You are on page 1of 3

PENGAJARAN DAN ILMU PENGAJARAN

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran yang dibimbing
oleh Bapak Tri Kuncoro

Oleh:

Heru Andrianto (140534604242)

S1 PTE 2014

S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
November 2015
Pengajaran adalah susunan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi
pembelajaran. Menurut I Nyoman Sudana Degeng (1989) mendefinisikan
pengajaran sebagai “upaya membelajarkan siswa” tujuan pengajaran sendiri adalah
mempengaruhi siswa agar belajar, jadi pengajaran dengan kata lain adalah proses
usaha dari pendidik agar peserta didik belajar. Ilmu pengajaran (instructional
science) sendiri menurut Glaser dalam Degeng (1989) “ilmu merancang” pengajaran
yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas variabel-variabel
eksternal (pengajaran) agar pengaruhnya pada prose-proses internal menjadi lebih
efektif.
Pengajaran adalah sebagai upaya membelajarkan siswa, dan proses belajar
sebagai pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki oleh
setiap peserta didik. Pengaitan-pengaitan ini akan membentuk suatu struktur
kognitif baru yang lebih baik, yang dapat dipandang sebagai hasil dari proses
pengajaran.
Terdapat empat tokoh yaitu Skiner, Bruner, Simon, dan Glaser. Mereka adalah
orang-orang yang berjasa meletakkan landasan-landasan ilmiah dalam menguaji
masalah-masalah pengajaran. Dengan konsepnya masing-masing, telah mengilhami
pengembangan teori pengajaran masa kini untuk menghadirkan suatu disiplin ilmu
yang benar-benar mampu menjembatani teori belajar dan praktek pengajaran,
yaitu ilmu pengajaran, atau yang lebih dikenal selama ini adalah desain pengajaran
(Reigeluth, 1983a).

Taksonomi Variabel Pengajaran


Pada tahun 1978 klarifikasi variabel-variabel pengajaran ini dimodifikasi menjadi
3 ( Reigeluth dan Merril, 1978; 1979; Reigelut 1979a; 1983) , yaitu:
1. Kondisi pengajaran: Faktor yang mempengaruhi efek metode
dalam meningkatkan hasil pengajaran.
2. Metode pengajaran: Cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil
pengajarn yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda.

3. Hasil pengajaran: Semua efek yang dapat dijadikan sebagai


indikator tentang nilai dari penggunaan metode pengajaran
dibawah kondisi yang berbeda.

Kondisi Pengajaran

Kondisi pengajaran didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek


metode dalam meningkatkan hasil pengajaran. Metode pengajaran didefinisikan
sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pengajaran yang berbeda
dibawah kondisi pengajaran yang berbeda.

Metode Pengajaran

Variabel metode pengajaran diklarifikasi lebih lenjut menjadi 3 jenis, yaitu:


1) Strategi pengorganisasian (Organizational strategy), yaitu metode
mengorganisasi yang telah dipilih untuk pengajaran.
2) Strategi penyampaian (Delivery strategy), yaitu metode untuk
menyampaikan pengajaran kepada peserta didik.
3) Strategi pengolaan (Management strategy), yaitu metode untuk
menata interaksi antara peserta didik dengan metode pengajaran.

Kondisi Pengajaran

Kondisi pengajaran yaitu variabel-variabel yang mempengaruhi penggunaan


variabel metode. Isi dari pengajaran adalah mengedintifikasi variabel-variabel
kondisi pengajaran yang memiliki pengaruh pada pengajaran.

Hasil Pengajaran

Keefektifan pengajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian peserta didik.


Efisiensi pengajaran terkadang diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah
waktu yang dipakai peserta didik atau jumlah biaya yang digunakan.Daya tarik
pengajaran biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap
atau terus belajar.

Perbedaan teori belajar dengan teori pengajaran

Dalam teori pengajaran terdapat teori perspektif dan deskriptif, dimana teori
deskriptif dalam teori pengajaran adalah tujuan yang ingin dicapai dan teori
perspektif adalah metode untuk mencapai tujuannya. Sedangkan dalam teori
belaiar, teori deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan
teori prespektif adalah tujuan yang ingin dicapai.

Tahapan pengembangan teori pengajaran

1. Mengembangkan hipotesis
2. Mengklasifikasikan variabel-variabel pengajaran
3. Mengembangkan prinsip-prinsip pengajaran
4. Mengembangkan teori pengajaran

You might also like