Professional Documents
Culture Documents
S
DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Panum Stase Keperawatan Jiwa
Disusun Oleh:
SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA : ISOLASI SOSIAL PADA
A. Tinjauan Kasus
Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
No CM : 678635
Nama : Tn. A
Umur : 39 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
B. Alasan Masuk
10 hari yang lalu mengisolasi diri,diam tanpa alasan, 8 hari tidak mandi, semedi
dirumah, bicara sendiri. ± 3 hari yang lalu pasien sulit tidur, mondar-mandir,
berbicara sendiri, nangis dan ketawa tanpa sebab, tidak mau makan,
C. Faktor Predisposisi
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
E. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: pasien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
Klien tinggal satu rumah dengan kedua orang tuanya . adik dan kakak
klien mempunyai riwayat dengan gangguan jiwa selain klien.
Pengambilan keputusan adalah kakak klien yang sehat. Saat ini keluarga
mengetahui jika Tn. A di rawat di RSJ.
Masalah keperawatan : kopineg keluarga tidak efektif:
ketidakmampuan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
ciptaan tuhan. Bentuk tubuh pasien tinggi dan, semua bagian tubuh klien
b. Identitas diri.
c. Peran diri
wiraswasta dan pegurus mushola, saat di RSJ juga klien dapat melakukan
perannya.
d. Ideal diri
ciptaan tuhan. Bentuk tubuh pasien tinggi dan prosporsional semua bagian
tubuh klien bisa berfungsi dengan baik. Klien adalah seorang laki-laki
dengan usia 34 tahun. Pasien memiliki peran sebagai seorang anak laki-
laki. Klien saat dirumah bisa melakukan perannya, saat di RSJ klien tidak
e. Harga diri
diam tanpa alasan, sering semedi di rumah, dan malu bertemu dengan
orang lain
F. Status Mental
1. Penampilan
Saat diajak bicara klien hanya diam, berbicara sendiri, nangis dan ketawa
tanpa sebab
Pasien melakuakan aktifitas sehari-hari di RSJ dengan baik, pasien terlihat aktif
4. Alam perasaan
5. Afek
Afek labil
Pasien tampak diam saat diajak bicara, terkadang mau diajak bicara setelah itu
7. Persepsi
Pasien mengatakan suara jarang muncul, muncul saat pasien sendirian atau saat
menyendiri
8. Isi pikir
Sulit dikaji
9. Tingkat kesadaran
10. Memori
Klien mempu mengingat apa yang baru saja dilakukan. Mampu mengenal
perawat satelah dilakukan wawancara, namun besok sudah lupa lagi. Klien
mampu mengingat memori jangka panjangnya seperti waktu bekerja, dan hal
yang disukainya.
ketika ditanya tentang pilihan kontrak waktu dan tempat yang disepakati untuk
1. Makan
Pasien makan sesuai dengan menu yang disediakan RSJ, nafsu makan pasien
baik, bahkan jika ada sisa pasien yang memakannya. makan 3 kali sehari
habis 1 porsi.
2. Eliminasi
Pasien belum mampu melakukan BAB dan BAK sendiri, karena pasien di
3. Mandi
Pasien mandi untuk menjaga kebersihan tubuhnya 2 kali sehari pagi dan sore
yang ditentukan
Pasien mengatakan bisa tidur ketika malam hari dan harus bangun pagi.
6. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan setelah pulang dari rumah sakit akan selalu control dan
minum obat secara teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi. Sistem
Pasien jarang bicara dengan orang lain, dan tidak mampu menyelesaikan masalah.
Klien saat dilakukan kurang wawancara kooperatif., terkadang klien malu untuk
Klien kurang begitu mengerti tentang koping mekanisme yang baik, sistem
K. Aspek Medis
Trihexilpenidil : 2mg 3 x 1
2 DS :
pasien mengatakan malu bertemu dengan Gangguan konsep diri
orang lain : harga diri rendah
DO:
Klien mengungkapkan perasaanya kepada
perawat jika dirinya merasa sedih
DS:
3
Pasien terkadang mendengar suara anak Resiko perubahan
kecil
DO : persepsi sensori:
Pasien tampak bicara sendiri, tertawa dan halusinasi
menangis saat mendengar suara tersebut.
M. Daftar Masalah Keperawatan
1) Isolasi sosial
N. Pohon Masalah
O. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi sosial
2 Selasa, 6 DS: S
Maret 2018 - Klien mengatakan sudah mau - Pasien mengatakan tadi makan
berkenal dengan yang lain habis, kegiatannya duduk-
- Klien mengatakan kadang cerita duduk, kadang bantuin
dengan teman yang lain perawat
- Klien mengatakan kegiatannya - Pasien mengatakan sudah mau
makan, mandi, tidur dan kumpul- berkenalan
kumpul - pasien mengatakan lingkungan
DO: masih mendukung dia
- Klien tampak kooperatif - pasien mengatakan tadi
- Klien tampak masih sedikit kegiatan menata piring dimeja
bercakap-cakap dengan orang lain makan
Diagnosa Keperawatan O:
Isolasi Diri
Tindakan Keperawatan - pasien tampak focus, kontak
1. Membina Hubungan Saling mata dengan lawan bicara baik
Percaya - pasien mampu melakukan
- Memperkenalkan nama latihan cara mengontrol Isolasi
perawat Diri dengan bercakap-cakap
- Panggilan perawat dan kegiatan harian
- Asal institusi A:
2. Mengingatkan kontrak yang telah pasien mampu melakukan latihan
disepakati cara mengontrol Isolasi Sosial
3. Mengulangi mengontrol Isolasi dengan bercakap-cakap dan
Diri dengan bercakap-cakap kegiatan harian
4. Latih cara mengendalikan diri dari P:
Isolasi Diri: bercakap-cakap dan
- Mengoptimalkan SP 1 dan SP
membuat daftar harian
2
5. Masukkan pada jadwal latihan
- Mengajarkan latihan cara
daftar harian kegiatan
mengontrol Isolasi Sosial
6. Menciptakan lingkungan yang
dengan Bercakap-cakap dan
tenang untuk istirahat klien
kegiatan harian dan berkenalan
7. Membuat kontrak waktu yang
lebih 4-5 orang
akan datang (SP 3)
Rencana Tindak Lanjut :
- Mengptimalkan SP 1 : cara
mengontrol Isolasi Diri dengan
bercakap-cakap
- Mengoptimalkan SP 2 : Cara
mengontrol Isolasi Diri dengan
bercakap-cakap dan daftar kegiatan
harian
- Mengajarkan dan memasukkan
jadwal SP 3: Cara mengontrol
Isolasi diri dengan berkenalan
dengan 4-5 orang, berbicara saat
melakukan kegiatan harian