Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN
O
L
E
h
IWAN SETIAWAN
Universitas muhammadiyah mataram
Tahun ajaran 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebagaimana telah kita yakini bahwa surga dan neraka itu telah ada sejak dahulu
dan telah di sediakan bagi kita semua, bagi yang semasa hidupnya banyak berbuat
kebaikan surga lah bagiannya, sedangkan bagi orang – orang yang banyak berbuat
kejahatan/keburukan maka neraka lah bagiannya. Surga dan neraka adalah tempat yang
abadi setelah kehidupan di dunia ini. Surga dan neraka di sebutkan di dalam Al-Qur’an
dengan berbagai macam tingkatan sesuai dengan perbuatan manusia semasa hidupnya.
Dan di dalam makalah ini ada pula pendapat dari beberapa aliran tentang keberadaan
surga dan neraka. Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas makalah ini.
2. Tujuan
Sebagaimana telah kita maklumi bahwasanya yang disebut surga dan neraka itu adalah
tempat abadi yang disediakan bagi manusia sebagai pembalasan yang layak bagi amal
perbuatannya di dunia. Surga sebagai tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang di sediakan
bagi orang – orang yang saleh, sedang neraka adalah tempat siksaan bagi orang – orang yang
durhaka. Di dalam Al-Qur’an ungkapan tentang surga dan neraka dinyatakan sebagai
imbalan dan ganjaran atas apa yang telah dilakukan oleh manusia. Orang – orang yang
menaati segala perintah Allah denga melakukan kebajikan akan masuk kedalam surga.
Sedangkan mereka yang mendurhakai Allah dan melakukan perbuatan – perbuatan yang
dilarang oleh Allah akan masuk kedalam neraka.
1. PengertianSurga
Di dalam bahasa Arab surga disebut dengan al – jannah atau al-hadiqah zatusy syajar
(kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan). Maka surga dipahami
dengan berbagai macam kenikmatan dan kelezatan yang luar biasa.
Kemudian Jannatul A’mal ialah surga yang disediakan bagi orang – orang mukmin
berdasarkan amal – amalnya. Surga inilah yang bagiannya tidak sama, bahkan menurut
amalnya sendiri – sendiri.
Orang – orang yang masuk surga disebut dengan Ahl al – jannah (ahli surga). Mereka
memperoleh surga surga disebabkan selalu menegakkan shalat dengan baik, mengakui
bahwa didalam harta yang dimiliki ada bagian yang diperuntukkan bagi peminta – minta
dan fakir miskin, yang meyakini bahwa hari kiamat benar – benar terjadi, yang benar –
benar takut akan hukuman Tuhan, yang menjaga kehormatannya, yang memelihara
kepercayaan serta memegang janji yang mereka ucapkan dan yang memberikan
kesaksian yang benar.
Di dalam surga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada dendam kesumat. Para ahli surga
hidup rukun dan damai, aman sejahtera sepanjang masa, tidak ada usia tua dan muda.
Usia para penghuni surga sebaya, tidak pernah menjadi tua, semua dalam keadaan sehat
tidak pernah dihinggapi penyakit,. Seluruhnya merupakan balasan dari kebajikan yang
telah dilaksanakan di dunia.
خَا ِلد ِينَ فِي َها ًَل يَ ْبغُونَ َع ْن َها ِح َو اًل.َت َل ُه ْم َجنَّاتُ ْال ِف ْردَ ْو ِس نُ ُز اًل
ْ ت كَان َّ إِ َّن الَّذِينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا ال.
