You are on page 1of 18

5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

Buku Saku Dokter

Referensi Praktis Kedokteran

Category Archives: EKG

EKG Dasar

OKT 16
Posted by Administrator

EKG Dasar

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/ekg.jpg)
EKG (Elektrokardiograf), tidak semua orang bisa membaca EKG. Begitu juga dokter. Banyak dokter
umum yang tidak bisa lancar membaca EKG. Untuk dapat membaca EKG, perlu diketahui dahulu
bagaiman grafik EKG itu terbentuk. Setidaknya, ilmu yang sangat dasar dari EKG perlu diketahui.
Beberapa catatan yang paling dasar yang mesti dipahami dahulu sebelum membaca EKG yaitu:

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 1/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

Grafik EKG dibentuk oleh gelombang listrik yang mengalir melalui serabut syaraf khusus yang
ada pada jantung.
Listrik tersebut dibentuk oleh Nodus Sinuatria sebagai sumber primer dan nodus
atrioventrikular sebagai cadangan listrik sekunder. tetapi listrik jantung ini dapat pula dibentuk
oleh bagian lain dari jantung.
Gelombang P dibentuk oleh aliran listrik yang berasal dari nodus SA di atrium sedangkan
kompleks QRS terbentuk oleh aliran listrik di ventrikel. sedangkan PR interval terbentuk ketika
aliran listrik tersebut melewati bundle His. gelombang T terbentuk ketika terjadi repolarisasi
jantung.
Arah aliran listrik ini mengara
h ke apex jantung dan sejajar sumbu jantung (lihat gambar dibawah).
Setiap lead memandang aliran listrik jantung dari sudut pandang yang berbeda. Maka untuk
mengatahui letak kelainan, perlu diperhatikan lead mana yang mengalami kelainan dan dari
sudut pandang mana lead tersebut melihat jantung. lead dada melihat jantung dari sudut
pandang horizontal, hal ini bisa dilihat dari tabel di bawah ini:

Sadapan Dada Sudut Pandang


V1, V2 Lateral Kanan Jantung
V3,V4 Septum
V5,V6 Lateral Kiri Jantung

Lead ekstremitas melihat jantung secara vertikal. Hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut:

Sebagai contoh: lead II melihat/mengintip jantung dari sudut pandang apex jantung.

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 2/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

Setiap aliran listrik tersebut menuju ke arah sudut pandang tempat melihat EKG, maka pada lead
tersebut harus positif. Sebagai contoh adalah lead II yang melihat jantung dari sudut pandang di
sekitar apex. Maka normalnya lead ini harus positif.
Karena otot jantung kiri lebih besar dari otot jantung kanan, maka yang terekam dominan pada
EKG adalah bagian jantung kiri.

INTERPRESTASI EKG

Contoh :
EKG: Irama sinus, reguler, HR:93 x/menit, Axis ke kiri, Gelombang P normal, PR interval < 0,2
detik, QRS kompleks < 0,12 s, ST-T change (-), R di V5/6 + S di V1 < 35, R/S di V1 < 1.
Kesan; Normal EKG
Pola Interprestasi EKG :
1. Lihat apakah EKG tersebut berirama sinus atau tidak. Irama sinus memiliki ciri sebagai berikut:
Berasal dari SA node
Karena adanya gel P tapi belum tentu berasal dari SA node. Jadi anda harus bandingkan di
dalam satu lead harus mempunyai bentuk gel P yang sama.
Selalu ada satu gelombang P yang diikuti oleh satu komplek QRS dan satu gelombang T
2. Lihat irama yang terbentuk. Apakah reguler atau aritmia/disritmia. Caranya adalah
memperhatikan gelombang R. Jarak antar gelombang R atau R-R harus sama. Atau jarak
gelombang P/P-P harus sama untuk sebuah EKG yang normal.
3. Lihat HR. Cara ini tidak perlu dijabarkan tersendiri karena setiap anak kedokteran pasti tahu
menghitung HR pada sebuah EKG.
4. Lihat Axis.

