Professional Documents
Culture Documents
Pengkajian
1. Identitas Klien
Klien bernama Tn. S, umur 35 tahun dan sudah menikah, klien beragama islam, bersuku melayu,
pendidikan terakhir klien hanya tamatan SD saaat ini klien bekerja sebagai seorang penambang
emas, klien berasal dari desa nanga menarin, mentebah kapuas hulu, pada tanggal 06 Juni 2012
klien masuk RSDS dengan no RM 757759 klien di rawat di ruang Bedah Umum Pria (C)
Klien mengatakan ia belum pernah masuk Rumah Sakit, klien hanya menderita sakit seperti flu
Dua puluh hari sebelum masuk rumah sakit RSDS Pontianak klien mengalami kecelakaan di
tempat kerjanya. Saat bekerja klien tertimpa runtuhan tanah dengan posisi jongkok, dan
beberapa saat setelah itu pada kedua kakinya terasa dingin dan tidak bisa di gerakkan,
kondisinya klien saat itu lemah sehingga klien langsung dibawa ke rumah sakit putusibau dan
mendapat perawatan, karena fasilitas yang belum memadai di rumah sakit putusibau pada
tanggal 06 Juni 2012 klien dirujuk kerumah sakit RSDS pontianak dalam keadaan sadar
penuh ,nyeri pada daerah punggung, tampak jejas pada punggung bagian lumbalis dan klien
Pada waktu didata klien mengatakan nyeri pada saat klien: bergerak & diam, dengan kualitas
nyeri terasa ditusuk-tusuk, klien mengatakan bagian belakangnya (lumbalis) terasa nyeri dengan
skala 4-6 (sedang), dan nyeri nya terjadi secara terus menerus sehingga membuat klien sulit
untuk tidur. Klien juga mengatakan hanya terbaring, aktivitasnya dibantu perawat dan keluarga,
sudah 2 hari belum mandi dikarenakan keluarga klien tidak berani untuk menggerakan klien.
Klien mengatakan didalam keluarganya tidak terdapat penyakit keturunan seperti hipertensi,
diabetes melitus, atau asma serta tidak ada pula yang menderita penyakit menular seperti
5. Data Biologis
a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Klien makan 3x/ hari dengan menu bervariasi seperti nasi, sayur mayur
dan lauk pauk. Klien tidak ada pantangan dan alergi terhadap makanan.
Saat sakit :Klien makan 3 kali sehari dengan menu makanan yang disediakan
oleh pihak rumah sakit, klien hanya mampu menghabiskan setengah porsi makanan yang
disajikan.
b. Pola Minum
Sebelum sakit :Klien minum air putih ± 1000 – 1500 cc / hari. Kadang-kadang klien
Saat sakit :Klien minum ± 7- 8 gelas /hari Klien minum 1000- 1500 cc/hari air
putih.
c. Pola Eleminasi
Sebelum sakit :Klien BAK 3-5 kali atau ±1200cc sehari dengan urin kuning jernih tanpa
keluhan.
Klien BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi padat berwarna kuning
Saat sakit :Klien terpasang kateter, dan dalam 1 hari ada sekitar 1000cc urine
yang keluar.
Klien BAB 1-2x sehari dengan konsistensi padat tetapi klien tidak bisa mengontrol pola BAB
nya sehingga klien tidsak bisa merasakan adanya feses yang keluar,klien mengatakan klien juga
tidak bisa menyadari pada saat BAB dan tidak bisa merasakan pada saat tinjanya keluar.
Sebelum sakit :Klien tidur + 7-8 jam/hari dengan penerangan yang cukup,
menggunakan bantal, selimut pada malam hari dan jarang tidur pada siang hari.
Saat sakit :Klien tidak bisa tidur, klien tidur malam hanya 2-3 jam dan tidak pernah
tidur siang.
e. Pola kebersihan
Sebelum sakit : Klien mengatakan mandi 2-3 kali/hari dengan sabun dan shampo serta
pernah diseka oleh keluarganya karena ada cedera pada tulang belakangnya, kaki tangan dan
f. Pola aktifitas
Klien hanya beraktifitas ditempat tidur, karena klien merasakan nyeri pada bagian belakangnya
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Saat dilakukan pemeriksaan fisik, keadaan umum klien tampak lemah, tampak mengatuk, hanya
bisa beraktifitas di tempat tidur dan hanya miring kiri dan miring kanan. Saat dikaji kesadaran
klien dalam keadaan kompos mentis, tekanan darah 100/60 mmHg dengan frekuensi nadi 89x/
Kepala klien tampak simetris, rambut klien hitam dan agak panjang, leher tidak ada
pembengkakan kelenjar getah bening, tidak adanya lesi, di axilla tidak tampak lesi, tidak ada
c. Mata
Mata klien tampak simetris, pupil klien isokor, konjungtiva tidak pucat, terdapat lingkaran hitam
d. Telinga
Telinga klien tampak simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba masa dan tidak ada lesi, tidak
e. Hidung
Hidung tampak simetris, mukosa hidung lembab, tidak tampak sekret, tidak ada gangguan pada
Mulut tampak simetris, mukosa bibir lembab, gigi klien masih lengkap, tidak ada gangguan
g. Dada
1) Thorak
Saat dilakukan pengkajian Inspeksi bentuk thorak klien simetris, tidak terdapat lesi, tidak
terdapat retraksi interkosta, pergerakan dada simetris, irama pergerakan reguler,dan ketika di
raba tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri, ekspansi paru simetris, kemudian saat di auskultasi
2) Paru paru
Saat di lakukan perkusi terdengar bunyi rensonan pada lapang paru dan ketika di auskultasi
3) Jantung
Saat dilakukan inspeksi pada jantung tidak terlihat adanya iktus kordis pada ics 4 dan 5 dan
teraba iktus kordis saat di palpasi, dsan ketika di perkusi terdengar dullnes pada daerah jantung,
Pada pemeriksaan auskultasi terdengar bunyi S1 lub dan S2 dup, dan tidak terdengar bunyi
tambahan.