ِ صا ِل َحا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah
surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin
berpindah daripadanya.2. Surga ‘Adnin, disebut dalam surat al-Kahfi ayat 30-31 :
ُ أُولَئِكَ لَ ُه ْم َجنَّاتُ َعد ٍْن تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِ ِه ُم ْاْل َ ْن َه.سنَ َع َم اًل
ار َ ْضي ُع أَجْ َر َم ْن أَح
ِ ُت إِنَّا ًَل ن َّ إِ َّن الَّذِينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا ال
ِ صا ِل َحا
ُق ُمت َّ ِكئِينَ فِي َها َعلَى ْاْل َ َرائِ ِك نِ ْع َم الثَّ َواب ُ ب َويَ ْلبَسُونَ ثِيَاباا ُخض اْرا ِم ْن
ٍ س ْند ٍُس َو ِإ ْستَب َْر ٍ سا ِو َر ِم ْن ذَ َهَ َ يُ َحلَّ ْونَ فِي َها ِم ْن أ
َت ُم ْرتَفَقاا
ْ سن
ُ َو َح.
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik.
Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga `Adn, mengalir sungai-sungai di
bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di
atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat
yang indah;
َت فَلَ ُه ْم َجنَّاتُ ْال َمأ ْ َوى نُ ُز اًل بِ َما كَانُوا يَ ْع َملُون َّ أ َ َّما الَّذِينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا ال.Adapun orang-orang yang
ِ صا ِل َحا
beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman,
sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan
ِ َّللاُ يَدْعُو إِلَى دَ ِار الس ًََّل ِم َويَ ْهدِي َم ْن يَشَا ُء إِلَى
ص َراطٍ ُم ْستَ ِق ٍيم َّ و.َ
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
4Surga Darul Muqamah, disebut dlam surat Fathir ayat 34-35:
Orang yang masuk kedalam neraka disebut dengan Ahl al-Nar (Ahli Neraka).
Mereka adalah yang memiliki sifat –sifat tidak baik seperti kekufuran dan orang – orang
yang melakukan kekufuran disebut kafir. Di samping kufur, sifat – sifat lain yang
mengantarkan orang masuk ke dalam neraka adalah takzib (mendustakan Tuhan) dsb.
Siksaan di neraka dilaksanakan setelah manusia melalui perhitungan mempergunakan
mizan (timbangan) terhadap amal masing – masing. Hal ini dilakukan setelah hari kiamat,
manusia dibangkitkan dari kubur untuk dihitung semua amalnya, kemudian diketahui
siapa yang berhak masuk neraka dengan berbagai macam siksaannya.
Lamanya seseorang berada dalam neraka berbeda – beda. Ada yang hanya sebentar saja,
yakni orang mukmin yang melakukan dosa dan setelah dosanya dibakar dalam neraka
kemudian dia dimasukkan ke dalam surga. Dan ada pula yang kekal di dalam neraka,
yakni orang – orang kafir dan orang – orang musyrik yang mendustakan agama.
Adapun nama – nama neraka yang disebut di dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut
َ ًَل يَذُوقُونَ فِي َها ْال َم ْوتَ ِإ ًَّل ْال َم ْوتَةَ ْاْلُولَى َو َوقَا ُه ْم َعذ.َ
اب ْال َج ِح ِيم
mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah
memelihara mereka dari azab neraka,
3. Neraka Hawiyah, disebut dalam surat al-Qari’ah ayat 8-11 : .ٌ فَأ ُ ُّمهُ هَا ِو َية.ُت َم َو ِازينُه
ْ َوأَ َّما َم ْن َخ َّف
ٌاميَة
ِ َار َح َ
ٌ ن.ْو َما أد َْراكَ َما ِهيَه.Dan
َ adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya,
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka
Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.
4. Neraka Weil, disebut dalam surat al-Mutaffifin ayat 1-3 :
َ َوإِذَا كَالُو ُه ْم أ َ ْو َوزَ نُو ُه ْم ي ُْخس ُِرون. َاس يَ ْست َْوفُون َ َو ْي ٌل ِل ْل ُم.Kecelakaan besarlah
َ الَّذِينَ إِذَا ا ْكت َالُوا. َط ِففِين
ِ َّعلَى الن
bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari
orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk
orang lain, mereka mengurangi.