Perhatikan Gambar berikut:

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/untitled1.png)

Untuk menentukan axis caranya adalah:

Titik tengah merupakan titik 0.


Lihat lead I. Kurangi kotak untuk gelombang R dengan kotak untuk gelombang S jika hasilnya
positif letakkan di lead I mengarah ke lead I, jika negatif arahkan sebaliknya.
Dengan pola yang sama tarik garis pada lead aVF.
Hasil Cotangen dari lead tersebut adalah arah axis.
0 0 0
Batas Normal sumbu jantung berada antara -30 sampai +90 . Jika lebih besar dari -30 maka
0
deviasi ke kiri, dan jika lebih besar dari +90 maka sumbu jantung deviasi ke kanan.
https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 3/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

Contoh:

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/cabrera_480.jpg)

Interpretasi: axis ke kiri

Lihat gelombang P, adakah kelainan dari gelombang P. Lihat pula bentuknya apakah P mitral
atau P pulmonal. (kelainan akan dijabarkan tersendiri)
Hitung PR interval. Normalnya PR interval bernilai kurang dari 0,2 second. Jika PR interval
memanjang curiga sebagai suatu block jantung. (satu kotak kecil bernilai 0,04 second). Tentang
tipe dari blok jantung akan dijabarkan tersendiri)
Hitung dan lihat bentuk QRS kompleks. Adanya kelainan kompleks QRS menunjukkan adanya
kelainan pada ventrikel (bisa suatu block saraf jantung atau kelainan lainnya) karena komplek ini
dibentuk oleh aliran listrik jantung di daerah ventrikel. (Beberapa kelainan akan dijabarkan
tersendiri)
Lihat apakah ada perubahan pada segmen ST dan gelombang T. (kelainannya akan dijabarkan
tersendiri)
Hitung jumlah kotak R di V5 atau V6 kemudian tambahkan dengan jumlah kotak S yang ada
di V1. Normalnya akan bernilai dibawah 35. Jika > 35 maka bisa dianggap suatu LVH. Hati-hati,
terkadang voltase tidak mencapai 10mV. Maka harus dikonversi dulu ke 10 mV (contoh: pada
EKG tertulis 5 mV maka, untuk menjadi 10 mV, kotak tersebut harus dikalikan 2)
Hitung jumlah kotak gelombang R di V5 atau V6 kemudian dibagi dibagi dengan jumlah
kotak S di V5 atau V6 tersebut. (untuk yang ini tidak diperlukan konversi). Normalnya kurang
dari 1. Jika lebih, maka dicurigai suatu RVH.
Jika bingung, tanya senior untuk keterangan lebih lanjut.hehehe

Gelombang P:

Normalnya:
Tinggi tidak lebih dari 3 kotak kecil
Lebar tidak lebihb dari 3 kotak kecil

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 4/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

Positif kecuali di aVR


Gelombang simetris

Kelainan Gelombang P:

Pulmonal / Runcing: R
Mitral / berlekuk lebar: LAH

PR interval

normalnya 0,12-0,2 second.


Jika memanjang berarti ada block jantung karena interval ini terbentuk saat aliran listrik jantung
melewati berkas HIS.

Gelombang Q:

Normal:
Lebar kurang dari 0,04 second
Tinggi < 0,1 second

Patologis:

Panjang gelombang Q > 1/3 R


Ada QS pa ern dengan gelombang R tidak ada.
Adanya gelombang Q patologis ini menunjukkan adanya Old Miocard infark (OMI). Bila
gelombang ini belum ada (tetapi sudah ada ST depresi) berarti iskemik belum lama terjadi (< 12
jam), masih ada KEMUNGKINAN diselamatkan.

Kompleks QRS:

Lebar jika aliran listrik berasal dari ventrikel atau terjadi blok cabang berkas
Normal R/S =1 di lead V3 dan V4
Rotasi menurut arah jarum jam menunjukkan penyakit paru kronik. Artinya gelombang QRS
menjadi berbalik. Yang tadinya harus positif di V5 + V6 dan negatif di V1 dan V2 maka sekarang
terjadi sebaliknya.

Segmen ST

Normalnya:

Isoelektrik
Di V1-V6 bisa naik 2 kotak kecil atau turun 0,05 kotak kecil.
https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 5/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

Patologis:
Elevasi: AMI atau perikarditis
Depresi: Iskemia atau terjadi setelah pemakaian digoksin

Gelombang T

Normal
Sama dengan gelombang P
Dapat positif di lead I, II, V3-V6 dan negatif di VR

Patologis:
Runcing: Hiperkalemia
Tinggi lebih dari 2/3 R dan datar: Hipokalemia
Inversi: bisa normal (di lead III, VR, V1, V2 dan V3 (pada orang kulit hitam) atau iskemia, infark,
RVH dan LVH, emboli paru, Sindrom WPW, dan Block cabang berkas.

Blok jantung:

1. Derajat 1:
satu gel P: satu Kompleks QRS interval PR > 0,2 Second.
2. Derajat 2:
Weckenbach: PR interval awalnya noramal dan makin lama makin panjang lalu tidak ada
gelombang P, kemudian siklus berlanjut lagi.
Mobi 2: P timbul kadang-kadang
3. Derajat 3 (total):
QRS lebar, Frekuensi QRS < 50 kali/menit.
P dan QRS tidak berhubungan.
4. RBBB:
QRS > 0,12 second,
pola RSR’.

R dominan di V1.
5. LBBB:
QRS > 0,12 second
Pola M di lead V6
6. Bifascular: Hemiblok anterior kiri (Axis kiri dengan S dalam pada sadapan II dan III) ditambah
RBBB

Terkadang ketika merekam EKG terlihat gambaran gelombang P yang tidak jelas. Untuk
membedakan ini dengan Fibrilasi Atrium dapat dilihat iramanya. Pada fibrilasi atrium irama sangat
tidak teratur. Dan berbeda dengan Atrial Flu er atau atrial takikardi, pada Atrial Fibrilasi dijumpai
garis dasar yang rata.

Beberapa gambaran di bawah ini sangat khas pada kelainan irama . Contohnya adalah sebagai
berikut:

a. Ventrikular takikardi

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 6/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/ventricular-fibrilasi.jpg)

b. Ventrikular ekstrasistol

Suatu kelainan tidak akan bermakna jika ditemukan di satu lead saja. Berikut daftar lead yang
mengalami kelainan dan tempat suspect kelainan tersebut:

1. I, III, aVF : inferior


2. V1-V2: Lateral Kanan
3. V3-V4: septal atau anterior
4. I, aVL, V5-V6: lateral Kiri
5. V1-V3: Posterior

Ditulis dalam EKG

2 Komentar

EKG Myocardiac Ischemia & Myocardiac Infarction

OKT 15
Posted by Administrator

Myocardiac Ischemia & Myocardiac Infarction

Topik ini bagi saya pribadi adalah sangatlah menegangkan karena inilah topik yang ditunggu-
tunggu saat kita mempelajari EKG. Ya boleh dikatakan topik ini adalah jantung dari kursus EKG.
Seperti yang anda ketahui bahwa jantung merupakan organ tubuh yang sangat dan sangat vital
sekali yang bertugas secara disiplin dan teratur memompakan darah keseluruh bagian tubuh dan
jantung itu sendiri. Untuk menjaga continuitas kerja jantung secara maksimal atau adekuat, maka
jantung harus mendapatkan pasokan darah (nutrisi) yang adekuat pula.Apabila pasokan atau aliran
darah ke jantung mengalami penurunan atau tidak seimbangnya antara kebutuhan darah yang di
https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 7/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

butuhkan jantung dengan pasokan darah yang di alirkan ke jantung, maka jantung akan mengalami
gangguan yang dinamakan dengan jantung iskemia.
Dan apabila pasokan/aliran darah mengalami hambatan atau sumbatan, maka jantung akan
mengalami gangguan yang dinamakan serangan jantung atau acut miokardiac infarction.

