Mobilisasi merupakan Operasi kemampuan seseorang untuk bergerak a. Penderita merasa lebih sehat dan bebas, mudah, teratur, mempunyai kuat dengan early ambulation. tujuan memenuhi kebutuhan hidup b. Faal usus dan kandung kencing sehat, dan penting untuk kemandirian. lebih baik. Mobilisasi setelah operasi c. Mempercepat pemulihan misal yaitu proses aktivitas yang dilakukan kontraksi uterus post seciarea. setelah operasi dimulai dari latihan d. Mencegah terjadinya trombosis dan ringan diatas tempat tidur sampai tromboemboli. dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar. Rentang Gerak Dalam Mobilisasi a. Rentang gerak pasif Tujuan Mobilisasi Post Rentang gerak pasif ini berguna Operasi untuk menjaga kelenturan otot-otot a. Mempertahankan fungsi tubuh. dan persendian dengan DISUSUN OLEH: b. Memperlancar peredaran darah menggerakkan otot orang lain MAHASISWA PROGRAM DIII sehingga mempercepat secara pasif misalnya perawat KEPERAWATAN penyembuhan luka. mengangkat dan menggerakkan (Kelompok 3) c. Membantu pernafasan menjadi kaki pasien. lebih baik. b. Rentang gerak aktif d. Mempertahankan tonus otot. Hal ini untuk melatih kelenturan e. Memperlancar eliminasi urin. dan kekuatan otot serta sendi f. Mengembalikan aktivitas tertentu dengan cara menggunakan otot- sehingga pasien dapat kembali ototnya secara aktif misalnya normal dan atau dapat memenuhi berbaring pasien menggerakkan kebutuhan gerak harian. kakinya. g. Memberi kesempatan perawat dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan pasien untuk berinteraksi atau Program Studi DIII Keperawatan berkomunikasi. 2017/2018 c. Rentang gerak fungsional a. Miokard akut. Berguna untuk memperkuat otot-otot b. Disritmia jantung. dan sendi dengan melakukan aktifitas c. Syok sepsis. yang diperlukan. d. Kelemahan umum dengan tingkat energi yang kurang.
Latihan Mobilisasi Pada Pasien
Pasca Pembedahan Kerugian Bila Tidak Melakukan a. Pada hari pertama 6-10 jam setelah Mobilisasi pasien sadar, pasien bisa melakukan a. Penyembuhan luka menjadi lama. latihan pernafasan dan batuk efektif b. Menambah rasa sakit. kemudian miring kanan-miring kiri c. Badan menjadi pegal dan kaku. sudah dapat dimulai. d. Kulit menjadi lecet dan luka. b. Pada hari ke 2, pasien didudukkan e. Memperlama perawatan dirumah selama 5 menit, disuruh latihan sakit. pernafasan dan batuk efektif guna melonggarkan pernafasan. Faktor – Faktor Yang c. Pada hari ke 3 - 5, pasien dianjurkan untuk belajar berdiri kemudian Mempengaruhi Mobilisasi berjalan di sekitar kamar, ke kamar a. Gaya Hidup mandi, dan keluar kamar sendiri. b. Proses Penyakit dan injury c. Kebudayaan d. Tingkat energi e. Usia dan status perkembangan
Kontra Indikasi Mobilisasi
Pada pasien tertentu baiknya mobilisasi tidak terlalu lama bahkan baiknya tidak dilakukan mobilisasi, seperti pasien dengan: