You are on page 1of 12

PROPOSAL DISCHARGE PLANNING

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG WIJAYA KUSUMA D RSUD DR. SOEDONO MADIUN

Oleh :

1. Suci Rahayu., S.Kep


2. Siti Maghfiroh., S.Kep
3. Mukti Aditya P., S.Kep
4. Nia Saktiana., S.Kep
5. Sella Septia Eka W., S.Kep
6. Livia krunia R., S.Kep
7. Linda Permatasari., S.Kep
8. Tri Wulandari., S.Kep
9. Melkianus Soro., S.Kep
10. Lynda Setyorini., S.Kep
11. Ramadhan Firdaus Ray., S.Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG
2016 / 2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dilakukan secara
berkesinambungan sampai dengan pasien pulang sehingga diperlukan adanya suatu
Discharge planning yang dimulai sejak pasien masuk Rumah Sakit hingga pasien keluar
Rumah Sakit. Discharge planning bertujuan untuk meningkatkan kemandirian klien dalam
melakukan perawatan di rumah serta dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan dalam memperbaiki dan mempertahankan status kesehatan. Dalam pelaksanaan
dan pendokumentasian perencanaan pulang diperlukan komunikasi yang efektif dan tepat
antara klien dan perawat sehingga diharapkan tujuan dari discharge planning dapat tercapai.
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fase-fase
yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan. (Raden dan
Tafft, 1990). Perencanaan pasien pulang bertujuan untuk memandirikan pasien saat di rumah.
Dalam pelaksanaan dan pendokumentasian perencanaan pulang diperlukan komunikasi yang
efektif dan tepat antara pasien dan perawat sehingga diharapkan tujuan dari discharge
planning dapat tercapai.
Pelaksanaan discharge planning di ruang Wijaya Kusuma D sudah dilakukan secara
lisan, format dan kartu discharge planning juga sudah tersedia tetapi dalam pelaksanaannya
belum optimal karena keterbatasan jumlah perawat, tingkat pendidikan perawat yang
bervariasi dan tingginya tingkat ketergantungan pasien.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa
dan perawat di Wijaya Kusuma D mampu menerapkan discharge planning.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan.
b. Mengidentifikasi masalah pasien
c. Memprioritaskan masalah pasien yang utama
d. Membuat perencanaan pasien pulang yaitu mengajarkan pada pasien yang harus
dilakukan dan dihindari selama di rumah
e. Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan
f. Mendokumentasikan discharge planning
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klien
a. Meningkatkan kemandirian klien dalam melakukan perawatan di rumah setelah
pulang dari rumah sakit.
b. Meningkatkan kemampuan klien dalam kesiapan melakukan perawatan di rumah.
c. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan pasien dalam memperbaiki dan
mempertahankan status kesehatannya.
1.3.2 Bagi Perawat
a. Terjadinya pertukaran informasi antara mahasiswa STIKES PEMKAB Jombang
sebagai perawat dan klien sebagai penerima pelayanan.
b. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana dalam discharge planning
pada penyembuhan klien.
c. Meningkatkan kualitas perawatan secara berkelanjutan pada klien saat di
rumah.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan proses terintegrasi yang


terdiri dari fase-fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang
berkesinambungan dari saat klien dirawat hingga akan pulang ke rumah (Nursalam,
2013).

2.2 Bagian dari Discharge Planning


Menurut Rich O’Boyle (1999) discharge planning terdiri dari :
a. Memastikan klien berada di lokasi yang aman setelah klien pulang
b. Memutuskan perawatan klien lanjut yang dibutuhkan, asisten yang dibutuhkan atau
peralatan spesial yang diperlukan kemudian.
c. Mengatur pelayanan keperawatan di rumah (home care).
d. Memilih tenaga kesehatan atau Puskesmas terdekat yang akan memonitor kesehatan
klien dan keperluan medis lainnya setelah tiba di rumah.
e. Memberi pelajaran singkat kepada keluarga yang akan menjaga klien di rumah
tentang keterampilan yang diperlukan untuk merawat klien.