Perlu saya garis bawahi dengan tinta emas, bahwa jantung iskemia dan serangan jantung atau akut
miokardiac infarction akan jelas terekam dalam EKG yang nanti saya jelaskan, dimana kriteria pada
rekaman EKG untuk jantung iskemia atau acut miokardiac infarction bukanlah menjadi patokan
utama dalam menegakkan diagnosa tersebut. Tapi anda harus menetapkan keadaan klinis pasien
sebagai pegangan utam kita sebelum menegakkan diagnosa.

A. Myocardiac Ischemia atau Jantung Ischemia

Myocardiac ischemia atau jantung iskemia adalah suatu keadaan dimana ketidakseimbangan antara
kebutuhan jantung akan darah dengan pasokan atau suplai darah yang disebabkan oleh
penyempitan pembuluh darau arteri koroner. Penyempitan arteri koroner paling sering disebabkan
oleh arterosklerosis dan arteri koroner spasme.

Arterosklerosis adalah suatu proses yang sudah dimulai sejak kita lahir, dan proses ini tidak hanya
pada pembuluh darah jantung tapi diseluruh pembuluh darah proses ini sudah dimulai dan
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gaya hidup, pola makan dll.

Anda merasa jantung anda sehat-sehat saja biarpun lifestyle anda tidak anda perhatikan seperti
mengkonsumsi lemak lebih, merokok, kurang aktivitas dll. Anda beranggapan demikian karena
jantung kita dalam batas tertentu mampu melindungi dari iskemia, akan tetapi apabila kebutuhan
jantung bertambah misalkan saat anda melakukan aktivitas ringan sampai berat dimana jantung
tidak bisa melindungi dirinya lagi, maka anda akan mengalami keluhan seperti nyeri dada yang
hebat, dada terasa terbakar atau tertekan dan nyeri bisa menjalar (bahu, lengan dan leher).Keadaan
ini dinamakan anda sedang mengalami stable angina. Jika keluhan muncul tidak lagi pada saat anda
melakukan aktivitas dinamakan unstable angina. Apabila unstable angina tidak ditangani dengan
tepat, maka bukan tidak mungkin lagi serangan jantung atau acut myocardiac infarction dan
kematian mendadak akan terjadi.

Dengan EKG, jantung iskemia bisa anda identifikasi berupa gambaran ST segmen depresi dengan
kriteria sebagai berikut :

ST segmen depresi > 1mm


Terdapat lebih dari 1 ST segmen depresi
ST segmen depresi bisa berupa datar atau horizontal, downsloping atau upsloping.

(lihat gb. 31 a, b, c, d)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/st-segment-contoh.png)

(A)

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/st-depressi1.jpg)

(B)

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/st-segmen-down-sloping.png)

(C)

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/st-segment-flat-clinically-is-free.png)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 9/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(D)
( Gb :31 )
Saya ingatkan kembali bahwa keadaan klinis pasien lebih utama dengan gambaran EKG. Kalau anda
menemukan ST depresi atau T inverted tapi tidak ditemukan signs yang mengarah ke diagnosa
jantung iskemik, maka anda namakan gambaran tersebut dengan ST atau T non spesifik. Tapi ST or T
nonspesifik ini bukan berarti tidak penting, tapi anda harus mengkajinya kenapa terjadi gambaran
EKG tersebut. Adapun penyebab gambaran dengan ST atau T nonspesifik itu adalah sebagai berikut :

Gangguan keseimbangan elektrolit


Myocarditis & Pericarditis
Cardiomypaty
Pulmonary emboli, dll.

B.Acut Myocardiac Infarction (AMI) atau Serangan Jantung

Seperti yang saya katakan diatas bahwa apabila jantung iskemia khususnya unstable angina tidak
anda tangani dengan tepat, maka myocardiac infarction atau serangan jantung akan terjadi. AMI
atau serangan jantung adalah keadaan dimana tidak mendapatkan suplai darah lagi yang disebabkan
adanya sumbatan total dipembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan kerusakan jaringan otot
jantung atau infarction.

