You are on page 1of 18

M,HASYBI IZZADIN (E1G014049) KUMPULAN LAPORAN PRAKTIKUM DAN KARYA

ILMIA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN(UNIVERSITAS BENGKULU)

Featured Post Via Labels


https://youtu.be/yMPB55EupXA http://mhasybiizzadin.blogspot.co.id

 Home
 Features
o



o
o
o
 Seo Services
 Documentation
 Download this template

Search

https://youtu.be/yMPB55EupXA
Unlabelled

laporan praktikum biokimia uji minyak dan


lemak
M.H PRODUCTION May 04, 2016 0 Comments
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
DI SUSUN OLEH

Nama : M. Hasybi Izzadin


Npm : E1G014049
Prodi : TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Kelompok :7
Hari/Jam : Selasa 08.00-09.45
Tanggal : 10-11-2015
Co-ass : 1. Luvi Nofita
2. Nurul Kahasanah
DOSEN : Devi silsia, Dra., M.si
Objek praktikum : UJI MINYAK DAN LEMAK

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/bercampur
dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik.Ada sifat tambahan lain yang dikenal
awam: terasa licin apabila dipegang. Dalam arti sempit, kata 'minyak' biasanya mengacu ke
minyak bumi (petroleum) atau produk olahannya: minyak tanah (kerosena).Namun, kata ini
sebenarnya berlaku luas, baik untuk minyak sebagai bagian dari menu makanan (misalnya
minyak goreng), sebagai bahan bakar (misalnya minyak tanah), sebagai pelumas (misalnya
minyak rem), sebagai medium pemindahan energi, maupun sebagai wangi-wangian (misalnya
minyak nilam).Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan
hidrokarbon lainnya yang polaritasnya sama.Minyak merupakan senyawaan trigliserida atau
triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol”.Jadi minyak juga merupakan senyawaan
ester.Hasil hidrolisis minyak adalah asam karboksilat dan gliserol.Asam karboksilat ini juga
disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari
wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.Pada
jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem
kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang
dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin,
interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor
necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon
adipokinetik (Akh).
Lipid berasal dari kata Yunani yang berarti lemak. Secara bahasa lipid merupakan lemak,
sedangkan kalau dilihat dari stukturnya, lipid merupakan senyawa trimester yang dibentuk dari
senyawa gliserol dan berbagai asam karboksilat rantai panjang. Jadi lemak disusun dari dua jenis
molekul yang lebih kecil yaitu gliserol dan asam lemak. Gliserol adalah sejenis alkohol yang
memiliki tiga karbon yang masing-masing mengandung sebuah gugus hidroksil. Asam lemak
memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon, panjangnya salah
satu ujung asam lemak itu adalah kepala yang terdiri atas suatu gugus karboksil dan gugus
fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak, yang berikatan dengan gugus
karboksilat itu adalah hidrokarbon panjang yang disebut ekor.