ير
ِ س ِع َ َين َوأ َ ْعتَدْنَا لَ ُه ْم َعذ
َّ اب ال ِ اط َّ صا ِبي َح َو َجعَ ْلنَاهَا ُر ُجو اما ِلل
ِ َشي َّ َولَقَدْ زَ يَّنَّا ال.
َ س َما َء الدُّ ْنيَا بِ َم
َعلَ ْي َها تِ ْس َعةَ َعش ََر. لَ َّوا َحةٌ ِل ْل َبش َِر. ًَل ت ُ ْب ِقي َو ًَل تَذَ ُر.سقَ ُر
َ َو َما أَد َْراكَ َما.سقَ َر ْ ُ سأ
َ ص ِلي ِه َ .
Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka)
Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah
pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).
ْ ض أ ُ ِعد
ََّت ِل ْل ُمتَّقِين ُ س َم َواتُ َو ْاْل َ ْر ُ ارعُوا إِلَى َم ْغ ِف َرةٍ ِم ْن َربِ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َع ْر
َّ ض َها ال ِ سَ َو.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Q.S.
Ali- Imran :133)
Akan tetapi kaum Mu’tazilah tidak membenarkan bahwa surga dan neraka itu telah
disediakan sejak sekarang ini, hanya saja dalam prinsipnya mereka mengakui bahwa
surga dan neraka itu pasti ada, dan akan di ciptakan setelah saatnya nanti. Alasan mereka,
karena saat ini belum di perlukan.
BAB III
KESIMPULAN
Jadi yang disebut surga dan neraka itu adalah tempat abadi yang disediakan bagi manusia
sebagai pembalasan yang layak bagi amal perbuatannya di dunia. Surga sebagai tempat
kenikmatan dan kebahagiaan yang di sediakan bagi orang – orang yang saleh, sedang neraka
adalah tempat siksaan bagi orang – orang yang durhaka. Di dalam bahasa Arab surga disebut
dengan al – jannah atau al-hadiqah zatusy syajar (kebun atau taman yang terdiri dari berbagai
macam pepohonan). Dan Diantara para ulama’ membagi surga dalam 3 bagian :
1. Jannatul Ikhtisas
2. Jannatul Mirats
3. Jannatul A’mal
Orang – orang yang masuk surga disebut dengan Ahl al – jannah (ahli surga). Di dalam
Al-Qur’an ditemukan bermacam – macam nama bagi surga yaitu :
1. Surga Fidaus
2. Surga ‘Adnin
3. Surga Na’im
4. Surga Ma’wa
5. Surga Darussalam
6. Surga Darul Muqamah
7. Surga al-Maqamul AminAdapun neraka desebut dengan al-nar (api yang menyala).
Oleh sebab itu neraka dipahami sebagai tempat yang berisi berbagai macam azab dan
siksaan serta balasan bagi orang – orang yang berbuat dosa atau kesalahan. Oleh
sebab itu neraka disebut juga dengan mautin al- azab (tempat untuk berlakunya
siksaan). Orang yang masuk kedalam neraka disebut dengan Ahl al-Nar (Ahli
Neraka). Adapun nama – nama neraka yang disebut di dalam Al-Qur’an adalah
sebagai berikut :
1. Neraka Jahannam
2. Neraka Jahim
3. Neraka Hawiyah
4. Neraka Weil
5. Neraka Ladza
6. Neraka Sa’ir
7. Neraka saqar
8. Neraka al-Huthamah
Menurut ahli sunnah, surga dan neraka itu sejak sekarang ini ( dan sebelumnya)
sudah tersedia. Akan tetapi kaum Mu’tazilah tidak membenarkan bahwa surga
dan neraka itu telah disediakan sejak sekarang ini, hanya saja dalam prinsipnya
mereka mengakui bahwa surga dan neraka itupasti ada, dan akan di ciptakan
setelah saatnya nanti
Daftar Pustaka