Adapun tanda-tanda serangan jantung atau acut myocardiac infarction adalah sama dengan jantung
iskemia, akan tetapi nyeri dada pada serangan jantung tidak bisa dihilangkan dengan analgesik biasa
(harus dengan morphine), kadang disertai dengan keringat dingin serta muntah dan kematian
mendadak bila lambat atau kurang tepat penangananya.

Banyak rekan-rekan kita yang mungkin masih bingung dan belum tahu dalam memahami
myocardiac infarction, sehingga dalam prakteknya mereka beranggapan kalau istilah myocardiac
infarction adalah sosok serangan yang menyerang jantung dan bisa menyebabkan kematian. Benar
sekali kalau AMI sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa pasien bila tidak ditangani dengan
tepat. Akan lebih baik jika anda mengenal dan memahami letak MI serta kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi yang harus anda waspadai atau observasi setelah post MI.
Disamping itu, tidak semua AMI akan menyebabkan kematian mendadak. Karena tergantung letak
bagian otot mana yang terkena MI dan clinical jantung itu sendiri. Misalkan pasien dengan latar
belakang lifestyle yang kurang sehat atau adanya penyakit jantung yang menyertainya, maka jika
terkena serangan jantung yang sebenarnya tidak menyebabkan kematian jika ditangani secara tepat,
tapi pada pasien ini bisa menyebabkan kematian mendadak sebelum pertolongan datang.

Apa yang anda harus perhatikan pada EKG untuk pasien yang mengalami AMI ? Ada 3 kriteria yang
harus anda temukan untuk mendiagnosa AMI ( acut myocardiac infarction) dengan ST segmen
elevasi atau (STEMI) yaitu :

Clinicaly pasien adalah yang paling utama, dimana pasien mengeluh tidak nyaman di dada
seperti rasa tertekan,terbakar dan sakit di dada yang menyebar (ke bahu, lengan dan leher) yang
disertai dengan keringat dingin dan kadang pasien muntah.
Adanya ST segmen elevasi dengan atau tanpa adanya gel Q patologis. Gel Q patologis cirinya
yaitu dalamnya lebih dari 1/3 gelombang R.
Adanya peningkatan enzim jantung ( CKMB, CK, Troponomin ), Jika tidak anda temukan ST
segmen elevasi dan gel Q patologis maka dinamakan Non -Q MI

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 10/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

Seperti yang saya katakan bahwa AMI berasal dari jantung iskemik yang tidak diobati tangani
dengan baik. Seperti yang anda lihat pada gb 32 yang terekam oleh holter monitor bahwa diawali
dengan gelombang T yang tinggi dan runcing (fase hyper acut T) . Anda tidak akan pernah
mendapatkan gambaran hyper acut T pada 12 lead EKG karena sangat singkat sekali prosesnya.

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/perjalanan-ischemia.png)

Gb : 32

1. Fase acut/ injury yaitu ditandai dengan ST segmen elevasi yang sudah disertai atau tidak dengan
gel Q patologis. Fase ini terjadi kurang lebih dari 0 – 24 jam.
2. Fase early evolusion, yaitu ditandai masih dengan ST segmen elevation tapi gel T mulai inverted.
Proses ini terjadi antara 1 hari sampai beberapa bulan.
3. Fase old infarct, yaitu gelombang Q yang menetap disertai gel T kembali ke normal . Proses ini di
mulai dari beberapa bulan MI sampai dengan tahun dan seumur hidup. ( lihat gb 33 ).

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/perjalanan-mi.png)

Gb : 33

Adapun beberapa letak acut myocardiac infarction (AMI) yang harus anda kenali yaitu :

1. Septal —> ST segmen elevasi di lead V1 dan V2,


2. Anterior —> ST segmen elevasi di lead V1 sampai V4, reciprocal dengan di tandai ST segment
depresi di lead II,III, aVF.
3. Anterolateral (ektensif) —> ST segmen elevasi di lead V1 s/d V6, lead I dan aVL, reciprocal
dengan ditandai ST segmen depresi di lead II, III, aVF
https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 11/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

4. Lateral —> ST segmen elevasi di lead V5 & V6, lead I & aVL
5. Inferior —> ST segmen di lead II, III, aVF, reciprocal dengan ditandai ST segmen depresi di
lateral.
6. Posterior —> ST segmen di lead V8 & V9
7. Ventrikel kanan —> ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R, reciprocal dengan ditandai ST
depresi di lead inferior.