2.3 Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk :
a. Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.
b. Menyiapkan kemandirian klien.
c. Meningkatkan kemandirian yang berkelanjutan pada klien.
d. Membantu rujukan klien pada sistem pelayanan yang lain.
e. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap
dalam mempertahankan status kesehatan klien.
2.4 Jenis pemulangan pasien

a. Conditional discharge ( pulang sementara untuk cuti)


Keadaan pulang ini dilakukan apabila kondisi klien baik dan tidak terdapat
komplikasi. Klien untuk sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan
dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat.
b. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya).
Cara ini merupakan akhir dari hubungan klien dengan rumah sakit, namun apabila
klien perlu dirawat kembali maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali.
c. Judical discharge (pulang paksa),.
Kondisi klien ini diperbolehkan pulang walaupun kondisi kesehatan tidak
memungkinkan untuk pulang, tetapi klien harus tetap dipantau dengan melakukan
kerjasama dengan perawat puskesmas terdekat.

2.5 Komponen perencanaan pulang

a. Perawatan di rumah : meliputi pemberian pengajaran atau pendidikan kesehatan


(health education) mengenai : diet, mobilisasi, waktu dan tempat kontrol.
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tingkat pemahaman klien dan keluarga
mengenai perawatan selama klien di rumah nanti.
b. Obat-obatan yang masih dikonsumsi klien dan dosisnya penjelasan mengenai obat-
obatan klien yang masih harus diminum, dosis, cara pemberian dan waktu yang tepat
untuk minum obat.
c. Obat-obatan yang dihentikan meskipun ada obat-obatan yang tidak diminum lagi oleh
klien, obat-obatan tersebut tetap dibawa oleh klien atau dan ditentukan siapa yang
akan menyimpan obat tersebut.
d. Hasil pemeriksaan luar sebelum MRS dan hasil pemeriksaaan selama MRS
dibawakan ke klien waktu pulang.
e. Surat-surat seperti: surat keterangan sakit, surat kontrol, dll
2.6 Tindakan keperawatan pada waktu perencanaan pulang

a. Mengkaji kebutuhan klien (fisiologis, psikologis, sosial dan kultural)


b. Mengembangkan rencana keperawatan yang sudah diterapkan dan
mendokumentasikan strategi discharge
c. Memberi pendidikan kepada keluarga dan klien (Patrice.1999)

2.7 Peran perawat dalam discharge planning

a. Kepala ruangan
1. Membuka acara discharge planning kepada pasien
2. Menyetujui dan menandatangani format discharge planning
b. Perawat Primer
1. Membuat rencana discharge planning
2. Membuat leaflet dan kartu discharge planning
3. Memberikan konseling
4. Memberikan pendidikan kesehatan
5. Menyediakan format discharge planning
6. Mendokumentasikan discharge planning
7. Melaksanakan agenda discharge planning (pada awal perawatan sampai dengan
akhir perawatan)
2.8 Alur discharge Planning

Menyambut kedatangan pasien.


Orientasi ruangan, jenis pasien, peraturan &
denah ruangan.
Memperkenalkan pasien pada teman sekamar,
perawat, dokter & tenaga kesehatan yang
Pasien masuk lain.
RS Melakukan pengkajian keperawatan.

Pemeriksaan klinis & pemeriksaan


penunjang yang lain.
Melakukan asuhan keperawatan. Perawat
Penyuluhan kesehatan : penyakit, Dokter
Pasien Tim kesehatan
perawatan, pengobatan, diet, aktivitas,
selama lain
kontrol.
dirawat

Pasien KRS
Perencanaan pulang

Penyelesaian Program HE :
Pengobatan / kontrol. Lain - lain :
administrasi Surat kontrol
Kebutuhan nutrisi
Aktivitas & istirahat Resep
Perawatan di rumah Sisa obat
Foto

PBI NON umum


PBI Monitoring oleh petugas
kesehatan & keluarga

BPJS BPJS
Kontrol RS Homecare

ADMINISTRASI
BAB 3
RENCANA KEGIATAN

3.1 Pengorganisasian
a. Kepala ruangan : Lynda Setyorini S.Kep
b. Perawat Primer : Melkianus Soro S.Kep
c. Perawat Associate : Ramdhan F.Ray S.Kep

3.2 Peserta
Kegiatan ini dihadiri oleh :
a. Kepala ruang Wijaya Kusuma D RSUD Dr. Soedono Madiun
b. Perawat ruang Wijaya kusuma D RSUD Dr. Soedono Madiun
c. Dosen pembimbing STIKES PEMKAB Jombang
d. Mahasiswa S1 Keperawatan praktek manajemen STIKES PEMKAB Jombang
e. Pasien ruang Wijaya Kusuma D RSUD Dr. Soedono Madiun

3.3 Metode

Metode yang digunakan dalam discharge planning adalah diskusi dan tanya
jawab setelah diberikan penjelasan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
perawatan klien oleh keluarga setelah keluar dari rumah sakit.