1.2 Tujuan Praktikum


1.Menentukan kelarutan lipid pada pelarut tertentu.
2.Menentukan sifat asam basa minyak.
3.Mengidentifikasi sifat ketidakjenuhan minyak.
4.Mengidentifikasi terjadinya hidrolisis pada minyak (safonifikasi).
5.Mengidentifikasi bentuk noda minyak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Minyak merupakan campuran dari ester asam lemak dengan gliserol. Jenis minyak yang
umumnya dipakai untuk menggoreng adalah minyak nabati seperti minyak sawit, minyak kacang
tanah, minyak wijen dan sebagainya. Minyak goreng jenis ini mengandung sekitar 80% asam
lemak tak jenuh jenis asam oleat dan linoleat, kecuali minyak kelapa. Proses penyaringan
minyak kelapa sawit sebanyak 2 kali (pengambilan lapisan lemak jenuh) menyebabkan
kandungan asam lemak tak jenuh menjadi lebih tinggi. Tingginya kandungan asam lemak tak
jenuh menyebabkan minyak mudah rusak oleh proses penggorengan (deep frying), karena
selama proses menggoreng minyak akan dipanaskan secara terus menerus pada suhu tinggi serta
terjadinya kontak dengan oksigen dari udara luar yang memudahkan terjadinya reaksi oksidasi
pada minyak (Sartika, 2009).
Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting dalam diet
karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan mengandung
lemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan kesehatan, misalnya
kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan,komponen lemak memegang peranan
penting yang menentukan karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan
penampilan. Karena itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah lemak (low
fat), karena jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik fisik menjadi hilang. Lemak juga
merupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan pembentukan rasa tak enak dan produk
menjadi berbahaya (Lechninger, 1982).
Lipid atau trigliserida merupakan bahan bakar utama hampir semua organisme disamping
karbohidrat. Trigliserida adalah triester yang terbentuk dari gliserol dan asam-asam lemak.
Asam-asam lemak jenuh ataupun tidak jenuh yang dijumpai pada trigliserida, umumnya
merupakan rantai tidak bercabang dan jumlah atom karbonnya selalu genap. Ada dua macam
trigliserida, yaitu trigliserida sederhana dan trigliserida campuran. Trigliserida sederhana
mengandung asam-asam lemak yang sama sebagai penyusunnya, sedangkan trigliserida
campuran mengandung dua atau tiga jenis lemak yang berbeda (Poedjiadi, 1994)
BAB III
METODOLOGI
3.2 Alat dan Bahan

Alat :
Tabung reaksi
Penjepit tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pipet ukur
Sikat tabung reaksi
Kertas lakmus
Alat pemanas
Pipet tetes
Porselin tetes
Bahan :
Minyak kelapa
Margarine
Mentega
Alcohol 96%
Kloroform
Eter
Aquadest
Larutan Na2CO3 0,5%
Air brom
NaOH
3.2 Cara Kerja
A. Uji kelarutan minyak
1. Menyiapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering. berturut turut isilah dengan aquades,
alkohol 96%, eter, kloroform, dan larutan Na2CO3 0,5 % sebanyak 1 ml.
2. Menambahahkan pada setiap tabung 2 tetes minyak sawit
3. Mengocok sampai homogen, lalu biarkan beberapa saat.
4. Mengamati sifat kelarutannya.

B. Uji keasaman minyak


1. Meneteskan sedikit minyak sawit kedalam tabung reaksi
2. Menguji dengan kertas lakmus
3. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
4. Mengulangi percobaan pada mentega dan margarin

C. Uji penyabunan minyak


1. Memasukkan 5 ml munyak kedalam erlenmeyer
2. Menanbahkan 1,5 gr NaOH dan 25 ml alkohol 96%
3. Memanaskan sampai mendidih selama 15 menit
4. Untuk mengetahui apakah reaksi penyabunan telah sempurna, ambilah 3 tetes larutan, kemudian
larutkan dalam air. bila larut berarti sudah sempurna
5. Menguapkan alkohol yang tersisa sampai habis
6. Mendinginkan, lalu tanbahkan 75 ml air dan panaskan sampai semua sabun larut.

D. Uji noda minyak


1. Memasukkan 2 ml campuran alkohol eter kedalam tabung reaksi bersih dan tambahkan 2-3 tetes
minyak sawit. kocok kuat kuat sampi semua minyak larut.
2. Meneteskan campuran tersebut pada kertas saring dan kertas tulis, biarkan pelarut menguap
3. Melihat noda yang terbentuk
4. Mencuci noda dengan air
5. Mengeringkan kertasnya dan lihat kembali nodanya.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


A. Uji kelarutan minyak
Bahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5
aquades 1ml
Alkohol 1ml
96%
Eter 1ml
Kloroform 1ml
Na2CO3 0,5 1ml
%
Minyak 2 tetes 2 tetes 2 tetes 2 tetes 2 tetes
sawit
mengocok sampai homogen, biarkan beberapa saat
Hasil: Tidak larut Tidak larut Tidak larut larut Larut
Minyak
Sawit
Hasil: Tidak larut Tidak larut Tidak larut Larut Tidak Larut
Mentega
Hasil: Tidak larut Tidak larut Tidak larut larut Larut
Margarin

B. Uji keasaman minyak


No Zat Uji Perubahan Warna Sifat Indikator

Lakmus merah Lakmus biru Asam/Basa Universal

1 Minyak Kelapa - Biru Basa pH=5


2 Mentega Merah Asam pH=5
3 Margarin - Merah Asam pH=6

C. Uji ketidakjenuhan minyak


Bahan Tabung 1 Tabung 2
Minyak sawit 2 tetes
margarin Seujung spatel
kloroform 2 ml 2 ml
Hasil jumlah tetesan: 8 tetes
margarin
Hasil jumlah tetesan: 2 tetes
mentega
Hasil jumlah tetesan: 8 tetes
minyak sawit

D. Uji penyabunan minyak


1. Minyak sawit
Di pansakan selama 15 menit NaOH larut, dan setelah di ambil sampel 3 tetes dan di
larutkan dalam aquades menjadi reaksi penyabunan sempurna, setelah di uapkan +75 aquades
sampel menjadi larut dan muncul busa.
2. Mentega
Larutan menjadi mendidih dan menyatu setelah sampel di ambil 3 tetes lalu di kasih
NaOH 1,5 air larutan menjadi tidak larut didalam air, lalu setelah alkohol di uapkan dan
ditambah air 75 ml dan dipanaskan larutan menjadi larut. berarti menjadi penyabunan sempurna.
3. Margarin
Setelah di panaskan larutan berubah menjadi endapan, ketika di campur 3 tetes sampel di
tambahk air, maka sampel tidak larut. hasil akhir larutan berwarna kuning dengan air di bawah
dan minyak diatas, dan manjadi hasil yang sempurna
E. Uji noda
1. Minyak sawit
Terdapat noda minyak pada kertas saring dan kertas tulis, tidak terdapat noda kotor pada
kertas saring & kertas tulis
2. Mentega
Setelah campuran diteteskan pada kertas saring dan kertas tulis, tidak terdapat noda kotor,
dan setelah dicuci dengan air tetap tidak ada noda.
3. Margarin
Setelah campuran di teteskan pada kertas saring & kertas tulis tidak terdapat noda klotor
setelah di cuci dengan air tetap tidak ada noda kotor.
4.2 Pembahasan
Pada uji kelarutan minyak ini bahan yang di gunakan adalah aquades, alkohol 96%, eter,
kloroform, Na2CO3 0,5 % dan minyak sawit serta sampel yang di gunakan untuk uji kelarutan
adalah margarin, minyak sawit dan mentega.uji ini dilakukan untuk mengetahui kelarutan
sampel. Pada sampel minyak sawit tabung pertama menggunakkan aquades 1 ml, bahan tidak
terlarut karena kerapatan air lebih rapat daripada sawit. Pada tabung kedua dan tabung ketiga
minyak kelapa sawit tidak terlarut sama seperti tabung pertama, dan pada tabung ke empat
menggunakkan kloroform dan tabung kelima Na2CO3 0,5 % bahan terlarut atau menyatu oleh
sampel. Pada margarine sama seperti sampel minyak kelapa sawit. Dan pada mentega sama
seperti sampel yang lain tapi hanya pada tabung kelima yang berbeda sampel tidak terlarut
dengan bahan Na2CO3 0,5 % pada sampel yang mengunakan mentega sdangkan margarine dan
minyak kelapa larut.
Untuk uji keasaman minyak dari beberapa sampel yang ditentukan. Sesuai dengan sampel
sebelumnya yang digunakan adalah minyak kelapa sawit, margarine, dan mentega. Dari semua
sampel tersebut dihasilkan semuanya adalah positif mengandung asam dengan ph kurang dari 7
dengan ditandai dengan warna yang terdapat pada kertas lakmus merah dan pada sampel kelapa
sawit Netral.
Untuk uji penyabunan dilakukan dengan memberikan NaOH dan alcohol yang akan
mbentuk sabun.dan pada uji ini juga dilakukan adanya pemanasan dan penambahan yang di beri
3 tetes larutan yang digunakan. Setelah itu di larutkan kembali didalam air, sehingga semua
larutan menjadi larut.
Dalam identifikasi lemak juga dilakukan pengamatan terhadap uji noda. Hal ini adalah
dimaksudkan agar kita dapat mengetahui ada atau tidaknya noda dalam sampel yang di gunakan.
Untuk sampel minyak sawit uji noda jika menggunakan kertas saring dan kertas tulis tidak ada
noda, namun setelah dicuci terdapat noda minyak pada kertas saring dan kertas tulis. Untuk
sampel mentega semuanya setelah dilakukan pengujian tidak terdapat noda. Sedangkan untuk
sampel margarine, sama persis dengan mentega yaitu tidak terdapat noda maupun setelah
kertasnya dicuci.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik non-polar. Untuk menentukan sifat asam basa minyak yaitu adalah dengan menggunakan
kertas lakmus(pH).Dengan memberikan beberapa tetesan larutan iodium sehingga terbentuk
warna merah yang pekat , Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan
tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat
cocok satu sama lain. Lipida yang tak dapat disaponifikasikan yang berarti bahwa hidrolisis
alkali tak menghasilkan sabun.Dengan menggunakan kertas saring dan kertas tulis yang di
gunakan sebagai alat untuk mengetahui bentuk dari noda minyak tersebut.

