangguan pertukaran gas terpenuhi dengan Kriteria
Hasil :
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu
- Tanda – tanda vital dalam rentang normal Airway management
- Buka jalan, gunakan teknik chin lift atau jaw thurst bila perlu
Respiratory monitoring
- Catat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular
dan intercostals
- Monitor pola nafas : bradipena, takipena, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
2 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan Kelebihan volume cairan teratasi dengan Kriteria
Hasil :
- memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign dalam batas
normal
- Monitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt, osmolitas, urin)
- Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Fluid monitoring
- Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (hipertermia, terapi diuretic,
kelainan renal, gagal jantung, diaphoresis, disfungsi hati, dll).
3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan Intoleransi aktivitas teratasi
dengan Kriteria Hasil :
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah nadi dan RR
- Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencanakan program terapi yang tepat
- Bantu klien untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial
- Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek
K. IMPLEMENTASI
1,2,3 Rabu,
30-12-2015
Do:
RR 28 x/ menit
Do:
Do:
edema kedua kaki, dipsnea, gelisah DITA
1,2,3 10.30 Membantu pasien untuk mengembangkan memotivasi diri dan penguatan
Do:
pasien termotivasi untuk cepat sembuh dan mampu menyesuaikan lingkungan rumah sakit DITA
Furosemid 10 mg
Pantoprazole 1gr
Neuciti 250 mg
Neurotam 3gram
Ceftri 1gr
Cerrevit 1 Ds : -
Do :
Do :
- TD :134/80mmHg
- S : 36C
- N : 80x/menit
- RR : 28x/menit DITA
1,2,3 Kamis,
31-12.2015
Do:
RR 26 x/ menit
Do :
1,2,3 10.00 Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencanakan program terapi yang
tepat Ds :
Do :
Do :
terpasang infuse RL 12 tts/mnt, pasien makan minum dari rumah sakit DITA
Furosemid 10 mg
Pantoprazole 1gr
Neuciti 250 mg
Neurotam 3gram
Ceftri 1gr
Cerrevit Ds :
Do :
Do :
- TD :130/90 mmHg
- S : 36 C
- N : 91x/menit
- RR :26x/menit DITA
Do :
1,2,3 14.00 Membantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan Ds :
Do :
1,2,3 Jumat,
01-01-2016
21.00 Membantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan Ds:
- Pasien mengatakan badan lemah sudah mulai berkurang,sudah mulai latihan miring kanan kiri
Do:
1,2,3 22.00 Membantu pasien memilih aktivitas keadaan yang sesuai dengan kemampuan fisik,psikologi
dan sosial Ds:
- Pasien mengatakan sudah mulai belajar mandiri aktivitas yang ringan dengan pengawasan keluarganya
Do :
- Pasien tampak melakukan sendiri aktivitas miring kanan kiri dengan pengawasan keluarganya DITA
1,2,3 23.00 Memonitor respirasi dan status O 2 Respiratory monitoring Ds :
Do:
RR 24 x/ menit
1,2,3 Sabtu,
02-01-2016
Do :
Edema kaki berkurang, sesak berkurang, pasien sudah terkadang melepas O2 DITA
Furosemid 10 mg
Pantoprazole 1gr
Neuciti 250 mg
Neurotam 3gram
Ceftri 1gr
Cerrevit 1 Ds :
Do :
Do :
- TD :120/64mmHg
- S : 36C
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit DITA
L. EVALUASI
1 Sabtu, 02/01/16
07.00 S :
O:
RR 24 x/ menit
TTV :
- TD :120/64mmHg
- S : 36C
- N : 80x/menit
- RR :20x/menit
A:
P:
Lanjut intervensi
Respiratory monitoring
07.00 S :
O:
TTV :
- TD : 120/64mmHg
- S : 36C
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
3 Sabtu, 02/01/16
07.00 S :
Pasien mengatakan sudah mulai belajar mandiri aktivitas yang ringan dengan pengawasan keluarganya
O:
Pasien tampak melakukan sendiri aktivitas miring kanan kiri dengan pengawasan keluarganya
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi