Professional Documents
Culture Documents
Perubahan kulit yang Anda alami setelah menggunakan kosmetika berlangsung cepat? terjadi
dalam beberapa hari? anda mulai meragukan komposisi kosmetika Anda ? mengandung Hg atau tidak ?
Berikut saya berikan beberapa informasi berkaitan dengan logam berat berwujud cair tersebut (baca :
raksa) berserta cara pengujiannya khusus untuk sampel kosmetika.
A. Krim Pemutih
Krim pemutih pemutih merupakan campuran bahan kimia dan lainnya dengan khasiat bisa memucatkan
noda hitam (coklat) pada kulit. Tujuan penggunaanya dalam jangka waktu yang lama agar dapat
menghilangkan atau mengurangi hiperpigmentasi pada kulit, tetapi penggunaan yang harus terus
menerus justru akan menimbulkan pigmentasi dengan efek permanen.
1. Bahan aktif krim pemutih.
Bahan aktif dalam kebanyakan sediaan pemutih modern adalah garam merkuri, bahan paling sering
digunakan dari jenis ini merkuri kloroamida (merkuri amida klorida, HgNH 2Cl2), merkuri klorida
(sublimate, HgCl2), merkurous klorida (kalomel, Hg 2Cl2). Semua senyawa ini kecuali Hg2Cl2 yang tidak
dapat larut dalam air, lemak dan pelarut organic dan dicampur kedalam krim dalam bentuk dispersi
halus.
2. Cara kerja krim pemutih
Efek garam merkuri tergantung pada inhibasi enzim tirikinaase yang bertanggung jawab pada tahap
pertama oksidasi tirosin menjadi melanin sehingga tahap awal dari reaksi berantai yang menuju
pembentukan melanin tidak terjadi dan kulit mencerah atau lebih putih. Melanin yang ada tidak dapat
dihancurkan tetapi pembentukan pigmen dicegah. Sebagai tambahan, sublimat mempunyai efek
pengelupasan karena melepaskan HCl pada lapisan kulit yang paling atas yang menyerang korneum.
Sabun dan krem yang mengandung merkuri telah digunakan dalam waktu yang lama oleh masyarakat
kulit hitam di beberapa wilayah untuk pemutih kulit. Sabun biasanya mengandung merkuri 3%
sedangkan krem pemutih mengandung merkuri 10%. Sabun dan krem pemutih digosokkan pada kulit dan
dibiarkan kering atau digunakan sebelum tidur. Metil merkuri (MeHg) sangat mudah diserap tubuh
melalui jalur pencernaan (95% diserab oleh tubuh).
Setelah seseorang makan ikan atau makanan lain yang terkontaminasi oleh MeHg, maka MeHg akan
masuk ke peredaran darah dengan mudah dan cepat tersebar ke seluruh jaringan tubuh. Hanya dalam
jumlah kecil MeHg ke peredaran darah melalui kulit, tetapi bentuk lain Hg-organik yaitu dimetilmerkuri
dapat dengan cepat masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Senyawa Hg-organik dapat menguap secara
perlahan-lahan pada suhu kamar dan dapat terhirup oleh orang yang berada di tempat tersebut. Ketika
senyawa Hg-organik masuk aliran darah, akan secara cepat masuk ke jaringan-jaringan tubuh lainnya
dan siap masuk ke otak. Karena sifatnya yang sangat beracun, maka U.S. Food and Administration (FDA)
menentukan pembakuan atau Nilai Ambang Batas (NAB) kadar merkuri yang ada dalam air sungai, yaitu
sebesar 0,005 ppm. Food and Drug Administration (FDA) mengestimasi pajanan Hg dari ikan rata-rata
50 ng/kg/hari atau kira-kira 3,5µg/hari untuk orang dewasa dengan berat badan rata-rata (70 kg).
Secara alamiah kandungan Hg di lingkungan adalah sebagai berikut:
· Kadar total Hg udara = 10 – 20 ng/m3 untuk udara outdoor di kota.
· Kadar total Hg air permukaan = 5 ppt = 5 ng/l
· Kadar total Hg dalam tanah 20 – 625 ppb.
Gejala keracunan kronik ringan adalah erethism, paraesthesia, kehilangan daya ingat, insomnia, tremor
dan ginggivitis, sweating (World Health Organization, 1976; Hunter et al, 1980). Keracunan kronik
merkuri organic sangat berbahaya karena mengakibatkan gangguan sistem syaraf pusat (central nervous
system). Gejala pertama (sindrom) yang dirasakan antara lain rasa kesemutan, rasa baal pada kulit,
jarak pandang mata menyempit, pendengaran berkurang, berjalan limbung , tremor, dan daya ingat
yang berkurang, gangguan fungsi ginjal dan kesuburan, menimbulkan efek membahayakan terhadap
otak janin (teratogenik) dan dapat menimbulkan cacat seumur hidup.
Catatan : Agar dapat dipergunakan sebagai pembanding untuk mengetahui perkiraan kadar raksa di
sampel Anda, buatlah larutan standar Hg 1%.
Pada dasarnya, reagen pereaksi untuk mengidentifikasi Hg pada kosmetika yang dipergunakan pada
pengujian sampel tanpa penyarian hampir sama dengan pengujian sampel menggunakan penyarian
seperti pada tahapan D di atas. Akan tetapi, hasil yang diperoleh untuk tahapan ini akan nampak nyata
atau jelas perubahannya apabila sampel kosmetika Anda memiliki Hg yang tinggi.
UJI KUALITATIF (A) yaitu yang pertama dengan menggunakan uji larutan KI 0,5 N, NaOH 2 N, dan
larutan kalium kromat.
Apabila larutan sampel yaitu 2 gram krim pemutih yang dilarutkan pada HNO 3(P)diujikan dengan larutan
NaOH 2 N, maka akan terbentuk endapan hitam (Hg), dan setelah itu didihkan dan terbentuk enpadan
abu-abu, berarti larutan itu positif mengandung merkurium (II) oksida. Endapan tak larut dalam
reagensia berlebihan, tetapi mudah larut dalam asam nitrat encer.’
Ketika didihkan, warna endapan berubah menjadi abu-abu, Karena disproporsionasi , pada mana
merkurium (II) oksida dan logam merkurium terbentuk :
Hg2O ↓ → HgO + Hg↓
Pengujian yang kedua yaitu dengan penambahan 5 tetes larutan KI 0,5 n terbentuk endapan hijau (HgI)
yang jika didihkan terbentuk endapan merah merkuri (II) iodide dan merkurioum hitam yang berbutir
halus
Kalium iodide yang ditambahkan perlahan-lahan daalam laarutan dingin secara teori dapat membentuk
endapan hijau merkurium (I) iodide.
Hg2I22+ + 2I-→ Hg2I2.
Jika ditambahkan reagensia yang berlebihan, terjadi reaksi disproporsionasi, dan terbentuk ion
tetraiodomerkurat (II) yang larut dan merkurium hitam yang berbutir halus :
Hg2I2 ↓ + 2I- → [HgI4]2- + Hg↓.
Ketika mendidihkan endapan merkurium (I) iodide dengan air, terjadi pula disproporsionasi, dan
terbentuk campuran endapan merkurium (II) iodida merah dan merkurium yang berbutir halus :
Hg2I2 ↓→ HgI2 ↓ + Hg↓
Dan yang terakhir filrat ditambahkan 5 tetes larutan kalium kromat kemudian dipanaskan terbentuk
endapan kristal merah merkurium (I) kromat :
Hg 2+ + CO32-→ Hg2CO3↓
Dari pengujian diatas maka diperoleh plasenta, quina, yang sama – sama mempunyai warna larutan
merah dan terdapat endapan hitam. Sedangkan fair cheek warna larutannya terbagi dua yang atas
berwarna merah dan bawah berwarna kuning dan terdapat endapan hitam. Ini msudaah membuktikan
bahwa ketiga cream pemutih diatas telaah mengandung Hg dengan adanya endapan hitam.
UJI KUALITATIF (B) yaitu pengujiannya dengan menggunakanlarutan KI 0,5 N dan menggunakan batang
tembaga yang dicelupkan pada filrat yang akan diuji. Pada pengujian ini yang positif teridentifikasi
yaitu UB biasa, plasenta, dan RDL. Pengujian positif karena ketiga kream pemutih sama-saam
mempunyai warna larutan hijau dan terdapat endapan abu-abu.
Sebagai informasi tambahan yang saya anggap penting, maka akan saya informasikan Public Warning
NO. KH.00.01.43.2503 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI tentang :
Analisis kualitatif zat wrna sintesis pada makanan