You are on page 1of 3

Cerita Rakyat Kanada : Kisah Anak yang

Pelupa
Suatu hari, ada seorang ibu yang akan mencuci pakaian. Namun, dia baru ingat
kalau sabunnya habis. Ibu itu lalu menyuruh anaknya yang masih kecil untuk
membeli sabun.

"Tolong belikan Ibu sabun ya, Nak. Supaya tidak lupa, kau harus bilang 'sabun'
sepanjang jalan," pesan ibunya.

Anak kecil itu pun pergi ke toko. Sepanjang jalan dia terus berkata, "Sabun! Sabun!
Sabun!"

Supaya cepat sampai, dia melewati jalan pintas. Jalan itu berlumpur dan licin karena
semalam turun hujan.

Anak itu berjalan dengan hati-hati. Tetapi, karena sibuk berkata 'Sabun! Sabun!
Sabun!' dia akhirnya jatuh ke dalam kubangan.

"Aduh!" teriak si anak kesakitan.

Saat bangun, dia lupa harus mengucapkan 'Sabun! Sabun! Sabun!'

"Aduh, gawat! Aku tadi harus mengucapkan apa, ya?" pikirnya kebingungan.

Di tengah perjalanan anak itu terus mencoba mengingat kata yang harus dia
ucapkan. Saking seriusnya, dia tidak memperhatikan jalan. Akhirnya, dia jatuh lagi
ke kubangan.

Seorang ibu yang lewat memperingatinya. "Hey anak kecil, hati hati kalau berjalan.
Jalan ini lebih licin dari sabun."
Cerita Rakyat Kanada

"Aha! Sabun! Ya, aku ingat harus membeli sabun," kata anak itu kegirangan.

"Sabun! Sabun! Sabun!" katanya di sepanjang jalan hingga sampai ke toko.

Sesampainya di toko, dia langsung membeli sabun. Kemudian, anak itu pulang
lewat jalan yang tidak becek.

Ketika tiba di rumah, ibunya heran melihat pakaian anaknya penuh lumpur.

"Wah, badanmu kotor sekali. Kamu harus mandi dengan sabun yang banyak. Kau
tidak lupa membeli sabun, kan?" tanya ibu.
"Tidak, Bu. Tadi aku hampir saja lupa. Tapi, akhirnya aku ingat lagi," kata anak kecil
itu. Dia pun langsung memberikan sabun pada ibunya.

"Bagus, kau memang anak pintar," Puji ibu.

Kepribadian dari Cerita Rakyat Kanada : Anak yang Pelupa adalah Patuh
Orangtua. Anak baik selalu berusaha untuk membantu orangtuanya. Patuhlah
pada perintah orangtua supaya mereka senang, dan bangga pada kita.

You might also like