You are on page 1of 2

Instruksi Umum: Semua skenario ini dilakukan dalam tim yang dianggap telah mengikuti

pelatihan ACLS (untuk dokter) dan BCLS (untuk perawat). Setiap skenario dilakukan oleh 5
orang, dengan peran sebagai pemimpin (dokter), kompresor I (perawat), kompresor II
(perawat), airway-breathing (perawat), dan medikasi IV/IO (perawat). Baca baik-baik data
yang ada, dan skenario dianggap terjadi pada kondisi RS yang memiliki fasilitas lengkap,
sehingga apabila pada skenario ada data yang seharusnya ada tapi tidak ditulis, hal tersebut
berarti belum dilakukan. Bekerjalah seakan pasien benar-benar ada didepan Anda dan
profesionalitas Anda sangat dibutuhkan oleh pasien! Masing-masing DK harus sudah
membaca ACLS 2015 di rumah!

Kasus I

Seorang laki-laki usia 53 tahun dalam perawatan hari ke-5 di ruang rawat inap suatu
rumah sakit daerah. Alasan masuk RS karena gagal jantung kongestif dan sudah
beberapa kali masuk RS dengan alasan yang sama. Anda sebagai dokter jaga
dipanggil melalui telepon. Menurut perawat jaga melalui telepon, pasien mendadak
mengeluhkan nyeri dada hebat seperti ditekan, menjalar hingga lengan kiri. Saat
Anda, sebagai dokter jaga, tiba di ruangan, pasien mendadak tidak sadar dan tidak
berespon. Keluarga pasien menjadi panik dan berteriak-teriak meminta pertolongan
Anda. Monitor belum terpasang. Pasien terpasang kateter urin yang terhubung dengan
urine bag, dan di lengan kiri distal terpasang IV line berwarna pink yang terhubung
dengan selang infus makro dan botol cairan Ringer Laktat. Lainnya tampak normal.
1. Apa tindakan ACLS untuk pasien ini? Anda sebagai seorang dokter satu-satunya
saat ini, membagi peran 4 perawat jaga yang sedang shift, salah satunya perawat
wanita yang menderita asma bronkial episodik sering.
2. Bersambung...

Kasus II

Seorang laki-laki usia 29 tahun datang ke IGD RS suatu rumah sakit daerah dibawa
oleh ayahnya yang diketahui adalah seorang mantri terkenal di daerah sini. Alasan
masuk RS karena merasa berdebar dan badan lemah. Keluhan dirasakan mendadak
sejak 2 jam yang lalu. Ayahnya sempat memberikan propranolol pada pasien sebelum
datang ke RS, namun keluhan tidak berkurang. Pasien belum pernah merasakan hal
yang sama sebelumnya. TD 120/80, HR 166x/menit di radialis, teraba lemah, RR
18x/menit, Temp afebris, SpO2 93% pulse oxymetri portable. Monitor belum
terpasang. Tidak ada tanda fisik yang bermakna kecuali pasien tampak lemah.

1. Apa tindakan ACLS untuk pasien ini? Anda sebagai seorang dokter jaga IGD
satu-satunya saat ini, membagi peran 4 perawat jaga yang sedang shift, salah
satunya perawat wanita sedang hamil besar.
2. Bersambung...
Kasus III

Seorang laki-laki muda dibawa ke IGD suatu rumah sakit daerah oleh beberapa orang
karena mendadak pingsan di tepi jalan dekat RS. Tidak ada yang mengenal pasien
diantara orang-orang tersebut. Saksi mata mengatakan pasien mendadak saja pingsan
saat sedang berjalan. TD 80/60, HR 48x/menit di radialis, teraba lemah, RR
20x/menit, Temp afebris, SpO2 93% pulse oxymetri portable. Monitor belum
terpasang. Tidak ada tanda fisik yang bermakna.

1. Apa tindakan ACLS untuk pasien ini? Anda sebagai seorang dokter jaga IGD
satu-satunya saat ini, membagi peran 4 perawat jaga yang sedang shift, salah
satunya perawat pria 62 tahun yang pernah menjadi perawat anestesi ruang bedah.
2. Bersambung...

Kasus IV

Seorang laki-laki usia 38 tahun dirujuk dari Puskesmas perifer ke IGD suatu rumah
sakit daerah menggunakan mobil pick-up bersama temannya sesama buruh bangunan,
istri dan kedua anak perempuannya yang masih SD. Pasien mengeluhkan nyeri dada
seperti ditimpa beton sejak 2 jam yang lalu saat mengaduk semen, nyeri menjalar
hingga ke leher dan lengan kiri, sesak nafas, dan dalam perjalanan pasien muntah satu
kali. Pasien sangat gelisah dan berkeringat. Pasien memiliki riwayat trauma dada saat
bekerja, sekitar 8 tahun yang lalu. TD 140/80, HR 90x/menit di radialis, teraba kuat,
RR 22x/menit, Temp afebris, SpO2 93% dengan pulse oxymetri portabel. Monitor
belum terpasang. Di lengan kiri distal terpasang IV line berwarna kuning, tersambung
dengan selang infus mikro dan cairan infus Dekstrose 5% dari puskesmas. Terdapat
bekas luka di dada dextra, diameter 6 cm, bentuk melingkar 1 jari diatas papilla
mammae dextra, deformitas dada (-), lainnya tidak ada kelainan yang bermakna.

1. Apa tindakan ACLS untuk pasien ini? Anda sebagai seorang dokter jaga IGD
satu-satunya saat ini, membagi peran 4 perawat jaga yang sedang shift, salah
satunya perawat wanita yang pergelangan kaki kirinya terkilir setelah jatuh dari
motor
2. Bersambung....

You might also like