5.2 Saran
Sebelum praktikan melakukan praktikum sebaiknya praktikan bersiap-siap dengan
sebenarnya dalam menjalankan praktikum agar tidak terjadi kesalahan yang tidak di inginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Lechninger, 1982.Kimia paangan dan analisis struktur kimia.Erlangga. Jakarta.


Poedjiadi, 1994.Kimia Organik, Suatu Kuliah Singkat . Erlangga.

Sartika, 2009 . Kimia Organik 2. ITB. Bandung.


Share This:
Facebook Twitter Google+ Pinterest Linkedin
Newer Article laporan praktikum biokimia uji aktifitas enzim Older Article laporan biokimia
hidrolisis karbohidrat

Popular
 laporan praktikum biokimia uji minyak dan lemak
 laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
 laporan praktikum biokimia uji aktifitas enzim

SOAL UJIAN KULIAH KULTUR JARINGAN

 terarium

Follow Us
Contact Form
Name

Email *

Message *

Google+ Badge
Site Links
https://youtu.be/yMPB55EupXA

Report Abuse

Featured post
LAPORAN PRAKTEK KERJA PT KARET BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan


dilapangan selama ± 2 bulan, yaitu pad...
Google+ Followers
Total Pageviews

58,501

Search This Blog

Blog Archive
 ► 2018 (33)

 ► 2017 (120)

 ▼ 2016 (35)
o ► December (10)
o ► October (3)
o ► August (1)
o ▼ May (21)
 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tin...
 Lafadz Doa Sholat Tahajjud Lengkap Bahasa Arab, La...
 Bacaan Doa Tahlil Lengkap Arab, Latin dan Terjemah...
 Doa Niat Mandi Wajib setelah Haid / Menstruasi Len...
 Assalamu'alaikum. Salam hangat, penuh semangat unt...
 makalah mikrobiologi industri xylitol
 Lorong panjang di lantai dua gedung Voice of Ameri...
 Senin, 09 Maret 2015Chilling dan FreezingPembekua...
 BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Pen...
 METABOLISME Metabolisme dalam sel adalah reaksikim...
 Pengertian asimilasimenurut definisi para ahli men...
 pengaruh dilematika teknologi dalam etika
 laporan pratek lapangan mesin dan peralatan univer...
 uji minyak dan lemak
 laporan praktikum biokimia uji aktifitas enzim
 laporan praktikum biokimia uji minyak dan lemak
 laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
 laporan praktikum biokimia
 laporan praktikum biokimia
 teknologi industri pertanian 2014 uji kelarutan da...
 praktikum biokimia 1 fakultas pertanian universita...

About Me

M.H PRODUCTION
View my complete profile

Follow by Email

Follow on Facebook
BTemplates.com
https://www.youtube.com/edit?o=U&video_id=1gLv-KcuQ
Designed with by Way2Themes | Distributed by Blogger Templates








You might also like