3.4 Media

Media yang digunakan dalam pelaksanaan discharge planning kepada klien dan
keluarganya diantaranya: lembar discharge planning, leaflet,obat yang akan di bawa
pulang dan hasil foto.

3.5 Pelaksanaan
Hari / tanggal : Selasa, 18-04-2017
Tempat : Ruang Wijaya Kusuma D RSUD Dr. Soedono Madiun
3.6 Mekanisme Discharge Planning

Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana


Persiapan 1. Karu mengucapkan salam 10 menit Ners Karu
kemudian menanyakan bagaimana station PP
persiapan PP untuk pelaksanaan
discharge planning.
2. PP sudah mengkaji sebelumnya
untuk menentukan masalah
keperawatan pada klien dan sudah
siap dengan status klien dan format
discharge planning
3. PP menyebutkan masalah klien dan
hal-hal yang perlu diajarkan pada
klien dan keluarga
4. Karu memeriksa kelengkapan
administrasi
Pelaksanaan 1. Karu membuka acara 30 menit Bed Karu
discharge planning pasien PP
2. Menyampaikan status
kesehatan dan keadaan terakhir
pasien
3. PP menyampaikan pendidikan
kesehatan tentang kebutuhan dasar,
keteraturan minum obat, efek
samping obat, tanggal dan tempat
kontrol, aktivitas dan istirahat.
4. PP menanyakan kembali
kepada klien dan keluarga tentang
materi yang telah disampaikan
5. PP memberi reinforcement
kepada klien
6. PP mengucapkan terima kasih
7. PP melakukan
pendokumentasian

Penutup Karu mengevaluasi, memberikan 5 menit Ners Karu


pujian dan masukan atau saran kepada station PP
PP
DAFTAR PUSTAKA

1. Nursalam (2002), Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
2. Gillies (1989), Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Edisi Terjemahan.
Alih Bahasa Dika Sukmana dkk. Jakarta.8
3. PSIK (2007), Buku Panduan Manajemen Keperawatan: Program Pendidikan Ners.
Surabaya.
4. WHO. (2002). Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (On Being in Charge: A
guide to Management in Primary Health Care). Jakarta: EGC
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG
RUANG WK D RSUD dr. SOEDONO MADIUN

LEMBAR DISCHARGE PLANNING

Nama :
Jenis Kelamin :
No.Reg :
Tanggal MRS :

DISCHARGE PLANNING PASIEN PULANG


Faktor Resiko Ya Tidak Discharge Planing
(Diisi Oleh Perawat) (Diisi Oleh Case Manajer)
1. Apakah pasien tinggal sendiri
2. Apakah merasa kawatir kembali kerumah
3.Apkah pasien dirumah ada yang merawat
4.Apakah tempat tinggal tetap
Rumah Sendiri kost Lainnya……
5.Apakah dirumah ada tempat tinggal ada tangga
6.Apakah pasien mempunyai tanggung jawab memelihara
anak/ keluarga atau peliharaan
7.Apakah ketika pulang masih ada perawatan lanjutan yang
harus dilakukan dirumah (rawat luka)
8.Apakah Pasien pulang dengan jumlah obat lebih dari 6
jenis/macam obat
9.Apakah pasien mengajukan permohonan pendampingan dari
rumah sakit
10.Bagaimana transportasi pasien untuk pulang
Mobil Motor Lainnya
11.Apakah ada komunitas khusus didekat tempat tinggal
pasien : klub stroke,PERSADA dll
12.Apakah ada dokter didekat tempat tinggal pasien

Tanda Tangan Perawat Case Manager

(……………………………………….) (………………………….)

You might also like