Gb: 34 (AMI Septal)

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-septal.png)

Anda lihat ST segmen elevasi di V1 dan V2

Gb : 35

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-anterior-1.jpg)

Anda lihat ST segmen elevasi di V1, V2,V3, V4

Gb : 36 ( AMI Anterior)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 12/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-anterior-2.png)

Gb : 37 ( AMI Anterolateral)

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-anterolateral-2.png)

Gb : 38

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 13/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-lateral.jpg)

Anda lihat ST segmen elevai di lead I, aVL, V6, V6.


Jika anda hanya menemukan ST segmen elevasi di lead I dan aVL saja, maka dinamakan AMI High
Lateral.

Gb : 39 (AMI Lateral)

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-lateral-1.png)

Gb : 40

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-inferior-2.jpg)

Anda lihat ST segmen elevasi di lead II, III, aVF


dan ST depresi V6, I, aVL

Gb : 41 ( AMI Inferior)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 14/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-inferior-3.png)

Gb : 42 (AMI Posterior)

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-posterior-2.png)

Anda lihat gel R yang tinggi di lead V1, anda harus rekam juga lead V8 & V9 kalau ingin
menemukan ST segmen elevasi.

Gb : 43

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 15/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-posterior.jpg)

Gb : 44 ( AMI Ventrikel kanan)

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mi-ventrikel-kanan.png)

Kalau anda rekam ekg, anda akan mendapatkan ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R dan
reciprocal di lead inferior anda akan temun ST segmen depresi.

Ditulis dalam EKG, Jantung, Referensi Medis

Tinggalkan komentar

Aritmia EKG – Otot Atrium

OKT 15
Posted by Administrator

Atrial Ekstra Sistole

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 16/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/pac-1.png)
Ciri-cirinya :

Gelombang P normal berasal dari SA node, gel P yang berasal dari otot atrium tidak sama dengan
gel P yang berasal dari SA node.
Pada PAC (premature atrial contraction) atau AES ( atrial ekstra sistole), Gelombang P muncul
sebelum waktunya dan bentuk gelombang pun beda dengan normal gel P yang berasal dari SA
node.
Kalau anda temukan gel P yang berbeda dan muncul persis sama dengan waktu yang seharusnya,
ini dinamakan Atrial escape beat.

Atrial Flutter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/atrial-flu er-3.png)Ciri-cirinya :

Irama teratur
Ciri utama yaitu gelombang P yang mirip gigi gergaji (saw tooth).
Komplek QRS normal, interval RR normal

Atrial Takikardia

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/atrial-takikardia.png)
Ciri-cirinya :

Irama teratur
Komplek QRS normal
PR interval <0,12detik dan
Frekwensi jantungnya > 150x/menit
Apabila gambaran EKG dari normal tiba tiba berubah menjadi Atrial takikardia maka gambaran
ini dinamakan paroksimal atrial takikardia (PAT).

Multifocal Atrial Takikardia

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 17/18
5/1/2018 EKG | Buku Saku Dokter

(h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/mat.png)
Ciri-cirinya :

Irama irreguler
Kadang mirip dengan atrial fibrilasi, tapi pada MAT gel P masih terlihat dan tiap beat bentuk
gelombang P nya berbeda (minimal 3 macam).
Frekwensi > 100x/menit, PR intervalpun bervariasi, normal komplek QRS.

Wandering Atrial Pacemaker

1 (h ps://bukusakudokter.files.wordpress.com/2012/11/wap.png)
Ciri-cirinya :

Sama dengan multifokal atrial takikardia, hanya pada wandering pacemaker HR nya normal.

Sumber : h p://www.kursusekg-iii.blogspot.com

Ditulis dalam EKG, Jantung, Referensi Medis

2 Komentar

Blog di WordPress.com.

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 18/18

You might also like