4) Payudara
Bentuk simetris, tidak tampak pembengkakan, tidak ada lesi, aerola berwarna kecoklatan.
h. Abdomen
Saat di inspeksi bentuk abdomen klien simetris tidak terdapat ascites, tidak terlihat lesi,
terdengar bising usus 6x/menit saat di auskultasi, saat di perkusi terdengar dullnes didaerah hati
tidak ada hepatomegali dan splenomegali dan saat dipalpasi tidak teraba ginjal, tidak ada nyeri
i. punggung.
Saat diinspeksi pada tulang belakang daerah lumbalis tampak bengkok atau terjadi deformitas
kearah luar pada lumbalis 4-5, terdapart pula massa atau benjolan, kemerahan. Saat di palpasi
terdapat nyeri tekan, teraba benjolan kearah luar. Saat di tekan pada daerah fraktur klien tampak
meringis.
Saat di kaji klien terpasang kateter dengan ukuran 16 G, dengan urine yang tertampung di urine
k. Ekstremitas
atas : kekuatan otot pada tangan kanan 5, di tandai dengan klien mampu melawan tahanan yang
diberikan, begitu pula untuk tangan kiri klien kekuatan ototnya 5 walaupun pada tangan kiri
bawah : kekuatan otot kaki kiri 5 yaitu dapat melawan tahanan yang diberikan,tonus otot
padat, klien dapat merasakan nyeri di kaki kiri., sedangkan untuk kaki kanan,kekuatan ototnya 0
karena kaki kanan klien tak bisa digerakan dan tidak terdapat kontraksi otot, dan kaki kanan
5 5
0 5
7. Data Psikologis
a. status emosi: status emosi klien stabil di tandai dengan klien tampak tenang dan tabah dalam
menghadapi penyakitnya.
Identitas diri : klien merasa dirinya laki laki dan memiliki istri
c. gaya komunikasi ; gaya komunikasi yg klien gunakan terbuka menggunakan bahasa melayu
d. pola interaksi : interaksi klien dengan istri dan sahabt baik dibuktikan dengan adanya keluarga
e. pola koping : pola koping klien dan keluarga baik, apabila ada masalah klien bermusyawarah
dengan keluarganya.
8. Data Sosial
Pendidikan terakhir klien adalah SD sekarang klien bekerja sebagai penambang emas
dengan kebudayaannya
Klien mengatakan kurang paham dan bingung dengan penyakitnya dan tindakan yang
mengharuskan klien tidur tanpa kasur. Keluarga sempat protes terhadap perlakuan terhadap klien
Rontgen: dari hasil foto vertebra tampak deformitas pada lumba 4-5.
12. Pengobatan
infus RL : 20 tpm
Intravena :
a. Ranitidine 2x 50mg
c. Kalnex 3×250 mg
d. Ketorolac 3×30mg
4 Defisit perawatan Deficit perawatan 1. Kaji keadaan umm klien 1. Keadaan lemah mempengaruhi terhadap
diri;mandi di tandai diri mandi teratasi pemenuhan perawatan diri
dengan: setelah dilakukan 2. Perubahan pola pemenuhan kebersihan diri
DS : tindakan keperawatan
2. Kaji pola kebersihan klien sering terjadi saat hospitalisasi
- Klien mengatakan selama 1x30 menit 3. Agar klien tampak bersih dan segar
sudah 2 hari belum dengan kriteria hasil:
mandi DS: 3. Lakukan personal hygiene
- Klien mengatakan susah- Klien mengatakan (mandi) pada klien 4. Agar keluarga juga mengerti cara
untuk mandi sudah mandi 4. Libatkan keluarga pada memandikan pasien yang benar
DO : - Klien mengatakan saat memandikan
- Badan, kaki, tangan badannya terasa
klien tampak kotor segar
Klien tampak lemah DO:
Klien sudah tampak
bersih
15 juni 2012 - menganjurkan kepada klien untuk memberi tahu perawat atau
09.10 keluarga kalau terasa BAB
R:klien menerima anjuran perawat
16 Juni 2012- Berikan penkes kepada klien dan keluarga tentang penyakit dan diit
10.30 makanan yang dapat mempercepat penyembuhan
R: klien tampak antusias dalam mendengarkan penkes
H: klie mengerti tentang penyakit yang di deritanya
- Evaluasi dari apa yang telah disampaikan
H: klien mengerti tentang materi yang telah di sampaikan
11.00
F. CATATAN PERKEMBANGAN
No Tanggal & Perkembangan ( S O A P) Nama &
Dx Waktu TTD
Perawat
1 14 Juni 2012 S : Klien mengatakan bagian belakangnya nyeri M.Jumadin
13.10 O : Klien tampak meringgis saat bergerak dan diam
TTV:
TD : 100/60 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3c
RR : 23 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan tindakan keperawatan
- Kaji ulang skala nyeri yang dialami klien
- Ajarkan tekhnik distraksi dan relaksasi
- Berikan obat Analgetik ketorolac 30 mg drip via infuse RL 500cc
- Pantau tanda- tanda vital